Kerusakan

Kerusakan

Salah satu hal nan harus diperhatikan pada saat hendak membeli sebuah pompa air ialah daya pompa air tersebut. Hal ini harus dilakukan apabila pompa tersebut hendak digunakan buat wilayah nan memiliki taraf kedalaman tinggi.

Daya pompa air buat setiap merek atau jenis pompa air tak sama satu sama lain. Itulah mengapa, sebelum memilih buat membeli pompa air harus mengetahui ciri lokasi dimana pompa air tersebut akan digunakan. Sehingga nantinya pompa air tersebut dapat digunakan secara optimal tanpa ada gangguan berarti.

Secara umum, terdapat beberapa hal nan perlu diperhatikan oleh para konsumen sebelum menggunakan atau mengoperasikan pompa air. Hal pertama ialah memerhatikan pihak nan akan melakukan penyambungan atau instalasi kabel catu daya. Di mana proses penyambungan atau penggantian kabel suplai ini haruslah dikerjakan oleh pabrik nan memproduksi pompa air tersebut.

Atau dapat juga dikerjakan oleh pusat layanan servis atau layanan servis resmi nan sudah dipercaya oleh pabrik pembuat pompa air tersebut. Untuk mengetahui dimana saja dapat mendapatkan layanan servis oleh pusat layanan atau agen resminya, dapat dilakukan dengan melihat pada daftar nan tertulis di kartu garansi pompa air.

Apabila tak terdapat layanan servis resmi di kota kita, proses pemasangan kabel suplai ini dapat dilakukan tenaga pakar nan sudah memilki kualifikasi di bidang tersebut.

Pada saat melakukan penyambungan dengan kabel suplai, harus diperhatikan bahwa listrik harus terputus dari sumber utama. Hal ini buat mencegah terjadinya interaksi arus pendek nan dapat membahayakan jiwa. Dan nan krusial buat diingat, fungsi pompa air ialah buat mengalirkan cairan air saja. Sehingga tak sinkron jika digunakan buat jenis cairan nan bukan air.

Pada saat pompa air sudah terpasang, perhatikan apakah bagian bawah pipa sudah masuk ke dalam air atau belum. Sebab bila pompa dioperasikan tanpa tersambung air atau dalam keadaan kering, akan memersingkat usia pemakaian pompa air.

Selain itu, motor penggerak pompa air akan menjadi lebih mudah rusak. Untuk proses perawatan nan dapat memperpanjang usia pompa air, perlu juga dilakukan beberapa tindakan. Misalnya saja tak menutupi motor pompa air menggunakan kain atau apa saja nan dapat menghambat keluarnya panas . Jika terjadi peningkatan suhu secara berlebih, dapat menimbulkan ancaman bahaya kebakaran.

Suhu nan disarankan buat pemakaian pompa air ini ialah tak lebih dari 40 derajat celcius atau kurang dari -10 derajat celcius. Bila dipaksa bekerja di luar suhu normal tersebut, dapat menyebabkan usia pemakaian pompa menjadi lebih pendek.

Sebaiknya, pompa air juga diletakkan di loka nan tak terkena sinar matahari secara langsung atau terkena air hujan. Selain memerpendek usia pemakaian, kondisi ini meningkatkan resiko terjadinya kejutan listrik.
Dalam beberapa kasus sering dijumpai adanya kondisi di mana pompa air macet setelah lama tak digunakan.

Bila kondisi ini terjadi, tak perlu panik. Segeralah lakukan inspeksi dengan mematikan arus listrik terlebih dahulu. Lalu putarlah as roda atau disebut shaft dengan menggunakan alat seperti obeng selama beberapa kali.

Setelah as roda dapat berputar, maka pompa akan kembali normal dan bisa digunakan. Kondisi tersebut biasanya terjadi sebab adanya beberapa kotoran nan masuk ke dalam as roda. Akibatnya kotoran seperti debu tersebut menempel dan mengeras sehingga menghambat perputaran dari kepala pompa.



Memasang Pompa

Ketika pertama kali pompa air terpasang, biasanya tak akan langsung dapat menyedot air serta mengalirkannya. Untuk itu, harus dilakukan pemancingan dengan memasukkan air pada lubang pancingan ketika pompa pertama kali dioperasikan.

Setelah air dalam rumah pompa penuh, segera tutup kembali lubang pancingan tersebut. Ada baiknya, pada bagian ulir epilog lubang pancingan diberi lapisan selotip putih agar menghambat angin nan akan masuk ke dalamnya.

Setelah lubang pancingan dipastikan tertutup, tutuplah semua kran nan terhubung dengan pengeluaran pompa tersebut.

Apabila semua kran sudah tertutup segera hidupkan pompa air dan tunggu hingga pompa mampu menghisap air dari penampungan. Bila air sudah tersedot bukalah kran air sedikit demi sedikit buat menghindarkan arus air menjadi berbalik arah lagi.

Selain itu, sebelum melakukan pemasangan pompa air, sebaiknya kita memeriksa seberapa dalam sumur nan akan dipasang pompa. Dengan demikian kita dapat menyesuaikan daya pompa air nan akan digunakan. Jangan lupa buat memertimbangkan kedalaman sumur pada saat terjadi penurunan permukaan air nan biasanya terjadi pada saat musim kemarau.

Semakin dalam daya hisap nan dibutuhkan, maka semakin pendek jeda air nan dapat dialirkan. Sebagai contoh, bila kedalaman sumur tersebut mencapai 8 meter, maka panjang genre horizontal nan ideal ialah sepanjang 9 meter saja. Dan bila kedalaman sumur hanya sedalam 6 meter, maka genre air dapat mencapai 27 meter.

Secara ideal, pompa air sebaiknya diletakkan pada ketinggian kurang lebih 30 cm, di atas permukaan lantai atau tanah. Selain itu, letak pompa sebaiknya berada lebih tinggi dari sekitarnya. Tujuannya agar pompa tak terendam air sehingga dapat memperpanjang usia pemakaian. Dan nan lebih krusial agar daya dari pompa air dapat bekerja dengan maksimal.

Di sisi lain, letak pompa ini sebaiknya berada di loka nan mudah buat dijangkau sehingga tak menyulitkan apabila hendak melakukan inspeksi atau dilakukan perbaikan. Namun juga tak boleh dilupakan unsur keamanan sehingga tak mudah disalahgunakan oleh pihak nan kurang bertanggung jawab.

Perhatikan pula kecukupan jendela atau ruang udara bila pompa air diletakkan di loka nan sempit. Karena bila jendela udara ini kurang, membuat mesin menjadi cepat panas saat dioperasikan. Sehingga pada nantinya motor akan lekas rusak sebab mudah panas.

Untuk dapat memperlancar arus air nan masuk ke dalam kran atau tabung penampungan, sebaiknya pemasangan pipa tak menggunakan sambungan nan berbelok atau L.

Karena bila terlalu banyak sambungan nan berbelok atau membuat sudut, selain meningkatkan resiko kebocoran juga akan mengakibatkan arus air menjadi terhambat. Akan lebih baik jika instalasi air menggunakan jalur nan lurus agar memudahkan air mencapai tujuan berdasarkan daya pompa air nan diinginkan.



Kerusakan

Beberapa jenis kerusakan nan sering terjadi pada pompa air misalnya motor tak bisa beroperasi. Hal ini biasanya disebabkan putusnya kabel ke sumber listrik, sumber tegangan terlalu rendah atau juga sebab adanya kerusakan pada motor. Langkah nan dapat dilakukan ialah dengan melakukan pergantian kabel suplai baru bila memang kabel tersebut putus.

Namun, jika tegangan nan masuk terlalu rendah sebaiknya hal tersebut segera dilaporkan kepada PLN . Dan bila motor mengalami kerusakan, maka dapat diperbaiki atau juga menggantinya dengan motor nan baru.

Sementara, bila pompa tetap beroperasi namun air tak mengalir, biasanya hal ini disebabkan sebab taraf kedalaman air sumur lebih rendah daripada letak pompa hisap. Dapat juga disebabkan arena ada udara nan tersedot ke dalam pompa hisap tersebut.

Untuk itu, bila kondisi tersebut terjadi, langkah pertama nan harus dilakukan ialah memeriksa kedalaman sumur. Selain itu, periksa juga sambungan pipa apakah ada nan belum tersambung dengan rapat. Bila memang belum rapat, segeralah rapatkan dengan melakukan pengeleman. Nah, buat meminimalisir semua kemungkinan kerusakan di atas, faktor mengetahui daya pompa air menjadi pertimbangan utama.