Sapi handal

Sapi handal

Sapi Brahman , atau sering pula disebut Brahma, ialah benih dari lembu Zebu (Bos Primigenius indicus) nan mula-mula berasal dari India. Ternak ini ialah bibit unggul nan terbukti sukses selamat dari fase kekurangan makanan, agresi serangga, parasit, endemi penyakit, dan cuaca ekstrem di India. Brahman dapat melakukan adaptasi lingkungan nan luar biasa.



Ciri-ciri

Sapi ini memiliki postur besar, dengan punuk sebagai bukti diri utamanya. Selain itu dibawah leher terdapat gelambir nan menggantung sampai dada. Sedangkan kulitnya rata-rata berwana putih. Pada kepala terdapat dua tanduk melengkung ke atas, dan dua pasang telinga agak panjang nan menggelantung. Pada kelopak matanya terdapat garis hitam melingkar.

Kaki – kaki sapi agak jenjang dan kuat berjalan jauh. Sehingga kerap sapi jenis ini dipakai buat menarik bendi dan membajak sawah. Sedangkan Sapi dewasa nan dijadikan sapi potong, bobotnya dapat mencapai 900 kg.

Jenis ternak ini dikenal jinak dengan manusia. Walaupun terkadang dia menunjukan gejala militan jika masa ereksi dan merasa terancam. Sebagian besar berwarna abu-abu atau merah, sementara ekornya hitam.



Sapi Kudus

Sebagian besar umat Hindu menganggap Brahman sebagai binatang suci. terutama di India, di sana dilarang disembelih. Menurut kepercayaan umat Hindu sapi ini merupakan tunggangan Dewa Syiwa.

Benih Sapi Brahman nan biasa diternakkan ialah Kankrej, Guzerat, Nelore atau Ongole, dan Gyr. Semuanya memiliki karakteristik khas berupa punuk besar di atas bahu dan leher. Terdapat pula beberapa keunikan fisik lain, misalnya keringat Brahman memiliki bau nan spesifik dan dapat mengusir serangga pengganggu.



Sapi handal

Sapi Brahman Amerika merupakan bibit pertama dari ternak sapi nan dikembangkan di Amerika Perkumpulan pada akhir 1900-an. Sapi Brahman Amerika ialah hasil dari perkawinan empat bibit sapi India nan berbeda, yaitu Gyr, Guzerat, Nelore, dan Krishna Valley. Bibit-bibit tersebut diimpor ke Amerika Perkumpulan sekitar 1854 dan 1926.
Sapi Brahman Amerika juga mempunyai punuk besar di atas bahu dan leher, serta kulit kendur nan menggantung dari leher. Telinganya lebih lebar dari bibit Bos taurus. Sapi jantan dapat memiliki bobot antara 800 hingga 1100 kilogram, sementara sapi betina antara 500 hingga 700 kilogram. Saat dilahirkan, anak sapi berbobot 30 hingga 33 kilogram.



Keunggulan sapi

Brahman mampu bertahan dari cuaca panas daripada sapi-sapi Eropa, sebab mempunyai lebih banyak kelenjar keringat dan kulit berminyak. Brahman dapat hayati di daratan Amerika Perkumpulan dan Amerika Selatan, wilayah Asia, dan Australia. Ternak ini juga tak rewel dan mau melahap pakan nan kurang bagus sekalipun.

Betina-betina Sapi Brahman ialah ibu nan sangat baik bagi anak-anaknya. Mereka sangat melindungi dan menyediakan susu dalam jumlah nan besar. Di beberapa negara, khususnya di Amerika Selatan, Sapi jenis ini digunakan tak hanya buat produksi daging, tetapi juga susu.

Pemanfaatan Sapi putih ialah buat tujuan peternakan atau pembibitan dan industri daging. Brahman ialah salah satu jenis nan populer buat pembuatan daging olahan di Argentina, Brazil, Amerika Serikat, Kolombia, dan Australia Bagian Utara (Queensland, Kimberley, dan wilayah-wilayah utara lain).
Bibit Brahman juga digunakan buat persilangan dengan jenis-jenis sapi lainnya demi memperoleh ternak nan lebih baik.



Jenis-jenis sapi keturunan Brahman

Sapi jenis Brahman memiliki sejumlah kerabat lagi.

  1. Ongole

Sapi ongole merupakan keturunan Brahman langsung, dari generasi ketiga. Sapi jenis ini hasil dari perkawinan sapi lokal dengan ongole. Tubuhnya hampir mirip dengan sapi generasi pertama. Secara fisik bentuknya hampir sama, tapi bodinya lebih besar.
Sapi ini cocok dijadikan sebagai sapi pedaging. Namun ada juga nan dipakai sebagai sapi pekerja, buat menarik pedati, dan membajak di sawah.

  1. Sumba ongole

Sumba ongole masih merupakan sapi orisinil Indonesia, nan masih ada kerabat dengan Brahman. Seperti namanya sumba ongole sapi ini berasal dari pulau, sumba.

  1. Brangus

Brangus kependekan dari Brahman dan angus, sapi pedaging hasil persilangan dengan brahman dan sapi angus bibit unggul dari amerika. Jadi sapi angus jantan dikawinsilangkan dengan Brahman betina. Sapi ini memiliki postur nan gempal, dengan dengan karakter rona hitam solid, tapi gesturnya mirip Brahman. Kemiripan barhman terletak pada kepalanya, tapi brangus sama sekali tidak memiliki tanduk.

  1. Santa Gertrudis

Santa gertrudis masih memiliki garis keterunan dengan Brahman. Sapi jenis ini hasil persilangan dari sapi betina jenis shorthorn dan Brahman jantan. Karakter bodynya perpaduan shorthorn sedangkan kepalanya mirip Brahman, dan bertanduk serta memilik punuk, tapi kecil. Sedangkan kulitnya didominasi rona coklat. Sapi ini dikembangbiakan di Amerika buat diambil dagingnya.

  1. Droughmaster

Sapi droughmaster merupakan keturunan Brahman nan dikembangbiakan di Australia. Sapi jantannya diambil dari shorthorn sedangkan sapi betina dari Brahman asli. Sapi droughmaster, badannya lebih mirip Brahman ada punuknya, pada jidat kepalanya lebih lebar, tidak memiliki tanduk. Gestur tubuhnya tapi lebih gempal.



Tips Pembesaran anakan sapi

Budidaya sapi metode penggemukan merupakan pilihan nan tepat bagi Anda nan ingin berternak sapi. Model penggemukan tergolong lebih cepat mendapatkan keuntungan. Tanpa perlu repot-repot memelihara indukan atau menunggu induk betina bunting hingga lahir.

Berikut ini tips ringkas bagaimana berternak sapi pangkas metode penggemukan atau gaduhan.

  1. Pemilihan bibit

Langkah pertama dalam berternak sapi ialah memilih bibit atau anakan sapi. Carilah anakan Brahman nan sudah disapih, dari induk dan sudah mulai makan rumput. Umur nan ideal buat anakan sapi nan dijadikan bibit ialah 6 bln – 12 bln.

Pilihlah bibit nan berkwalitas antara lain tubuhnya tegap, kaki-kakinya normal tidak pincang Pilihlah anakan nan lincah, gesit dan sehat. Jangan percaya dulu omongan dari penjual sapi. Sebelum Anda membeli, sebaiknya periksa kondisi fisik sapi secara teliti. Kalau belum menemukan kreteria tersebut di atas sebaiknya bersabar dulu. Sering-sering Anda mengunjungi sentra peternakan sapi pedaging, siapa satu ada anakan nan akan dijual.

  1. Pakan

Pakan sapi terdiri dari dua jenis, yakni pakan hijauan dan konsentrat atau pakan awetan nan terdiri dari berbagai bahan. Pakan hijauan ialah pakan nan berasal dari tanaman, misalnya rumput gajah, tanaman jagung, tanaman kacang, dan sebagainya. Pemberian pakan hijauan sebaiknya dilakukan setiap hari, pagi dan sore hari.

Sedangkan pakan konsentrat tujuannya buat memacu pertumbuhan daging. Pakan ini terbuat dari bungkil kelapa, ampas tahu, ampas kedelai dan dedak. Selain itu juga makanan awetan yakni rumput nan diawetkan dengan teknik fermentasi. Fungsi makanan awetan ialah sebagai makanan cadangan di kala musim kemarau, ketika rumput sangat langka didapat.

  1. Kandang

Kandang sapi sebaiknya dibuat sebaik mungkin mengikuti kaidah kesehatan hewan. Bangunan kandang sapi dapat terbuat dari kayu, dan semi permanent. Yang niscaya kandang sapi sebaiknya jangan tertutup, setengah dinding harus terbuka, tujuannya agar sirkulasi udara dapat lancar, sinar matahari dapat masuk. Selain itu lantai pada kandang harus disemen atau kalau tak dikeraskan dengan paving blok. Kontur lantai, agak miring agar kotoran dan air seni dapat ditampung pada selokan.

Di dalam kandang juga sine qua non loka minum, loka menaruh pakan cadangan, dan keran air atau bak loka buat membersihkan kandang. Selain itu juga dibikin bak loka penampungan kotoran sapi.
Letak kandang sebaiknya di luar rumah atau di halaman. Jangan menaruh ternak di dalam rumah, menyatu dengan manusia. Cara itu tidak baik, dan mengganggu kesehatan manusia.

  1. Perawatan

Sapi bukanlah hewan ternak nan butuh perhatian banyak. Perawatan sapi antara lain ialah pemberian pakan rutin. Kemudian secara berkala hewan Anda dibawa ke tanah lapang istilah jawanya di angon agar. Tujuannya agar sapi tidak stress.

Seminggu sekali sapi diberi pakan suplemen atau pakan konsentrat atau vitamin ternak agar sapi tidak mudah sakit. Vitamin dan suplemen dapat Anda beli di toko pakan ternak.
Tiga kali sekali sapi juga harus dimandikan agar badannya tak terlalu kotor. Cara mandi sapi dapat disemprot pakai selang air atau juga diguyur dengan gayuh, kemudian dibersihkan dengan sikat khusus.
Demikian juga setiap hari kandang harus dibersihkan dari kotoran dan sisa-sisa pakan. Usahakan kandang harus tetap bersih.

Demikianlah sekilas tentang sapi Brahman, dan tips bagimana berternak sapi buat pemula. Semoga bermanfaat.