Ular Tangga

Ular Tangga

Halma, monopoli, ular tangga... tentunya Anda ingat akan teman-teman masa kecil nan satu ini. Permainan papan hingga hari ini tak pernah surut penggemar dan mengukuhkan posisinya sebagai kategori permainan nan terbesar dan terpopuler. Ayo, kita cek cerita di balik permainan-permainan ini!



Monopoli

Jika sekarang kita mengenal permainan Cashflow 101-nya Robert Kiyosaki, maka seperti itulah Monopoli pada masa awal penemuannya. Secara resmi, Monopoli tercatat sebagai inovasi Charles Darrow tahun 1935. Namun sebenarnya sejak tahun 1904 seorang aktivis sosial bernama Lizzie Magie telah menciptakan permainan nan menjadi dasar Monopoli masa kini.

Permainan nan diciptakan Magie itu bernama "The Landlord's Game", dengan tujuan mendidik masyarakat mengenai feodalisme dan pemiskinan kaum buruh. Nama-nama lokasi dalam papan Monopoli kerap diganti sinkron dengan nama lokasi loka permainan itu dipasarkan. Monopoli versi games komputer pun kini cukup populer di kalangan anak muda.



Ludo

Tahukah Anda bahwa permainan ini berasal dari India? Meski Inggris menjadi negara nan mematenkan papan permainan Ludo buat pertama tahun 1896, namun Ludo sebenarnya merupakan sebuah permainan tradisional India bernama Pachisi. Bahkan, syahdan raja-raja India kerap memainkan Pachisi dengan memakai gundik-gundiknya sebagai bidak. Ludo sendiri merupakan sebuah istilah Latin nan bermakna 'saya main'.



Ular Tangga

Ular Tangga ialah permainan papan nan juga berasal dari India, tepatnya sejak abad 2 SM. Namun berbeda dengan Ludo, Ular Tangga nan ketika itu dikenal dengan nama 'Tangga Menuju Keselamatan' pada mulanya merupakan alat peraga para rahib Hindu buat mendidik warga mengenai karma. Sama seperti Ludo, Ular Tangga 'bermigrasi' ke Inggris dampak kolonialisme. Namun pada akhirnya, ia menjadi populer di Amerika Serikat.



Halma

Halma menjadi satu-satunya permainan papan nan murni dilahirkan oleh Amerika, tepatnya oleh George Howard Monks, seorang dokter bedah, pada tahun 1884. Semua berawal dari sebuah surat dari saudara lelaki Monks, nan berisi cerita mengenai permainan Hoppity nan populer di Inggris.

Monks lantas mengembangkan beberapa prinsip Hoppity dan Voila, terciptalah Halma! Pada awal pemasarannya, Halma sendiri sempat tersangkut kasus konkurensi hak cipta, sebab adanya pihak-pihak lain nan mengklaim Halma sebagai ciptaannya.



Scrabble

Semua berawal dari pemikiran cerdas seorang arsitek pengangguran bernama Alfred Mosher Butts. Butts bertekad menciptakan sebuah permainan nan beda dari nan sudah ada, dan pada akhirnya ia memutuskan buat menggabungkan berbagai konsep permainan papan nan telah ada. Hingga terciptalah Criss Cross Words.

Tahukah Anda, bahwa jumlah huruf nan ada dalam tiap set permainan dihitung dengan sangat teliti oleh Butts memakai kalkulasi frekuensi matematika nan rumit berdasarkan kata-kata nan muncul di halaman depan koran New York Times . Kerja keras Butts ternyata tak sia-sia. Setelah tiga generasi berlalu, Scrabble masih menjadi permainan paling populer di Amerika. Rata-rata satu dari tiga rumah di Amerika memiliki sebuah papan Scrabble.



Backgammon

Backgammon ialah permainan tertua nan ada. Bukti-bukti arkeologis menunjukkan bahwa permainan Backgammon lahir di peradaban antik Mesopotamia, nan lantas menyebar ke lingkungan bangsawan Yunani, Roma, Persia, dan Timur Jauh.

Ketika bangsa Roma melakukan pendudukan ke berbagai belahan dunia, konsep Backgammon ikut terbawa hingga Inggris, Italia, Spanyol, dan Perancis. Backgammon menjadi permainan warga kelas elite, nan memiliki cukup waktu luang buat bersantai dan bermain.