Membuat Desain Rumah Idaman Minimalis

Membuat Desain Rumah Idaman Minimalis



Konsep Penataan Rumah Minimalis

Ada rumor nan mengatakan bahwa kata ‘minimalis’ ini dilontarkan oleh pihak pebisnis buat menggambarkan bentuk nan lurus, kotak, dan tak mempunyai lekuk atau model nan banyak. Bagi para arsitektur, mereka tak menamakan ini sebagai bentuk minimalis. Namun, bagi orang awam, apapun bentuknya nan paling krusial ialah mempunyai rumah dan rumah itu nyaman ditinggali. Rumah minimalis itu lebih banyak berukuran kecil sebab memang lebih mudah membentuknya.

Ada juga rumah dengan ukuran sedang dan besar berbentuk minimalis. Tetapi biasanya rumah ukuran besar nan berbentuk minimalis ini malah tak terlihat anggun. Apalagi tak dilengkapi dengan taman nan rapi dengan tanaman nan tak terlalu banyak ornamen nan membuat kesan tampak depan rumah terlihat berat. Semua bentuk itu harus disesuaikan satu sama lainnya. Selain memikirkan apa nan telah diidamkan, juga harus memikirkan manfaat atau fungsinya.

Berikut ini poin nan biasanya digunakan dalam penataan rumah idaman.

Deskripsi Kebutuhan Ruang
Investigasi secara holistik ruang nan ada. Lalu Anda bisa mencoba mendeskripsikan ruang nan dibutuhkan. Masing-masing orang memiliki kebutuhan nan berbeda. Seorang bujangan tentu memiliki kebutuhan berbeda dibandingkan keluarga kecil. Anda pun bisa menata ruangan menjadi satu di dalam suatu ruang nan aktif, simpel, terbuka. Yang krusial sesuaikan dengan gaya hayati dan kebutuhan Anda.

Kreasi Ruang Multi Fungsi
Jika desain rumah idaman minimalis Anda kini sudah terbayang. Lakukan beberapa perubahan buat menciptakan ruang multi fungsi sinkron dengan gaya hayati Anda. Anda hanya harus mengetahui disparitas prinsip antara ruang multi fungsi dan ruang dengan fungsi tunggal. Kalau rumah berukuran kecil maka buang semua sekat dan buatlah sekat imajiner nan tak membuat ruangan menjadi sempit. Bila perlu tinggikan plafon dan beri gypsum dengan meletakkan lampu ke dalam langit-langit sehingga terkesan lebih rapi.

Perbedaan prinsip antara model ruang multi fungsi dengan ruang satu fungsi ialah pada pembatas antar ruangnya. Di ruang multi fungsi tak ada pembatas masif antar fungsi ruang. Pembagian fungsi ruangnya begitu terbuka. Beberapa aktivitas antar anggota keluarga bisa terlihat tanpa adanya dinding penghalang. Kalau pun akan memisahkannya, dapat menggunakan perabotan atau menggunakan disparitas rona ubin lantai nan dipakai. Peralatan nan diletakkan di ruanag tersebut juga dapat menjadi pembeda antar ruangan.

Selain itu, ruang multi fungsi umumnya mempunyai luas ruang nan cukup lega. Jika rumah Anda terbatas, Anda dapat mensiasatinya dengan beberapa cara, antara lain:

1. Gunakan pembatas ‘psikis’ seperti karpet nan sama bentuk namun beda ukuran pada setiap fungsi ruang. Atau karpet sama ukuran namun beda motif dan warna, dan seterusnya.

2. Gunakan pembatas semi masif seperti kerai bambu nan tergantung melayang buat memisahkan fungsi ruang nan berbeda. Atau kain transparan nan ringan sebagai pembatas fungsi ruang.

3. Gunakan furnitur berbentuk rendah sebagai pembatas fungsi ruang. Misalnya buffet hiasan nan rendah. Atau rak buku nan cukup rendah, selain berfungsi sebagai penyimpan buku juga bisa menjadi pembatas fungsi ruang.

4. Tonjolkan salah satu fungsi ruang nan ingin terlihat sebagai point of interest dengan memberi dindingnya dengan sapuan rona gelap. Jangan takut menggunakan rona gelap sebagai aksen.

5. Ciptakan ruang ‘diam’ lawan ruang ‘bergerak’. Ruang ‘diam’ maksudnya ialah ruang nan dindingnya polos tidak berhiasan. Sementara ruang ‘bergerak’ berupa elemen dinding nan mendisplay hiasan berupa bingkai foto ataupun lukisan. Ruang ‘diam’ diciptakan buat tempat-tempat nan lebih tenang fungsinya, misal ruang makan. Dan ruang ‘bergerak’ buat ruang nan membutuhkan gerak tinggi seperti ruang keluarga. Kini saatnya berkreasi mewujudkan rumah kecil idaman pola minimalis kepunyaan Anda.



Populer

Pada waktu ini konsep rumah minimalis telah mencapai puncak kepopulerannya. Hampir semua bangunan rumah baru di Indonesia selalu menerapkan konsep ini, mengikuti trend nan juga melanda negara lain di seluruh dunia. Konsep nan dianggap sangat sederhana dan sinkron dengan keadaan sekarang. Luas tanah nan tak terlalu besar dengan harga bahan bangunan nan semakin mahal, membuat orang berpikir mengapa harus mempunyai rumah besar kalau menyulitkan baik secara keuangan maupun buat memelihara rumah tersebut.

Bagi orang zaman dahulu, rumah minimalis itu seperti sebuah kamar saja. Sangat kecil. Padahal, rumah berukuran sedang bahkan besar pun terkadang mempunyai bentuk minimalis sebab tak menggunakan konsep berat seperti arc deco atau konsep dengan berbagai pemisahan ruangan. Minimalis ini dianggap sebagai ssatu konsep nan mewakili perkembangan zaman. Semua serba cepat, kecil, dan tak merepotkan.

Rumah Minimalis Sebagai Karya Seni
Membuat rumah idaman minimalis pada dasarnya ialah menyatukan nilai seni, arsitektur, kerajinan, interior, dan teknologi serta beberapa cabang ilmu pengetahuan nan lain. Bentuk bangunannya terkesan lebih modern dan menjadi simbol pluralisme. Agar lebih dapat memahami seni membuat rumah minimalis, mungkin dapat membandingkannya dengan model arsitektur rumah lain nan maksimalis nan juga menonjolkan seni namun banyak nan menganggapnya terlalu berlebihan. Bahkan terkesan sangat norak.

Mengutamakan Fungsi Dari Rumah Minimalis
Saat ini banyak masyarakat nan memahami secara galat terhadap konsep dari rumah minimalis. Mereka beranggapan bila bentuk minimalis itu selalu didominasi dengan garis atau kotak di luar. Maka nan terjadi adalah, konsep minimalis hanya terjadi di luar bangunan rumah saja. Sementara apa nan berada di dalam rumah tetap tak menggunakan konsep rumah minimalis.

Pada dasarnya membuat rumah nan dapat menjadi idaman namun tetap terkesan minimalis ialah jangan terlalu banyak menggunakan hiasan atau asesoris. Bila tetap menggunakan hiasan, fungsinya bukan buat menampilkan estetika saja. Misalnya di tembok ada kaca nan selain berfungsi buat memperindah bentuk ruangan namun juga berguna buat melancarkan masuknya sinar matahari buat penerangan sehingga dapat menghemat penggunaan energi listrik.

Jadi di sini penggunaan suatu barang lebih mengutamakan fungsinya daripada buat keindahan. Jadi membuat bangunan minimalis agar dapat tetap menjadi rumah idaman harus memperhatikan proses pengerjaannya nan lebih detail dan teliti. Sangat baik kalau sebelum membangun rumah atau membeli sebuah rumah, telah mempelajari apa nan diinginkan dari rumah tersebut. Apa nan diinginkan ini akan menjadi satu landasan pembuatan dan pembentukan sebuah rumah dan interiornya.



Membuat Desain Rumah Idaman Minimalis

Desain minimalis ialah desain nan lebih mengutamakan unsur-unsur nan berupa garis tegas, lurus atau bidang dan menggunakan rona nan terang dan berkesan berani. Maka agar dapat menjadi rumah idaman minimalis, ketika membangun perlu memperhatikan hal-hal, seperti, planning buat penataan ruang nan lebih efektif serta fleksibel. Terutama pada sirkulasi pengaturan udara dan sinar agar dapat lebih sederhana namun hasil nan dicapai dapat lebih maksimal.

Selain itu selalu menggunakan unsur berupa garis nan tegas, tegak, dan pengaturan rona nan berani dan terang. Perhatikan pula secara detail penataan proporsi dalam penggunaan warna, komposisi bahan serta faktor lain hingga dapat menghindari kesan bosan dan monoton. Selalu menggunakan konsep tropis, sebab inilah salah satu dasar dari konsep rumah idaman minimalis. Utamakan penggunaan bahan nan lebih tahan panas, sinkron dengan karakteristik primer dari alam tropis.

Jangan terlalu banyak memasukan unsur ornamen, sebab ini bukan konsep dari rumah idaman minimalis. Bahkan kalau dapat dihilangkan saja. Perhatikan pula desain tata ruang atau interior nan tetap konsisten menggunakan konsep minimalis nan lebih mengutamakan fungsi namun lebih sederhana dan irit. Walaupun irit, jangan membayangkan bahwa harga rumah minimalis ini dapat sangat murah apabila terletak di tengah kota. Rumah tipe 36 pun dapat mencapai 400 juta.

Jadi bentuk rumah dan letak tanah akan menentukan harga rumah. Kalaupun ingin membelinya di pinggiran kota, tetap memperhatikan kelancaran transportasi dan apakah letak rumah tersebut akan banjir atau tidak.