Konspirasi Kaum Zionis

Konspirasi Kaum Zionis

Anda mungkin sering mendengar kata Zionis , terutama jika dikaitkan dengan gerakan misteri kaum Yahudi nan disebut-sebut ingin menguasai global melalui berbagai persekongkolan licik mereka. Membicarakan persekongkolan dunia para Zionis ini memang seolah tak akan pernah ada habisnya.

Sepak terjang mereka dihubung-hubungkan dengan gejolak dan revolusi nan terjadi di berbagai negara, nan bertujuan buat menghancurkan global dan membuatnya berada di bawah kendali mereka. Sebenarnya siapakah kaum Zionis itu?

Zion berasal dari bahasa Ibrani nan memiliki arti batu. Batu nan dimaksud ialah batu nan digunakan buat membangun istana Nabi Sulaiman di Al-Quds, Yerusalem, Israel. Kaum Yahudi kemudian menggunakan kata zion ini sebagai nama ideologi mereka. Para penganutnya kemudian disebut kaum Zionis.

Pada dasarnya idelogi kaum Zionis berisi tentang ambisi bangsa Yahudi buat membuat seluruh global tunduk di bawah kekuasaan mereka, yaitu kerajaan Israel Raya, dan Al-Quds akan menjadi ibu kota dunia.



Perang Antara Kebaikan Melawan Kejahatan

Dalam sejarah peradaban manusia, perang dan konflik selalu mewarnai sepanjang perjalanan. Para peneliti berusaha mencurahkan perhatian mereka tentang apa sebenarnya nan menyebabkan peperangan antar manusia nan terjadi di berbagai generasi dan berbagai negeri tersebut. Pada dasarnya, para peneliti sepakat bahwa perang-perang tersebut dipicu oleh kekuatan kejahatan nan diperangi oleh kekuatan kebaikan.

Dalam ajaran-ajaran agama kekuatan dursila itu ialah milik setan. Setan sering digambarkan sebagai homogen makhluk mistik berbulu hitam, bertanduk, memiliki gigi nan runcing, dan ekor nan panjang dan juga runcing ujungnya, dan punya segudang tipu makar licik.

Namun, setan masa kini tak berbentuk seperti itu. Setan itu menjelma menjadi petinggi-petinggi negara nan bermanis-manis mulut di depan rakyatnya, tapi kemudian menetapkan berbagai kebijakan nan semakin membuat rakyat sengsara.

Setan-setan itu juga menjelma menjadi para provokator nan memecah belah masyarakat dan memperkeruh suasana buat kemudian mengadu domba mereka agar saling memerangi satu sama lain, demi menguntungkan pihak ketiga.

Dan berdasarkan banyak penelitian dan bukti, kaum Zionis disebut-sebut sebagai pihak nan paling bertanggung jawab terhadap segala kekacauan global nan terjadi sejak ratusan tahun lalu. Organisasi misteri kaum Yahudi ini telah menyebarkan pengaruh ke seluruh dunia, menduduki posisi krusial dan strategis suatu negara, dan juga berada pada posisi-posisi paling basah di huma bisnis dan kapital.



Sejarah Kaum Zionis

Gerakan kaum Zionis pertama kali muncul pada abad 19 dengan latar belakang ambisi membangun kembali negara Yahudi di tanah Palestina nan saat itu berada di bawah kekuasaan Kekasairan Ottoman dari Turki, atau nan biasa pula disebut Khalifah Ustamaniah.

Hak-hak kaum Yahudi berupa hak sosial, ekonomi, politik, budaya, dan agama diberangus dan mereka harus hayati terpecah-belah di beberapa negara. Namun gerakan anti semit atau kebencian terhadap kaum Yahudi agaknya juga terjadi di berbagai negara. Seperti nan terjadi di Spanyol, Raja Ferdinand dan Isabella pernah menindas dan membantai kaum Yahudi dan sebagian dipaksa buat masuk ke agama Kristen.

Di Rusia ketika Alexander II berkuasa pada 1881, banyak anggaran nan dibuat buat membatasi mobilitas kaum Yahudi. Sejak 1891, lebih dari 10 ribu orang Yahudi nan diusir keluar dari Rusia. Pada 1886, Jerman menetapkan anggaran pemilihan parlemen dengan semangat anti-semit. Beberapa negara di Eropa lainnya juga melakukan gerakan anti-semit nan bertujuan menindas dan mengusir kaum Zionis dari negara mereka.

Meski terus ditindas dan harus berpindah-pindah tempat, kaum Zionis tak pantang menyerah. Justru penderitaan mereka itu menyatukan mereka dan membuat mereka kuat. Mereka bertekad buat mengembalikan kejayaan mereka sebagai bani Israel atau bangsa pilihan Allah. Maka mereka pun membentuk organisasi misteri dengan protokolnya nan ketat buat membuat global tunduk di bawah kaki mereka.

Theodor Herzl nan hayati pada 1860-1909 ialah tokoh Zionis pertama nan mencetuskan ide bahwa kaum Yahudi harus memiliki negaranya sendiri. Doktrin Zionisme mulai disusun oleh Theodor pada 1882. Pada tahun 1896 buku karyanya. "Der Judenstaat" atau negara Yahudi sukses diluncurkan. Kemudian, doktrin nan disusun dalam buku tersebut dikonkritkan pada kongres Zionis sedunia nan pertama kali diselenggarakan di Swiss pada 1897.



Konspirasi Kaum Zionis

Ambisi kaum Zionis tak hanya merebut kembali tanah leluhur mereka melainkan juga menguasai dan mengendalikan global demi kepentingan mereka. Maka mereka menyusun protocol of Zion nan pada intinya mengatakan bahwa tujuan mereka ialah menghancurkan bangsa lain dengan membuat adu domba dan perpecahan dan pembunuhan massal. Pemberontakan di berbagai negara dikobarkan buat memerangi pemerintahan nan memegang prinsip kemanusiaan.

Kaum Zionis nan tersebar di seluruh global ialah golongan orang-orang cerdas di bidang psikologi, sains, teknologi, ekonomi, politik, pengusaha, dan guru besar di universitas-universitas ternama dunia. Dengan strategi menghalalkan segala cara, mereka menyusup ke pemerintahan, mempengaruhi kebijakan suatu negara, menyusup ke kaum separatis dan mengobarkan pemberontakan, dan melakukan segala macam cara buat menghancurkan sebuah negara.

Pada era 1700-an itu nan menjadi negara adikuasa ialah Perancis dan Inggris. Maka kaum Zionis memanfaatkan kedua negara itu demi kepentingan mereka. Inggris kemudian terjerumus dalam perang panjang tidak berkesudahan di berbagai negeri nan dijajahnya, hingga Inggris nyaris menjadi negara nan bangkrut. Sementara kaum Zionis menyalakan barah pemberontakan nan melahirkan revolusi Perancis pada 1789.



Perkembangan Gerakan Kaum Zionis

Dalam sejarah perjalanannya, meski kaum Zionis mengalami pasang surut, namun pada dasarnya sepak terjang mereka terus mengalami perkembangan. Ada beberapa peristiwa krusial dalam sejarah kaum Zionis nan dianggap sebagai termin perkembangan gerakan mereka, yaitu:

  1. Perkembangan pertama ditandai dengan deklarasi kaum Zionis di Rusia tentang gerakan kaum Yahudi Rusia atau Russian Jewish Movement.
  1. Perkembangan kedua, gerakan kaum Zionis global tak lagi terpecah-belah namun mulai terogranisir dengan rapi dengan pusatnya di Romania. Termin ini juga dikenal dengan istilah Romanian Jewish Movement.
  1. Tahap perkembangan ketiga ialah ketika kaum Zionis mendapat dukungan dari Ratu Inggris dengan pusat gerakan di London, atau nan disebut Zionist Movement.
  1. Perkembangan termin keempat, global mulai mengakui keberadaan Israel dan bahkan beberapa negara secara terang-terangan mendukung sepak terjang negara Israel. Amerika Perkumpulan nan merupakan negara adikuasa global saat ini juga secara blak-blakan menjadi sekutu bangsa Israel.


Dajjal dan Kaum Zionis

Dajjal nan disebut-sebut sebagai pembawa rekaan dan kehancuran di akhir zaman, juga dikaitkan dengan kaum Zionis. Konsep Dajjal dalam agama Islam sudah ada sejak dulu, dan kini menjelma menjadikaum Zionis nan ingin menghancurkan agama-agama di global dan membuat umat manusia jatuh ke lembah dosa jaringan persekongkolan global.

Ada nan mengatakan interaksi Dajjal dengan kaum Zionis ini disebut-sebut dalam Hadis Rasullulah nan mengatakan: Maka apabila Dajal sudah terbunuh, orang Yahudi pun menjadi hancur lebur barisannya. Jumlah para pembela Dajjal diperkirakan mencapai puluhan ribu. Dalam Hadis itu diisyaratkan bahwa Dajjal dan penganutnya itu ialah kaum Zionis Yahudi.



Para Tokoh Zionis

Anggota gerakan kaum Zionis ini merupakan para pejabat tinggi nan duduk di posisi-posisi strategis pemangku kebijakan. Presiden Amerika beberapa juga menjadi anggota gerakan ini. Mereka antara lain:

  1. George Washington,
  1. James Monroe,
  1. Andrew Jackson,
  1. James Knox Polk,
  1. James Buchanan,
  1. William McKinley,
  1. Theodore Rosevelt,
  1. William H. Taft,
  1. Warren G. Harding,
  1. Harry S. Truman, dan
  1. Gerald Ford.

Agenda terselubung nan diusung kaum Zionis atau nan juga disebut freemansory ini ialah beraliansi dengan ajaran setanisme, nan kemudian dipahami sebagai pemujaan terhadap materi dan pengingkaran terhadap keberadaan Tuhan dan ajaran-ajaran agama.

Meski demikian, tak semua orang Yahudi merupakan Zionis. Menganggap bahwa setiap orang berdarah Yahudi ialah anggota kaum Zionis nan licik ialah hal nan salah. Karena bagaimanapun tak semua orang Yahudi itu dursila dan licik. Bahkan ada beberapa orang Yahudi sendiri nan menentang gerakan Zionis ini.