Penyiraman Taman Anggrek

Penyiraman Taman Anggrek

Anggrek memiliki kembang nan sangat indah. Begitu pula bentuk dan paduan rona kembang nan menawan. Itulah sebabnya banyak orang nan jatuh hati pada kembang ini.

Menghadirkan anggrek di taman bisa membuat suasana latif dan ceria. Terlebih jika Anda menatanya dalam bentuk taman anggrek . Namun tak sedikit orang nan menganggap menanam anggrek itu sulit. Berbunga ketika dibeli saja. Setelah sekian lama, anggrek seolah mogok menampakkan kembang cantiknya. Kalau Anda berniat membuat taman anggrek di rumah, ada baiknya Anda memperhatikan hal – hal berikut ini:



Kenali Posisi Daerah

Hal ini mencakup ketinggian, curah hujan, dan lain-lain. Anggrek ialah tanaman nan tak terlalu suka air. Namun, juga tak boleh terlalu kering.



Kenali Anggrek Anda

Kenali anggrek nan Anda beli. Sebelum memutuskan membeli anggrek tertentu, ada baiknya menanyakan ciri nan ingin dimiliki. Misalnya, anggrek jenis dendrobium nisbi bisa tumbuh di dataran rendah. Sedangkan, buat anggrek bulan nisbi lebih menyenangi udara sejuk di dataran tinggi.

Tempatkan anggrek di loka teduh, tak terkena matahari langsung. Namun, jangan juga meletakkan anggrek di loka nan sama sekali tertutup, misalnya dalam ruangan. Hal tersebut bisa menyebabkan anggrek akan malas berbunga. Sekali-kali bawalah ke loka bersinar. Jika Anda membuat taman anggrek di halaman terbuka, sebaiknya melindunginya dengan membangun paranet sehingga terlindungi matahari langsung.



Pemupukan Tepat buat Membungakan Anggrek

Beri pupuk nan sesuai. Ketika selesai berbunga, beri pupuk nan memiliki kandungan N (nitrogen) buat merangsang pertumbuhan daun. Jika tanaman sudah terlihat subur, ganti dengan pupuk berkadar P (fosfor) tinggi buat merangsang pembungaan. Sebaiknya gunakan pupuk semprot. Sempotkan pada bagian bawah daun nan merupakan stomata (mulut daun). Lakukan penyemprotan pada pagi atau sore hari. Penyemprotan pada siang hari tak efektif sebab pada saat itu stomata dalam posisi tertutup.



Mengembangbiakkan Anggrek

Tentu Anda menginginkan anggrek dapat beranak pinak dengan baik. Spesifik jenis anggrek tertentu, misalnya dendrobium, jangan menyingkirkan batang nan sudah tak berdaun lagi. Dari batang itu bisa keluar akar dan tanaman baru. Jika sudah cukup besar dan telah keluar akar, pangkas pohon baru tadi dan tempatkan dalam pot tersendiri.

Bila pot sudah terlalu penuh, lakukan repotting . Pecah tanaman ke dalam 2 atau 3 pot baru. Tanaman nan terlalu sesak menjadi tak fertile lagi sebab terjadi perebutan nutrisi.

Dengan melakukan perawatan nan tepat, tak mustahil anggrek Anda akan rajin berbunga. Dan taman anggrek Anda pun menuai pujian sebab kecantikannya.



Tips Mengelola Taman Anggrek

Memiliki taman anggrek di rumah sendiri tentunya diinginkan dan didambakan oleh kaum hawa terutama para ibu rumah tangga sebab taman anggrek merupakan salah satu taman nan memiliki pesona nan sangat indah. Pesona lain dari taman anggrek adalah bermacam-macam jenis kembang anggrek nan memiliki warna-warni terang nan menarik perhatian bagi nan melihatnya.

Taman anggrek di masyarakat ternyata juga banyak digemari oleh kaum adam. Bunga anggrek memang sudah menjadi salah satu kembang nan terbanyak penggemarnya di tanah air, bahkan beberapa penggemarnya mempunyai spesies dari kembang anggrek nan telah menjadi kembang langka.

Selain menjadi hobi ternyata mengelola taman anggrek dapat menghasilkan rupiah nan cukup menggiurkan. Hal inilah nan menjadikan kembang anggrek semakin digandrungi oleh para pecintanya terutama dari para ibu nan ingin menambah penghasilan keluarga. Sudah banyak pengusaha kembang anggrek nan sukses, cerita mengenai kesuksesan mereka bisa dibaca di berbagai majalah, koran dan media lain.



Pengaturan Cahaya Matahari pada Taman Anggrek

Taman anggrek nan akan dibangun haruslah sinkron dengan kebutuhan cahaya kembang anggrek. Bunga anggrek, perlu diketahui bahwa memiliki disparitas dalam hal kebutuhan intensitas cahaya matahari, ada kembang anggrek nan membutuhkan cahaya matahari nan banyak, sedang dan sedikit. Untuk tanaman anggrek nan masih bibit atau kecil haruslah ditaruh pada sebuah loka nan memiliki atap atau naungan, hal ini dilakukan agar tanaman anggrek nan masih bibit tak wafat dan tak layu sebab sinar dan panas matahari nan banyak.

Mirip dengan ekosistem kembang anggrek di hutan belantara, kembang anggrek nan masih bibit berada di bawah pohon atau menempel pada batang pohon nan besar dan adem. Taman anggrek nan dibangun dapat menggunakan paramet sebagai atapnya. Anda juga dapat menggunakan media lainnya seperti jala kecil berwarna hitam dan plastik nan berwarna cerah dan tembus pandang.

Ada jenis kembang anggrek nan hanya membutuhkan sekitar 20 % dari cahaya matahari normal pada saat tak mendung. Sedangkan rata-rata kebutuhan cahaya matahari kembang anggrek di antara 39 % - 59 %. Untuk itu Anda perlu membagi taman anggrek menjadi beberapa bagian loka nan berpatokan pada kebutuhan intensitas cahaya masing-masing jenis anggrek.



Penyiraman Taman Anggrek

Ada banyak faktor nan perlu kita perhatikan dalam menyiram atau memberi air pada taman anggrek, faktor-faktor tersebut yaitu pot, besar kecil kembang anggrek, temperatur taman anggrek, kesegaran udara, dan media tanam. Menyiram pada pot memerlukan perhatian pada kecil dan besarnya pot, bila pot kecil maka jangan terlalu banyak airnya dan bila pot besar maka perbanyak air dalam meyiramnya namun jangan sampai terjadi genangan air. Hal ini ditujukan agar komposisi air, tanah dan mineral lainnya bisa seimbang.

Usia kembang anggrek nan masih bibit tak perlu memerlukan air nan banyak (basah) sebab akan membuat kembang menjadi mati. Namun buat kembang nan usianya di atas 6 bulan memerlukan air nan cukup banyak sinkron dengan besar tangkai dan banyak daun. Bila temperatur taman anggrek berada di bawah 15?C, maka air nan disiramkan tak perlu banyak sebab suhu nan dingin memiliki taraf kelembapan nan tinggi.

Kelembapan taman anggrek nan tinggi akan menebarkan air keseluruh udara. Namun jika suhu taman anggrek di atas 15?C maka siramlah tanaman anggrek dengan air nan lebih banyak. Penyiraman nan disarankan oleh para pakar menggunakan alat sprayer sebab memberikan siraman dengan butiran-butiran air nan lembut nan tak akan melukai dahan dan kembang tanaman. Dalam melakukan penyemprotan spayer pada kembang janganlah fokus pada tangkai, daun dan kembang tetapi berikanlah porsi nan cukup pada pangkal atau akar tanaman.

Kebanyakan dari kita menyukai siraman nan mengenai tangkai, daun dan kembang sebab membuat tanaman anggrek terlihat segar, higienis dan berkilauan hal ini tak salah tetapi kurang tepat. Jadwal rutin penyiraman pada taman anggrek paling baik dilakukan pada pagi dan sore hari, pagi hari pada pukul 0630 – 08.30 dan sore hari pada pukul 15.30 – 17.30.

Intensitas penyiraman juga harus memerhatikan jenis kelompok kembang anggrek. Misalnya: anggrek simpodal merupakan anggrek nan memiliki ekosistem agak kering maka siramlah maksimal 2 kali per hari. Untuk kembang anggrek modial siramlah maksimal 3 kali per hari sebab jenis ini hayati pada ekosistem nan banyak akan air.



Pemupukan pada Taman Anggrek

Dalam melakukan pemupukan pada taman anggrek kita harus mengetahui seluk-beluk dari masa perkembangan kembang anggrek. Fase vagetatif merupakan masa perkembangan kembang anggrek dari pembibitan sampai menjadi anggrek kecil. Pemupukan kontemporer haruslah menggunakan unsur hara nan banyak mengandung unsur N sebab unsur ini ialah mineral primer nan digunakan sebagai protein pada proses pembelahan sel.

Agar kembang anggrek sehat dan memiliki perkembangan pesat maka unsur N nan terkandung pada pupuk haruslah menjadi perhatian primer bagi anda. Sedangkan fase generatif merupakan masa perkembangan kembang anggrek dari usia dewasa sampai berbunga. Pemupukan nan dilakukan pada taman anggrek pada fase ini pupuk haruslah mengandung unsur hara P nan banyak.

Unsur hara P digunakan kembang anggrek buat mempercepat proses pembungaan dan juga agar kembang nan dihasilkan bisa besar, mengembang dan memiliki rona nan terang. Jika Anda kurang puas dengan pupuk maka vitamin dan suplemen lain bisa Anda berikan pada kedua fase tersebut.

Ada hal nan perlu diperhatikan bagi pemula yaitu pemupukan nan efisien dan efektif ialah pada daun tanaman bukan pada akarnya. Pemupukan nan dilakukan pada akar dapat berbahaya sebab bisa menjadi loka berkembang penyakit jika pupuk itu mengendap pada bagian bawah pot, hal ini akan berbahaya pada seluruh tanaman pada taman anggrek sebab hama dan penyakit mudah dan cepat menular.

Lakukanlah pemupukan pada saat kembang pada posisi bermekaran pada pagi hari sekitar pukul 07.30 – 09.30. Sedangkan buat sore hari pada pukul 15.30 – 17.30. Hal itu dimasudkan agar pupuk nan diberikan dapat cepat terserap oleh tanaman pada saat proses fotosisntesis.



Penggantian Pot pada Taman Anggrek

Mengelola taman anggrek pastinya tak akan lepas dari kegiatan penggantian pot. Penggantian pot merupakan aktivitas memindah tanaman angrek kepada pot nan lebih besar nan sesuai. Penggantian pot dilakukan agar tanaman anggrek nan memiliki tubuh nan besar bisa memeroleh unsur hara nan dibutuhkannya.

Tidak ada jadwal atau usia eksklusif nan menjadi patokan dalam melakukan penggantian pot sebab pertumbuhan kembang anggrek tak dapat dipastikan walaupun dari satu jenis anggrek. Inilah taraf kesulitan nan akan ditemui oleh para pemula dalam melakukan penggantian pot. Tips mudahnya ialah perhatikan akar, cabang, kembang dan daun tanaman, bila ukurannya sudah terlalu besar bagi pot maka segera ganti potnya. Namun bila pot masih dianggap dapat memenuhi kebutuhan unsur hara maka penggatian pot ditunda terlebih dahulu.

Taman anggrek juga wajib dilengkapi dengan penyangga atau tiang penahan batang. Tiang penahan batang diperlukan anggrek agar pertumbuhan batang dan cabangnya rapi atau bisa diatur sinkron kehendak kita. Tiang penahan bisa dibuat dari dawai nan berdiameter agak besar sekitar 3-5 mm. Tiang penahan juga akan membantu tanaman dalam proses penyiraman. Proses penyiraman biasanya akan menyebabkan tanaman anggrek menjadi bergoyang-goyang, hal ini mengakibatkan batang dan daun tanaman anggrek menjadi patah.

Hal lain nan perlu diinstal pada taman anggrek kita ialah kolam, pancuran dan air terjun. Kolam, pancuran dan air terjun bisa menambah estetika pada taman anggrek. Selain itu, hal itu ditujukan agar kelembapan udara di dalam taman bisa terjaga.

Merawat dan memelihara kembang anggrek tidaklah sulit, asalkan Anda mengikuti tips, pentunjuk dan nasehat dari mereka nan sudah lebih dulu bergulat dengan anggrek, Anda akan berhasil mengelola taman anggrek.