Hal nan Harus Dihindari

Hal nan Harus Dihindari

Jalan-jalan memang selalu menyenangkan. Sebuah kegiatan nan tak memaksa kita dalam himpitan-himpitan tertentu, seperti halnya saat sedang melakukan pekerjaan. Jalan-jalan memang akan lebih baik dilakukan pada waktu tertentu, di saat libur panjang, izin cuti, ataupun liburan di waktu nan pendek.



Tips Jalan-jalan Asyik

Untuk liburan di waktu nan pendek, alangkah baiknya jika berjalan-jalan di kota loka Anda berdomisili. Namun, jalan-jalan nan menarik tentunya akan dapat Anda dapatkan pada liburan panjang dan cuti. Ada beberapa hal nan menjadi persiapan sebelum memulai kegiatan jalan-jalan dalam rangka liburan.



1. Mencari Loka Liburan Unik

Maksudnya ialah Anda harus menentukan loka atau lokasi nan memang benar-benar dapat memberikan kesegaran baru, jauh dari hiruk-pikuk. Anda dapat menentukannya melalui kondisi geografis, suhu udara, dan informasi tentang daerah-daerah nan akan dituju.

Carilah loka wisata nan sesui dengan kekuatan budget Anda, kalau sekiranya memiliki budget nan lebih dan ditopang oleh dana dari pasangan Anda, dapat memilih wisata ke luar negeri misalnya ke Thailand, Singapura atau ke Australia. Namun kalau sekiranya Anda hanya ingin travelling di dalam negeri saja, pilihlah ke loka nan belum Anda datang, misalnya wilayah Indonesia Timur seperti Raja Ampat, Manado, Flores dan sekitarnya. Indonesia Timur menyimpan banyak loka wisata nan latif dan belum begitu ramai.



2. Menyusun Perencanaan dan Itenari

Jika ingin menikmati jalan-jalan dan berwisata bersama alam, tentunya Anda juga harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan tepat. Misalnya, membawa peralatan sederhana, tas, pakaian secukupnya, dan lain-lain. Hal ini tentunya akan sangat berbeda jika Anda memilih jalan-jalan ke Singapura, Jepang, dan sebagainya.

Menyusun itenari sangat bermanfaat buat membagi waktu dalam wisata, misalnya hari pertama nan dikunjungi berapa tempat, dan menginap di hotel mana. Kemudian hari kedua pergi kemana, naik apa dan seterus.

Itenari ini menjadi sangat bermanfaat, ketika Anda berpergian secara backpacker. Manfaat kedua tujuan wisatanya jelas dan optimal. Selain itu adalahbisa mengendalikan biaya nan keluarkan.



3. Membawa Obat-obatan

Jika keadaan dan lingkungan di loka tujuan jalan-jalan tak sinkron dengan kondisi tubuh sehingga mengakibatkan Anda terserang penyakit ringan, persediaan obat-obatan bisa menjadi pertolongan pertama. Namun, obat nan disediakan harus sinkron dengan kelemahan tubuh Anda. Misalnya obat diare, alergi atau masuk Angin. Tak lupa juga membawa plester dan perban buat pengobatan luka ringan.

Apalagi Anda bepergian ke luar negeri, dimana harga obat sangat mahal dan belum tentu cocok dengan tubuh Anda, apalagi jika Anda tiba-tiba sakit dan harus diperiksa oleh dokter, bisa-bisa separo biaya wisata habis buat hanya buat bayar dokter. Hal tersebut juga berlaku buat jalan-jalan wisata alam, di Indonesia atau di mana pun.

Fisik nan prima harus dipersiapkan jauh hari sebelum hari keberangkatan, misalnya rutin olah raga, mengonsumsi makanan bernutrisi tinggi dan mengatur pola hayati nan sehat pula.



4. Catat Nomor-nomor Penting

Jangan lupa buat mencatat nomor-nomor krusial sebagai langkah antisipasi jika terjadi sesuatu nan tak diinginkan ketika jalan-jalan. Dengan demikian, Anda dapat berkomunikasi dengan global luar buat meminta donasi atau pertolongan. Untuk jalan-jalan di wisata alam, setidaknya, di antara Anda dan teman-teman harus membawa handy talky (HT) sebab belum tentu semua jaringan telekomunikasi dapat menembus alam.

Kiat berikutnya bikin back up paspor, KTP, kartu bukti diri lainnya caranya scan dalam komputer dan simpan di flashdisk, atau unggah on line storage, email pribadi. Tujuannya apa bila paspor dan kartu bukti diri lainnya Anda tiba-tiba dihilang dicuri. Anda dapat mengunduh arsip back upnya setidaknya Anda masih memiliki dokumen bukti diri diri dan melapor ke kedutaan besar buat dibikinkan surat perjalanan laksana paspor.



5. Bawa Kamera

Di loka tertentu, Anda niscaya ingin sekali mengabadikan momen-momen eksklusif dan menjadi kenangan tersendiri. Jangan lupa membawa kamera dan siapkan pada tas daypack Anda. Kamera handphone, kamera saku, bahkan kamera D SLR. Namun kalau Anda ingin lebih praktis cukup bawa satu kamera saja, digital poket atau DSLR.

Terlalu banyak membawa perlengkapan kamera DSLR nan notabene berat. Hasilnya sangat merepotkan dan Anda tidak dapat menikmati wisata Anda, sebab Anda terlalu sibuk dengan peralatan fotografisnya.



6. Backpaker

Yang tak suka dengan "perencanaan" matang atau memiliki jiwa petualang mungkin akan membuat acara jalan-jalan ala backpaker . Artinya, seseorang atau kelompok tersebut lebih suka membiarkan dirinya bertualang ke mana pun ia suka. Dalam hal ini, tak perlu membawa uang cash terlalu banyak, separonya dimasukan dalam tabungan. Hanya perlu menyiapkan bekal makanan dan peralatan selengkapnya, seperti pakaian, tenda, kompor kecil, senter, pakaian tebal buat menahan angin atau udara nan dingin, dan lain-lain.

Backpacker pemula biasanya seputar Indonesia dulu, misalnya ke Sumatera Utara, atau ke Indonesia timur, backpacker sejati lebih menyukai naik kendaraan darat nan disambung naik kapal motor menuju loka nan akan disinggahnya.

Untuk penginapan dapat numpang di rumah penduduk, masjid atau penginapan murah, nan diisi dua tiga orang,agar bayarnya dapat patungan. Walaupun backpacker Anda harus menghormati adat dan kebiasaan daerah setempat, jangan pernah melanggar kebiasaan nan berlaku di daerah nan Anda kunjungi. Misalnya di wilayah Aceh, nan mewajibkan perempuan memakai kerudung dan pakaian sopan.

Menikmati suasana loka nan baru, juga harus mau berbaur dengan kehidupan masyarakat setempat. Anda harus berinteraksi dengan mereka, menanyakan segala hal nan Anda belum ketahui. Misalnya acara adatnya apa saja, membantu nelayan setempat menangkap ikan, ikut berkebun dan sebagainya.



7. Menjadi Guide atau Bekerja di Biro Perjalanan

Jika ingin jalan-jalan ke mana saja tanpa harus mengeluarkan biaya dan perlengkapan serta hal lain nan mungkin dianggap merepotkan, mungkin Anda dapat mendaftar atau bekerja sebagai guide atau bekerja di biro perjalanan. Dengan bekerja di sana, secara tak langsung Anda akan ikut jalan-jalan dibiayai oleh kantor nan notabene biayanya dibayar oleh konsumen nan ingin menikmati perjalanan serta liburan dengan mendaftar di biro-biro perjalanan.



Hal nan Harus Dihindari

Selain tujuh tips mempersiapkan jalan-jalan wisata. Ada sejumlah hal nan harus Anda patuhi sebelum atau ketika berlibur. Embargo dalam wisata liburan wajib dipatuhi demi kenyamanan dan keselamatan Anda selama liburan. Berikut ini sejumlah hal dan embargo ketika liburan.

  1. Berpakai tidak sopan

Cara berpakaian merupakan salah satu hal nan harus diperhatikan ketika wisata. Anda bukanlah turis asing ketika mengunjungi sebuah loka di Indonesia, jadi kenakan pakaian nan sopan. Jangan sampai mengenakan pakaian minim / bikini ditempat umum, sehingga mengundang perhatian banyak orang.

Misalnya di Aceh walaupun memiliki taman lautnya nan indah, tapi di sana diberlakukan hukum syariah nan mengharuskan warga lokal, orang asing dan turis mengenakan pakaian sopan, ketika di ruang terbuka.

  1. Pergi dalam keadaan tidak sehat

Larangan kedua nekad berwisata ketika kondisi tubuh tidak sehat. Misalnya baru sembuh dari sakit, atau baru saja keluar dari rumah sakit. Padahal paska sakit, dokter menganjurkan jangan berpergian dulu.

Ada sejumlah negara nan menangkal turis masuk ke negaranya dalam keadaan sakit. Ambil contoh di Airport Changi Singapura, setiap gate dipasangi sensor pengukur suhu tubuh. Sensor tersebut memantau setiap penumpang nan baru turun dari pesawat. Jika ada penumpang nan suhunya di atas normal, sensor tersebut otomatis menyala, dan petugas bandara segera menahan orang tersebut dan tidak boleh masuk Singapura, sebab dikewatirkan mengidap penyakit menular.

Nah ketika nan sakit itu ialah anda, bakalan kena deportasi, alias disuruh pulang kembali ke Indonesia. Kalau begini Anda sendiri nan rugi bukan?

  1. Membawa perhiasan dan uang banyak

Larangan berikutnya ialah jangan membawa perhiasan nan terlalu banyak, sebab memancing tindakan kejahatan. Wisata itu bukan ajang pamer kekayaan dengan cara mengenakan perhiasan emas, atau nan paling riskan sekarang ialah membawa seperangkat gadget kemana pun perginya.

Pamer gadget ditempat wisata sebenarnya tidak memberikan kegunaan apapun kepada Anda. Bahkan menyimpan resiko lebih tinggi, misalnya Anda menenteng smartphone ketika dipantai, kemungkian jatuh ke bahari lebih tinggi. Kalau tak diambil pencuri nan mengincar barang bawaan Anda.

Demikianlah sedikit tips jalan-jalan nan menyenangkan, semoga wisata Anda menyenangkan.