Poin Dasar Menjadi Seorang Arsitek

Poin Dasar Menjadi Seorang Arsitek

Anda bercita-cita atau bahkan sudah menjadi seorang arsitek ? Ya. Arsitek memang dipandang sebagai profesi nan hebat dan elit. Tidak heran jika banyak pelajar nan bercita-cita menjadi seorang arsitek. Namun, menjadi arsitek tentu tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Banyak hal dasar nan harus dipertimbangkan dan dikuasai buat menjadi seorang arsitek hebat.



Definisi Arsitek

Dalam global arsitektur atau global bangun-membangun, dikenal istilah arsitek. Lalu, apa dan siapa sebenarnya arsitek itu? Arsitek berarti seseorang nan pakar dalam bidang ilmu arsitektur, pakar rancang bangun atau pakar lingkungan binaan. Namun, istilah arsitek kerap didefinisikan secara sempit sebagai perancang sebuah bangunan.

Perancang bangunan dalam hal ini ialah orang nan turut terlibat dalam merencanakan, merancang, dan mengawasi bangunan. Seorang perancang bangunan berperan sebagai pemandu keputusan nan memengaruhi aspek bangunan tersebut dalam segi budaya, sosial, dan nan terpenting ialah soal estetika.

Akan tetapi, makna ‘perancang bangunan’ dipandang kurang tepat buat mendefinisikan seorang arsitek. Sebenarnya, seorang arsitek memiliki ruang lingkup pekerjaan nan sangat luas, di antaranya mengenai ruang lingkup interior ruangan, lingkup bangunan, lingkup kompleks bangunan, hingga lingkup kota dan regional.

Oleh karena itu, arsitek lebih tepat diartikan sebagai seorang nan terampil atau memiliki keahlian dalam ranah ilmu arsitektur, yaitu pakar rancang bangun atau lingkungan binaan. Lebih luas lagi, arsitek bisa didefinisikan sebagai seorang perancang planning atau skema.



Istilah Arsitek

Sebenarnya, istilah arsitek berasal dari bahasa Latin, yaitu architectus . Selain dari bahasa Latin, istilah arsitek berakar dari bahasa Yunani, architekton , nan berarti ‘master pembangunan’ dengan pecahan suku kata archi ‘ketua’ dan tekton ‘pembangun atau tukang kayu’.

Dalam pelaksanaannya, secara profesi, arsitek memiliki peran krusial sebagai pendamping atau wakil pemilik bangunan selaku pemberi tugas. Seorang arsitek harus senantiasa mengawasi dan memastikan agar aplikasi proyek di lapangan sinkron dengan bestek serta perjanjian nan sudah disepakati.

Pada proyek nan lebih besar, peran arsitek menjadi demikian penting, yaitu sebagai direksi sehingga ia berhak buat mengecek pekerjaan kontraktor. Jika ditemui defleksi proyek, arsitek memiliki hak penuh buat menghentikan pembangunan maupun memerintah kontraktor buat memperbaiki, bahkan membongkar, bagian nan tak sinkron kesepakatan.



Poin Dasar Menjadi Seorang Arsitek

Sekali lagi, menjadi arsitek tidaklah mudah dan tak dapat dilakukan dengan main-main sebab seorang arsitek memerlukan keyakinan dan keutuhan tekad buat mengabdikan diri pada profesinya. Oleh karena itu, ada beberapa poin dasar nan harus dimiliki buat menjadi seorang arsitek.



1. Meluruskan Niat Semata-mata buat Ibadah

Untuk menjadi seorang arsitek, Anda tentu harus memiliki niat nan lurus dan menjadikan profesi tersebut sebagai ladang ibadah. Niat nan lurus tentu akan membuahkan hasil positif dan memuaskan serta bernilai ibadah di mata Tuhan.



2. Bersikap Santun

Sikap santun ternyata merupakan hal nan krusial pula dimiliki oleh seorang arsitek. Santun dalam hal ini mencakup santun berpenampilan, santun berperilaku, dan santun berbicara. Sebagai seorang nan berpendidikan dan taat agama, sikap ini absolut harus tertanam pada diri setiap orang sebab merupakan kunci kesuksesan di global dan akhirat kelak.



3. Mampu Berkomunikasi dengan Baik

Tidak hanya seorang arsitek, profesi apapun tampaknya menuntut kemampuan berkomunikasi dengan baik. Karena berhubungan dengan seni mendesain, seorang arsitek tentu harus mampu mengomunikasikan desain nan dibuatnya secara baik kepada calon klien.

Penyampaian komunikasi secara baik menjadi sangat krusial sebab sehebat apapun karya nan dibuat hanya akan menuai kegagalan jika idenya tak disampaikan dengan baik. Tengok saja para arsitek hebat dunia. Selain mahir dalam berkarya, mereka memiliki kemampuan berdiplomasi nan sangat baik.



4. Mudah Berteman dan Ramah

Seorang arsitek harus supel dalam hal pergaulan tanpa memandang manusia berdasarkan golongan dan kedudukannya. Teruslah menjalin silaturahmi dengan siapa pun agar Anda tak merasa canggung saat berada di lingkungan tertentu. Anda dapat memanfaatkan kecanggihan teknologi internet sebagai media buat memperbanyak relasi. Melalui internet, Anda pun dapat memperkenalkan serta mempromosikan diri.



5. Mampu Memahami Keadaan Psikologis Klien

Pepatah mengatakan bahwa pembeli ialah raja. Oleh karena itu, kenalilah kepribadian dan karakternya dengan baik. Pemahaman kondisi psikologis klien merupakan hal nan sangat krusial sebab ilmu arsitektur merupakan teknik nan mengandalkan logika dan seni nan lebih mengutamakan intuisi.

Oleh karena itu, jangan pernah memaksakan kehendak pribadi Anda pada klien. Posisikanlah diri Anda sebagai rekan kerja, bukan sebagai orang nan lebih ahli, agar klien merasa lebih nyaman. Kenyamanan itulah nan akan membuat mereka merasa dihargai saat menyampaikan keluhan dan keinginannya.

Setelah itu, barulah Anda berikan masukan serta solusi nan tak bersifat memaksa sehingga klien akan memberikan kepercayaan penuh buat menyelesaikan proyeknya.



6. Selalu Up to Date

Sebagai seorang arsitek, Anda dituntut buat selalu mengikuti perkembangan nan terjadi di global teknologi dan informasi. Banyak sumber nan dapat dipilih buat memperbarui informasi, misalnya internet, majalah, koran, serta berbagai media informasi dan teknologi lain.

Untuk memuluskan karier, bekalilah diri Anda dengan kemampuan multimedia nan mumpuni. Dengan demikian, Anda akan lebih mudah buat mengemukakan beberapa ide desain dalam visualisasi 3 dimensi atau 3D kepada calon klien. Dengan visualisasi 3D, klien akan lebih paham mengenai denah, potongan, tampak, site plan, blok plan, dan istilah lain, nan mungkin sebelumnya terdengar asing.



7. Profesional

Setiap pekerja dituntut buat bersikap profesional dalam menjalankan pekerjaannya, termasuk seorang arsitek. Oleh karena itu, Anda harus bersikap profesional saat mengerjakan proyek nan telah diberikan. Selain profesionalisme, komitmen Anda terhadap waktu serta janji nan telah disepakati harus dijunjung tinggi.



Tips Sukses Menjadi Arsitek

Selain memiliki beberapa poin dasar, Anda memerlukan tips-tips berikut ini agar mampu menjadi arsitek sukses.

  1. Sebagai termin awal, Anda harus berkonsultasi dengan pihak sekolah menengah (terutama guru BP). Mintalah nasihat dari sang guru mengenai kursus nan paling cocok buat mendukung serta mempersiapkan minat Anda ke jurusan arsitektur. Karena global arsitektur sangat berdekatan dengan ilmu matematika, sebaiknya Anda mengambil kursus ilmu hitung ini.
  1. Carilah informasi beberapa perguruan tinggi nan unggul dalam bidang arsitektur. Kemudian, cari tahu syarat awal penerimaan perguruan tinggi tersebut.
  1. Segeralah mendaftarkan diri Anda ke perguruan tinggi nan telah dipilih. Pastikan pula bahwa Anda telah memenuhi persyaratan nan ditetapkan. Jangan lupa melengkapi dan menyerahkan semua dokumen nan diminta pihak perguruan tinggi.
  1. Kerahkan segenap kemampuan Anda buat dapat lulus lebih cepat. Lebih membanggakan jika mampu lulus dengan predikat cum laude .
  1. Sering-seringlah mengikuti kompetisi desain arsitektur sejak masa kulian sebab akan bermanfaat ketika Anda lulus. Selain bisa melatih kreativitas, keaktifan Anda mengikuti berbagai kompetisi akan mempermudah jalan buat mendapatkan pekerjaan sebagai seorang arsitek.
  1. Bekerja paruh waktu semasa kuliah pun krusial dilakukan buat menunjang kesuksesan karier Anda ke depan. Namun, tentu saja Anda harus memilih perusahaan nan bergerak di bidang arsitektur sebagai loka magang. Cara ini sangat krusial buat mempertajam kinerja dan memperbanyak jam terbang Anda mengenai global desain.
  1. Pelajari dan kuasailah beberapa pelaksanaan program nan berkaitan dengan global desain atau Computer Aided Design (CAD) secepat mungkin. Misalnya, AutoCAD, 3D Max, dan Sketchup.
  1. Setelah lulus kuliah, bergabunglah dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI). Hal ini merupakan salah satu syarat serta kunci eksistensi nan sangat diperlukan jika Anda berniat membuka biro desain nan kredibel. Selain IAI, Anda dapat melibatkan diri buat menjadi salah satu anggota komunitas Arsitektur Muda Indonesia (AMI). Bersama AMI, keahlian Anda dalam mengolah desain-desain modern pada masa ini akan semakin terasah.

Itulah beberapa poin dasar serta kunci berhasil nan harus dimiliki dan dilakukan buat menjadi seorang arsitek.