Faktor-Faktor Penyebab Jerawat

Faktor-Faktor Penyebab Jerawat

Setiap orang niscaya menginginkan kulit paras nan bersih, sehat, dan mulus. Keinginan tersebut niscaya dimiliki wanita dan juga pria. Namun, terkadang kita tak bisa menghindari salah satu gangguan pada kulit paras nan sering terjadi, yaitu jerawat. Pada artikel ini, akan dibahas mengenai cara mengobati jerawat .

Jerawat merupakan salah satu jenis peradangan pada kulit nan disebabkan oleh bakteri propionibacterium acnes . Bakteri ini menyerang sistem kekebalan tubuh manusia (imun) sehingga tubuh bereaksi dan memicu peradangan. Peradangan tersebut biasanya disertai dengan munculnya nanah nan disebut dengan jerawat.

Setiap orang akan berusaha mencegah terjadinya jerawat. Jerawat, selain sebagai penyakit, juga akan menimbulkan bekas luka pada kulit dan menimbulkan krisis percaya diri. Oleh sebab itu, perlu diketahuicara mengobati jerawat, salah satunya dengan konsumsi obat, makanan, atau minuman tertentu.

Jerawat memang dapat datang secara tiba-tiba. Setiap orang akan rentan terkena jerawat, baik hanya sesekali atau sangat rentan timbul jerawat . Beberapa orang juga bermasalah dengan jerawat sehingga jerawat tak kunjung bisa disembuhkan dalam waktu nan singkat.

Pada taraf nan ekstrem, seseorang bisa mengalami jerawat dengan intensitas nan banyak dan bekasnya sulit disembuhkan. Jerawat demikian biasa disebut dengan jerawat batu. Jerawat batu akan meninggalkan bekas nan besar dan sulit dihilangkan. Namun demikian, jerawat batu tetap bisa dihilangkan dengan menggunakan donasi medis tertentu.



Faktor-Faktor Penyebab Jerawat

Ada beberapa faktor nan menyebabkan jerawat dengan mudah hinggap di kulit paras kita. Faktor-faktor tersebut, antara lain sebagai berikut.

1. Minyak Berlebih

Produksi minyak pada kulit nan hiperbola bisa menyebabkan penyumbatan pada saluran folikel dan pori-pori kulit. Terlalu banyaknya minyak nan diproduksi oleh kelenjar minyak menyebabkan minyak bercampur dengan sel kulit mati. Tercampurnya minyak dan sel kulit wafat akan menimbulkan penyumbatan pada pori-pori wajah.

Kemudian, di paras akan terbentuk bintik-bintik hitam dan menimbulkan jerawat. Selain itu, produksi minyak berlebih juga bisa membuat bakteri semakin mudah berkembang biak di dalam kelenjar sebaceous nan tersumbat tersebut. Karena bakteri tersebut, maka terjadilah iritasi sehingga menyebar ke daerah sekitar kulit nan lain.

2. Kontaminasi dari Kulit nan Berjerawat

Apabila tangan sering memegang kulit nan berjerawat, maka risiko timbulnya jerawat di kulit nan kita sentuh juga tinggi. Selain itu, apabila tumbuh jerawat dan kita memencet jerawat tersebut, maka tangan pun telah terkontaminasi oleh bakteri penyebab jerawat.

Hasilnya, kulit paras nan kita sentuh berisiko menimbulkan jerawat baru. Begitu juga tangan kita nan kondisinya kotor setelah memegang benda apapun. Tangan nan telah digunakan buat beraktivitas rentan terkena bakteri sehingga apabila menyentuh kulit paras nan sensitif akan mudah sekali timbul jerawat.

3. Penggunaan Kosmetik nan Tidak Cocok

Faktor lainnya penyebab timbulnya jerawat ialah penggunaan kosmetik nan tak cocok. Sebaiknya kenali terlebih dahulu kulit Anda sebelum memutuskan buat menggunakan salah satu produk kecantikan atau kebersihan wajah. Apabila pada penggunaan pertama terlihat rekasi nan jelek dari kulit, sebaiknya hentikan sebab hal tersebut memicu timbulnya jerawat.

Selain itu, penggunaan bedak atau foundation nan bertekstur creamy pada kulit-kulit eksklusif bisa menimbulkan jerawat. Kosmetik lain pemicu timbulnya jerawat ialah kosmetik nan mengandung kadar alkohol tinggi.

4. Hormon

Meningkatnya hormon pada setiap orang berpengaruh pada timbulnya jerawat pada kulit. Apabila hormon dalam kondisi nan tak seimbang, maka berpotensi timbulnya jerawat. Hormon nan menyebabkan jerawat, yaitu hormon androgen. Misalnya, seseorang nan mengalami menstruasi, biasanya timbul jerwat akaibat kadar hormon nan tak seimbang.

Meningkatnya hormon juga biasanya terjadi pada orang nan sedang puber dan mengalami stres. Maka wajar jika seorang remaja nan baru mengalami pubertas akan timbul jerawat di kulit wajahnya. Selain itu, orang nan mengalami stres juga berpotensi menimbulkan jerawat di kulit wajahnya.

5. Gaya Hayati dan Pola Makan

Gaya hayati merupakan faktor penentu pada kesehatan seseorang, termasuk kesehatan kulit. Gaya hayati nan tak sehat menyumbang risiko terbesar dalam timbulnya jerawat pada kulit. Gaya hayati juga terlihat dari pola makan nan diterapkan seseorang.

Selain itu, konsumsi makanan dan minuman nan tak sehat juga akan menyebabkan jerawat timbul dengan mudah. Gaya hayati pemicu timbulnya jerawat ialah Norma merokok, meminum minuman beralkohol, sering bergadang, dan stres.

Makanan pemicu timbulnya jerawat ialah makanan nan mengandung lemak tinggi, seperti keju, gorengan, susu, dan kacang-kacangan. Makanan nan mengandung gula tinggi juga bisa menyebabkan jerawat, seperti es krim dan coklat.

6. Faktor Keturunan

Selain faktor-faktor tersebut, jerawat juga bisa timbul sebab faktor keturunan. Pada sebagian orang, jerawat nan timbul di paras dan sulit disembuhkan terjadi sebab faktir genetik. Jerawat dapat dibawa oleh anak dari orangtua nan juga memiliki masalah dengan jerawat, baik ayah atau ibu.

Seseorang nan memiliki kelenjar minyak nan banyak berpotensi menurunkan hal tersebut pada anaknya. Jerawat sebab faktor ini biasanya sulit disembuhkan.

Setelah mengetahui faktor penyebab jerawat, berikut cara mengobati jerawat. Terutama bagi Anda nan memiliki jerawat nan membesar dan sulit dihilangkan.

1. Rajin Membersihkan Wajah

Jika jerawat terlanjur timbul di wajah, maka bersihkan paras dengan rajin dan teratur. Sebaiknya gunakan sabun pencuci paras setelah beraktivitas dan bepergian. Polusi udara akan memperburuk kondisi jerawat, maka sebaiknya segera bersihkan paras jika sudah bepergian, terutama jika berjalan di jalanan generik atau menggunakan motor.

Selain itu, bersihkan paras saat bagun tidur dan sebelum tidur. Bagi wanita, jangan lupa bersihkan paras setelah menggunakan kosmetik. Jangan biarkan kosmetik menempel terlalu lama pada wajah, apalagi ditinggal tidur sebab akan membuat jerawat semakin parah.

2. Ganti Produk Kosmetik

Jika jerawat pada kulit paras tak kunjung hilang, mungkin saja faktor penyebabnya ialah kosmetik nan tak cocok. Bagi Anda nan memiliki jerawat nan sulit dihilangkan, sebaiknya hindari kosmetik nan mengandung deodoran, pewangi nan tajam, dan alkohol.

Kulit sensitif akan rentan terhadap produk-produk tersebut sehingga hentikan pemakaian jika jerawat tak kunjung bisa disembuhkan. Gunakan kosmetik spesifik kulit berjerawat dan mengandung anti acne . Selain itu, gunakan juga kosmetik nan bisa mengurangi minyak berlebih pada wajah.

3. Banyak Konsumsi Air Mineral

Bagi Anda nan berjerawat, sebaiknya konsumsi banyak air mineral. Air mineral sangat berguna bagi kesehatan, temasuk kulit. Air putih bisa membuang segala jenis racun nan ada di tubuh, melalui keringat dan air seni, termasuk racun penyebab jerawat.

Hindari meminum minuman alkohol dan bersoda. Jika Anda tak menyukai air mineral nan tak berasa, dapat campurkan daun mint atau perasan lemon ke dalamnya. Air mineral juga secara spesifik bisa dijadikan terapi penyembuhan berbagai penyakit, termasuk menghilangkan jerawat.

4. Periksakan ke Dokter Kulit ( dermatologist )

Lalu, konsultasikan masalah kulit Anda pada dokter kulit atau dermatologist. Dokter kulit akan membantu Anda memecahkan masalah kulit langsung dari akarnya.

Dokter kulit juga akan memberikan cara mengobati jerawat nan sinkron dengan kebutuhan dan kondisi kulit kita. Obat-obatan medis nan diberikan dokter kulit biasanya akan disesuaikan dengan kondisi fisik kita, termasuk takaran nan diberikan.

Semoga informasi dalam artikel ini bermanfaat.