Teknik Pemasaran

Teknik Pemasaran

Banyak orang menyangka bahwa buat menjadi developer perlu kapital besar. Asumsi ini memang tak sepenuhnya galat namun tak sepenuhnya juga benar, sebab buat menjadi seorang developer dapat juga dilakukan tanpa modal. Bahkan Anda juga dapat mengaplikasikan cara mudah menjadi seorang developer tanpa modal, selama Anda punya tekad nan kuat. Syaratnya memang cukup berat. Tetapi bagi nan terbiasa, niscaya tak berat. Anda harus orang nan dapat dipercaya, mempunyai banyak teman, dan pakar dibidang pemasaran dan pembangunan serta mempunyai ide cemerlang buat membuat perumahan nan bagus.

Dasar-Dasar Menjadi Seorang Developer

Untuk menjadi seorang developer, minimal Anda harus mengerti empat hal berikut ini. Pertama, belajar tentang planning aturan biaya (RAB) ialah absolut harus dimengerti saat Anda ingin menjadi developer. Dengan memahami RAB keuangan akan dapat diprediksi, apakah itu buat tanah, pembuatan bangunan, penjualan maupun buat cash flow .

Kedua, Anda harus mengerti siapa saja pemilik tanah nan dapat diajak kerjasama sebagai kapital dasar dan pintu kemenangan buat menjadi developer. Sebab tak semua pemilik tanah bersedia buat digunakan tanahnya menjadi bangunan gudang atau pun perumahan.

Untuk membuat para pemilik tanah itu mau bekerja sama dengan Anda, salah satu cara nan biasanya sukses ialah dengan cara melibatkan pemilik tanah dalam organisasi kerja Anda, baik itu menjadikan mereka sebagai anggota komisaris jika mereka mengerti seluk beluk developer, atau juga menjadi kepala mandor jika mereka hanya mengerti seluk beluk bangunan. Cara ini memungkinkan pemilik tanah mengerti prosesnya dan mereka merasa konfiden kalau prosesnya berjalan secara fair. Walau demikian tak semua pemilik tanah bisa Anda ajak kerjasama.

Ciri-ciri nan mempunyai kriteria nan dapat Anda ajak kerjasama, itu di antaranya ialah idealnya, pemilik tanah nan dapat Anda ajak kerjasama ialah pemilik tanah nan luas, pemilik tanah nan sempit kurang baik buat diajak kerjasama. Tanah nan berlokasi strategis. Tanah nan berada di dekat kuburan atau bekas kuburan nisbi tak banyak peminat.

Tanah nan kondusif dari konflik. Anda pun harus mengerti siapa saja kontraktor nan bisa Anda percaya. Mau tak mau jika Anda ingin menjadi developer, Anda harus mengerti juga seluk beluk bangunan, karena kontraktor pun juga mencari untung nan tidak sporadis demi laba nan besar, kualitas dikorbankan. Oleh sebab itu, Anda harus membuat perhitungan dengan kontraktor tentang spesifikasi bahan bangunan. Anda tak perlu bingung, jika perusahaan Anda sudah dapat bekerja sama dengan pemilik tanah, para kontraktor dijamin akan antri di kantor Anda.

Anda pun harus tahu perbankan mana nan dapat diajak kerjasama dan konfiden saja, Anda tak akan kesulitan buat mencari bank, karena pada prinsipnya mereka pun juga butuh nasabah. Supaya proses pencairannya lancar dan tak ada masalah di belakang hari, sebaiknya saat pencairan biaya KPR, Anda split saja atas nama rekening developer, rekening pemilik tanah dan rekening kontraktor.

Sekilas memang buat menjadi developer terlihat mudah, namun pada prakteknya Anda akan menemui kendala. Oleh karena itu jika Anda pemula sebaiknya pilih proyek nan tak terlalu besar, sehingga resiko nan Anda dapatkan pun tak terlalu besar juga. Laba memang sangat menggiurkan. Tetapi nan harus diingat ialah bahwa kalau laba tinggi, maka resiko juga tinggi (high risk, high return). Teori ini berlaku pada bidang bisnis apapun.



Berkarakter

Seorang developer nan baik itu mempunyai karakter nan khas. Dia tak akan dengan semena-mena membangun rumah-rumah nan ada di perumahannya. Dia akan mengawasi pekerjaan tukang dan kontraktor nan mengerjakan perumahannya. Ia tidak akan menjual rumah dengan harga tinggi namun kualitas tak sebanding dengan harga rumah. Kalau memang rumah itu berada di daerah nan elit, ia akan membuat rumah dengan spesifikasi buat kalangan nan berduit.

Kalaupun ia membangun rumah buat kalangan nan kurang beruntung, ia tak akan menggunakan bahan bangunan seadanya. Walaupu laba tak seberapa, ia tetap memikirkan betapa sulitnya calon pembeli rumah itu mendapatkan uang buat membeli rumah nan tidak seberapa besar ukurannya. Pengembang nan berkarakter juga akan berusaha melengkapi perumahannya dengan fasilitas generik nan cukup memadai. Misalnya, ada taman dan ruang terbuka nan bias digunakan secara bersama-sama.

Fasilitas jalan nan tak asal jadi. Genre buat air kotor atau drainase juga dipikirkan dengan sangat cermat agar kesehatan para penghuni perumahan tak terganggu. Hal ini sangat krusial dipikirkan agar orang-orang nan tinggal di perumahan merasa betah. Bila perlu, ada daerah pembuangan nan terpadu sehingga genre air kotor itu tak tersendat dan malah akan menjadi sarang penyakit. Besaran rumah dibuat cukup manusiawi dengan sistem cluster sehingga ada halaman milik bersama nan akan membuat rumah tampak lebih besar.

Pengembang nan baik tak akan menipu pembelinya. Ketika bayaran dari pembeli memang telah lunas, sang pembeli dapat mendapatkan sertifikat rumah pada saat itu juga. Tidak ada niatan mempersulit pembeli nan telah berniat baik. Pengembang ini tak akan mengagunkan sertifikat apapun nan bukan miliknya. Tanah nan digunakan buat membangun perumahan itu juga bukan merupakan tanah konkurensi sehingga tak akan meninggalkan masalah terhadap para penghuni di kemudian hari.

Masa perawatan fasilitas generik selalu dilakukan demi menjaga gambaran perumahan itu. Salah satu contoh pengembang nan baik, ialah perusahaan nan dipimpin oleh Ciputra. Perumahan nan dibangun oleh Ciputra mempunyai karakteristik khas dengan rimbunnya pepohonan. Perumahannya seperti berada di tengah hutan tropis atau malah di tengah kebun dan taman nan indah. Taman-taman nan besar nan ada di komplek perumahan nan dibangun oleh Ciputra membuat orang betah buat tinggal di sana.

Jalanan nan luas dengan loka berbisnis nan memadai, membuat perumahan ini menjadi satu pemukiman mandiri. Pasar tradisional nan higienis dengnan harga nan bersaing membuat penghuni perumahan tak harus keluar komplek kalau ingin membeli keperluan sehari-hari. Ciputra jugaterkenal dengan kualitas bangunan nan bagus sehingga kepercayaan masyarakat terhadap perumahan nan dibangunnya menjadi semakin meningkat. Gaya berbisnis Ciputra ini memang patut ditiru oelh para pengembang atau developer pemula. Tanap adanya kepercayaan, satu bisnis akan terbengkalai sebab rasa kecewa itu akan menghancurkan pekerjaan apapun nan sednag dilakukan.



Teknik Pemasaran

Banyak developer nan bekerja sama dengan berabgai pihak agar perumahan nan dikembangkannya bisa memberikan laba tak hanay kepada dirinya maupun kepada pebisnis lainnya. Misalnya, pihak pengembang menggandeng beberapa pengusaha kelontong atau mini market nan akan berdagang di wialyah perumahannya. Pengembang juga mengajak sekolah-sekolah nan telah mempunyai nama buat membuka cabang di dalam komplek perumahan. Begitu pun dengan fasilitas kesehatan dengan menggandeng beberapa dokter terkenal buat membuka praktik di dalam perumahan. Ada diskon spesifik akan diberikan kepada para pengusaha dan profesional nan akan berbisnis di perumahan itu.

Teknik pemasaran dengan mengajak orang lain bekerja sama ini cukup efektif sebab masyarakat super sibuk sekarang ini terkadang tak mempunyai waktu buat pergi ke loka belanja dalam waktu nan singkat dan mereka juga mungkin akan sangat kerepotan bila harus mengantar dan menjemput anaknya di sekolah nan bagus tetapi jauh dari rumah. Bila perlu, perumahan mempunyai kolaborasi dengan perusahaan nan bergerak dibidang penitipan anak sekaligus sekolah dini buat anak.

Sekolah dini ini mungkin terdengar begitu mentereng. Namun, inilah nan sekarang banyak dicari oleh orangtua nan bekarja dari pagi hingga sore hari. Mereka tak mempercayakan anak balita mereka kepada orang lain. Untuk mengajak mertua dan menjadikan ibu sendiri atau ibu mertua menjadi pengasuh anak, rasanya tak tega. Oleh sebab itulah, kalau ada loka penitipan anak nan sangat prepresentatif nan juga terjangkau, niscaya sangat dibutuhkan.

Perumahan dengan taraf keamanan nan baik, sistem one gate security, serta fasilitas penitipan anak nan bagus, niscaya akan meningkatkan kenyamanan hayati para penghuninya. Tidak mudah buat menjadi developer nan benar-benar memikirkan kebutuhan orang lain. Klaaupun ada, niscaya banyak pengorbanan nan harus dilakukan. Selain tentu saja ada pengorbanan dari sisi laba nan harus terkurangi demi kepentingan bersama.