Petualangan

Petualangan

Setiap wilayah umumnya mempunyai kawasan alam nan bisa dijadikan sebagai wahana buat melakukan kegiatan wisata. Baik buat kepentingan rekreatif semata maupun dengan menonjolkan unsur edukasi dan kecintaan terhadap lingkungan. Penyelenggaraan paket wisata alam nan melibatkan unsur petualangan, belakangan mulai marak dan banyak digemari berbagai kalangan.



Liburan Alternatif

Selama ini, inisiatif sekolah dalam mengisi kegiatan liburan semester atau kenaikan kelas, umumnya dilakukan dengan melakukan wisata dan mengunjungi obyek-obyek wisata nan ada di berbagai wilayah di Indonesia. Siswa sekolah di Yogyakarta umumnya melaksanakan darmawisata ke Bali ataupun ke Bogor. Para murid sekolah di Bandung biasanya mengadakan Study Tour ke Lombok, Yogya , atau mengunjungi Bromo.

Pola wisata konvensional semacam ini cenderung terus-menerus dan kurang memberikan suasana baru bagi para siswa sekolah. Padahal, sangat banyak jenis kegiatan nan berhubungan dengan wisata alam nan bisa dilakukan. Kita pun bisa mengadopsi pola pembinaan nan sering dilakukan di Pramuka buat dijadikan sebagai paket wisata alam.

Kegiatan seperti perjalanan mencari jejak melewati hutan, maupun berbagai bentuk game dengan melibatkan unsur petualangan, sebenarnya cukup menantang. Outbond traning juga merupakan salah satu bentuk wisata alam nan menguji ketrampilan fisik namun sangat rekreatif.



Petualangan

Begitu juga dengan arung jeram atau rafting, merupakan wisata alam alternatif nan cukup rekreatif. Dibandingkan outbound training, kegiatan arung jeram sangat rekreatif sekaligus edukatif dan dapat meningkatkan kecintaan kita dengan alam, khususnya alam sungai.

Namun sayangnya arung jeram maupun wisata alam semacam ini masih belum menjadi prioritas bagi sekolah buat dijadikan sebagai paket wisata saat liburan sekolah. Padahal, sinkron konsep multiple intelegence, murid sekolah perlu dirangsang buat mengembangkan seluruh potensi dirinya. Bukan sekadar pintar di dalam kelas nan lebih mengutamakan hapalan dan angka hasil ujian.

Sejumlah pengelola dan penyelenggara paket wisata alam arung jeram, mengaku sporadis mendapatkan konsumen dari sekolah. Kalaupun ada, umumnya masih bersifat perorangan. Padahal rafting atau arung jeram dikelompokkan berdasarkan grade atau tingkatannya, sehingga tak berbahaya. Apalagi peralatan maupun guide nan terlatih umumnya menyertai dan mengawal wisata alam penuh tantangan namun sangat rekreatif tersebut. Jadi, kenapa tak dicoba ?