Iklan Sabun Mandi lawan Iklan Lainnya

Iklan Sabun Mandi lawan Iklan Lainnya



Hal nan Tipikal

Iklan sabun ada beberapa jenis, iklan sabun cuci, iklan sabun paras dan iklan sabun mandi. Saat ini, iklan sabun mandi juga ada dua macam, iklan sabun mandi wanita dan sabun mandi pria, belum lagi nan buat remaja dan bayi. Mungkin nanti ada pula sabun mandi buat manula. Namun, kebanyakan iklan sabun selalu dibuat dengan heboh dan dramatis. Tidak percaya? Kita bahas bersama-sama.

Untuk membuktikan hal tersebut akan dibahas sedikit mengenai iklan sabun wanita. Sepertinya memang menampilkan model wanita selalu menjadi suatu alat promosi nan mustajab dan wanita juga (mungkin secara alami), memang nan bisa melambungkan sasaran penjualan ke langit.

Hal ini sebab memang wanita sifatnya mudah sekali dipelajari, emosional, menomorsatukan penampilan, dan masih banyak lagi sifat wanita lainnya. Namun apakah ini sebab memang sifat semua wanita nan sudah dari sananya atau tuntutan hayati seorang wanita nan membuat mereka seperti itu.

Dalam hal ini, para pekerja kreatif pun beranggapan demikian, perempuan lebih efektif dalam upaya merebut perhatian dari khalayak sasaran. Menurut catatan seorang pemerhati iklan, banyak produk nan ditujukan pada khalayak target perempuan, baik pria maupun perempuan pada dasarnya menyukai perempuan nan anggun, santun, dan cantik.

Sementara itu, sebagian pria menyukai penampilan perempuan nan seksi. Di sisi lain, Okky Asokawati, mantan peragawati prominen mengakui, perempuan dan iklan memang tak dapat dipisahkan. Ia juga tak menyangsikan perempuan memiliki kekuatan dalam membantu menjual produk nan diiklankan.

Untuk itu, keberadaan perempuan dalam iklan selalu menyertai produk paling bersahaja hingga sedan mewah. Baik itu iklan telepon seluler, rokok, sepatu, obat-obatan, makanan, bank, perumahan, forum pendidikan, busana, dan sebagainya sangat berpengaruh besar.

Pada umumnya, iklan sabun mandi akan seperti ini pada adegan pertama seorang wanita cantik nan kelihatan tak bahagia, entah sebab kulitnya nan kurang putih sebab dibanding-bandingkan dengan temannya atau sebab suasana lain nan tak menyenangkan. Lalu pada adegan kedua, segera dia mengetahui apa nan harus dia lakukan, tiba-tiba sebuah merek sabun (tentu nan sedang dipromosikan) muncul. Kemudian, pergilah wanita itu buat mandi dengan sabun tersebut.

Adegan ini pastinya di kamar mandi dan penuhnya busa nan membungkus badan sang model (yang mungkin benar-benar bugil atau hanya trik kamera), membuat wanita nan berwajah murung dan moody tadi menjadi senang sebab keharuman, kelembutan sabun, dan sebagainya.

Sementara itu pada adegan ketiga, sang wanita akan menjelma menjadi seorang putri nan lebih cantik dari nan sebelumnya, memakai baju nan sangat indah, dan sejumlah pria telah menunggu buat mengajaknya berkencan, dan seterusnya (malah ada nan seperti dongeng, akhirnya sang pria melamar dan mereka hayati senang selamanya).

Biasanya iklan sabun mandi nan terkemuka, menawarkan wajah-wajah glamur, bintang film dan model terkenal atau selebriti, mereka nan juga sedang terkenal di masyarakat buat menjadi bintang iklan mereka. Hal ini lumrah, iklan sabun mandi perlu mengadakan riset nan berguna buat meninggkatkan penjualan sabunnya, model of perfection tentunya sangat berpengaruh.

Namun terkadang terlalu hiperbola sekali seperti iklan salah satu sabun mandi nan terkemuka, begitu mengumbar sensasi sehingga kehidupan pribadi seorang bintang sanggup dibayarnya (sang bintang pun tak keberatan), mungkin dapat kita lihat dalam kasus Luna Maya dan Ariel Peterpan beberapa tahun lalu.

Dalam hal ini, mereka bagaikan bermain di sebuah pementasan sandiwara. Sang pangeran melamar putri impiannya setelah sang putri mandi dengan sabun bermerek tertentu. Sebenarnya adegan nan menampilkan masalah pribadi seperti ini ada anggaran dan etika nan diatur dalam Etika Pariwara Indonesia, EPI, (Disepakati Organisasi Periklanan dan Media Massa, 2005).

Apabila dipikir-pikir image seperti apa nan ingin disampaikan kepada masyarakat? Dan apakah masyarakat terutama para wanita akan senaif itu? Namun fenomena berbicara lain dan memang begitulah wanita, emosional.

Buktinya iklan-iklan sabun akan seperti itu setiap dan sepanjang tahun dari zaman dahulu. Berdasarkan hal tersebut bisa disimpulkan bahwa paling tak iklan-iklan seperti ini sukses melambungkan sasaran penjualan mereka.



Iklan Sabun Mandi dan Berjuta Janji

Begitulah iklan, dramatisasi, apapun itu (bukan hanya iklan sabun saja) dan apapun akan dilakukan buat promosi. Salah satunya ialah iklan sabun wanita menawarkan pembersih kotoran nan menempel di kulit, membuat kulit putih bersinar bak putri salju, sampai dapat seperti wanita super, nan berhasil dan serba paripurna dalam segala hal?

Umumnya hal-hal nan bersangkutan dengan wanita-wanita selalu mengenai semua ini mulai dari wajah, kulit, badan, kehidupan nan latif dan sempurna, dan sebagainya? Apabila kita melihat dari sisi lain hal-hal itu ialah tuntutan-tuntutan hayati seorang wanita, yaitu menjadi wanita sempurna, putih, cantik, pintar, dan sukses. Sungguh sangat menyedihkan...ironis ya. Namun, apabila dipikir-pikir memang begitulah tuntutan hayati seorang wanita (walapun sebenarnya tak selalu dengan paras cantik).

Hal nan ditakutkan ialah akibat negatif dari iklan sabun mandi nan terlalu berlebih-lebihan ini, bisa membangun suatu image yang salah terutama buat para remaja, nan belum jernih berpikir. Dapat saja dengan sering melihat iklan–iklan seperti itu, mereka (para remaja) akan berpikir seperti ini, alangkah senangnya menjadi bintang film dan artis-artis itu, hayati mereka bahagia sekali, sempurna, dikelilingi para pria nan mengagumi mereka.

Pada akhirnya membanding-bandingkan dengan diri mereka, nan mereka pikir tak cantik dan sempurna. Selain itu, mereka juga akan berusaha dengan segala cara buat dapat menjadi seperti bintang-bintang itu, buat meraih kesuksesan nan sebenarnya hanya dramatisasi dan imbasan jempol.

Dalam hal ini beberapa teman dan saudara dekat penulis dapat membuktikan akibat tersebut. Hayati seperti dalam mimpi, menghabiskan uang masuk keluar salon supaya kelihatan putih bersinar, langsing bagaikan peragawati dan model impian dan pria impian pun akan menghampiri.



Iklan Sabun Mandi lawan Iklan Lainnya

Beberapa iklan lain nan sepertinya menampilkan hal-hal nan sama ialah iklan sabun paras (yang sekarang juga terbagi dua, yaitu buat wanita dan pria), begitu juga krim pelembab wajah. Umumnya model akan menjadi nan pribadi nan berhasil dan sempurna. Tidak kalah serunya iklan sabun cuci detergen, mungkin beberapa tahun lalu kita ingat seorang mantu wanita nan menjadi kesayangan mertuanya sebab menggunakan merek detergen tersebut.

Sebegitu berpengaruhnya image tersebut sehingga sang model pun menjadi popular dan akhirnya banyak mendapatkan tawaran–tawaran job lainnya. Iklan lain nan juga bertema sama ialah iklan rokok beberapa tahun lalu (sekarang iklan rokok sudah berkurang). Di Indonesia biasanya menggunakan model pria dengan kesuksesan ditangan para pria tampan itu nan dikelilingi para wanita cantik.

Selain itu, ada juga nan menampilkan kejantanan seorang pria seperti pilot pesawat tempur dan penjelajah nan berani. Mereka pria gagah dan mereka tak lupa buat membawa satu pak rokok dalam melakukan perjalanannya.

Sekali lagi tulisan ini hanya sekadar membahas bukan buat mengkritik terhadap perusahaan-perusahaan, mereka para creative people nan membuat iklan dan para pebisnis. Tentu saja mereka dengan segala usaha akan semaksimal mungkin melakukan nan terbaik buat bisnis mereka, tetapi mudah-mudahan kita masyarakat awan dan terutama para anak-anak muda dan remaja, bisa menyikapi dengan bijaksana.