Pembuatan Bibit

Pembuatan Bibit

Jamur merang merupakan jenis jamur nan belakangan banyak dijalankan orang sebagai huma bisnis. Selain mudah dalam proses budidaya maupun pembibitan jamur merang , permintaan jamur ini juga sangat tinggi.

Apalagi jamur merang banyak mengandung gizi dan merupakan jenis jamur nan tak mengandung racun, meski jamur telah berkembang menjadi tua dengan kuncupnya nan telah mengembang membentuk payung.

Dibalik trend bisnis jamur nan makin marak, tidak sedikit pula petani atau pebisnis jamur ini nan kecewa dengan hasil panen nan diperolehnya. Selain tak tumbuh optimal, kegagalan biasanya ditandai dengan bentuk jamur nan kecil, maupun agresi bakteri atau gulma di sekitar media tanam jamur nan mempengaruhi kualitas jamur. Akibatnya panen tak seperti nan diharapkan, petani pun rugi dan mengalami trauma.



Kalkulasi Bisnis

Salah satu penyebab kegagalan budidaya jamur merang nan umumnya terjadi ialah pada pembibitan jamur merang. Baik sebab kualitasnya nan jelek, ataupun tak sinkron dengan habitatnya. Masalah bibit juga sering menjadi pertimbangan primer buat menghitung laba bisnis mengingat harga beli bibit nan tak murah.

Memang akan lebih mudah dan cepat dalam budidaya ini apabila petani membeli bibit nan sudah jadi. Selain tak repot dengan pembuatan bibit, petani juga bisa memilih bibit berkualitas nan diinginkan. Namun hukum bisnis tetap berlaku, harga bibit berkualitas biasanya nisbi mahal. Sehingga kalkulasi bisnis tentunya harus disesuaikan dangan hasil penjualan setelah panen.

Sebenarnya, kita bisa membuat bibit jamur sendiri. Selain tak sulit, pengalaman dalam membuat bibit sendiri tentu akan menjadi kapital berharga buat menghasilkan bibit nan berkualitas.

Tak ada salahnya awal-awal budidaya dari hasil bibit protesis sendiri akan gagal. Namun pemahaman dan pengetahuan terhadap kebutuhan maupun habitat jamur ini akan menjadi bekal berharga buat menghasilkan bibit jamur nan berkualitas.



Pembuatan Bibit

Untuk membuat bibit atau pembibitan jamur merang juga nisbi mudah, berikut caranya :

  1. Dari pada sulit mencari jamur indukan, beli saja bibit berkualitas nan sudah jadi. Tumbuhkan dalam media spesifik indukan buat dijadikan bibit baru. Harus diperhatikan dalam pembuatan media tanamnya usahakan steril dan bebas hama serta mengandung kaya nutrient. Bahan nutrient dapat diperoleh dari sayuran atau kacang-kacangan maupun daun pisang.
  2. Biarkan jamur merang ini tumbuh tua nan ditandai dengan pecahnya selubung dan membukanya tudung membentuk payung. Dalam paying inilah spora calon bibit banyak tersimpan. Karena itu bila dirasa telah cukup tua, pangkas bagian payungnya saja dan kumpulkan dalam sebuah wadah steril.
  3. Bersihkan bagian payung jamur merang ini dengan air hangat, sekaligus buat membersihkan dari bakteri atau kuman nan mungkin menempel. Setelah itu buang airnya.
  4. Siapkan abu sekam nan telah disangrai. Lalu campurkan dengan sekam padi dan daun pisang kering nan telah dipotong-potong. Tambahkan sedikit air higienis (kalau dapat airnya dimasak) dan aduk hingga mengental. Setelah itu masukkan pula payung dari jamur nan sebelumnya telah dibersihkan. Aduk lagi hingga agak mengental. Setelah itu biarkan 3 hingga 5 hari.
  5. Setelah beberapa hari akan terlihat munculnya bibit berbentuk serabut putih. Serabut putih inilah nan dapat disiapkan sebagai bibit nan siap tanam dan termin pembibitan jamur merang telah selesai. Untuk meningkatkan kualitas bibit, bisa ditambahkan bahan campuran nutrien lainnya selain abu dan sekam.