Tips Penyimpanan Kartu

Tips Penyimpanan Kartu

Siapa nan tidak mengenal dompet. Sebuah benda nan selalu inheren pada setiap orang. Sepertinya jaman sekarang, tidak ada nan nyaman meninggalkan rumah tanpa membawa dompet. Kemanapun pergi, dompet harus selalu ada di kantong, dalam tas, atau dalam genggaman. Modelnya pun sekarang sangat beragam:, dompet koin, dompet uang kertas, dompet kartu , dompet buat cek, dan lain sebagainya.

Bahan nan biasanya di cari pada dompet ialah kulit, sebab bahan kulit terkenal awet dan dompet bisa digunakan dalam waktu nan lama. Kini, dompet hadir dalam berbagai model, ukuran, dan fungsi. Bahkan perancang ternama memiliki merk dompet tersendiri nan tentunya membuat harga dompet tersebut kadang melebihi isi dompet itu sendiri.



Dompet kartu

Jika orang-orang jaman dahulu hanya menggunakan dompet buat menyimpan uang, kini banyak orang nan mencari dompet spesifik buat kartu. Mengapa diperlukan dompet kartu? Penyebabnya tidak lain dan tidak bukan ialah munculnya trend kartu dalam masyarakat. Bayangkan saja, buat satu orang, kartu nan dimiliki bisa majemuk jenisnya:

  1. KTP
  2. Kartu NPWP
  3. Kartu Jamsostek
  4. Kartu kredit
  5. Kartu ATM
  6. Kartu asuransi
  7. Kartu pasien
  8. Kartu anggota club, perkumpulan,
  9. Kartu abondemen: jalan tol, kereta api
  10. Kartu diskon belanja di toko buku, super market

Itu baru sebagian kecil nan disebutkan. Belum lagi nan memiliki kartu kredit dan ATM dari berbagai bank, kartu pasien dari berbagai rumah sakit, dan lain sebagainya. Untuk itulah diperlukan adanya dompet kartu, nan spesifik buat menampung semua kartu-kartu tersebut. Dapat bayangkan jika memiliki 3 anak dan masing-masing punya kartu pasien dan kartu asuransi? Sepenuh apa dompet kita jadinya.



Tips Penyimpanan Kartu

Untuk memudahkan dalam pencarian kartu, ada dua hal nan bisa Anda pilih dalam penyusunan kartu:

  1. Anda bisa menyusun kartu dalam urutan alphabet. Misal: Kartu Jamsostek ada di depan kartu NPWP, dan seterusnya diatur berdasarkan abjad kartu.

  2. Anda bisa pula menyusun dalam urutan fungsi dan kepentingan. Misal: Anda meletakkan kartu Asuransi di bagian depan, termasuk kartu asuransi seluruh anggota keluarga Anda, baru kemudian kartu pasien, lalu kartu abondemen, kartu keanggotaan, dan kartu diskon belanja di bagian belakang.

Dengan penyusunan nan rapi dan teratur, Anda akan mudah menemukan kembali kartu di saat perlu. Dan tidak perlu membuang waktu membolak-balik dompet kartu di depan kasir atau loket manapun.