Jenis-Jenis Coklat

Jenis-Jenis Coklat

Bicara tentang coklat, siapapun niscaya suka. Apakah Anda tahu cara membuat coklat lolipop tersebut? Ya, makanan nan satu ini memang nikmat disantap kapan pun. Apalagi coklat dapat disajikan dalam majemuk variasi. Mulai berbentuk pudding, cake, es krim, permen, dan masih banyak lagi varian lainnya.

Kali ini, kita akan membahas coklat lolipop. Coklat nan satunya dijamin banyak nan suka. Mulai anak-anak, remaja, bahkan juga dewasa. Bagaimana, apakah Anda juga termasuk salah satu penggemar coklat lolipop? Meskipun coklat lolipop disukai banyak orang, ternyata tidak banyak dari mereka nan mengetahui asal usul coklat nan satu ini. Begitu pula dengan cara membuat coklat tersebut. Penasaran, bukan? Yuk, simak terus uraian selanjutnya.



Asal Usul Coklat dan Lolipop

Lolipop, loli, atau pop sebenarnya ialah homogen permen berasa jagung nan diberi pegangan tongkat sehingga mudah dijilat. Permen jenis ini tersedia dalam berbagai bentuk dan rasa.

Dalam buku Food For Thought disebutkan bahwa lolipop modern dibuat oleh George Smith dari Connecticut pada 1908. Ia membuat permen berukuran besar dengan cara direbus lalu dipasangkan pada sebilah tongkat kecil.

Konon, permen lolipop ini mengikuti teknik manusia purba ketika mereka mengumpulkan madu. Yakni dengan menggunakan sebilah tongkat. Setelah madu sukses dikumpulkan dengan tongkat tadi, selanjutnya madu dapat dikonsumsi. Sebelum George Smith menemukan permen lolipop seperti nan dikonsumsi masyarakat saat ini, masyarakat Mesir Antik , Arab, dan Cina telah membuat homogen permen lolipop nan berasal dari campuran kacang, buah-buahan, dan madu lalu ditusuk sebilah stick sehingga mudah dinikmati.

Pada perkembangannya, permen lolipop semakin bervariatif. Baik dari segi penampilan maupun bahan nan digunakan. Lolipop tidak lagi hanya mengandalkan gula jagung, melainkan juga dapat dikreasikan dari coklat. Atau nan saat ini populer dengan istilah coklat lolipop.

Coklat lolipop lebih menggugah selera sebab dari tekstur dan rasanya lebih bervariasi dibandingkan permen jagung . Apalagi coklat juga dikenal memiliki banyak khasiat. Oleh sebab itu, makanan nan satu ini termasuk cemilan sehat sebab kaya akan nutrisi krusial nan dibutuhkan tubuh.

Coklat sendiri sebenarnya termasuk tanaman nan berumur tua. Syahdan sejak ribuan tahun silam, pohon coklat atau disebut juga kakau telah tumbuh di kawasan Lembah Orinoko dan Amazon, Amerika Selatan. Pada masa itu, Bangsa Maya telah mampu mengolah coklat. Selanjutnya, Bangsa Aztek sukses mengolah coklat menjadi minuman. Yakni mencampur biji coklat dengan anggur atau jagung nan telah difermentasi terlebih dulu, kemudian disajikan dalam wadah cangkir emas.

Saat Spanyol sukses menguasai kawasan tersebut, mereka lalu membudidayakan coklat di kawasan Eropa. Hingga pada abad ke-18, Spanyol akhirnya sukses menguasai perdagangan coklat. Coklat pun telah sukses diolah sebagai bahan campuran kue. Memasuki pertengahan abad ke-19, Swiss sukses mengolah dan memasarkan coklat dalam bentuk makanan ringan. Hingga saat ini Swiss dikenal sebagai penghasil coklat nan terbaik di dunia.



Kandungan dalam Coklat

Makanan nan terbuat dari coklat memang menggugah selera. Selain kaya rasa, ternyata coklat juga mengandung sejumlah nutrisi krusial seperti protein, teobromida, dan polifenol. Kandungan teobromida dalam coklat mampu menstimulasi kontraksi otot. Sedangkan kandungan polifenolnya merupakan salah satu antioksidan nan mampu meningkatkan daya tahan tubuh dan menghambat proses oksidasi kolesterol jahat.

Antioksidan lain nan terdapat dalam coklat ialah flavonoid. Karena merupakan sumber antioksidan nan baik, coklat sangat efektif menangkal agresi radikal bebas. Selain itu, coklat juga bisa mengurangi risiko darah tinggi, stroke, agresi jantung, dan kanker.

Nutrisi krusial lainnya nan ada pada coklat antara lain vitamin A, B1, D, dan E. Coklat juga kaya akan mineral seperti kalsium, kalium, dan zat besi. Itulah sejumlah nutrisi krusial nan dimiliki coklat.



Jenis-Jenis Coklat

Saat ini, ada beberapa jenis coklat nan tersedia di pasaran. Antara lain sebagai berikut.

1. Dark chocolate

Merupakan coklat dengan kandungan kakao (biji coklat) terbanyak. Yakni hampir mencapai 70%. Oleh sebab itu, jenis coklat ini hanya mengandung sedikit gula dan tak mengandung lemak jenuh.

2. White chocolate

Kadar coklatnya hanya sebesar 33%. Sisanya berupa gula, vanila, dan susu. Karena banyak mengandung gula, konsumsi coklat jenis ini tak boleh berlebihan.

3. Milk Chocolate

Merupakan perpaduan antara coklat, susu, dan gula. Coklat jenis ini rasanya memang menggugah selera. Tapi Anda harus tetap mewaspadai kandungan gulanya.

Setelah mengetahui asal usul coklat dan lolipop, penasaran bukan buat menyimak cara membuat coklat lolipop? Ikuti terus klarifikasi berikutnya.



Cara Membuat Coklat Lolipop

Membuat lolipop sendiri di rumah tidaklah sulit. Anda tinggal meluangkan waktu sebentar dan mempelajari resep. Sekarang saatnya kita mengupas cara membuat cemilan lezat nan satu ini.



Resep 1

Bahan:

  1. Coklat putih
  2. Coklat rona warni nan ada rasanya
  3. Piping bag (kantong segitiga)
  4. Cetakan lolipop
  5. Stick lolipop
  6. Plastik pembungkus
  7. Pita

Cara membuat:

  1. Siapkan coklat putih, potong-potong menjadi beberapa bagian lalu panaskan hingga meleleh. Lakukan hal nan sama dengan coklat warna.
  2. Masukkan coklat putih dan coklat rona nan telah meleleh ke dalam kantong segitiga.
  3. Masukkan coklat rona ke dalam cetakan lolipop hingga setengah cetakan saja. Biarkan hingga agak mengeras.
  4. Tuang di atas coklat rona nan telah agak mengeras dengan coklat putih.
  5. Tusukkan stick secara perlahan di sela-sela coklat.
  6. Agar stick tak bergeser, letakkan benda semisal buku buat mengganjalnya.
  7. Jika stick sudah mulai menyatu dengan coklat, masukkan coklat ke dalam lemari pendingin sekitar 15 menit. Pastikan coklat sudah mengeras.
  8. Keluarkan dari lemari pendingin, lepaskan coklat dari cetakan. Jika coklat sulit dilepaskan dari cetakan, berarti coklat belum benar-benar mengeras. Jadi harus dimasukkan kembali ke dalam lemari pendingin.
  9. Setelah semua coklat dilepaskan dari cetakan, bungkus dengan plastik lalu ikat dengan pita.
  10. Coklat lolipop sudah siap disajikan.


Resep 2

Bahan:

  1. Coklat susu
  2. Biskuit oreo
  3. Stick lolipop
  4. Kantong segitiga
  5. Cetakan lolipop
  6. Plastik pembungkus
  7. Pita

Cara membuat:

  1. Siapkan coklat susu lalu lelehkan.
  2. Tuangkan coklat susu nan telah dilelehkan ke dalam kantong segitiga.
  3. Buka kepingan oreo, lalu masukkan stick secara perlahan ke dalam lapisan krimnya.Tutup kembali dengan kepingan oreo.
  4. Siapkan cetakkan lolipop.
  5. Tuang coklat susu nan telah dilelehkan ke dalam cetakan lolipop hingga setengah cetakan saja.
  6. Masukkan oreo nan telah diberi stick di atasnya.
  7. Tuang kembali dengan residu coklat susu hingga penuh. Ratakan.
  8. Masukkan ke dalam lemari pendingin sekitar 15 menit hingga coklat benar-benar telah mengeras.
  9. Keluarkan coklat dari cetakan.
  10. Coklat lolipop siap dibungkus dan disajikan.

Menarik bukan? Ternyata membuat coklat lolipop tak sesulit nan dibayangkan. Caranya cukup mudah dan tak membutuhkan banyak waktu. Sekarang Anda dapat menikmati coklat lolipop protesis sendiri. Bahkan, kini Anda juga dapat mencoba membuka usaha coklat lolipop. Usaha ini cukup berprospek. Menariknya lagi, kapital nan dibutuhkan sangat minim. Bagaimana, tertarik mencobanya?