Cara Kerja

Cara Kerja

LCD projector atau proyektor LCD ialah salah satu jenis proyektor nan berfungsi buat menampilkan gambar, video, dan data dari komputer pada sebuah layar. Proyektor ini termasuk jenis nan lebih modern dan teknologi nan dikembangkan dari jenis sebelumnya, yaitu OHP ( Overhead Projector ).

Biasanya, proyektor LCD digunakan buat menampilkan gambar pada perkuliahan atau presentasi. Selain itu, digunakan buat pelaksanaan home theater . Untuk menampilkan gambar, alat ini mengirim cahaya dari lampu halide logam dan diteruskan ke dalam prisma. Di sini, cahaya akan tersebar pada tiga panel polysilikon, yaitu komponen rona merah, hijau, dan biru pada frekuwensi video.

Di dalam proyektor LCD, terdapat panel cermin nan terpisah satu sama lain. Setiap panel terdiri atas dua pelat cermin dan di antara keduanya terdapat liquid crystal . Saat ada perintah atau instruksi, kristal akan membuka agar cahaya lewat atau menutup buat mem- block cahaya tersebut dan terbentuklah gambar.

Lampu halide logam ialah lampu nan digunakan pada proyektor LCD. Lampu ini menghasilkan suhu rona ideal dan spektrum rona nan luas. Lampu halide logam juga berkemampuan buat memproduksi cahaya dalam dan juga sangat besar dalam area kecil dengan arus proyektor berkisar 2.000-15.000 ANSI lumens.

Indonesia ialah salah satu negara tujuan pasar proyektor LCD ini. Beberapa perusahaan proyektor LCD memasarkan produknya seperti Sony dan Sanyo. Produk-produk mereka sangat beragam, dari nan ekonomis energi sampai model paling baru.



Sejarah

Proyektor LCD ditemukan oleh Gene Dolgoff di New York. Ia bekerja di dalam kampus pada 1968 dan bertujuan memproduksi sebuah video proyektor LCD nan lebih cerah dibanding 3-CRT proyektor. Idealnya, memakai elemen "cahaya katup" buat mengatur jumlah cahaya nan melewati itu. Hal ini manghasilkan penggunaan nan lebih ampuh buat sumber cahaya eksternal

Setelah bereksperimen dengan berbagai bahan, Gene Dolgoff memilih kristal cair buat mengatur cahaya. Pada 1984, ia mendapatkan " addressable " dari layar kristal cair (LCD) dan membuat proyektor LCD pertama di dunia.



Permukaan Layar Proyeksi

Proyektor LCD berukuran kecil dan lebih mudah dibawa-bawa daripada jenis proyektor lain. Untuk memperoleh tampilan gambar nan bagus, surface atau permukaan nan biasa dipakai ialah permukaan rona putih, abu-abu, dan hitam.

Penerimaan rona dalam pemproyeksian gambar bergantung pada permukaan proyeksi dan kualitas proyektor. Rona putih ialah nan sering dipakai dan dipilih sebagai permukaan proyeksi. Putih dianggap rona paling netral dan lebih natural sehingga sering digunakan pada lingkungan bisnis dan sekolah buat presentasi.



Cara Kerja

Alat ini bekerja berdasarkan prinsip pembiasan cahaya nan dihasilkan oleh panel-panel LCD. Panel-panel ini dibuat terpisah berdasarkan warna-warna dasar, merah, hijau, dan biru (R-G-B) sehingga tersedia tiga panel LCD dalam sebuah proyektor.

Warna gambar nan dikeluarkan oleh proyektor ialah hasil pembiasan dari panel-panel LCD dan sudah disatukan oleh sebuah prisma khusus. Kemudian, gambar ini disalurkan melalui lensa dan dijatuhkan pada layar sehingga bisa dilihat sebagai gambar nan utuh.

Gambar nan dihasilkan proyektor LCD mempunyai kedalaman rona nan baik sebab rona nan dihasilkan langsung dibiaskan lensa ke layar. Selain itu, gambarnya juga lebih tajam dibandingkan hasil gambar proyektor DLP. Kelebihan lainnya dari LCD ialah penggunaan cahaya nan lebih efisien sehingga mampu memproduksi "ansi lumens" lebih tinggi dibanding proyektor berteknologi DLP.