Perhatikan Arsiran dan Bayangan

Perhatikan Arsiran dan Bayangan

Objek wanita dalam lukisan sangat menarik dibandingkan dengan pria. Kita semua tentu tak asing dengan lukisan karya Leonardo da vinci nan berjudul "Monalisa". Paras dan senyuman Monalisa mampu menyihir siapapun nan memandanginya. Banyak orang-orang nan bertanya-tanya, "Bagaimana sih cara menggambar paras wanita " nan terlihat hidup, memesona dan memiliki aura misterius seperti senyuman Lady Monalisa? Untuk dapat menggambar suatu objek paras dengan sebaik-baiknya kita mengetahui dulu bentuk-bentuk dasarnya.

Amati bentuk paras wanita di sekeliling kita, dimulai dari sosok nan masih bayi, batita, balita, anak-anak, remaja, dewasa, usia separuh baya, samapi nenek. Semuanya memiliki bentuk dasar khas sinkron dengan tahapan umur perkembangan fisiknya.

Bentuk dasar paras orang ialah bulat dan bulat telur. Bentuk dasar tersebut dapat diubah-ubah komposisi perbandingannya buat mendapatkan kesan bentuk dasar sinkron tahapan perkembangan umur.

Bentuk dasar paras Lady Monalisa termasuk pada tahapan perkembangan orang dewasa. Bentuk dasar nan cocok buat paras ini ialah bulat sedikit lebar. Modifikasi bentuk-bentuk dasar nan lain bisa dipilih oleh kita sinkron dengan pengamatan.

Kita niscaya dapat membuat citra nan cocok bentuk dasar seseorang. Misal, Nadine Chandrawinata bentuk paras oval sempurna, Mpok atik memiliki bentuk paras oval lebar, dll.



Cara Menggambar Paras Wanita

Tahap pertama cara menggambar paras seorang wanita dimulai dari membuat objek bulat telur. Kemudian, untuk garis bantu vertikal buat menentukan letak arah mukanya. Letak arah muka dapat tepat di tengah-tengah, arah samping, atau arah tiga perempat.

Sebagai pemula sebaiknya membuat gambar paras dengan arah muka tepat di tengah-tengah. Dilanjutkan membuat gambar nan arahnya tepat ke arah samping kanan maupun kiri. Terakhir, menggambar kepala dari arah tiga perempat.

Langkah selanjutnya, untuk dua garis horizontal. Garis horizontal pertama (paling atas) terletak agak sedikit atas di tengah-tengah bentuk bulat telur. Garis horizontal kedua terletak di sepertiga bagian bawah bentuk bulat telur. Garis vertikal dan dua garis horizontal ini sebagai garis bantu buat menentukan letak posisi organ mata, hidung, dan mulut.

Buat mata di sisi kanan dan kiri dengan mengacu pada titik hasil perpotongan garis horizontal pertama dengan garis vertikal. Bentuk mata boleh mengikuti anggaran naturalis atau ala manga. Sebagai tujuan belajar menggambar, sebaiknya kita membuat gambar sinkron objek aslinya.

Karena, dengan menggambar sinkron objeknya, kita dapat memperoleh dan menemukan teknik-teknik dasar gambar kita sendiri dan trik-trik menggambar lainnya sinkron gaya pribadi kita masing-masing.

Bentuk mata natural, yaitu seperti lensa konveks (cakram). Di tengahnya diberi bentuk lingkaran sebagai bola mata beserta dua lingkaran kecil sebagai pantulan cahaya, sehingga tampak berkaca-kaca. Lengkapi bagian-bagian mata lainnya seperti bulu mata, garis-garis bersinar, sehingga terlihat cantik.

Untuk menggambar bagian hidung, perhatikan pada titik perpotongan garis horizontal kedua dengan garis vertikal. Titik pangkas ini dipakai buat menggambar bagian ujung bawah hidung. Pada gambar tipe ala manga tampak dibuat sangat sederhana.

Hidung hanya berupa garis lengkung tipis nan berkerucut. Sedangkan bentuk hidung natural harus memperhatikan detil bagian lubang hidung dan ujung hidung. Anggaran natural memerlukan kecermatan dan ketelitian nan tinggi disamping rasa seni .

Untuk menggambar mulut terbilang mudah sebab kita sudah selesai menempatkan bentuk mata dan hidung. Bentuk paling sederhana dari mulut, yakni garis datar sedikit melengkung buat memberi kesan tersenyum kecil.

Aturan naturalis, mulut dibuat dari dua garis, garis pertama lengkung sedikit sedangkan garis kedua mendatar. Kedua garis itu berjumpa pada masing-masing ujungnya. Mulut nan baru saja digambar ini akan memberi kesan sedang tertawa kecil.

Untuk menggambar telinga, lihat dan perhatikan pada garis bantu nan sejajar dengan mata. Garis bantu nan berpotongan dengan bentuk dasar oval (oval) di sisi kanan dan kiri menjadi letak bagian telinga.

Bentuk telinga sederhana berupa garis lengkung nan dibuat dari mulai atas terus ke bawah. Buat lebarnya tampak proporsional dengan bentuk paras keseluruhan.

Bentuk natural telinga harus memperhatikan dengan akurat bagian lekukan-lekukan telinga. Dengan alat bantu cermin atau foto, kita bisa melihat dengan akurat detil-detil lekukan telinga.

Kita sudah bisa menggambar bagian-bagian krusial dari paras ( bentuk paras , mata, hidung, mulut, dan telinga). Gambar tersebut masih terlihat gundul pada bagian atas kepala. Untuk selanjutnya, kita akan menggambar bagian rambut nan menjadi karakteristik penentu jenis kelamin, yakni rambut.

Gambar rambut menjadi penentu jenis kelamin, apakah wanita atau pria. Wanita memiliki karakteristik khas rambut nan panjang. Sedangkan pria sebaliknya, berambut pendek. Cara untuk bagian rambut, perhatikan garis bantu vertikal. Garis vertikal di bagian sisi atas ini dapat berperan sebagai belahan tengah rambut.

Tentukan titik awal bagian rambut pada garis vertikal tersebut. Dari titik ini, tarik garis lengkung nan mengarah ke kanan terus ke bawah hingga melebihi bagian pipi.

Dengan cara nan sama, tarik garis dari titi awal garis rambut ke arah kiri hingga ke bawah melebihi batas bagian pipi. Kita sudah mendapatkan lengkap holistik bagian-bagian paras wanita. Gambar nan baru saja dihasilkan tersebut masih berupa outline kasarnya. Belum terlihat seperti gambar tiga dimensi.



Perhatikan Arsiran dan Bayangan

Cara menggambar paras wanita nan utuh, kita akan bermain-main dengan arsiran dan bayangan. Tentukan bagian-bagian paras mana nan menonjol, bagian nan terkena cahaya, dan bagian nan jaraknya jauh.

Bagian nan jauh, bagian nan tak terkena cahaya diberi arsiran gelap, sedangkan nan menonjol, bagian nan terkena cahaya, diberi arsiran terang. Pada bagian rambut beri rona arsiran gelap. Beri juga kilatan cahaya buat memberi kesan latif rambut seorang wanita .

Langkah-langkah dasar menggambar di atas berlaku secara generik buat menggambar paras dari arah samping dan arah tiga perempat. Pada paras arah samping nisbi lebih mudah sebab hanya terdiri dari bagian mata, hidung, mulut, dan kuping nan berjumlah satu. Apabila kita pernah melihat tokoh wayang seperti arjuna, citra seperti itulah paras dari arah samping.

Untuk arah nan dari tiga perempat, langkah-langkah nan harus dilalui cukup panjang. Kita harus dapat membayangkan sisi paras nan terlihat holistik dengan mengikutsertakan bagian sisi paras nan terhalang. Garis bujur atau vertikal nan dibuat harus melengkung buat memberi kesan tiga dimensi.

Bagian mata nan terlihat holistik dan nan hanya terlihat sebagian harus tampak natural. Demikian pula dengan bagian hidung dan mulut. Pada bagian mulut, bibir harus terlihat sebagai gambar tiga dimensi. Pada gambar natural, detil-detilnya lebih rumit dibandingkan dengan ala manga.

Setelah kita menguasai cara menggambar pada paras wanita secara keseluruhan. Langkah selanjutnya, kita memberi bagian leher buat memberi kesan utuh bagian kepala.

Cara membuatnya cukup mudah. Kita tinggal membuat dua garis vertikal di bagian pipi kanan dan kiri. Panjang garis ini harus terlihat proporsional dan wajar. Gambar nan baik akan terlihat wajar seolah-olah tampak alami. Nah, Anda sekarang dapat membuat gambar paras nan tampak hayati seperti pada iklan dove itu.

Mudah bukan? Jika kita berlatih terus dan mengetahui cara menggambar paras wanita, maka bisa dengan mudah melukis paras wanita, siapapun itu. Semoga tutorial tersebut bermanfaat. Selamat mencoba.