Cara Merawat Kain Linen

Cara Merawat Kain Linen

Jual kain linen - Dewasa ini, terdapat majemuk jenis kain nan berkembang di dunia. Mulai dari kain katun, sutra, satin, tetoron, drill, siffon, tulle, wol, linen, dan lain sebagainya. Semua bahan tekstil tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Akan tetapi, tetap saja kain dengan kualitas terbaiklah nan paling diminati. Ada beberapa karakteristik eksklusif kain dikatakan berkualitas tekstil nan baik.

Kain tekstil berkualitas baik sangat ditentukan oleh sifat kain, asal bahan kain, proses pembuatan benang, proses penenunan, sampai hasil akhir dari tenunan tersebut. Hasil dari proses penenunan terbaik ialah kain nan lembut, tipis, kaku, tebal, berbunga, bergaris, berkotak, dan tembus terang berlubang serta tahan lama. Namun, jenis bahan tekstil nan paling tua di global ialah kain linen.

Dalam sejarah perkembangan manusia, kain linen sudah dipergunakan oleh bangsa Mesir antik sejak 8000 SM sebagai pembungkus mumi. Pada masa itu, penggunaan kain linen sebagai simbol dari cahaya, kemurnian, dan kesejahteraan. Tak hanya itu, kain linen sangat latif dan tahan lama.

Pada dasarnya, kain linen merupakan kain nan terbuat dari hasil tenunan serat tanaman rami. Serat rami berasal dari tanaman Linum usitassimu. Serat tanaman ini diambil dari bagian batangnya. Proses pengambilan serat rami biasanya dengan cara manual menggunakan tangan agar kualitas seratnya baik. Walaupun sudah dapat menggunakan mesin kapas namun penggunaan mesin kapas biasanya akan merusak kualitas serat linen.

Sekarang ini, jenis kain linen mempunyai ragam corak nan bervariasi dan penggunaannya pun lebih beragam. Kain linen lebih dikembangkan terutama oleh negara-negara di kawasan Eropa Barat sebab memiliki kualitas nan baik. Saat ini, kain linen lebih dikenal sebagai bahan tekstil nan mahal.

Kain linen biasa digunakan sebagai bahan primer pakaian, seprei dan sarung bantal, taplak meja, handuk, tas, mukena, cover kursi, loka tisu, tirai, bahkan dapat dijadikan bahan aneka kerajinan lain. Alasannya, kain linen lebih kuat jika dibandingkan dengan kain katun. Kelebihannya, kain linen lebih nyaman dipakai sebab mampu menyerap keringat dan air. Karenanya sangat cocok digunakan di daerah nan bersuhu panas termasuk di Indonesia.

Ada beberapa alasan mengapa kain linen lebih disukai daripada jenis kain nan lain seperti memiliki serat nan lunak. Sebagian besar jenis kain linen bebas dari akar-akar sehingga teksturnya lunak. Selain itu, kain linen tahan terhadap kotoran dan jenis ngengat nan merusak kualitas kain. Mempunyai kemampuan menyerap air dan keringat lebih cepat dibandingkan dengan jenis kain nan lain.

Tak hanya itu, sebab daya serap kain linen nan tinggi sehingga keringat pun tak akan merusak kain. Oleh karena itu, kain linen sangat populer di negara dengan iklim panas. Kelebihan primer kain linen ialah alami dan ramah lingkungan. Faktor inilah nan menyebabkan penggunaan kain linen buat tekstil dan kerajinan lainnya semakin diminati dan meningkat setiap tahunnya.

Jika Anda berminat buat membeli jenis kain linen nan sudah jadi atau membeli kain linen buat aneka macam kerajinan, sekarang ini banyak online shop nan menjual majemuk kain linen. Loka online shop nan layak dikunjungi ialah mikalu.com nan merupakan pusat grosir kain linen. Di mikalu.com disediakan majemuk jenis kain linen nan kualitasnya sangat baik dan bergaransi.

Untuk harga jual kain linen, sangat bervariasi tergantung pada motif kain linen. Jenis kain linen nan polos dijual dengan harga 77 ribu per meter, sedangkan jenis kain linen bercorak dijual dengan harga 155 sampai 157 ribu per meter. Semakin majemuk motif dari sebuah kain, maka harganya pun akan naik. Selain itu, disini dijual juga aneka seprei, sarung bantal, tas, loka tisu, dan mukena nan semuanya terbuat dari kain linen dengan corak nan unik dan desain menarik.



Cara Merawat Kain Linen

Kain linen memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan jenis kain nan lain. Jenis kain linen ini nyaman dipakai namun sekaligus mudah kusut. Cara merawat kain linen pun terhitung agak sulit mengingat Anda harus benar-benar teliti dalam menjaga kualitas maupun rona kain agar tetap latif sehingga Anda tak dapat sembarangan ketika mencuci dan menyetrikanya. Untuk itu ada beberapa tips nan harus diperhatikan dalam merawat barang-barang rumah Anda nan terbuat dari kain linen agar tetap latif dan awet seperti:

  1. Ketika Anda mencuci baju , seprei, sarung bantal, maupun mukena nan terbuat kain linen maka pergunakanlah sabun deterjen nan lembut agar tak merusak tekstur kain.
  1. Sebaiknya gunakan air dengan suhu nan berkisar antara hangat sampai panas. Air nan terlalu dingin bisa merusak serat kain. Jangan lupa buat memperhatikan label pencucian pada setiap barang.
  1. Pastikan barang-barang nan terbuat dari kain linen benar-benar higienis dari busa deterjen dan kotoran nan menempel setelah Anda mencucinya. Jika tidak, kotoran nan tertinggal pada kain linen biasanya akan menyebabkan timbulnya noda sebagai proses oksidasi selulosa dari bahan primer kain linen sehingga noda akan sulit dibersihkan bahkan sukar buat dihilangkan.
  1. Jika Anda mencuci jenis pakaian, seprei, sarung bantal, dan mukena dari bahan linen dengan menggunakan mesin cuci, sebaiknya gunakan taraf putaran cuci nan lembut atau gentle cycle .
  1. Untuk barang-barang seperti taplak meja, tas, ataupun loka tisu sebaiknya dicuci dengan tangan dan tak boleh merendamnya terlalu lama. Cara menyikatnya pun harus berhati-hati terutama jika terdapat dekorasi dari bahan mote.
  1. Pisahkan pencucian kain linen dengan jenis kain nan lain buat menghindari kelunturan.
  1. Segera bersihkan kain linen jika terkena noda sebab akan sulit dibersihkan bahkan tak dapat dihilangkan.
  1. Untuk menjaga kualitas kain linen, sebaiknya keringkan dengan cara menggantungnya di loka nan memiliki pancaran sinar matahari nan rata. Cara ini lebih cocok buat jenis kain linen nan berwarna putih.
  1. Sebaiknya menyetrika barang-barang dari kain linen dalam keadaan nan masih lembab namun mendekati kering. Keadaan ini akan memudahkan proses penyetrikaan di bagian-bagian nan kusut. Jika menyetrika dalam keadaan nan terlalu basah, kemungkinan akan membakar kain.
  1. Untuk baju dari kain linen, ada tiga termin penyetrikaan. Pertama, setrika bagian dalam terlebih dahulu, baru kemudian bagian luarnya. Kedua, buat kain linen nan berwarna hitam cukup dengan menyetrika bagian dalamnya saja. Penyetrikaan bagian luar seringkali merusak rona kain. Terakhir, buat kain linen nan memiliki renda atau sulaman sebaiknya penyetrikaan dialasi dengan kain nan lain agar rona dan kualitas kain aman.
  1. Agar tak mudah kusut, gantung kembali baju dari bahan linen setelah disetrika.
  1. Jangan menyimpan barang-barang dari kain linen di loka nan lembab sebab kemungkinan penyebaran jamur walaupun kain ini tahan terhadap kotoran.

Nah, itulah klarifikasi mengenai jual kain linen. Semoga info klarifikasi mengenai jual kain linen ini bisa bermanfaat. Selamat berbelanja!