Alternatif Lain

Alternatif Lain



Feeding Time Primata

Feeding Time ialah saat nan sangat menyenangkan. Pengunjung diperbolehkan membantu melempar buah-buahan nan disediakan petugas kepada para primata. Pengunjung berkesempatan memberi makan Gorila Kumbo, Kihi dan teman-temannya.

Makanan kesukaan gorila ialah sawi, apel, jambu, dan buah-buahan lain nan manusia juga menyukainya. Saat pemberian makan, kita diajak buat memanggil nama gorila bersama-sama, dan ketika gorila nan dipanggil sudah menampakkan dirinya, baru kita lemparkan buah-buahan dan sayuran itu ke dalam enklosur.

Menyenangkan sekali. Anak-anak sangat bahagia melakukannya, walaupun banyak juga nan menangis ketakutan melihat gorila nan besar dan hitam itu muncul.

Mengenal kehidupan primata, khususnya gorila merupakan hal nan menarik. Gorila ialah primata nan suka tertawa dan tak suka marah-marah. Jadi siapa nan berpikir bahwa gorila itu galak, harus segera minta maaf pada mereka sebab telah salah sangka.

Gorila ternyata mengalami ancaman nan luar mengerikan, sebab gorila ternyata diburu buat dimakan, diperdagangkan dan mengalami kepunahan karenanya. Sungguh tak terbayang ada orang nan tega memakan daging gorila.

Pengunjung tak diperbolehkan buat membawa makanan dan minuman ke dalam kawasan Pusat Primata. Pada pintu masuk, diberlakukan inspeksi nan cukup ketat oleh petugas. Namun jangan risi sebab petugas pemeriksanya cukup ramah.

Agar tak terhambat pada proses inspeksi ini, kumpulkan makanan dan minuman nan kita bawa dalam 1 tas spesifik buat dititipkan pada loket penitipan barang. Minuman dalam botol spesifik minuman nan bukan botol minuman bermerk boleh dibawa masuk, demikian juga dengan susu bayi dalam botol susu (dot bayi).

Di dalam kawasan Pusat Primata disediakan kran air nan siap minum. Jadi, pengunjung akan tetap nyaman berpetualang di dalamnya, tanpa risi kehausan.



Museum, Perpustakaan dan Teater Kecil

Pusat Primata Schmutzer juga memiliki museum, perpustakaan dan teater kecil nan memutar film tentang primata di Indonesia dan dunia. Di museum ini kita bisa belajar mengenai jenis-jenis primata di global sejak jaman purba. Kita Juga dapat melihat paras dan lukisan Pauline Antoinette Schmutzer-versteegh nan merintis dibangunnya Pusat Primata ini.

Berkunjung ke Pusat Primata Schmutzer ini kita mendapatkan pengalaman nan luar biasa. Benar-benar menyenangkan sekali bisa melihat kelucuan tingkah primata dan kehebatan atraksinya nan mirip sirkus itu, kita mendapatkan pengetahuan nan banyak mengenai kehidupan primata di dunia.

Rasanya, harga tiket masuknya nan hanya Rp.5000 tak sebanding dengan pengetahuan dan pengalaman nan kita dapatkan, dan loka ini layak masuk dalam daftar loka nan wajib dikunjungi.



Alternatif Lain

Selain kota besar seperti Jakarta dan Bandung, alternatif wisata lain buat menghabiskan waktu berpiknik bersama keluarga ialah Puncak. Untuk nan tinggal di Jabodetabek, tak perlu pergi jauh-jauh sampai menginap atau membawa budget banyak.Tinggal putuskan mau naik kendaraan apa, sebab ada beberapa loka asyik di Puncak untuk berpiknik ria.

Puncak nan dapat ditempuh kurang lebih 2 jam dari Jakarta ialah wilayah wisata pegunungan dengan loka rekreasi seperti agrowisata. Sebelum tiba di Puncak, ada satu loka pemberhentian nan unik di Jalan Raya Puncak KM 85, Bogor, namanya Dino Land. Ada apa saja di dalamnya? Macam-macam. Ada bale-bale untuk sekedar nongkrong, loka main golf, dan memetik buah strawberry di taman bersetting jaman purba nan ceritanya sudah punah sejak 150 juta tahun nan lalu.

Tempat nan paling enak ialah danau buatannya nan dikelilingi bale-bale dan beberapa Dinosaurus. Di kolam mini ini, kita dapat mengayuh sampan kecil, naik titian ban, memanjat jala-jala atau meluncur dari atas (dengan posisi duduk) sambil menyebrangi air. Wiiih, seru!

Jika ingin ngaso, masuklah ke Restoran Dino. Tidak kalah unik, pilihan menunya hampir semua berbau Dinosaurus. Ada Nasi Goreng Dinosaurus, Cah Kangkung Tyrex, sampai Steak Kaki Dinosaurus. Dino Land juga dilengkapi fasilitas Museum Dinosaurus. Dengan membeli tiket Rp 8000, kita dapat melihat fosil, rangka, tulang, juga telur Dinosaurus orisinil nan didatangkan dari Amerika Serikat.

Kemudian, inilah saatnya gelar tikar di bawah pohon dan membawa keranjang piknik. Karena pemberhentian berikutnya ialah Taman Bunga Nusantara nan terdapat di Desa Kawungluwuk KM 7, Kecamatan Sukaresmi, Cipanas.

Di Botanical Garden ini, selain dapat berpiknik, kita dapat jalan-jalan ke berbagai Taman Bunganya. Tempatnya sangat indah. Taman-taman dari berbagai negara membuat kita tahu karakteristik khas masing-masing negara. Jangan lupa buat mampir ke Labyrinth Park (Maze Garden). Tiket masuknya cukup Rp 15000.

Selanjutnya ialah Telaga Warna. Tidak susah mencari papan petunjuk loka Wisata ini di Puncak Pass. Setelah beli tiket Rp 2000, di loka ini kta dapat lihat berbagai panorama alam, seperti bukit, tebing, dan kabut. Ada sedikit cerita rahasia mengenai loka ini.

Konon, di Telaga Rona hayati dua ekor ikan purba nan masih hayati sampai sekarang. Yang merah bernama “Si Layung” dan “Si Tihul” berwarna hitam. Jika ada nan dapat melihat ikan tersebut, maka segala cita-citanya akan tercapai. Cerita Mitos memang pemanis sebuah loka Wisata nan tak dapat dilepaskan. Disini juga banyak Monyet liar berkeliaran.

Sudah sampai Puncak, berhenti dulu di Puncak Pass. Selain dapat istirahat, kita dapat menikmati pemandangan hamparan bukit dan kebun teh ditemani dinginnya udara Puncak dan secangkir minuman hangat.

Lalu buat nan muslim, dapat mampir beribadah di Masjid Atta’awun. Cuci muka menggunakan airnya nan sejuk, segar sekali! Kalau mau jalan-jalan, di sekitar sini juga ada penyewaan Kuda dengan harga Rp 35000 (bisa ditawar kok). Untuk track-nya, dapat pilih mau mendaki bukit atau menuruni jalan berliku.

Liburan di Venecia dan duduk di atas bahtera Gondola sambil menikmati pemandangan sekitar, pastinya romantis banget! Tapi kapan ya kesananya? Nah, daripada cuma mengkhayal, Venecia ala Puncak juga ada.

Di Kota Bunga, Puncak, ada loka rekreasi bernama Little Venice. Biaya masuknya Rp 15000/orang. Suasana loka ini mirip di luar negeri dengan pemandangan nan indah. Di Little Venice ada Gondola khas Venecia nan mengajak kita berputar-putar di danaunya. Untuk naik Gondola, kita harus bayar lagi Rp 15000 per orang.

Dari atas kapal, kita akan menikmati suasana mirip di kota Venecia nan romantis, melewati kota-kota di pinggir sungai dan jembatan di atasnya. Naik kapal Missisipi juga tidak kalah seru, dapat melewati canal nan dikelilingi bangunan bernuansa Eropa. Pokoknya rugi jika tak mencoba!

Selain itu kita juga bisa menikmati jajanan khas puncak yaitu Bakso Hangat, Ubi Cilembu, Strawberry, Jagung Bakar, dan Kue Mochi.

Nah, sudah tak bingung lagi kan memilih loka picnik nan asyik? Selamat menikmati.