Tentang Pencemaran Limbah

Tentang Pencemaran Limbah

Pencemaran limbah ialah suatu hal nan tak pernah kita harapkan. Namun selama manusia bermukim dan berproduksi dalam kehidupan, maka hal tersebut tak dapat dihindarkan. Akibat nan dihasilkan juga tak baik, seperti nan kita ketahui, beberapa akibatnya juga berpengaruh jelek dan merugikan. Ada nan berpengaruh kepada kesehatan hingga menyebabkan kematian. Hal ini sangat menakutkan dan tak diharapkan oleh siapa pun.



Tentang Pencemaran Limbah

Limbah sendiri merupakan buangan dari hasil produksi baik secara domestik maupun industri. Dapat diartikan sebagai sampah, dan kehadiran sampah di sekitar tentu tak disukai, selain baunya tak enak dan juga tak sedap dipandang.

Maksudnya produksi secara domestik ialah nan dihasilkan dari buangan rumah tangga, seperti sampah, residu makanan, kakus, dan banyak hal lainnya nan dihasilkan dari rumah tangga. Terkadang orang mengabaikan tentang kebersihan, tetapi ketika dibiarkan dan membusuk akan merugikan diri mereka sendiri. Akan memyebabkan beberapa penyakit kulit, kudis, panu, diare, dll.

Sedangkan produksi industri biasanya dihasilkan dari pembuangan pabrik, adanya kotoran dalam pengolahan pabrik nan mengandung zat kimia berupa sampah dan mengandung polusi. Tentunya hal ini berdampak tak baik bagi kesehatan. Terutama bagi penduduk nan bermukim di sekitar pabrik, bahkan dari jeda nan cukup jauh bau limbah tercium tak enak dan sangat mengganggu.



Jenis-jenis Limbah

Ada beberapa bagian dari limbah nan perlu kita ketahui yaitu limbah padat, cair, gas dan partikel. Limbah padat berasal dari sampah dan beberapa hasil buangan nan menjadi padat. Limbah cair yaitu berasal dari cairan nan sudah tercemar. Sedangkan limbah gas dan partikel dapat dari polusi udara dan berasal dari sisa-sisa buangan pabrik-pabrik.

Untuk lebih jelasnya dapat diartikan sebagai berikut.

  1. Limbah padat dapat berasal dari tumpukan sampah lalu menggunung, nan menyebabkan banyaknya kuman, bakteri dan penyakit berdatangan. Ketika dibiarkan maka akan berkembangbiak dan berpengaruh kepada kesehatan masyarakat di sekitarnya. Dan ketika dibakar, maka bisa merusak permukaan tanah sedangkan asapnya menyebabkan pulusi udara.
  1. Limbah cair , limbah ini terbentuk dari bahan organik dan anorganik. Dapat berasal dari rumah tangga dan pabrik. Bila meresap kepada permukaan tanah maka akan merusak kesuburan tanah tersebut dan sumber air nan ada di dalamnya. Ketika manusia hayati pada tanah nan tercemar dan mengonsumsi air tersebut dapat mengakibatkan beberapa penyakit seperti diare.
  1. Limbah gas dan partikel, biasanya dihasilkan dari produksi baik rumah atapun pabrik. Gas dan partikel dari produksi pabrik, dapat berupa uap air, asap, dan debu. Ketika gas tersebut melebihi ambang batasnya, maka akan menyebabkan gangguan. Sepeti gangguan pernafasan, paru-paru, dll.


Dampak Pencemaran Lingkungan oleh Limbah

Semakin lama dan semakin maju suatu tempat, dengan adanya bangungan megah dan pabrik-parik, kendaran bermotor, maka semakin bertambah dan mudahnya terjadinya pencemaran. Siapa pun tentu tak mengharapkan adanya pencemaran nan berdampak jelek pada mereka.

Bahkan, ada juga nan berdampak kepada kematian, yaitu limbah B3 (Bahan Kematian dan Beracun). Bahan ini sangat berbahaya. Ketika sesuatu tercemar oleh limbah B3 dan terhirup oleh manusia, maka kematian dapat terjadi. Bahkan secara langsung dan tidak, hal ini juga bisa mencemarkan lingkungan. Dapat juga berdampak pada saraf, gagal ginjal, paru-paru, pernafasan, mengganggu pada pertumbuhan bayi dan janin, dan berbagai penyakit berbahaya nan semua orang tak menginginkannya.

Ada beberapa penyebab kenapa B3 dapat terjadi, yaitu ketika ada bahan-bahan nan sudah tak terpakai, rusak, adanya residu proses bahkan oli bekas kapal nan dibiarkan begitu saja tanpa ada pengolahan nan tepat. Ada juga nan berasal dari nuklir, radiologi, buangan dari industri tinta, kertas, tekstil hingga industri farmasi nan dapat mengahasilkan mercury, air raksa dan beberapa bahan berbahaya lainnya. Kemudian sisa-sia tersebut tercampur dan menyebabkan terbakar, meledak, mengeluarkan reaksi dan senyawa nan berbahaya. Sebagai contoh, macam-macam limbah beracun yaitu sebagai berikut.

  1. Pertama, limbah nan dapat meledak. Biasanya melalui reaksi kimia dan menghasilkan gas dengan suhu dan tekanan tinggi secara cepat nan berakibat bisa merusak lingkungan.
  1. Kedua, limbah nan mudah terbakar. Jika ada suatu limbah ketika berdekatan dengan api, gesekan, percikan atau suatu hal nan menimbulkan barah maka akan terbakar. Ketika terbakar biasanya bertahan lama dan cukup hebat nyalanya apinya.
  1. Ketiga, limbah beracun. Yaitu limbah nan di dalamnya mengandung racun, jika hal ini terhirup juga akan berbahaya, ketika masuk ke pernafasan, kulit ataupun mulut.
  1. Keempat, limbah laboratorium. Adanya infeksi di dalamnya, bahan lab tersebut mengandung penyakit dan kuman. Seperti beberapa penyakit berbahaya dan suatu cairan tubuh di mana manusia sudah terinfeksi. Bahkan mungkin setiap hari dari rumah sakit menghasilkan limbah dari hasil laboratorium, apalagi ketika ada penanganan nan salah.
  1. Kelima, limbah korosif. Yaitu nan dapat menyebabkan iritasi kulit.
  1. Keenam, limbah reaktif. Adanya suatu reaksi nan mampu menyebabkan kebakaran, sebab melepaskan dan menerima oksigen, di mana suhunya tinggi dan peroksida nan tak stabil.

Tentu hal ini tak diharapkan dan perlu adanya penanggulangan. Jika memang sudah terjadi perlu adanya penanganan, Jika belum ada, baikya adakan pencegahan sehingga pencemaran dari limbah tak terjadi.



Cara Penanggulangan

Cara penanganannya dapat dimulai dari hal terkecil. Seperti ketika di rumah tangga, mungkin ada baiknya menyediakan loka sampah dan membuangnya maksimal dua hari sekali ke TPS, bukan membuang sembarangan dan ke sungai. Menyediakan jamban, air nan bersih, dan sering menguras kamar mandi sehingga tak membiarkan jentik-jentik berdatangan. Membakar sampah, melakukan daur ulang, pemisahan sampah juga diperlukan, membuat selokan.

Sebenarnya, sampah sendiri juga dapat dimanfaatkan. Terkadang orang berpikir sampah ialah hal tak berguna dan tak dapat difungsikan. Beberapa orang kreatif memanfaatkan sampah sebagai bahan nan berguna. Kaleng bekas makanan dapat disulap menjadi menarik dan difungsikan. Ada juga nan dapat ditimbun dan dijadikan kompas, nantinya akan bermanfaat sebagai pupuk dan mampu menyuburkan tanaman.

Sedangkan buat pembuangan limbah, harus pada tempatnya dan harus adanya loka khusus. Seperti limbah dari rumah sakit, tak boleh sembarangan membuangnya, sebab bahan-bahannya berbahaya. Selain itu, menghasilkan bibit-bibit penyakit nan dapat menular ke masyarakat sekitarnya.

Untuk limbah industri, dapat dengan membuat sumur injeksi. Caranya dengan memompakan limbah melalui pipa ke lapisan batuan nan terdalam. Kedua dengan membuat kolam penyimpanan nan di dalamnya dilapisi pelindung nan bisa mencegah perembesan limbah. Namun walaupun demikian, kemungkinan kebocoran dapat terjadi, misalnya ketika ada gempa ataupun nan lain. Hanya saja sudah diusahkan agar pencemaran limbah tak semakin meluas.

Adanya pencemaran limbah memang berdampak jelek bagi masyarakat dan lingkungan , dan tentunya pencegahan dan penanggulangannya harus dilakukan. Kita sebagai masyarakat tak dapat cuek tentang keadaan seperti ini. Bagaimanapun, kita harus tetap peduli dan memerhatikannya.