Setrika Listrik - Prinsip dan Cara Kerja Setrika Listrik

Setrika Listrik - Prinsip dan Cara Kerja Setrika Listrik

Listrik merupakan salah satu bentuk energi nan dihasilkan dari adanya gerakan partikel-partikel bermuatan seperti elektron, positron, dan ion. Energi listrik termasuk energi nan mudah diubah menjadi bentuk-bentuk energi lain. Proses pengubahan energi listrik menjadi bentuk-bentuk energi nan lain ini bisa dilakukan dengan menggunakan alat-alat listrik.

Hampir setiap peralatan dalam kehidupan rumah tangga menggunakan energi listrik. Peralatan dapur seperti rice cooker, dispenser, kompor, dan kulkas menggunakan energi listrik. Media hiburan seperti televisi dan radio pun memanfaatkan energi listrik. Selain itu, ada salah satu alat pelicin baju nan menggunakan energi listrik. Anda tentu mengenal setrika listrik, bukan?



Setrika Listrik - Sejarah Inovasi Setrika

Setrika berasal dari bahasa Belanda, strijkijzer . Setrika ialah cara menghilangkan kerutan dari baju dengan alat nan dipanaskan. Alat nan biasanya digunakan juga disebut "setrika". Biasanya baju nan baru dicuci harus disetrika agar kembali mulus. Hal ini terjadi sebab ketika molekul-molekul polimer dalam serat baju dipanaskan, serat-serat tersebut diluruskan sebab beban dari setrika. Setelah dingin, baju mempertahankan bentuk lurus ini. Beberapa bahan baju perlu diberi air buat melonggarkan ikatan antar molekul. Saat ini terdapat banyak bahan baju dari polimer sintetis nan dipromosikan sebagai bahan nan tak perlu disetrika.

Konsep setrika sendiri datangnya dari Cina satu abad sebelum masehi. Pada masa itu, mereka menggunakan wajan besi dengan pegangan panjang nan berisi batubara. Nah, wajan ini kemudian ditekankan di pakaian nan akan di setrika. Meski bentuknya masih agak jauh dari setrika nan kita kenal sekarang, tapi kalau tak muncul ide ini, baju kita niscaya masih lecek-lecek semua.

pada abad ke-17, setrika muncul di Barat. Setrika nan pertama kali muncul pada masa itu dikenal dengan nama sadiron, nan berasal dari bahasa inggris antik sald nan berarti solid. Sadiron berbentuk sepotong besi nan ditempelkan dengan pegangan besi. Sadiron ini dipanaskan di depan tanur terbuka atau kompor. Tapi, begitu sadiron ini dipanaskan, pegangannya pun ikut panas. Makanya, buat memegang sadiron ini, kita harus menggunakan sarung tangan nan sangat tebal. Berat sadiron biasanya 2,5-4,5 kg.

Abad ke-19, sekitar taunh 1870 seorang ibu rumah tangga bernama Mary Florence Potts di Lowa menemukan penemuan nan membuat setrika jadi lebih mudah. Caranya membuat sadiron dengan dua ujung nan runcing, nan membuat menyetrika lebih mudah dua arah. Tahun berikutnya, Mary mematenkan satu temuannya lagi yaitu sadiron dengan pegangan nan dapat di lepas, nan memungkinkan sadiron di panaskan tanpa perlu memanaskan pegangannya juga. Satu hal nan menjadi masalh ialah bahwa sadiron cepat sekali mendingin sehingga kita mesti punya beberapa setrikaan supaya dapat bergantian dipanaskan dan digunakan.

Abad ke-20 setrika listrik nan pertama kali dipatenkan sebenarnya sudah ada pada tahun 1882. Tapi, inovasi ini justru tak berhasil sebab sulit buat digunakan. Pada waktu itu, belum banyak orang nan mendapat listrik dirumah. Kalaupun ada, biasanya listrik itu hanya dipakai pada malam hari buat menyalakan lampu. Baru pada awal abad ke-20, setrika listrik menjadi populer dan akhirnya pada tahun 1920-an mucullah setrika listrik dengan thermostat. Menyetrika jadi lebih mudah, sebab kita dapat mengatur suhunya.

Abad ke-21 setrika nan sering kita pakai sekarang pastinya sudah jauh lebih canggih dan mudah. Selain pengatur suhu, ada juga nan dilengkapi dengan wadah air nan dapat kita semprotkan bersamaan pada saat kita menyetrika. Ada pula setrika bentuk baru seperti vacuum cleaner nan memudahkan kita menghaluskan pakaian. Kalau menggunakan setrika nan mengeluarkan uap panas ini, kita tak perlu meletakkan pakaian di atas papan setrika, tapi cukup di gantung saja. Berat setrika juga makin ringan, bahkan sekarang ada setrika nan hanya berbobot 1,5 ons.



Setrika Listrik - Prinsip dan Cara Kerja Setrika Listrik

Setrika listrik merupakan salah satu alat listrik nan termasuk dalam kelompok pemanas listrik ( electric heater ), yaitu alat listrik nan menggunakan elemen pemanas sebagai komponen utamanya. Nah, bagaimana cara kerja sebuah setrika listrik?

Pada dasarnya, setrika listrik terdiri dari 4 bagian utama, yaitu elemen pemanas, gagang atau pegangan, kabel penghubung, dan lempeng logam (besi atau baja) dengan permukaan datar.

Elemen pemanas merupakan bagian setrika listrik nan bertugas buat mengubah energi listrik menjadi energi panas (kalor). Gagang atau pegangan setrika merupakan bagian setrika nan berfungsi buat menjalankan setrika dan terbuat dari bahan isolator nan tahan panas.

Kabel penghubung merupakan bagian setrika listrik nan berfungsi buat menghubungkan elemen pemanas dengansumber listrik. Lempeng logam merupakan bagian setrika listrik nan berfungsi buat meneruskan energi panas dari elemen ke baju atau kain nan akan disetrika.

Elemen pemanas pada setrika listrik biasanya berupa koil atau lilitan dawai nan dililitkan pada selembar bahan tahan panas (biasanya asbes). Ketika kabel penghubung setrika dihubungkan ke sumber listrik, arus listrik akan segera mengalir melalui elemen.

Desain atau bentuk konfigurasi lilitan dawai pada elemen nan membentuk koil akan membuat energi listrik terdisipasi cukup besar di dalam lilitan tersebut sehingga akan timbul energi panas atau kalor nan ukurannya juga cukup besar.

Pemasangan elemen pemanas dirancang buat memungkinkan terjadinya transfer kalor ke lempeng logam. Beberapa saat setelah setrika listrik dihubungkan ke sumber listrik, lempeng logam di bagian bawah setrika akan ikut memanas dan pada akhirnya bisa digunakan buat menyetrika.

Pada setrika listrik produksi lama, kalor nan dihasilkan oleh elemen pemanas cenderung tak terkontrol sehingga hal ini bisa membuat elemen pemanas cepat rusak. Akan tetapi, setrika listrik produksi baru biasanya dilengkapi dengan saklar otomatis buat mengontrol besarnya energi panas tersebut. Saklar otomatis ini memanfaatkan teknologi bimetal.



Cara Merawat Setrika Listrik

Salah satu barang elektronik nan krusial di rumah ialah setrika listrik. Peralatan rumah tangga nan satu ini bisa membantu Anda mendapatkan pakaian nan halus sehabis dicuci dan dijemur. Setrika nan dalam Bahasa Belanda ialah strijkijzer ini kebanyakan terbuat dari alumunium dan baja tahan karat.

Setrika mengalami perkembangan seiring ditemukannya energi listrik. Zaman dahulu, orang-orang menghaluskan baju menggunakan setrika antik nan terbuat dari besi nan diisi arang membara. Dalam setrika listrik nan kita gunakan saat ini terdapat thermostat , yaitu alat nan mengendalikan suhu. Sehingga, baju nan disetrika mendapatkan panas nan pas sinkron dengan bahan baju dan tak merusak bahan.



Teknik Setrika

Setrika listrik nan akan digunakan pertama-tama dipanaskan terlebih dahulu. Suhu nan diambil ialah suhu rendah hingga sedang. Jangan langsung memanaskan setrika dengan temperatur tinggi sebab dapat menyebabkan elemen dalam setrika rusak.

Panas dari setrika listrik bisa menghaluskan serat kain. Hal ini sebab molekul-molekul polimer dalam serat baju dipanaskan dan diluruskan oleh beban dari setrika. Ketika sudah dingin, baju tetap mempertahankan bentuk lurus tersebut. Ada beberapa bahan baju nan perlu diberi air dengan tujuan buat melonggarkan ikatan antar molekul polimer, seperti pada bahan katun.

Untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan, beberapa produsen setrika listrik mengeluarkan produk setrika modern nan dapat mengubah air menjadi uap air agar dapat membasahi pakaian. Lebih praktis dan ekonomis tenaga pastinya sebab Anda tak perlu repot-repot membawa air dalam semprotan.

Sementara, beberapa perusahaan elektronik terkenal lainnya juga mulai memasarkan setrika dengan desain spesifik dengan rona nan atraktif. Fungsinya tentu saja buat memotivasi orang nan menyetrika agar tak cepat bosan. Ada pula setrika nirkabel atau setrika portable berukuran kecil nan biasa dipakai buat menyetrika dasi. Setrika ini mirip setrika listrik hanya saja ia dapat dibawa ke mana-mana, tanpa menggunakan kabel dan memanaskannya dengan menggunakan docking station .



Perawatan Setrika Listrik
  1. Agar setrika Anda awet dan tak cepat rusak, bersihkan bagian bawah setrika dari kerak nan dapat menghambat panas. Caranya sederhana saja, yaitu dengan menggunakan kain lembut nan telah direndam air teh dingin. Tentu saja lakukan hal ini ketika setrika sudah dingin atau tak sedang digunakan.
  1. Atau, Anda dapat menggunakan kertas amplas nan halus. Gosok perlahan alas setrika nan sudah dingin atau tak digunakan.

  1. Jangan menggulung kabel setrika, terutama sehabis digunakan sebab bisa merusak kabel setrika. Akibatnya, panas akan berkurang atau lama kelamaan menjadi rusak. Gantungkan kabel melengkung di atas paku.