Seputar Bengkel Las Listrik dan Bisnis Alat Las Listrik

Seputar Bengkel Las Listrik dan Bisnis Alat Las Listrik

:

Tahukah Anda seperti apa prospek alat las listrik itu? Sebelum membahas tentang bisnis alat las listrik, penulis akan membahas sedikit tentang benda-benda nan terbuat dari logam. Kalau diperhatikan, betapa banyak barang di sekitar kita nan terbuat dari logam, baik itu nan seluruhnya logam maupun nan sebagian saja. Contohnya ialah jemuran nan terbuat dari besi, panci nan terbuat dari stainless steels, dan banyak lagi lainnya.

Semakin lama, semakin banyak jenis barang nan terbuat dari logam. Hal itu tak mengherankan sebab logam mempunyai beberapa keunggulan. Logam mudah dibentuk sinkron keperluan kita. Kelebihan lainnya terletak pada sifatnya nan kuat dan keras. Logam juga dapat menghantarkan panas dan listrik. Sifat-sifat itulah nan menjadikan logam sebagai bahan nan paling banyak digunakan, baik itu dalam lingkup sederhana seperti peralatan rumah tangga maupun buat industri skala besar.

Unsur nan termasuk kategori logam ialah besi, alumunium, timah, nikel, tembaga, emas, perak, dan lain sebagainya. Untuk membuat suatu barang, sering berbagai jenis logam itu disatukan. Misalnya stainless steels nan didapat dengan mencampurkan besi, nikel, dan kromium. Stainless steels merupakan semacam baja tahan karat. Bahan ini banyak digunakan buat membuat peralatan dapur, misalnya panci.

Begitu pun dalam bidang industri. Bahan-bahan nan terbuat dari logam semakin banyak digunakan. Contohnya besi cor, alumunium atau baja. Bahkan, industri pesawat terbang membutuhkan banyak alumunium sebagai bahan baku. Maklum, alumunium mempunyai keunggulan sifat, yaitu ringan dan tak mudah berkarat.



Seputar Bengkel Las Listrik dan Bisnis Alat Las Listrik

Setiap barang itu tercipta utuh dan dapat dipergunakan sebab adanya perakitan ataupun penyambungan. Salah satu caranya ialah dengan pengelasan. Agar sambungan itu permanen, maka diperlukan teknis pengelasan. Untuk itulah, alat las menjadi semacam kebutuhan nan akan banyak dicari orang. Dengan demikian, kondisi seperti itu dapat menciptakan peluang bisnis. Sampai saat ini, peluang bisnis ini belum banyak kompetitornya. Peluang usaha nan dimaksud ialah sebagai berikut.



a. Membuka Bengkel Las Listrik

Ada beberapa syarat nan harus dipenuhi buat membuka bengkel las listrik .

Lokasi

Pertama ialah loka atau lokasi. Lokasi nan diperlukan buat bengkel kerja tak terlalu luas. Ada nan melakukan usaha ini hanya memakan loka 3x3 meter persegi. Tapi, carilah loka nan strategis di pinggir jalan raya. Hal itu buat membuat orang nan mencari jasa kita mudah menemukannya.

Jangan lupa meminta izin kiri kanan tetangga kita. Apalagi kalau di samping loka usaha kita ialah perumahan warga. Jangan sampai mereka merasa terganggu dengan keberadaan kita. Seperti kita ketahui, usaha las listrik ini selain mengeluarkan barah juga menimbulkan suara nan cukup keras. Jika keberadaan usaha tak dikehendaki para tetangga, sebaiknya cari loka lain agar tak akan menimbulkan masalah di kemudian hari.

Karyawan nan Profesional

Persyaratan absolut berikutnya ialah karyawan nan profesional. Selain pakar juga harus nan sudah berpengalaman. Hal itu buat meminimalisir kecelakaan kerja. Karena usaha ini bila dilakukan secara sembrono dapat mengakibatkan kecelakaan bahkan kematian. Misalnya ketika melakukan las beton rangka rumah dilakukan dengan tak maksimal. Dampak nan terjadi, rangka dapat ambruk sehingga menimbulkan kerugian.

Sumber Energi Listrik

Selanjutnya nan perlu diperhatikan ialah pengadaan sumber energi listrik. Maklum, las listrik mendapatkan sumber energinya dari genre listrik. Ketika alat sudah menghasilkan panas, maka akan dapat dipergunakan buat mengelas atau menyambungkan dua batang besi menjadi satu.

Teknis tata laksana kerjanya dapat dibedakan menjadi dua macam. Pertama ialah berdiam di tempat. Mereka nan butuh jasa las-lah nan akan datang. Misalnya saja sepeda nan tak dapat dipergunakan lagi sebab patah. Daripada membeli nan baru dan harganya mahal, selama dapat diperbaiki. kenapa tak dilakukan. Hanya dengan dilas, sepeda dapat dipakai kembali. Biayanya murah sekali jika dibandingkan membeli sepeda nan baru. Demikian juga barang-barang lain nan kondisinya masih bagus tetapi patah di bagian tertentu.

Kedua ialah menerima panggilan. Mereka nan membutuhkan jasa las tetapi barangnya tak dapat dibawa ke bengkel las. Salah satunya ialah membuat rangka besi rumah. Karyawan bengkel las kemudian pergi menuju lokasi nan dibutuhkan las.

Pekerjaan seperti ini tak begitu merepotkan, sebab alat las listrik itu mudah dibawa ke mana saja. Untuk bayarannya, bergantung pada kesepakatan bersama. Bagusnya, jasa las panggilan seperti ini memungkinkan pasarnya dapat semakin luas. Tidak menutup kemungkinan industri besar dapat saja membutuhkan jasa alat las listrik kita.

Agar pekerjaan tak vakum, maka buatlah pekerjaan primer agar usaha kita berkelanjutan. Bahkan, dapat saling mendukung dengan usaha jasa las nan sedang kita lakukan. Misalnya saja usaha pengerjaan konstruksi baja. Dapat dengan membuat pesanan teralis, entah itu teralis ventilasi atau pintu, pintu gerbang besi, jembatan, kuda-kuda rumah, bahkan rangka baja rumah. Usaha nan lengkap akan membuat nan memerlukan jasa merasa praktis. Mereka niscaya merasa bahagia sebab hanya terfokus di satu tempat. Imbasnya, usaha kita pun akan lebih efisien.



b. Membuka Toko Peralatan Las Listrik

Alternatif kedua, ialah membuka toko alat listrik. Sebaiknya berlokasi di pusat pertokoan nan ramai, misalnya di pusat pertokoan Glodok Jakarta. Loka seperti itu spesifik sehingga memudahkan orang mencari spesifikasi barang nan akan dicarinya. Namun harus kita sadari, perlu kapital besar buat menyewa atau membeli toko di loka seperti itu. Sebenarnya, kita dapat kok menjadi unik dan dibutuhkan dengan hanya menempati lokasi tersendiri. Syaratnya, loka usaha kita mudah dijangkau dan tak macet.

Barang nan Dijual

Setelah masalah lokasi, kita akan dihadapkan pada pilihan barang nan akan dijual. Jika akan menjual alat listrik, apakah akan menjual alat listrik secara generik atau secara khsusus. Menjual alat listrik secara generik ialah menjual semua jenis alat listrik. Tapi kalau secara khusus, hanya buat keperluan eksklusif saja. Misalnya hanya menjual alas las listrik dan barang lain nan ada hubungannya dengan itu.

Menjual spesifik peralatan alat las listrik justru lebih khusus dan segmen pasarnya jelas, yaitu mereka nan berhubungan dengan kontruksi logam, industri besi, baja, dan usaha las. Usaha spesifik seperti ini mempunyai peluang buat mempunyai pelanggan tetap. Selain sebab kekhususannya juga, usaha produk spesifik seperti ini mempunyai pesaing nan tak begitu banyak.

Setelah menentukan jenis usahanya, kita harus menentukan barang-barang apa saja nan dapat kita jual. Misalnya buat keperluan las, maka akan dijual trafo las, kaca mata las, grinda, gergaji tangan, tabung oksigen, dan lain sebagainya. Contoh barang, travo las MMA inventer merek A nan 900 watt, 1300 watt atau 1500 watt danlainnya. Begitu pun pelengkap lainnya seperti kaca mata las nan spesifik digunakan ketika mengelas. Modelnya macam-macam. Ada nan kotak dan ada nan bulat. Fungsinya melindungi mata kita ketika mengerjakan pengelasan, terutama las listrik.

Untuk setiap item barang, usahakan menyediakan berbagai merek dari nan paling murah sampai nan paling mahal. Begitu pun semua modelnya, usahakan dilengkapi. Nanti kalau toko sudah jalan, kita dapat mengamati barang dan merek apa nan paling diminati. Dengan demikian kita dapat mengadakan suplai barang nan lebih banyak pada barang nan paling banyak dibutuhkan orang.

Dalam mencari barang buat dijual, tentukan di mana kita dapat belanja nan murah, aman, dan terpercaya. Selain mencari secara langsung di grosir atau pusat pertokoan spesifik alat listrik, ternyata di global online pun banyak nan menjual alat-alat listrik. Malah ada nan menjualnya per paket.

Belanja grosir via intenet dapat dijadikan alternatif. Hal itu juga memudahkan kita mencari model barang, satuan dan harganya. Biasanya di internet spesifikasi, gambar dan harganya sudah tercantum dengan jelas. Dengan demikian, kita dapat membandingkan harga satu barang dengan barang nan sama tetapi berbeda mereknya.

Waralaba

Toko online alat listrik pun banyak nan menawarkan kolaborasi dengan cara waralaba atau franchise . Syaratnya juga cukup mudah. Selain tak perlu badan usaha, kita hanya disuruh menyediakan lokasi strategis milik sendiri atau sewa dengan luas tertentu. Kemudian mengikuti mekanisme nan sudah ditentukan. Mengenai tata ruang, pembelian peralatan juga pemilihan karyawan, semua manajemen pengusaha franchise nan lakukan. Cukup mudah, bukan?

Tetapi bagi nan tak berkenan dengan sistem waralaba, mengelola usaha sendiri juga baik. Hanya kuatkan di segi marketing dengan mengembangkan promosi lebih jauh lagi. Misalnya, memanfaatkan internet dengan membuat website , memanfaatkan facebook, twitter, dan lain sebagainya.

Demikianlah gambaran tentang peluang usaha bisnis alat las listrik. Semoga bermanfaat.