Aneka Olahan Cabe

Aneka Olahan Cabe

Cabe menjadi barang nan mahal dengan harga terus membumbung tinggi dan permintaan terus meningkat. Hal tersebut dialami menjelang akhir tahun 2010. Sebagian orang mencoba melakukan penanaman pohon cabe sendiri dengan cara menaburkan biji cabe di halaman dan pekarangan rumah. Terdapat majemuk jenis cabe dengan bentuk dan rasa pedas nan berbeda.



Pohon Cabe : Kesukaan Masyarakat Indonesia

Cabe memang identik dengan makanan dengan rasa nan pedas. Dan makanan nan pedas ini juga identik dengan kuliner nan ada di Negara kita, Indonesia ini. Banyak kuliner kita nan memiliki cita rasa nan pedas. Karena memang kebanyakan dari penduduk Indonesia menyukai atau menyenangi kuliner dengan cita rasa nan pedas.

Cabe memang memiliki beberapa jenis. Ada cabe rawit nan merupakan cabe nan memiliki aroma pedas nan sangat kuat. Cabe rawit iini berbentuk kecil memanjang seperti jari telunjuk.

Juga ada cabe merah. Yang dimaksud dengan cab merah ialah cabe dengan ukuran nan lebih besar dibandingkan dengan cabe rawit nan masih berukuran lebih kecil. Cabe merah ini memiliki cita rasa pedas nan lebih tak pedas dibandingkan dengan cabe rawit. Bagi oaring nan tidak suka aroma terlalu pedas maka mereka akan cenderung buat memilih menggunakan cabe merah ini sebagai pengganti cabe rawit nan terlalu pedas. Namun dengan cabe merah ini masih tetap bisa memperoleh rona merah nan khas cabe.

Ada pula cabe hijau. Cabe ini ada nan besar seperti cabe merah hanya warnanya saja nan berbeda yaitu hijau. Ada pula nan berbentuk kecil seperti cabe rawit. Cabe hijau kecil ini sering disebut dengan cabe rawit hijau. Cabe jenis ini banyak digunakan sebagai pelengkap buat makan aneka gorengan.

Untuk itulah, pohon cabe menjadi salah satu jenis tanaman nan banyak ditanam di banyak wilayah di Indonesia, terutama daerah nan cocok buat aspek pertanian. Penanaman pohon cabe ini pun juga bisa dibilang tak terlalu sulit, terlebih dalam masa panennya, cabe tak mengenal musim atau cane bisa dipanen sewaktu-waktu sinkron dengan masanya nan sudah tepat buat dipanen.

Aneka olahan cabe merupakan daya tangkap dari para pelaku bisnis tentang kesukaan masyarakat Indonesia tentang makanan pedas ini. Mereka menangkap bahwa banyak masyarakat kita nan niscaya akan mengemari makanan nan terbuat dari olahan cabe. Untuk itu, banyak pelaku bisnis nan berusaha buat menciptakan penemuan mengenai cabe ini.

Dahulu cabe hanya dibuat buat sambal tradisional saja. Walau pun Indonesia pun memiliki banyak sekali jenis olahan sambal nan menggunakan bahdan primer cabe. Kita tentu mengenal sambal cabai hijau, sambal ulek, sambal matang yaitu sambal nan diulek bersama bumbu nan lainnya seperti bawang merah, bawang putih, tomat dan juga terasi. Selain itu, ada pula sambal kencur, sambal bawang merah atau pun sambal kecap.

Semuanya ialah ciptaan tradisional mengenai olahan cabe menjadi aneka sambal. Sambal memang telah menjadi kuliner khas Indonesia. Hampir semua masyarakat Indonesia menyukai sambal. Dan dalam setiap waktu makan mereka, sambal tidak boleh ketinggalan buat menjadi teman makan.

Hanya saja ada sebuah fakta unik di balik sangat digemarinya cabe di Indonesia. Pada beberapa waktu, harga cabe bisa melambung tinggi. Mungkin buat masa-masa tertentu, kita bisa memperoleh cabe dengan harga di kisaran sepuluh ribu rupiah buat satu kilogram cabe.

Namun pada waktu-waktu tertentu, buat mendapatkan satu kilogram cabe, kita harus benar-benar merogoh kantung dalam-dalam. Karena harga cabe dapat naik beberapa kali lipat, dapat sampai tiga puluh ribu atau bahkan di atas kisaran tersebut.

Untuk itulah maka cabe memang menjadi komoditas nan sangat diperhatikan keberadaannya di Indonesia. Hal ini bisa dikarenakan oelh banyaknya permintaan mengenai cabe ini.a harganya nan bisa naik turun menjadi beberapa kali lipat.

Para pelaku bisnis di bidang cabe ini, memang harus bisa memutar otak buat bisa menyiasati naik turunnya harga cabe ini,. Jangan sampai pada saat harga cabe melonjak tinggi, mereka tak bisa meneruskan bisnis nan dijalankan dan ini tentu akan mempengaruhi dari keberlangsungan bisnis cabe itu sendiri.



Aneka Olahan Cabe

Cabe nan awalnya hanya biasa diolah buat membuat sambal, bumbu masakan. Saat ini sudah ada banyak olahan cabe nan lainnya. Sebut saja cabe nan dikeringkan hingga menjadi cabe kering dan dihaluskan hingga menjadi cabe bubuk. Jenis pohon cabe nan baik buat cabe kering dan bubuk ialah cabe merah.

Cabe kering ini diproduksi terutama buat memenuhi keperluan ekspor cabe kering. Pasar lokal cabe rawit pun dapat menyerap cabe kering, apalagi di saat cebe segar susah dipasarkan, sepi sebab musim kemarau nan panjang.

Pengolahan Cabe. Untuk mengolah cabe bubuk, beberapa termin nan harus dilakukan adalah:

1. Lakukan pengeringan, dengan cara pilih cabe nan cocok buat dikeringkan. Cabe bisa dikeringkan secara almi yaitu dengan menjemurnya di bawah terik matahari. Namun hal ini sangatlah tergantung pada alam. Jika musim hujan telah datang maka hal ini akan semakin sulit buat dilakukan.

Jadi harus dicari cara lain buat menyiasati hal ini. Maka ditemukan cara pengeringan cabe dengan jalan mengovennya. Cabe ditaruh di dalam Loyang dan dimasukkan ke dalam oven. Dipanaskan selama beberapa waktu sehingga dapat menjadi kering.

Proses pengeringan ini bertujuan buat menghilangkan kadar air nan ada di dalam cabe. Karena cabe keringlah nan dibutuhkan buat diolah menjadi cabe bubuk. Untuk itulah cabe harus dikeringkan sampai benar-benar kering yaitu airnya nan ada di dalamnya telah hilang.

Untuk mendapatkan cabe nan bermutu tinggi maka cabe nan dipilih nan taraf kemasakan 60% sehat dan mulus. Cabe nan demikian apabila dikeringkan rona merahnya aslinya masih dapat dipertahankan.

Terlebih dahulu sebelum dikeringkan, kita harus membuang tangkai pada cabe lalu cuci bersih. Setelah itu, lakukan pembelahan cabe. Ini dilakukan agar cabe lebih cepat kering pada saat dikeringkan.

Sebelumnya, masukkan cabe ke dalam air panas nan telah dicampur Kalium Metabisulfat 0,2% bersuhu kurang lebih 90 derajat celsius selama 5 – 6 menit (diblancing), agar rona cabe nan sudah kering dapat tetap dipertahankan.

Setelah dipanaskan, masukkan cabe ke dalam air dingin. Setelah semua cabe menjadi dingin, tiriskan dalam rak-rak bamboo. Baru setelah ditiriskan, jemur cabe di bawah sinar matahari.

Penjemuran Cabe. Lama penjemuran cabe dapat mencapai 7 – 10 hari, bahkan kalau udaranya kurang bagus (kurang panas) akan membutuhkan waktu lebih lama. Namun penjemuran dalam waktu nan terlalu lama akan mempengaruhi mutu cabe. Untuk menghindari hal tersebut dapat menggunakan alat pengering modern maupun pengering sederhana.

Ciri-ciri cabe nan sudah cukup kering dan nan memiliki syarat ekspor ialah nan memiliki ciri: kadar air maksimum 10%, rona cabe merah mengkilat, mulus dan nampak seperti berminyak. Cabe nan sudah diolah dapat dikemas buat dipasarkan dan bisa pula diolah lagi menjadi bubuk cabe.

Bila cabe kering akan dikirim ke loka nan jauh maka nan harus diperhatikan ialah pengemasan loka nan bersih, baik dan rapi serta menjamin loka tersebut. Hal ini dimaksud agar cabe kering tak terserang jamur.

Pembuatan Cabe Bubuk. Untuk membuat cabe bubuk dengan menggunakan alat penggilingan nan biasa digunakan buat pembuatan tepung beras, bubuk kopi, dan lain-lain. Persyaratan cabe bubuk sama dengan persyaratan buat cabe kering. Pemasaran bubuk cabe ke luar negeri biasanya dalam bentuk cabe bubuk murni, sedangkan buat pemasaran di dalam negeri dapat berupa bubuk campuran bersama rempah nan lain.

Cabe bubuk ini memang banyak digemari sebagai pengganti dari sambal. Membawa sambal akan terasa lebih sulit dan juga tak praktis. Untuk itu dibuat terobosan dengan membuat ciptaan cabe bubuk ini. Atau nan juga bisa disebut dengan abon cabe. Sehingga abon cabe ini menjadi penolong bagi penggemar cabe buat bisa menikmati pedasnya cabe kemana pun ia pergi.

Abon cabe bisa dibawa keman-mana dengan lebih praktis. Hal ini sangat bisa memenuhi keinginan masyarakat Indonesia akan sambal. Dengan cabe bubuk ini, kita tetap bisa makan sambal dengan lebih praktis namun rasa pedas dari pohon cabe tetap bisa terasa. Wow pedass…