Lima Cara buat Membuat Pelukisan dari Contoh Karangan Deskripsi

Lima Cara buat Membuat Pelukisan dari Contoh Karangan Deskripsi

Karangan pelukisan merupakan salah satu bentuk karangan nan berisi pelukisan mengenai sesuatu berupa apa nan dilihat, dirasa, dan didengar. Apabila Anda melihat contoh karangan pelukisan nan dibaca dalam karya sastra, Anda akan melihat betapa kaya akan detail dalam sebuah karangan pelukisan itu.

Karangan pelukisan dapat memperkaya detail dalam cerita. Untuk itu, banyak penulis mengandalkan pelukisan dalam karyanya. Anda juga ingin membuat sebuah cerita? Pelajari terlebih dahulu contoh karangan deskripsi.

Sebagai penulis pemula, contoh karangan pelukisan sangat dibutuhkan buat melatih mendeskripsikan sesuatu secara mendetail. Anda tahu novel karya Pramudia Ananta Toer? Karya Pramudia nan kritis kaya akan pelukisan nan dijabarkan dengan penuh detail. Anda dapat belajar bagaimana membuat karangan pelukisan melalui contoh karangan pelukisan nan dapat Anda lihat dalam karya Pramudia Ananta Toer.



Pedoman Membuat Pelukisan dalam Cerita buat Pemula

Kemampuan seseorang dalam mengolah tulisan berbeda-beda, dapat ditentukan dari karakter penulis atau gaya penulisannya. Itu artinya tak semua penulis piawai dalam membuat sebuah deskripsi. Untuk itu, dibutuhkan beberapa contoh karangan pelukisan buat membuat pelukisan dalam tulisannya.

Contoh karangan pelukisan dapat kita baca dari karya novel penulis nan sudah perpengalaman. Coba saja Anda baca karya mereka nan mendeskripsikan sesuatu baik empiris maupun imajinasi. Mereka menyajikan karanganya dengan mendetail.

Contoh karangan pelukisan dapat mendukung Anda sebagai penulis pemula buat belajar mendeskripsikan apa nan dilihat, dirasa, dan didengar. Jika kita kilas balik, karangan pelukisan pertama kali dikenal sejak masih sekolah, bukan? Bahkan, karangan pelukisan menjadi salah satu bentuk soal ujian, nan cukup membuat kita lelah buat menyelesaikannya.

Jadi, Anda tinggal bernostagia bagaimana membuat karangan deskripsi. Sebagai pelengkap Anda buat mengasah kepiawaian dalam membuat deskripsi, ada beberapa contoh karangan pelukisan nan Anda butuhkan.

Contoh karangan pelukisan dapat kita temukan tak hanya dari karya novel dari penulis berpengalaman. Bahkan, dari berbagai artikel nan ada dalam surat kabar, majalah, buku, juga memuat contoh karangan pelukisan sehingga dapat memperkaya perbendaharaan kata pada saat Anda akan membuat karangan deskripsi.

Jadi, peluang Anda buat terampil membuat karangan pelukisan terbuka lebar. Membaca berbagai jenis bacaan nan sarat dengan deskripsi, secara tak langsung juga dapat membantu Anda lebih tajam menuangkan deskripsi.

Contoh karangan pelukisan dapat Anda lihat dalam penggalan cerita nan ada dalam novel Perburuan karya Pramudia Ananta Toer, yaitu sebagai berikut.

Bunyi gamelan nan penghabisan telah lenyap di udara senja hari. Sepagi anak lurah Kaliwangan telah disunati. Tamu-tamu telah habis pulang. Senja rembang datang. Tamu nan tinggal sekarang hanya segerombolan pengemis, laki-perempuan nan memperhatikan ruang bekas permainan wayang sebentar tadi.

Pengemis...laki-laki perempuan hampir telanjang. Dan nan laki-laki hanya loka krusial saja nan tertutup. Mereka duduk, jongkok atau berdiri berpegang tiang di teritis pendopo...tanah datar nan dua sentimeter lebih tinggi daripada tanah bawah (Pramudia Ananta Toer dalam Perburuan, 1994: 1).

***

Contoh karangan pelukisan nan ditunjukkan oleh Pramudia Ananta Toer di atas mendeskripsikan situasi pertunjukkan gamelan. Anda dapat lihat bagaimana penulis membuat detail pertunjukkan gamelan nan memadukan antara empiris dengan olah kata nan mengarahkan pada satu situasi sehingga pembaca dapat mendapatkan citra bagaimana pertunjukkan gamelan itu berlangsung.



Contoh Karangan Pelukisan dari Karya Penulis Terkenal

Semakin banyak surat keterangan Anda membaca pelukisan dari karya penulis terkenal, semakin piawai Anda membuat sebuah pelukisan melalui contoh karangan pelukisan nan ada dalam karya mereka. Untuk itu, ada beberapa contoh karangan pelukisan dari para penulis terkenal, antara lain sebagai berikut.

...di loka kita berdiri, rumput itu rimbun dan kusut sehingga tanah di bawahnya tidak berumput. Namun, bukit-bukit nan menghijau itu semakin rusak. Makin turun ke bawah, makin berubah keadaannya. Makin merah dan makin gundul: air hujan dan kabut tidak bisa lagi diisapnya, dan arus dalam jurang-jurang itu pun menjadi kering.

Sudah terlalu banyak ternak nan menghabiskan rumput itu dan sudah terlalu banyak barah nan membakarnya. Jangan injak loka ini tanpa memakai sepatu, karena tanahnya kasar dan banyak bagian-bagian nan tajam dan batu-batu nan bisa melukai kaki (Paton dalam Ratapan Tanah Air, 1982, h. 6).

***

Namaku Shakuntala

Aku melihat temanku Laila, lewat jendela. Ia muncul dari balik kabut debu nan ditiup angin jalanan. Ia menyembul dari bawah trotoar. Kepalanya lebih dulu, lalu tubuhnya, terakhir kakinya, seperti bayi dilahirkan dari stasiun metro bawah tanah.

Ia melangkah lekas-lekas, tetapi daun0daun kering nan lelarian menyusulnya lalu menari berputar-putar di kavling pasar loak meskipun para pedagang tengah berkemas-kemas pulang. Sudah sore. Lima menit kemudian ia masuk dari balik pintu apartemenku tanpa bunyi lonceng. Lift bobrok itu masih rusak juga. Tak ada belnya. Ia niscaya naik tangga (Ayu Utami dalam Saman, 1998, h. 116).

***

Sejak September, ibu Shoba satu-satunya tamu mereka. Wanita itu datang dari Arizona dan tinggal dua bulan bersama mereka sepulangnya Shoba dari rumah sakit. Ibu Shoba memasak hidangan makan malam setiap malam, pergi sendiri naik mobil ke swalayan, mencuci baju mereka, dan menyimpan pakaian-pakaian itu.

Wanita itu religius. Dia mendirikan loka pemujaan kecil, dilengkapi gambar berbingkai dewi berwajah lembayung dan piring berisi kelopak-kelopak marigold di meja samping loka tidur kamar tamu. Ibu Shoba berdoa dua kali sehari, memohon cucu nan sehat di masa depan. Dia bersikap sopan pada Shukumar meskipun tak dapat disebut ramah.

Dia melipat sweater-sweater Shukumar dengan keterampilan nan dipelajarinya saat bekerja di departement store. Dia menggantikan kancing lepas pada jas musim dingin Shukumar tanpa basa-basi, seakan Shukumar tak sengaja menjatuhkan syal itu (Jhumpa Lahiri dalam Interpreter of Maladies, 1999, h. 21)

***

Mahmud tampak sedang berbicara sendiri; Abdullah tersenyum sambil sedikit menggerakkan kepala ke kanan dan kekiri. Anggota keluarga kecil itu menyambut kedatangan sang kepala rumah tangga dengan tenang dan riang. Sattara langsung meraih tangan suaminya, lalu menciumnya.

Setelah itu, Abdullah melangkah ke arah kulah kecil; membasuh tangan dan mengusap wajahnya. Kemudian, ia duduk di kursi di samping taman belakang rumah. Sattarah menghidangkan ashroone, lalu menemani suaminya. Ketika mereka mulai bercakap-cakap, sekali lagi terdengar suara ketukan pintu. Sattarah menyuruh Mahmud membukakan pintu (Husayn Fattahi dalam Tawanan Benteng Lapis Tujuh, 2009, h. 13).

***

Dengan telapak tanganya ia merasakan tanah di bawahnya. Namun, ia tak menemukan debu. Kedua kelopak matanya terangkat dari kedua matanya nan sipit, lalu ia julurkan lehernya ke arah cahaya sehingga tampaklah wajahnya nan kurus, panjang, dan sawo matang, tetapi cenderung kehitam-hitaman. Ia belum pernah melihat wajahnya pada malam hari.

Di tangannya tak ada cermin, tapi ada cahaya putih nan jatuh di punggung tangannya hingga menjadi putih. Kedua matanya nan sipit melebar sebab kaget dan dipenuhi cahaya sehingga seolah-olah seperti mata bidadari. Ia menggerakkan kepalanya ke kanan dan ke kiri sebab heran.

Lapangan nan luas dipenuhi pohon-pohon nan rindang di atas kepalanya. Ia duduk di bawah naungan pohon itu, ranting-rantingnya seperti pita emas, putik-putiknya seperti mutiara. Di depannya tersedia piring-piring nan dipenuhi makanan lezat (Nawal El Saadawi dalam Tak Ada Loka bagi Perempuan di Surga, 2003).

***



Lima Cara buat Membuat Pelukisan dari Contoh Karangan Deskripsi

Contoh karangan pelukisan dapat kita lihat dari banyak sumber, dapat melalui buku, novel, artikel, dan majalah. Namun, semua contoh karangan pelukisan tersebut tidaklah cukup buat Anda jadikan sebagai patokan, terutama bagi penulis pemula. Setidaknya ada lima cara buat membuat sebuah pelukisan dari contoh karangan pelukisan nan ada dalam karya penulis terkenal.

Ada lima cara membuat deskripsi, berdasarkan dari contoh karangan deskripsi, antara lain sebagai berikut.

  1. Menggunakan kata-kata pilihan nan sinkron dengan jiwa kita. Pemilihan kata-kata terkait dengan materi nan disajikan, dan gaya khas penulis sendiri.
  1. Perhatikan tatabahasa dan tanda baca. Tatabahasa dan tanda baca membuat karangan pelukisan Anda memiliki ruh dan kekuatan nan penuh misteri.
  1. Hindari pembukaan cerita nan bertele-tele. Pelukisan nan menjelaskan atau memaparkan sesuatu dengan detail, bukan berarti bertele-tele dalam penyampaiannya.
  1. Jangan ragu atau malu buat memulai membuat karangan deskripsi, meski Anda belum mahir mendeskripasikannya secara mendetail.