Alasan Mengapa Tombol Keyboard tak dalam Abjad

Alasan Mengapa Tombol Keyboard tak dalam Abjad

Perkembangan keyboard dapat dibilang hampir sama cepatnya dengan perkembangan komputer itu sendiri. Mengapa demikian? Karena keyboard tidak dapat dilepaskan dari perangkat komputer nan menjadi bagian tidak terpisahkan dari kehidupan manusia dalam menunjang berbagai aspek kehidupan.

Keyboard dan mouse merupakan sebuah unit dalam rangkaian komputer nan menghubungkan antara komputer dengan pengguna (user). Keyboard ini memiliki peranan nan sangat krusial dalam sistem pengolahan data dengan komputer. Keyboard ini memiliki fungsi dalam memasukan angka, huruf-huruf, serta karakter spesifik sebagai media pengguna buat melakukan sebuah perintah, seperti misalnya penyimpanan arsip dan melakukan pembukaan file.



Perkembangan

Sejarah perkembangan keyboard sendiri diawali dan mengadopsi model mesin tik nan pertama kali diciptakan oleh Christopher Latham sekitar tahun 1886 dan dilakukan produksi secara massal setahun kemudian yakni tahun 1887. Keyboard nan ada saat ini ialah jenis keyboard QWERTY nan diresmikan sebagai keyboard berstandar ISO tahun 1973.Dimana jumlah tombol pada keyboard tersebut sekitar 140 tuts. Yang saat ini kita kenal memiliki beberapa port nan diantaranya PS2, usb, wireless, port serial.

Fungsi primer keyboard ini terutama sekali bertindak dalam perangkat input data. Dengan menggunakan keyboard seseorang dapat melakukan pengetikan dokumen, mengakses ke menu, gunakan keystroke cara pintas, dan bahkan memainkan games. Keyboard sendiri memiliki kunci nan berbeda tergantung dari pabrikan nan melakukan produksinya, perancangan sistem operasinya, dan berbeda pula apakah menempel pada sistem desktop atau merupakan bagian dari laptop.

Namun bagi sebagian besar, dimana kunci ini seringkali pula disebut sebagai keycaps, memiliki ukuran dan bentuk nan sama antara keyboard ke keyboard nan lainnya. Tuts-tutsnya juga diletakkan dalam jeda nan sama dan memiliki pola nan sama pula sekalipun bahasa nan digunakannya berbeda-beda. Keyboard ini memiliki antara 80 sampai 110 kunci, nan diantaranya:

  1. Kunci pengetikan.
  2. Keypad numerik.
  3. Fungsi tombol
  4. Tombol controlling.

Bagian-Bagian Keyboard

Keyboard nan sering kali digunakan ialah jenis QWERTY dimana bentuknya sangat mirip dengan mesin tik. Keyboard ini memiliki empat elemen utama, yaitu:

  1. Typewriter key nan merupakan tombol primer dalam penginputan. Didalamnya terdiri dari back space, delete, caps lock, esc, end, enter, home, insert, page up, page dwon, tab, dsb.
  1. Numeric key, dimana letaknya di sebelah kanan keyboard. Didalamnya terdapat angka-angka dan arrow key. Ada indikasi penggunaan dari keduanya, yakni ketika lampu num lock menyala maka tombol yag sedang digunakan ialah angka (numerik). Sebaliknya, jika wafat maka nan sedang digunakan ialah arrow key.
  1. Function key, letaknya ada di barisan paling atas dari struktur keyboard. Terdiri dari F1 sampai dengan F12. dimana tiap-tiap tombolnya memiliki fungsi nan bhineka tergantung dari sistem komputer nan digunakan.


Mengenali si Qwerty

Jika kita telah menggunakan komputer selama beberapa waktu dari dulu sampai sekarang, maka kita harusnya menyadari fakta bahwa tata letak keyboard nan gunakan buat mengetik kata-kata, tak sinkron dengan urutan huruf dalam abjad Inggris.

Coba lihat di keyboard nan du gunakan sekarang. Sulit buat menemukan logika di balik seperti pengaturan serampangan dalam penuisan surat. Huruf seolah disusun secara berantakan. ! Pertimbangkan 'A' alfabet, misalnya. Haruskah itu tak idealnya menjadi kunci awal dari baris pertama? Tapi sayangnya, itu tak terjadi.

Huruf huruf nan kadung ‘jelek’ sebab sporadis dipakai malah terlihat loka di baris pertama dan hebatnya juga bisa ditemukan di barus kedua! Misalkan ialah kasus huruf 'W', nan telah pindah ke baris pertama. Ini susunan huruf disebut sebagai pengaturan 'QWERTY' setelah 6 huruf pertama dari keyboard. Jadi, apa alasan di balik pengaturan ini, dan apakah ada alasan di loka pertama? Mari kita mencari jawaban di bagian berikutnya.



Alasan Mengapa Tombol Keyboard tak dalam Abjad

Untuk memahami logika di balik pengaturan hadir huruf pada keyboard, pengaturan QWERTY, kita harus kembali (meskipun buat sementara waktu!) Ke bagian akhir dari abad ke-19, ketika mesin tik ialah pewaris peradaban serba mengetik, dan inovasi komputer hampir setengah abad lagi belum muncul.

Mesin tik ialah perangkat sederhana diciptakan oleh CL Sholes pada tahun 1873. Mesin tik dengan metal bar dikenal sebagai bar jenis dan setiap jenis memiliki bar bayangan seolah cermin dari satu huruf atau karakter pada ujungnya.

Ini jenis bar nan disusun sedemikian rupa sehingga semua huruf muncul dari A sampai Z. Juru ketik merasa mudah buat mencari huruf pada keyboard dan karenanya, mulai mengetik sangat cepat. Tapi ada masalah dengan pengaturan 'normal' dari tombol ini.

Mengetik cepat membuat jenis bar nan berdekatan menempel satu sama lain dan ini menyerukan upaya tambahan dari juru ketik, nan harus secara manual memisahkan mereka sebelum melanjutkan pekerjaan. Masalah ini lebih sering diamati buat kunci nan berdekatan nan sering digunakan bersama-sama.

Untuk mengatasi masalah ini, Sholes membuat daftar semua kombinasi nan sering muncul dari tombol dalam bahasa Inggris dan setelah mempelajari keberadaannya, ia lantas membuat layout baru. Tujuan dari tata letak ini ialah buat menempatkan semua tombol berjauhan pada keyboard, sehingga mencegah jenis bar ketik dari terjerat numpuk bersamaan, sebagaimana nan sering kita alami dengan mesin tik.

Namun, beberapa orang berkeyakinan sebaliknya bahwa tujuan mengembangkan keypad QWERTY hanyalah mengganggu urutan abjad huruf sehingga juru ketik butuh waktu lebih lama buat mencari setiap huruf, memperlambat kecepatan mengetik, dalam prosesnya. Karena kecepatan nan lebih rendah berarti bakal ada kurang kemungkinan dari jenis bar nan berdekatan akan macet numpuk.

Dengan kedatangan komputer di tahun 1940-an, mesin ketik nan cepat digantikan oleh mesin-mesin canggih baru nan menjanjikan buat membuat segalanya lebih mudah dari sebelumnya. Namun, ada satu dilema: orang-orang operasi mesin tik di kantor ialah orang nan sama nan saat ini mengoperasikan komputer.

Situasi menuntut bahwa mereka dilatih buat mengoperasikan mesin baru, tetapi pelatihan begitu banyak orang tak dianggap bernilai uang nan dihabiskan. Jadi, keyboard komputer datang dengan layout nan mirip dengan apa nan sudah ada di mesin tik dan ini terus berlanjut bahkan sampai hari ini, Sebagaimana tata letak QWERTY telah menjadi ‘religion’ industri keyboard.



Fakta QWERTY
  1. masih bisa menemukan jejak dari keyboard A orisinil Z dalam QWERTY. Coba lihat di barisan tengah di mana akan menemukan 'DFGHJKL' huruf dalam urutan abjad kecuali buat 'E' vokal dan 'I'.
  2. Delapan kunci dari baris tengah keyboard merupakan 'baris rumah': tombol di mana perlu menempatkan delapan jari buat belajar bagaimana buat mengetik cepat dengan proses mengetik sentuh.
  3. Tombol QWERTY lebih bermanfaat bagi mereka nan terutama menggunakan tangan kiri mereka buat mengetik sebab tata letak ialah sedemikian rupa sehingga lebih banyak kata-kata bisa diketik dengan menggunakan huruf di sisi kiri,
  4. Dan sebaliknya bagi orang Indonesia, lebih banyak kata kata nan dituliskan di sisi kanan, artinya tangan kanan paling aktif di tombol qwerty.
  5. Menariknya, kita akan menemukan semua tombol kata t y p e w r i t t e r alias 'mesin tik' di baris pertama keyboard!.

Sepeti itulah perkembangan keyboard dan bagian-bagian nan tercakup didalamnya.