Tahap Sesudah Produksi

Tahap Sesudah Produksi

Bagi anda nan ingin mencoba buat membuat animasi 3D max , dalam kesempatan kali ini kami akan membahas tentang tiga termin nan harus anda lalui dalam membuatnya. Namun sebelum kita memasuki tiga termin tersebut tak ada salahnya kita mengetahui dulu tentang 3D max.

3D max ialah salah satu software 3 dimensi nan masih populer di Indonesia. Bahkan banyak orang nan ingin mengetahui lebih dalam tentang 3D max ini. 3D max merupakan software nan mempunyai keunggulan dalam mengolah proses animasi, modeling serta effect 3 dimensi nan hasilnya sudah tak diragukan lagi.

Nah, bagi anda nan memang tertarik buat membuat animasi 3D max ini, berikut tiga tahapan nan harus anda lewati:



Tahap Awal

Termin awal ini kita lakukan sebelum kita mulai membuat 3D max. Termin awal juga sering disebut sebagai termin pre-production atau termin sebelum pembuatan. Termin awal ini dibagi lagi menjadi beberapa langkah, diantaranya adalah:

a. Buat ide dan konsep

Langkah awal nan harus kita lakukan dalam membuat animasi ialah menyiapkan ide dan konsep. Ide dan konsep ini berasal dari kisah konkret dalam kehidupan sehari-hari, cerita nan ada dalam dongeng, kisah klasik, legen dan lain sebagainya. Ide serta konsep nan kita untuk harus memiliki keistemewaan serta keunikan tersendiri agar pada nantinya animasi nan kita untuk bisa diminati oleh banyak orang. Sehingga kita harus selalu bersikap kreatif dan inovatif dalam mengembangkan ide serta konsep nan kita buat.

b. Pembuatan skenario

Pembuatan skenario ialah langkah kita dalam membuat naskah atau sering disebut sebagai alur dalam suatu cerita. Skenario nan kita untuk biasanya berbentuk teks tulisan atau ketikan. Demi tercapainya keberhasilan animasi nan kita untuk maka kita harus menciptakan alur cerita nan menarik.

c. Membuat sketsa objek atau karakter

Dalam membuat sketsa objek, sebaiknya memiliki komponen nan lengkap. Yang dimaksud dengan komponen nan lengkap ialah sketsa nan kita untuk harus tampak depan, samping kanan, samping kiri, belakang dan perspektif. Serta buat menentukan karakter setiap objek, kita juga harus membuat sketsa paras secara jelas antara karakter sedih, tertawa, menangis, bingung dan lain sebagainya. Dengan kita membuat sketsa nan baik, hal ini akan memudahkan modeler dalam membuat animasi 3D-nya.

d. Membuat storyboard

Storyboard merupakan gambar alur cerita nan dibuat seperti komik. Storyboard ini menggambarkan tentang alur cerita per adegan nan akan dibuat dalam film. Untuk itu storyboard merupakan pedoman primer dalam membuat animasi. Dalam storyboard juga dilengkapi dengan letak layout, posisi kamera, durasi, dialog, aktualisasi diri dan informasi lainnya.

e. Membuat take voice dan musik background

Disinilah proses perekaman suara nan digunakan buat mengisi setiap suara dalam karakter animasi. Selain itu juga dibuat ilustrasi musik nan digunakan sebagai background animasi tersebut agar terlihat lebih menarik.



Tahap Produksi

Dalam termin produksi ini, langkah nan harus kita lewati ialah :

a. Modeling

Modeling ialah proses dalam pembuatan bentuk model 3d di dalam komputer. Model nan dibuat harus detail berdasarkan dengan apa nan ada pada sketsa desain nan telah direncanakan sebelumnya sehingga akan Nampak menarik buat dilihat. Model nan dibuat antara lain manusia, hewan, tumbuhan dan benda wafat (rumah, mobil, dan lain sebaginya) nan termasuk di dalam alur cerita.

b. Tekturing

Pada proses ini nan harus kita lakukan ialah membuat objek serta memberi rona dan tekture sehingga objek lebih tampak nyata.

c. Lighting

Pada proses ini ialah langkah dalam kita memberikan cahaya pada model nan kita untuk sehingga nampak lebih realistis. Tanpa adanya cahaya atau lighting maka objek tak terlihat menarik serta realistis.

d. Environment effect

Dalam langkah ini ialah langkag dalam membuat panorama lingkungan pada objek sehingga nampak lebih realistis. Environment effect ini mencakupi tentang background pemandangan sekitar, keadaan langit, keadaan di sekitar objek atau model, effect nan ditimbulkan dari keadaan di sekitar model seperti effect dari api, asap, kabut dan lain sebagainya.

e. Animation

Dalam langkah ini saatnya kita mulai membuat model menjadi bergerak sinkron dengan apa nan telah diceritakan dalam storyboard tadi. Gerakan nan dibuat harus mencakup dari animasi walktought, animasi flythrough dan lain sebagainya.

f. Rendering

Pada langkah ini merupakan langkah pengkalkulasian pada objek 3d nan telah diberi lighting, tekture, environment eefect serta animation. Dengan pengkalkulasian ini maka objek akan terlihat menarik dan terkesan nyata.



Tahap Sesudah Produksi

Tahap ini merupakan termin akhir nan kita lakukan dalam membuat animasi. Namun dalam melewati termin akhir ini ada lima langkah nan harus kita lewati diantaranya ialah :

a. Mengedit animasi dan suara

Pada langkah ini kita harus melakukan pengeditan pada hasil animasi nan telah kita untuk tadi. Selain animasi nan harus kita edit kita juga harus mengedit suara agar hasilnya bagus. Suara nan sekiranya tak kita perlukan bisa kita buang atau bisa kita hapus. Usahakan dalam proses pengeditan ini kita benar-benar fokus agar animasi nan kita untuk bisa menarik para orang nan melihatnya.

b. Compositing dan visual effect

Dalam langkah ini kita harus memperhatikan komposisi nan ada pada elemen animasi tersebut sudah tepat atau belum. Selain itu kita juga harus memperhatikan effect nan kita untuk guna menunjang animasi agar lebih menarik ini sudah bisa memperindah tampilan animasi atau belum. Jika belum maka kita harus menambah effect-effect nan diperlukan agar animasi nan kita untuk lebih menarik. Misalnya saja kita menambahkan effect sinar atau ledakan pada animasi tersebut sinkron dengan kebutuhan nan mendukung animasi tersebut.

c. Adding sound dan audio

Dalam langkah ini nan kita lakukan ialah menambah audio sebagai pendukung visual dalam animasi tersebut. Langkah ini pada umumnya dilakukan di ruangan tertutup buat menghasilkan suara atau bunyi nan mendukung dalam setiap adegan objek dalam animasi tersebut.

d. Preview dan final

Langkah ini ialah langkah penyatuan holistik animasi, audio serta komposisi nan telah kita buat. Dalam langkah ini kita harus memutar ulang animasi nan kita untuk sebagai bentuk pengecekan terakhir sebelum memasuki langkah paling akhir. Disini kita harus benar-benar menilai apakah animasi nan kita untuk siap buat ditampilkan atau belum.

e. Burning

Langkah ini merupakan langkah nan paling akhir dalam pembuatan animasi 3d max ini. dalam langkah ini kita memindahkan hasil animasi nan kita untuk ke media pita nan nantinya bisa digunakan buat memutar animasi di bioskop ataupun suatu stasiun TV tertentu. Selain media pita kita juga bisa memindahkan hasil animasi nan kita untuk ke dalam CD atau DVD.

Itulah beberapa termin dalam membuat animasi 3d max. Semoga bermanfaat bagi anda nan memang berminat dalam membuat animasi.