Lebih Jauh Tentang Tes Potensi Akademik

Lebih Jauh Tentang Tes Potensi Akademik

Pernahkah Anda mendengar tentang tes potensi akademik ? Tes potensi akademik ini belakangan begitu familiar di Indonesia sebab digunakan sebagai alat buat mengukur kemampuan akademis seseorang secara umum. Tes potensi akademik ini ditujukan bagi orang-orang nan ingin mengikuti ujian masuk perguruan tinggi jenjang S1 hingga S3.

Bahkan, belakangan tes potensi akademik juga digunakan sebagai test baku dalam proses penyaringan calon pegawai negeri sipil dan swasta. Tidak sporadis pula perusahaan eksklusif mensyaratkan aplikasi tes potensi akademik ini dengan skor eksklusif saat karyawannya akan naik jabatan. Jadi, dapat dibayangkan betapa pentingnya tes potensi akademik ini.



Tes Potensi Akademik - Mengukur Kemampuan Seseorang

Tes potensi akademik menjadi semacam ujung tombak dalam proses penyaringan buat memilih orang-orang nan dianggap layak atau tak buat masuk ke institusi tertentu. Karena dianggap penting, saat ini banyak sekali beredar buku-buku tentang tes potensi akademik nan umumnya diisi dengan tip dan trik menghadapinya serta contoh pola soal nan sering muncul.

Buku-buku semacam ini juga dilengkapi dengan soal-soal try out dan prediksi soal nan akan muncul. Buku-bukunya pun banyak diburu, tak ubahnya buku tentang kumpulan soal ujian nasional. Bila kebetulan Anda sedang jalan-jalan ke toko buku, niscaya akan menemukan buku homogen dalam jumlah besar. Majemuk penerbit dengan banyak penulis meluncurkan buku tes potensi akademik ke pasaran.

Dalam menyelesaikan soal-soal tes potensi akademik, seseorang harus memiliki kemampuan tertentu. Kemampuan nan dimaksud ialah ketelitian, efisiensi waktu, kecermatan, serta ketepatan. Itu semua dapat dicapai jika rajin berlatih menghadapi soal-soal homogen nan terdapapat dalam buku-buku tes potensi akademik.

Kesiapan fisik dan psikis juga sangat diperlukan demi menunjang keberhasilan dalam menyelesaikan tes potensi akademik ini. Ada banyak soal nan diajukan dan setiap orang diharapkan mampu menyelesaikan satu soal maksimal dalam waktu 1 menit.

Agar dapat lulus melewati tes potensi akademik, sebuah pergutuan tinggi atau forum eksklusif biasanya mensyaratkan skor tertentu. Jika mampu melampaui, otomatis akan lulus. Namun apabila skor berada di bawah standar, sudah niscaya akan gugur. Jadi tes potensi kademik ini sangat krusial sehingga sebaiknya seseorang berlatih terlebih dahulu semaksimal mungkin buat memetik hasil nan menggembirakan nantinya.

Tes potensi akademik nan dilaksanakan di Indonesia sekarang mirip dengan GMAT (Graduate Management Admission) dan GRE (Graduate Record Examinations) nan telah menjadi baku internasional. Adapun materi nan diujikan di tes potensi akademik ini umumnya meliputi tiga aspek, yaitu matematika, kemampuan berbahasa, serta visual spasial.

Tes potensi akademik buat matematika masih dibagi atas beberapa bagian lagi. Sebut saja matematika dasar, aritmetika, perbandingan, barisan huruf dan angka, dan logika matematika. Kemampuan berbahasa meliputi sinonim, antonim, serta antologi. Sementara tes visual spasial terdiri atas pengelompokan gambar, pencerminan dan rotasi, konstruksi bangun ruang, serta gambar umum.



Lebih Jauh Tentang Tes Potensi Akademik

Soal nan banyak dengan waktu nan terbatas mengharuskan peserta buat mempersiapkan dengan matang planning buat menghadapi tes potensi akademik ini. Mempersiapkan diri sebaik-baiknya ialah cara terbaik agar siap mental ketika harus mengerjakan soal di harinya sebab setiap jenis soal membutuhkan pendekatan nan berbeda.

Seperti sudah disinggung sebelumnya, tes kemampuan verbal ada 3. Saat menghadapi soal tentang sinonim, peserta harus mencari persamaan arti kata eksklusif dengan pilihan jawaban nan disediakan. Seseorang nan mempunyai kosakata nan banyak, tak akan kesulitan menghadapi tes ini. Tes ini mengukur kemampuan seseorang dalam mengartikan sebuah kata. Pikiran nan fokus dan ketelitian menjadi keharusan buat menyelesaikan soal-soal ini.

Misalnya saja kata “komputasi”. Kira-kira apa sinonimnya? Ada beberapa pilihan jawaban, misalnya saja elektronik, canggih, pemotongan, perhitungan, serta ilmu tentang komputer. Jangan terjebak dengan “ilmu tentang komputer”. Karena sesungguhnya komputasi itu berarti perhitungan.

Saat menghadapi tes potensi akademik dengan kata nan agak sulit, orang sering terjebak pada jawaban nan memiliki bunyi mirip dengan soal. Padahal, tak demikian harusnya. Bunyi nan mirip bukan agunan bahwa itulah jawaban nan kita cari. Dapat saja jawaban nan sahih justru berasal dari kata nan tak ada kemiripan sama sekali.

Hal senada harus dihadapi ketika berhadapan dengan soal nan berisi antonim. Cara menyelesaikannya pun mirip dengan soal sinonim. Konsentrasi dan fokus sangat diperlukan di sini agar peserta tak sampai salah menginterpretasikan soal. Jangan sampai terpaku pada satu soal atau kata saja sebab itu akan menyita banyak waktu dan merugikan peserta.

Sebagai contoh, peserta diminta buat mencari antonim dari “bukit”. Pilihan jawaban nan tersedia ialah ngarai, jurang, lembah, sungai, serta tebing . Yang pertama harus diperhatikan ialah soalnya dulu. Bukit itu bersinonim dengan dataran tinggi. Maka, nan merupakan antonim ialah lembah .

Tes analogi berfungsi buat mengetahui kemampuan seseorang dalam mendefinisikan arti kata, padanan fungsi dengan kata lain, fungsi kata, serta interaksi antarkata. Peserta dituntut memiliki penalaran dalam menyelesaikan tes potensi akademik di sini. Meski tampaknya sederhana, namun banyak peserta tes nan mengaku kalau tes ini justru paling sulit. Padahal, semua bisa diatasi dengan latihan monoton agar dapat melihat hubungan atau interaksi antar kata. Sekali lagi, daya nalar sangat dibutuhkan di sini.

Sebagai salah satu contoh soal bisa dilihat pada dua kata berikut ini.

Michael Jackson : King Of Pop

Pilihan jawaban :

a. Barrack Obama : presiden
b. Maradona : legenda sepak bola
c. Bogor : kota hujan
d. Bunda Teresa : hadiah Nobel
e. Samsung : Android

Dari pilihan di atas, kira-kira mana jawaban nan paling tepat? Sebelumnya, perhatikan dulu soal di atas. Apa interaksi antara Michael Jackson dengan King of Pop? Interaksi antara keduanya ialah sebagai berikut.

King of Pop merupakan julukan spesifik nan diberikan global kepada Michael Jackson buat kejeniusannya dalam bermusik. Jadi, pilihan jawaban pun harus memiliki interaksi nan sama. Oleh karenanya, jawabannya ialah Bogor : kota hujan .

Tes potensi akademik di bidang matematika sering menjadi batu sandungan bagi banyak orang. Ini mungkin dampak pola pikir nan umumnya beranggapan kalau matematika itu sulit.

Sesungguhnya, soal-saol matematika bisa diselesaikan dengan mudah jika sebelumnya kita banyak berlatih. Latihanlah nan membuat seseorang pintar menyelesaikan soal-soal berbau matematika, bukan sebab kemampuan menghafal nan luar biasa.

Tanpa latihan memadai, mustahil akan dapat menyelesaikan soal-soal matematika dengan sempurna. Karenanya, sangat krusial buat mempelajari konsep matematika dasar sekaligus mempelajari rumus cepat dan trik jitu dalam mengerjakan soal. Mengapa harus begitu? Karena peserta dituntut buat mengerjakan soal dalam waktu sangat singkat.

Pada tes visualisasi spasial, soal-soal nan disajikan juga tergolong cukup detil. Tes potensi akademik ini disajikan buat menilai kecerdasan spasial seseorang. Peserta harus mempunyai kemampuan dalam hal menganalisis gambar nan mempunyai kesamaan. Entah itu berupa kecenderungan bentuk, pencerminan, rotasi, atau malah perbandingan. Ketelitian sangat dibutuhkan dalam mengerjakan soal-soal ini.

Saat menghadapi soal-soal pengelompokan gambar, peserta harus teliti dalam mengamati gambar nan berbeda meski terlihat sangat mirip. Kecenderungan bentuk tak menjamin kalau pilihan kita niscaya tepat. Yang terpenting, pahami apa nan ingin disampaikan oleh gambar. Dan lihat apa saja persamaan antara pilihan jawaban nan ada.

Tes potensi akademik nan berhubungan dengan konstruksi bangun ruang, menuntut peserta buat mampu mengimajinasikan ketepatan kerangka bangun ruang dengan tepat. Sementara saat tes pencerminan dan rotasi, peserta harus jeli dan teliti mengilustrasikan bayangan gambar setelah dicerminkan. Juga harus hati-hati memilah gambar nan sudah dirotasi. Sekali lagi, ketelitian sangat dibutuhkan. Itulah sebabnya peserta harus mempersiapkan diri buat menghadapi tes ini lewat latihan berkali-kali.