Pilihan cara

Pilihan cara

Anda niscaya pernah mendengar tentang seseorang nan dapat membeli properti tanpa uang . Ini konkret atau khayalan? Bila benar, apakah ini riil atau rekayasa? Tapi ternyata memang sahih ada loh. Berikut pembahasannya.



Nilai Properti

Dari tahun ke tahun nilai beli properti semakin tinggi. Berarti nilai jual properti pun demikian. Sayangnya hanya, pada saat melakukan transaksi apapun, baik membeli maupun menjual properti, selalu saja konsumen nan dirugikan. Setidaknya dengan penerimaan hasil penjualan nan terlalu rendah, ataupun terpaksa membeli sebuah properti nan biasa-biasa saja dengan harga nan terlalu tinggi.

Namun demikian, seperti itulah fakta nan biasa terjadi. Bahwa konsumen jelas merupakan obyek nan rentan, dan kadang-kadang tanpa konservasi hukum nan wajar.

Namun kondisi nan seperti ini, terkadang masih juga dapat menjadi sebuah peluang bagi seseorang nan mau berpikir keras dan kreatif. Yakni mendekati dan menjalin interaksi bisnis dengan si empunya rumah nan bermaksud menjual propertinya, lalu membeli properti tanpa uang dan membantu menjualkannya lagi kepada pihak ketiga. Selain pada akhirnya Anda akan membantu si penjual properti secara tidak langsung, Anda juga akan memperoleh selisih uang penjualan rumah, sebagai laba Anda.



Kreativitas

Tak dapat dipercaya dapat membeli properti tanpa uang. Bukan guyonan, melainkan itulah kenyataannya. Beberapa orang sudah membuktikannya. Warisan barang kali? Bukan. Ini benar-benar teknik konkret nan dapat dilakukan buat dapat membeli properti tanpa mengeluarkan uang pribadi dan tidak juga merasa terbebani, namun tetap harus kerja keras.

Isu dapat mendapatkan properti perdeo ini sudah cukup lama beredar. Buku nan membahas hal ini pun sudah beredar di pasaran. Seminar dengan harga selangit pun sudah sering digelar. Namun, benarkah perdeo tis tis? Tak ada nan perdeo di global ini. Pendapat ini sangat benar. Namun, kalau serasa bisa gratisan dan tak merasa terbebani mungkin iya. Sepertinya, nan perdeo ialah kreativitas nan dianugrahkan Tuhan kepada umatnya.

Mempunyai rumah atau properti lain ialah salah satu impian tiap orang dewasa nan sudah paham tentang uang dan kehidupan. Namun, tidak banyak nan dapat mewujudkan impian tersebut dengan cara mudah dan tidak terlalu memusingkan kepala sebab harus membayar cicilan KPR tiap bulan nan terasa semakin memberatkan.



Pilihan cara

Setelah Anda kini mengerti bahwa membeli properti tanpa uang itu dapat dilakukan, dan bukan sekedar gossip, isu ataupun imbasan jempol belaka. Nah kini saatnya Anda mengetahui bagaimana cara membeli rumah tersebut tanpa kapital nan banyak.

Setidaknya cara nan generik dilakukan ada tiga jalan, di antaranya:

Mencarikan Pembeli

Mempertemukan pembeli dan penjual secara langsung, demikianlah inti dari cara ini. Pertama-tama niscaya Anda telah mengenal si penjual properti nan akan dijual. Kemudian Anda katakana terus terang kepada si penjual, bahwa Anda akan membeli rumahnya, namun menunggu ada nan akan membeli rumah tersebut dari tangan Anda berikutnya.

Kemudian apabila si penjual tersebut bisa dinego oleh Anda, maka tetapkanlah harga jual rumah, kemudian dibuat surat perjanjian jual beli antara Anda dan si pemilik rumah di atas sebuah materai 6000 rupiah, namun surat-surat krusial tanah tetap dipegang oleh si pemilik rumah. Pada langkah ini, intinya ialah bahwa harga rumah sudah disepakati bersama. Dan point-point krusial nan harus Anda selipkan adalah:

  1. 1. Anda membeli rumah tersebut tanpa down payment.
  2. 2. Harga rumah telah ditetapkan dan disetujui bersama, yakni sejumlah sekian rupiah.
  3. 3. Surat-surat tanah tetap dipegang oleh si pemilik rumah hingga Anda melunasi pembayaran harga rumah.
  4. 4. Anda memiliki hak buat mengadakan sedikit pemugaran atau grade-up atas rumah nan dibeli dengan surat perjanjian jual-beli tadi, dengan biaya berasal dari Anda
  5. 5. Waktu jual-beli rumah tersebut berlaku dalam jangka waktu tiga bulan (atau sinkron kesepakatan).
  6. 6. Dan apabila dalam jangka waktu menurut point 4 di atas Anda tak mampu membayar rumah tersebut, maka perjanjian jual-beli dianggap batal.
  7. 7. Kesepakatan harga jual akhir antara Anda dengan pembeli rumah berikutnya nan Anda datangkan, tak boleh diganggu gugat oleh si penjual rumah. Si penjual rumah berada di luar area transaksi antara Anda dengan si calon pembeli rumah tersebut.

Untuk point terakhir harus benar-benar disepakati secara jujur dan konsekwen. Terutama oleh si pemilik rumah asli. Karena apabila ada kesepakatan dan transaksi jual-beli kedua berhasil, selisih hasil penjualan Anda ialah laba Anda.

Misalnya, transaksi jual-beli pertama antara Anda dengan si pemilik rumah ialah 100 juta rupiah, kemudian Anda menjual kepada si pembeli berikutnya dengan harga 125 juta rupiah, maka selisih nan 25 juta rupiah ialah laba Anda. Si pemilik rumah mendapatkan uang 100 juta rupiah hasil nego Anda pertama, dan si pembeli mendapatkan rumah nan dibelinya dari Anda. Semua mendapatkan laba nan layak secara bersama-sama.

Nah! Di manakah letak gratisnya? Yakni pada saat Anda mendapatkan rumah dari si pembeli, dan kemudian menjual rumah gratisan tersebut kepada orang lain. Di situlah letak gratisnya.

Bank

Bank memang sumber uang. Manfaatkan saja. Caranya, memahami proses appraisal bank. Langkah awalnya ialah carilah rumah nan kira-kira sangat marketable , dapat digunakan buat berbisnis, di daerah strategis, mudah mencari orang nan mau menyewa rumah tersebut seharga pembayaran cicilan selama minimal 10 bulan atau kalau dapat selama setahun sekalian.

Lalu, lakukan deal dengan pemilik rumah. Namun, jangan bayar banyak-banyak. Bayar seperlunya saja sebagai pengikat, misalnya 5 persen dari total harga rumah. Jangan lupa meminta bukti pembayaran berupa kuitansi bermaterai Rp6000,00. Lalu, siapkan perlengkapan administrasi buat mengusulkan KPR kepada pihak bank.

Misalnya, harga rumah nan akan dibeli ditaksir oleh bank 200 juta rupiah tapi harga rumah dari pemilik cuma 150 juta rupiah. Nah, dari fenomena ini, bila KPR disetujui, berarti bisa rumah dan residu uang 50 juta rupiah. Lalu, rumah tersebut disewakan. Di sinilah, letak perdeo dan gratisnya. Tentunya hal ini tak semudah gambaran kronologis nan tertulis di sini. Cuma sudah banyak nan membuktikan dan berhasil. Kalaupun tidak mampu bayar, rumah disita, toh, tidak rugi-rugi amat.

Pertanyaan berikutnya, tanyakan ke hati nurani apakah cara-cara ini memang cara nan akan dilakukan demi mendapatkan properti perdeo atau ada cara lain nan lebih elegan?

Utang Teman

Perhatikan teman-teman Anda. Biasanya, ada teman nan cukup tajir, namun takut berbisnis. Ini suatu kesempatan. Mintalah padanya buat meminjami Anda uang. Lakukan negosiasi bagi hasil dari laba uang nan dipinjam tersebut. Katakan bahwa Anda mau membeli rumah dan rumah tersebut buat disewakan.

Jadi, nanti laba dari sewa itu dibagi. Teman nan sudah sangat percaya kepada Anda, tentunya tak akan keberatan meminjami uangnya asalkan dilakukan dengan benar. Ada saksi, ada bukti, ada cara pembayaran, ada cara bagi hasil, ada tenggat waktu, bila perlu ada jaminan.

Cara ini sepertinya lebih elegan daripada cara pertama. Tentunya, amanat itu harus disertai dengan kerja keras agar utang terbayarkan secepatnya. Simpulannya, dapat saja mendapatkan properti perdeo tapi bukan tis tis tis. Ada tanggung jawab besar di balik itu. Yang perdeo ialah kemampuan otak nan cerdas dalam menghadapi tantangan hayati dan kecerdasan itu sebagai anugerah Tuhan.



Tips Mudah Bertransaksi

Menjalani profesi sebagai broker rumah seperti di atas memang susah-susah gampang. Dan melakukan transaksi jual-beli dengan kapital dengkul, juga bukan hal nan mudah. Namun Anda bisa tetap melakukannya. Berikut tips mudah buat bertransaksi nan bisa Anda ikuti:

  1. Harus memiliki keyakinan nan kuat.

  2. Anda harus jujur dan terbuka pada setiap orang.
  3. Menjalani pertemanan nan luas dengan banyak orang.
  4. Melatih diri buat pandai berkomunikasi, dan bernegosiasi.
  5. Pelajarilah bahasa marketing nan mudah.
  6. Pelajari sistem marketing bank dan proses appraisal nya.
  7. Berani mencoba dan siap buat gagal.
  8. Tidak mudah putus asa.
  9. Meski usaha sampingan namun lakukan dengan profesional.

Sekarang apakah Anda berani mencoba membeli properti tanpa uang ? Semoga berhasil.