Mitos Buruk tentang Telur

Mitos Buruk tentang Telur

Masyarakat sudah tidak asing lagi dengan telur asin. Makanan nan satu ini mudah ditemui dan banyak pula nan menggemarinya. Namun, dapat jadi, masih belum banyak nan mengetahui bagaimana cara pembuatan telur asin .

Sebelum membahasnya, mari kita lihat dulu beberapa fakta generik tentang telur. Sumber protein hewani ini memiliki kandungan gizi super dan memiliki kegunaan kesehatan nan multi guna.

Di Indonesia banyak ditemui makanan berbahan dasar telur, mulai telur ayam, telur puyuh, sampai telur asin. Ketiga jenis telur ini punya segudang kegunaan nan hebat. Sayangnya, taraf konsumsi telur di Indonesia masih sangat rendah.

Sampai Januari 2013 tercatat taraf konsumsi masyarakat terhadap telur masih jauh dibanding negara tetangga, seperti Thailand, Filipina, Malaysia, dan Vietnam. Padahal, Vietnam terhitung baru merdeka. Tapi konsumsi telur kita masih kalah.

Sebagai perbandingan, dengan Malaysia kita pun tertinggal jauh. Konsumsi masyarakat Indonesia terhadap telur baru di angka 87 butir telur per kapita per tahun. Sedangkan Malaysia telah mencapai 311 butir per kapita per tahun. Jauh, ya. Inilah faktanya.



Seluruh Bagian Telur Bermanfaat

Fakta lain tentang telur yaitu khasiatnya nan luar biasa. Bahkan, dapat dibilang seluruh bagian telur memiliki manfaat. Sebagaimana diketahui, telur memiliki 3 bagian, yaitu cangkang telur, putih telur dan kuning telur. Seluruhnya dapat kita manfaatkan. Tak percaya? cangkang telur dapat digunakan sebagai kerajinan tangan. Manfaat putih telur biasanya dijadikan adonan pasta kue nan dicampur gula. Bahkan, putih telur itu mempunyai banyak khasiat bagi kesehatan tubuh karena bebas dari lemak dan juga kolesterol.

Manfaat kesehatan telur putih lainnya, kaya dengan protein nan terdiri dari varian asam amino nan krusial sekali bagi pertumbuhan serta perkembangan jaringan otot. Putih telur pun memiliki mineral seperti kalium, kalsium, dan juga fosfor, sekaligus berisi 90% air.

Protein nan ada di dalam putih telur mudah sekali diserap oleh tubuh. Bahkan, memiliki energi besar bila dikonsumsi pagi hari. Ngomong-omong , putih telur bermanfaat juga bagi Anda nan ingin diet.

Caranya, coba saja konsumsi dua butir telur ketika waktu sarapan. Rasakan khasiatnya nan memberi kontribusi buat menurunkan berat badan. Kenapa? Sebab, asupan protein di dalam putih telur dapat mengurangi keinginan makan serta mempercepat proses pembakaran kalori di dalam tubuh.



Telur Putih buat Kecantikan

Telur putih dapat juga loh dimanfaatkan sebagai alat kecantikan. Bagi Anda nan sering bermusuhan dengan jerawat atau rambut Anda berminyak, atasi saja dengan putih telur . Untuk mengusir jerawat, oleskan secara merata putih telur di paras secukupnya. Biarkan selama 30 menit.

Cara nan sama dapat dilakukan buat menghilangkan minyak di rambut. Oya, kegunaan lain telur putih dapat menghilangkan lingkar hitam di bawah mata, mengurangi rambut rontok, mengusir ketombe. Termasuk dapat juga menghilangkan minyak di wajah, melembutkan kulit, dan menyembuhkan kulit nan terbakar. Hebat, ya.

Setelah mengetahui kegunaan dua bagian telur (cangkang dan putih telur), simak juga kegunaan apa saja nan ada dalam kuning telur. Disebut-sebut kuning telur memiliki kegunaan paling besar di antara dua bagian lainnya. Yakni, sebagai sumber zat besi dan menurunkan obesitas. Bahkan, kuning telur juga mampu mengurangi risiko agresi jantung dan merawat mata. Masih banyak lagi kegunaan dari putih telur dan kuning telur.

Seperti, sumber Omega-3 lemak, sumber vitamin Kolin nan mampu meningkatkan kesehatan otak. Hal tidak kalah pentingnya, telur termasuk sumber vitamin : A, D, E dan K. Sekaligus mengandung vitamin B seperti vitamin B2, B5, B9, dan B12.

Penelitian mengungkap, kegunaan protein dalam sebutir telur dapat mencapai sebesar 100%. Artinya, protein dalam telur lebih besar dibanding protein daging ayam nan hanya mencapai 80% dan susu 75%. Wiiih , lengkap betul ya. Tapi, kenapa ya kita masih enggan mengonsumsi telur?



Mitos Buruk tentang Telur

Jawabannya barangkali sebab banyaknya mitos jelek tentang telur. Masih banyak masyarakat nan menganggap telur penyebab primer tumbuhnya bisul, jerawat, alergi, dan hal jelek lainnya.

Padahal menurut pakar gizi dan hasil penelitian, justru mengungkapkan hal sebaliknya. Telur penuh manfaat. Apapun telurnya, baik telur ayam, puyuh, maupun telur asin. Bahkan telur dapat menjadi salah satu pilar buat meningkatkan gizi masyarakat.

Terbukti taraf konsumsi telur di negara-negara maju jauh lebih tinggi dibanding negara berkembang. Lalu, kenapa mitos jelek tentang telur seolah masih menjadi momok menakutkan bagi masyarakat? Ada nan menyebut hal itu terkait kepentingan politis dan bisnis.

Namun, sahih tidaknya diperlukan pemeriksaan dan penelitian lebih lanjut. Hal nan pasti, kandungan gizi telur benar-benar luar biasa dan sangat berguna bagi kita. Dari bayi sampai lansia.

Telur juga sangat dianjurkan bagi perkembangan otak dan kesehatan tumbuh bunga anak. Sangat baik pula bagi ibu kesehatan hami dan menyusui, tidak terkecuali bagi orang sakit dan masa penyembuhan. Lantas, bagaimana dengan kegunaan telur asin?



Manfaat Berlipat Telur Asin

Banyak penelitian nan menyebut kegunaan telur ayam. Namun, penelitian terkait kegunaan telur asin nisbi kurang maksimal. Padahal, telur asin memiliki seluruh unsur gizi dan mineral nan lengkap.

Telur asin berasal dari telur itik olahan nan mengandung kalsium sangat tinggi. Pakar gizi merekomendasikan, telur asin berguna sekali buat dikonsumsi para bayi hingga lansia. Sebab, setelah proses pengasinan, kandungan kalisumnya akan meningkat 2,5 kali lebih besar.

Namun, sebab bau amis nan lebih tajam menjadikan produk olahan telur asin tidak sebanyak telur ayam. Padahal gizi dan khasiatnya lebih besar. Bahkan, jika sudah melalui proses pengasinan, rasanya sangat lezat dimakan langsung meski tanpa nasi.



Nilai Gizi Si ‘Telur Muda’

Warna telur asin sangat khas dibanding telur lainnya, yakni biru muda. Nilai gizi protein dalam telur itik ini, lebih banyak terdapat pada kuning telurnya, sekitar 17%. Proteinnya sangat dibutuhkan tubuh kita buat memperoleh kesehatan nan baik.

Sekalipun telur itik telah melewati proses pengasinan, tak ada pengaruh pengurangan kandungan gizi dan proteinnya. Bagian kuning telur mengandung hampir segala jenis vitamin, kecuali vitamin C.

Bahkan, zat gizi dalam kalsiumnya meningkat dari 56 mg pada telur itik segar menjadi 120 mg telur asin. Meningkatnya kalsium dalam telur asin dipengaruhi kadar kalsium dalam garam saat proses pengasinan terjadi.

Tapi setelah telur itik menjadi telur asin, ada pengaruh pengurangan vitamin nan cukup signifikan. Sebelum diasinkan, telur itik segar memiliki kandungan vitamin A sebesar 1.230 SI. Setelah diasinkan menurun menjadi 841 SI. Kendati demikian, para pakar gizi merekomendasikan saat memakan telur asin Anda tidak perlu takut akan kolesterol atau agresi jantung.



Melongok Cara Pembuatan Telur Asin

Setelah kita menilik kegunaan dahsyat telur ayam dan telur asin, sekarang tahapan apa saja nan dilalui dalam proses pengolahan telur asin? Ada dua pilihan. Cara basah atau kering. Sinkron pengolahannya, cara basah dilakukan dengan merendam telur ke dalam larutan garam. Sedangkan cara kering dilakukan dengan donasi adonan pengasin. Yakni campuran garam, serbuk batu bata merah, abu gosok, dan tambahan kapur. Yuuk, longok pengolahann

1. Cara basah

Seperti disebut di atas, cara basah yaitu dilakukan dengan merendam telur dalam larutan garam. Sebelum membuatnya pastikan dulu Anda telah menyediakan bahan dan alat-alatnya.

Bahan nan dibutuhkan:

  1. telur itik segar kira-kira 10 butir,
  2. air higienis 1 liter,
  3. dan garam dapur sebanyak 250 gram.

Alat nan disiapkan: ember plastik, amplas halus, alat pengaduk adonan, alat penyimpan telur dapat berupa toples. Masing-masing cukup sediakan satu buah saja.

Proses membuatnya:

  1. Bersihkan telur dan gosok hingga pori-pori telur membesar
  2. Buatlah larutan pengasin dari campuran garam dan air dengan perbandingan 4:1
  3. Rendam telur dalam toples atau wadah serupa. Pastikan seluruh telur terendam
  4. Simpan telur 12-15 hari
  5. Setelah disimpan dua pekan lebih, keringkan telur
  6. Untuk memperoleh hasil maksimal, rendam kembali telur dalam larutan the selama 8-10 hari
  7. Rebus telur asin, tiriskan, lalu tinggal Anda nikmati.

2. Cara kering

Proses pengasinan telur itik dengan cara kering nisbi lebih rumit. Bahan nan disiapkan juga lebih banyak. Tapi, hasilnya lebih optimal. Telur asin itu akan memiliki mutu nan lebih bagus, rasa nan lebih lezat dan rona nan lebih menarik.

Bahan nan dibutuhkan:

  1. telur itik segar kira-kira 10 butir,
  2. abu gosok 200 gram,
  3. air higienis secukupnya,
  4. garam dapur 900 gram,
  5. bubuk batu bata 800 gram,
  6. dan lumpur 1.000 gram.

Alat nan disiapkan sama dengan cara basah. Hanya saja dibutuhkan tambahan kuali tanah atau bak plastik.

Proses membuatnya:

  1. Bersihkan telur dan gosok hingga pori-pori telur membesar
  2. Membuat sebuah adonan nan dipakai buat pengasinan telur. Terdiri atas campuran lumpur tanah serta garam dapur nan rasionya 4:1. Dapat juga dengan campuran bubuk bata merah, abu gosok, serta garam dapur dengan rasio 2:2:3
  3. Tambahkan air secukupnya dalam campuran adonan, lalu aduk hingga adonan berbentuk pasta
  4. Bungkus telur satu per satu dengan adonan di sekeliling permukaan telur sampai merata. Tebal adonan dari pembungkus ini ialah sekitar 1 cm
  5. Bungkuslah telur nan telah dilumuri dengan adonan pengasin menggunakan plastik agar adonan pengasin tidak mudah terlepas dari telur.
  6. Simpan telur nan telah diasinkan ke dalam kuali tanah atau dapat juga ember plastik selama kurang lebih 15-21 hari
  7. Simpanlah di loka higienis dan juga terbuka, upayakan telur jangan ada nan pecah
  8. Setelah proses penyimpanan selesai, telur lalu dibersihkan dari adonan pengasin, lalu jika diinginkan telur dapat direndam di dalam larutan teh (seperti cara basah)
  9. Telur asin lalu direbus hingga matang, tiriskan, lalu selamat menikmati.

Pilihan dicelupkan dalam larutan teh, fungsi utamanya hanya buat memperpanjang waktu pengawetan. Jika tanpa direndam, telur asin sudah dapat awet 2-3 pekan. Sedangkan jika mau dicelupkan ke larutan teh, akan lebih awet dan bertahan sampai 5 pekan lebih.

Bagaimana? Siap mencobanya? Selamat mencoba. Jangan lupa, coba biasakan buat mengonsumsi telur ayam atau telur asin dua butir sehari. Meningkatkan gizi dalam tubuh tentu menjadi idaman setiap orang.