Cerita Pengalaman Liburan Gaya Scrapbook

Cerita Pengalaman Liburan Gaya Scrapbook

Musim liburan selalu menjadi peristiwa krusial bagi masing-masing orang, dan selalu menarik ketika kita membicarakan cerita pengalaman liburan. Suasana ini dimanfaatkan dengan baik oleh para pelaksana wisata dan agen travel. Objek-objek wisata baik di dalam negeri maupun di luar negeri, ditawarkan dengan berbagai cara buat menarik minat konsumen. Ada nan menawarkannya secara objektif, ada pula nan menawarkan secara berlebihan. Sehingga ketika mendatangi objek wisata nan ditawarkan secara hiperbola itu tak sinkron dengan kenyataan, memunculkan pengalaman jelek tentang liburan dan menjadi cerita pengalaman liburan nan tidak ingin diulang kembali.

Cerita pengalaman liburan tidak sebatas menjadi pengalaman pribadi masing-masing, tapi sebenarnya dapat dibagi dengan kerabat, tetangga, keluarga lain, teman dekat dan siapapun nan kebetulan belum mengunjungi loka liburan nan dimaksud, sedang merencanakan buat mendatanginya atau bahkan telah memimpikan buat mengunjungi lokasi tersebut. Dengan demikian cerita pengalaman liburan anda akan menjadi bahan surat keterangan bagi orang lain. Dan pada saat sekarang dimana teknologi bukan merupakan hal aneh bagi masyarakat umum, menuangkan cerita pengalaman liburan akan semakin bervariasi dan kreatif.

Jika cerita pengalaman liburan anda benar-benar berkesan dan ingin membagikan pengalaman tersebut dengan orang lain, kenapa tak direkam menjadi cerita pengalaman liburan . Tidak harus selalu kisah manis, kisah unik atau sedih seperti tersesat pun akan menjadi cerita pengalaman liburan nan juga berkesan. Masalahnya ialah bagimana menceritakan pengalaman liburan anda tersebut secara menarik, dengan kemasan nan menarik pula.

Sebagai langkah awal bila anda ingin membuat cerita pengalaman liburan, dapat melihat buku-buku tentang traveling baik nan dengan cara backpacker maupun dengan cara lain. Banyak hal nan dapat dipaparkan dalam cerita pengalaman liburan tersebut. Apabila anda akan membuat cerita pengalaman liburan dalam bentuk film misalnya, anda dapat merekamnya sejak perjalanan dari rumah, di tengah perjalanan, pada saat makan, naik alat tranportasi sampai dengan ketika anda sampai di tujuan. Jangan lupa dapat disertakan hal-hal nan unik lainnya, seperti makanan khas daerah tersebut, loka unik, loka keramaian nan khas dan lain sebagainya.

Sebenarnya ada beberapa model penceritaan nan dapat anda gunakan apabila ingin membuat cerita pengalaman liburan. Masing-masing teknik penceritaan ini memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Anda dapat memilih salah satu model atau teknis penceritaan buat membuat cerita pengalaman liburan anda menjadi unik dan berkesan. Hasil kreativitas anda tersebut dapat buat pajangan atau koleksi sendiri, dapat pula buat cinderamata nan anda bagikan kepada orang-orang nan menurut anda sendiri layak dan harus menerima cinderamata tersebut.




Cerita Pengalaman Liburan Gaya Klasik

Cerita pengalaman liburan bisa Anda tuangkan dalam bentuk tulisan. Dapat menggunakan bahasa gaul ataupun bahasa ringan asalkan masih memenuhi kaidah EYD. Pemilihan bahasa bergantung pada media nan Anda pilih buat berbagi tulisan, bila memang cerita pengalaman liburan anda tersebut akan dikirim ke koran atau majalah. Namun bila ingin dituangkan dalam blog atau facebook dapat menggunakan bahasa nan ringan namun tetap sopan.

Namun, jika Anda memiliki pengalaman menulis, cerita pengalaman liburan dapat juga Anda kirimkan ke media massa nasional, baik cetak maupun online. Sekarang jumlah majalah, koran, tabloid juga media online sangat banyak, sehingga kesempatan tulisan Anda buat dimuat lebih besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Bila foto atau rekaman perjalanan anda menarik, dituangkan dengan cara menarik pula, kemudian tulisan cerita pengalaman liburan tersebut sukses dimuat atau dipublikasikan, anda pun akan menerima honorarium atas jerih payah anda menulis. Jumlahnya bervariasi tergantung besar tidaknya media nan mempublikasikan tulisan anda tersebut. Namun setidaknya dapat jadi pengganti uang transport atau menambah uang saku buat perjalanan liburan nan akan datang.

Kalau anda belum memiliki keberanian buat mempublikasikannya ke koran atau majalah, dapat mulai dengan mempublikasikan di blog pribadi atau komunitas. Namun bila masih juga belum cukup berani, tulisan anda atau cerita pengalaman liburan anda tersebut dapat anda simpan, kemudian dijadikan bacaan manakala anda sedang sendiri. Tulisan tentang cerita pengalaman liburan anda tersebut akan membantu mengembalikan kenangan manis atau pengalaman mengejutkan saat melakukan perjalanan.




Cerita Pengalaman Liburan Gaya Liputan

Jika Anda kreatif dapat membuat cerita pengalaman liburan dengan gaya liputan. Foto-foto atau liputan video nan Anda rekam padukan dengan suara atau tulisan. Sehingga menghasilkan video cerita pengalaman liburan nan unik. Misalnya, pengalaman berbelanja. Anda kisahkan kesulitan menawar sebab disparitas bahasa dengan background pasar atau produk nan ditawarkan. Atau pada saat anda sedang mencari rumah makan misalnya. Masing-masing daerah memiliki kekhasan sendiri-sendiri, tak saja dari jenis makanannya tapi juga cara penyajian dan lain sebagainya. Dalam bentuk liputan ini anda dapat memerankan sebagai seorang jurnalis nan sedang berbagi informasi tentang cerita pengalaman liburan.

Anda dapat menambahkan musik nan tegang atau sedih pada momen nan seru atau mengharukan. Sebaliknya musik nan ceria ketika momen foto-foto atau melakukan aktivitas nan seru. Cerita pengalaman liburan dengan gaya liputan ini dapat ditonton berulang kali atau dibagikan ke teman-teman. Jadilah anda seorang jurnalis, merangkan sebagai editor dan sutradara. Coba bayangkan, bukanlah membanggakan anda dapat membuat sesuatu nan unik dari cerita pengalaman liburan anda tersebut.

Di beberapa televisi partikelir nasional sekarang ini tersedia satu slot acara nan isinya berita, informasi atau rekaman kejadian hasil kiriman dari pemirsa. Dapat anda bayangkan bagaimana bangganya ketika hasil karya anda ditonton oleh jutaan pemirsa. Siapa tahu momen seperti ini akan melecut kreativitas anda buat membuat rekaman atau liputan nan lebih baik lagi.



Cerita Pengalaman Liburan Gaya Scrapbook

Model cerita nan banyak digunakan remaja Amerika yaitu dengan membuat scrapbooks . Ini memerlukan kreativitas. Bahannya tak mahal, cukup stabilo atau spidol warna-warni, lem, foto-foto dan oleh-oleh perjalanan seperti pembatas buku atau kartu pos.

Anda tinggal menggunting dan menempel, serta menambahkan tulisan atau komentar dengan spidol atau stabilo warna-warni. Hasilnya, cerita perjalanan liburan Anda benar-benar meriah dan unik. Cerita pengalaman liburan dalam bentuk scrapbook ini menjadi warisan nan unik bagi adik atau anak cucu Anda. Memang tidak kalah menariknya. Tapi semua itu kembali kepada anda sendiri, lebih bahagia membuat cerita pengalaman liburan dalam bentuk klasik, gaya liputan atau scrapbook. Namun masing-masing gaya memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. Sebagai langkah awal atau termin belajar, dapat dipilih gaya penceritaan nan paling sederhana dengan resiko gagal nan paling sedikit. Bukan apa-apa mengerjakan sesuatu nan baru, kemudian langsung gagal, tidak sedikit nan putus harapan dan tak mau mengulang lagi.

Sebaliknya apabila hasil kerjanya tersebut sedikitnya dapat terlihat dan dapat dinikmati sendiri, akan menumbuhkan rasa percaya diri bahwa anda memang dapat membuat sebuah cerita pengalaman liburan nan seru dan menarik dengan gaya anda sendiri.

Yang mana gaya Anda bercerita? Semua itu terserah kepada pilihan dan kemampuan anda masing-masing.