Tidak Mahal

Tidak Mahal

Taman kota nan sejuk dan hijau tidak akan ada artinya bila tidak ada loka untuk duduk-duduk menikmati keindahannya. Bahkan taman kecil di rumah sendiri pun tidak akan terasa lengkap bila tidak ada bangku taman sebagai penghiasnya.

Bangku taman memang memiliki dua fungsi, selain sebagai hiasan pelengkap taman. Fungsi utamanya sebagai alas duduk tidak dapat diabaikan begitu saja. Sehingga dari dahulu hingga sekarang, bangku taman tetap dicari.

Beberapa kursi taman terbuat dari besi tempa berukir. Adapula nan hanya berupa tembok nan dibentuk seperti bangku dan dicat ala kadarnya saja. Bagi para pecinta seni, bangku taman bisa dibentuk beraneka rupa oleh mereka. Namun bagi pebisnis, bangku taman bisa menjadi peluang pasar nan menjanjikan.



Bangku Taman Ban Bekas

Beraneka model dan bahan bangku taman bisa kita jumpai di pasaran sekarang ini. Baik dari bahan kayu, besi atau bahan modern berupa plastik.

Namun pernahkah anda melihat bangku dari bahan bekas ban? Seorang lelaki asal Medan bernama Muhammad Tahir memiliki ide cemerlang yang kreatif . Dia sukses merubah ban-ban lori bekas menjadi seperangkat kursi taman yang cantik.

Awalnya usaha ban lori miliknya ini, hanya dikerjakan seorang diri. Caranya ialah dengan memotong ban lori secara melingkar tanpa terputus. Satu buah ban lori mampu menghasilkan 33 meter tali ban.Kemudian lelaki nan membuka loka usaha bernama Berdikari Tondi ini, menganyam tali-tali dari ban tadi menjadi kursi.

Aneka bentuk kursi dapat dibuatnya. Seperti kursi kolam renang, kursi buat di teras, termasuk kursi taman. Kursi atau bangku taman dari ban lori bekas ini tahan hujan dan panas, dan tidak perlu perawatan spesifik sehingga banyak nan menyukainya.



Tidak Mahal

Karena terbuat dari ban bekas lori, kursi taman ini harganya cukup terjangkau yaitu sekitar empat ratus ribu rupiah per set. Banyak pembeli bangku taman berbahan ban ini. Baik dari kalangan rumah tangga hingga pengelola hotel , nan memesannya buat kursi kolam renang mereka.

Kretivitas seperti ini patut dijadikan contoh. Karena selain dapat membantu menjaga lingkungan dengan mengelola limbah ban bekas, Muhammad Tahir juga mendapat laba material dari ide membuat bangku taman dari ban bekas.