Aplikasi Mikrokontroler dalam Kehidupan Sehari-Hari

Aplikasi Mikrokontroler dalam Kehidupan Sehari-Hari

Apakah Anda tahu tentang mikrokontroler? Global kini semakin dimudahkan. Bayangkan jika dulu Anda diharuskan buat melakukan perhitungan rumit dan panjang. Anda tentunya akan membutuhkan waktu nan lama, bukan? Namun, penghitungan itu bukan lagi menjadi masalah sekarang. Penghitungan akan menjadi sederhana tanpa memerlukan waktu nan panjang.

Penghitungan rumit tersebut bisa dengan mudah dilakukan dengan donasi kalkulator. Salah satu komponen nan paling krusial dari kalkulator ialah mikroprosesor. Mikroprosesor berperan dalam pemrosesan data-data masukan nan Anda berikan.

Misalnya, Anda memerintahkan buat menjumlahkan dua buah angka. Mikroprosesor kemudian mengambil peran buat melakukan perhitungan itu nan hasilnya ditampilkan di layar.

Komponen lain nan mirip dengan mikroprosesor ialah mikrokontroler. Mikrokontroler sedikit berbeda dengan mikroprosesor sebab tak memerlukan perangkat-perangkat tambahan lainnya, seperti perangkat input-output buat dapat dijalankan.

Secara fungsi, mikroprosesor sama saja dengan mikrokontroler, namun mikrokontroler tak dapat melakukan pengolahan data nan rumit, seperti pada mikroprosesor.



Kecanggihan Teknologi Komputer

Proecessor ialah bagian dari pikiran sebuah komputer. Meskipun merupakan bagian dari pikiran utama, processor juga harus dilengkapi dengan perangkat-perangkat lainnya. Processor sering disebut juga microchipset . Secara fisik bentuknya kecil, tapi memiliki fungsi besar.

Processor sudah ada sejak tahun 1978, dan terus mengalami perkembangan hingga saat ini. Berbagai jenis processor seperti 4004 Microprocessor, 8008 Microprocessor, Intel386 Microprocessor, Intel486 DX CPU Microprocessor, Intel Pentium Processor, Intel Pentium II Processor, dan Intel Pentium III Processor.

Di era teknologi nan semakin cepat berkembang saat ini, processor nan sudah lama tersebut sangat sulit sekali ditemukan. Sebagai gantinya, beberapa processor nan ada sekarang di antaranya ialah Intel Pentium 4 Extreme Edition 3.73GHz, Intel Core 2 Quad Q6600, Intel Core Duo, Intel Core Duo i3, Intel Core Duo i5, dan Intel Core Duo i7.

Sementara itu, jika ingin melihat perbandingan serta kelebihan dan kekurangan processor pada Intel dan Amd nan sering digunakan pada perangkat komputer atau laptop saat ini ialah sebagai berikut.

  1. Performa processor dari Intel selalu tampil bagus dan lebih cepat. Apalagi ketika melihat processor Dual Core nan juga terdiri dari beberapa bagian, seperti Intel DUal Core i3, Intel Dual Core i5, dan Intel Dual Core i7. Sementara itu, procesor Amd masih belum dapat memberikan performa nan bagus dari produk-produknya.
  1. Sampai saat ini, Intel belum memiliki sebuah chip nan mampu menginstruksikan dan pengolahan tampilan 3D. Sementara itu, Amd mampu menghasilkan kualitas grafis nan lebih menarik dengan 3D.
  1. Procesor Intel mampu mengelola temperatur dan suhu ketika ia bekerja. Sementara itu, processor Amd masih memiliki batasan. Hal ini membuat processor Intel lebih unggul ketimbang processor Amd.
  1. Intel belum mampu menampilkan kualitas audio nan bagus dalam aplikasinya. Sementara itu, Amd jauh lebih menampilkan hasil nan bagus. Kualitas audio nan dimaksud ialah beberapa pelaksanaan komunikasi seperti mentrasfer file , koneksi modem, dan lain-lainnya.
  1. Transistor nan mengolah semua data pada saat komputer atau laptop nan menggunakan Intel lebih sedikit ketimbang processor Amd.
  1. Ketika Intel mengeluarkan produk processor baru, maka hal tersebut harus disesuaikan dengan motherboard- nya. Sementara itu processor Amd tak perlu melakukan hal tersebut.
  1. Harga processor Intel jauh lebih mahal ketimbang processor Amd.

Setelah mengetahui segala macam bentuk disparitas dari masing-masing processor, sekarang saatnya kita memilih processor sinkron dengan kebutuhan pada perangkat komputer atau laptop.

Dalam perkembangannya, global komputer selain processor nan harus diperhatikan, sistem software nan ada di dalam processor tersebut harus diperhatikan juga.

Dalam hal ini, sistem operasi berfungsi sebagai penghubung antara hardware dan software . Sistem operasi pada komputer berperan dalam memberikan layanan inti pada program-program pelaksanaan lainnya, yaitu berupa akses ke media penyimpanan, misalnya hard disk , pengaturan penggunaan memori, penjadwalan tugas ( scheduling task ), dan lain-lain.

Selain itu, sistem operasi memungkinkan beberapa program pelaksanaan nan berbeda bisa berjalan secara bersamaan. Sistem operasi merupakan perangkat lunak nan pertama kali disimpan pada memori komputer ketika komputer diaktifkan.

Selain software , bagian krusial di dalam sebuah komputerisasi ialah hardware atau perangkat keras. Perangkat keras pada komputer ialah semua bagian fisik komputer nan dapat disentuh. Ini membedakan sangat jelas dengan bagian nan disebut software (perangkat lunak) atau firmware (perangkat lunak nan disisipkan ke dalam perangkat keras). Berikut ini beberapa perangkat keras atau hardware .



1. Mainboard (Papan induk)

Bagian ini sengaja dipisahkan dengan komponen lain sebab memang sebuah mainboard memiliki fungsi nan berbeda dan sangat krusial hingga tak dapat tergantikan. Bila kita membuka sebuah kotak PC, kita akan melihat alat ini berupa sebuah papan elektronik ukuran besar nan menjadi loka “menempelnya” sebagian besar komponen. Mereka nan “menempel” pada mainboard antara lain sebagai berikut.

  1. Processor
  1. Memori (RAM)
  1. VGA Card (Video Graphic Adapter)
  1. Sound Card
  1. Network Card
  1. Modem
  1. Berbagai macam slot (PCI, ISA, dan AGP)


2. Power supply

Sesuai dengan namanya, hardware nan satu ini berfungsi mengontol penyaluran arus buat menghidupkan komputer. Jadi listrik dari luar akan lebih dulu melewati alat ini sebelum didistribusikan pada berbagai komponen di dalam PC.



3. Pengontrol media penyimpanan

Secara khusus, hardware komputer nan satu ini membantu dalam menyimpan berbagai data bentuk file. Bagian ini bekerja sama dengan memori buat menyimpan data. Bila sedang diproses oleh processor, maka data sementara disimpan pada memori, buat kemudian hasilnya disimpan dalam media-media penyimpanan. Hardware nan termasuk ke dalam tipe ini ialah sebagai berikut.

  1. Harddisk
  1. Floppy disk (media penyimpanan: disket)
  1. CD ROM (media penyimpanan: CD)
  1. DVD ROM (media penyimpanan: DVD)
  1. USB drive (media penyimpanan: Flashdisc atau memori card)


4. Alat Input (masukan)

Tugas hardware komputer nan ini ialah membantu pengguna melakukan berbagai perintah kerja pada komputer. Bentuk perintah itu dapat berupa suara, karakter, atau gambar. Alat-alat nan termasuk ke dalam tipe ini ialah sebagai berikut.

  1. Keyboard
  1. Mouse
  1. Trackball
  1. Joystick
  1. Microphone
  1. Scanner
  1. Webcam


5. Alat Output (keluaran)

Berkebalikan dengan alat input , fungsi hardware ini ialah membantu pengguna melihat hasil proses nan dipicu oleh input tadi. Bentuk keluaran dapat macam-macam, seperti suara, file, cetakan kertas, atau gambar 3 dimensi. Alat-alat nan termasuk ke dalam tipe ini antara lain sebagai berikut.

  1. Printer
  1. Speaker
  1. Monitor
  1. Projektor


6. Peralatan jaringan

Peralatan jaringan memastikan semua perangkat nan berhubungan dengan jaringan komputer, artinya membantu satu komputer terkoneksi dengan komputer lain dapat bekerja dengan baik. Alat-alat nan termasuk ke dalam tipe ini antara lain sebagai berikut.

  1. Ethernet card
  1. Modem


Aplikasi Mikrokontroler dalam Kehidupan Sehari-Hari

Bagi Anda nan pernah melewati pintu Padalarang Barat, Anda tentunya pernah menggunakan alat kontrol otomatis buat mengeluarkan kartu. Alat tersebut bisa menggantikan peran manusia dalam melayani Anda sebagai pengguna jasa jalan tol.

Salah satu komponen nan krusial nan ada dalam alat tersebut ialah mikrokontroler nan dapat memberikan perintah otomatis berupa pengeluaran kartu secara otomatis.

Teknologi mikrokontroler biasanya dipadukan dengan teknologi sensor. Perkembangan teknologi sensor nan ada membantu secara langsung perkembangan mikrokontroler. Sensor nan ada majemuk jenisnya mulai dari sensor panas, gerakan, tekanan dan juga sensor terhadap zat-zat tertentu.

Ketika Anda menggunakan dispenser, Anda sebenarnya sedang menggunakan teknologi sensor dan mikrokontroler. Temperatur air nan ada dalam dispenser tersebut diatur oleh mikrokontroler. Sementara itu, sensor berfungsi buat mengetahui seberapa panas atau dinginkah temperatur dari air dalam dispenser Anda.

Security Gate yang biasa terdapat di kantor-kantor krusial juga biasanya menggunakan mikrokontroler sebagai pengendali arus keluar masuk kendaraan. Anda akan dapat mengakses security gate tersebut dengan hanya menunjukan kartu identitas.

Anda cukup hanya melakukan scanning bukti diri dari kartu Anda nan kemudian mikrokontroler akan memutuskan apakah Anda diperbolehkan mengakses security gate tersebut.

Security gate akan terbuka jika Anda memang telah memiliki izin buat dapat mengakses gate, security gate akan tetap tertutup jika Anda tak memiliki hak akses sama sekali terhadap security gate tersebut.

Dengan adanya teknologi mikrokontroler tersebut, Anda akan semakin dimudahkan dalam menjalankan setiap akitivitas keseharian Anda. Anda tak perlu melakukan perhitungan nan rumit, Anda tak perlu menunggu sebuah pintu, dan Anda juga tak perlu buat menjaga gerbang tiket sebuah pintu tol. Teknologi memang akan memudahkan Anda.