Kelemahan Nokia 5220

Kelemahan Nokia 5220

Seperti tidak bosan, Nokia selalu berusaha memanjakan telinga para penggemar musik melalui produk handphone mereka. Lagi-lagi melalui produk nan diberi label Xpress Music, seakan Nokia hendak menjadikan menyatukan selera bermusik dan kebutuhan berkomunikasi.

Sebagai konsekuensi, dalam produk 5220 nya, Nokia menyediakan fasilitas pemutar musik nan memiliki fasilitas pendukung lengkap. Hal ini demi memudahkan penggunanya buat memutar musik dari berbagai sumber ektension. Bukan hanya nan berformat MP3 saja, namun juga dapat mengadopsi dari WMA atau nan lain.

Dukungan batere nan berkapasitas 1020 mAh, membuat handphone ini mampu memutar koleksi musik dengan durasi nan lebih lama. Selain itu, jika ingin menjadikan koleksi musik terdengar lebih mantap, kita dapat menghubungkan handphone ini para perangkat audio eksternal nan berkualitas. Hal ini dimungkinkan melalui lubang penghubung 3,5mm sehingga kita tak perlu menambahkan adaptor penghubung.

Bagi nan menggemari mengekpresikan diri melalui foto, handphone ini menyediakan fasilitas foto editor. Sehingga Anda dapat mengubah tampilan dalam foto sehingga nampak lebih baik. Tentu dengan jargon Xpress music , pada handphone ini juga terdapat fasilitas pemutar radio FM. Sehingga bila kita bosan atas koleksi lagu kita dapat mendengarkan lagu-lagu lain melalui gelombang radio.



Kelemahan Nokia 5220

Beberapa hal nan menjadi Kelemahan Nokia 5220 ini di antaranya ialah :

  1. Fokus pada musik, menjadikan performa kurang begitu dipentingkan. Sehingga OS nan ditanamkan pun dapat dikatakan sekedarnya melalui OS seri 40. Tentu ini sangat minimalis jika handphone ini diminta buat bekerja berat, misalnya buat akses internet .
  1. Belum support pada koneksi 3G dan HSDPA sehingga akses internet masih bertumpu pada “mesin jadul” yaitu GPRS dan EDGE.
  1. Kamera nan tak dilengkapi fasilitas lampu flash dan mode malam, menjadikan kemampuannya sangat terbatas pada pemotretan nan didukung pencahayaan kuat.
  1. Sebagai handphone berlabel musik, posisi speaker nan kurang strategis menjadikan dentuman musik nan dialirkan melalui speaker kurang dapat dinikmati secara optimal.
  1. Kamera nan berkualitas minimalis, menjadikan hasil rekaman video kurang cukup layak buat dikatakan berkualitas.