Jalan Menuju Distributor

Jalan Menuju Distributor

Bidang pengadaan barang dan jasa atau lebih dikenal dengan purchasing department , menjadi bidang nan paling banyak korupsinya. Kenapa? Salah satu alasannya ialah sebab bidang pengadaan barang ialah orang nan menjadi perantara antara perusahaan dan produsen. Namun jangan hanya melihat sisi negatifnya, tapi itu berarti ada banyak peluang usaha dibidang ini. Salah satu cara buat masuk ke bidang ini ialah dengan menjadi distributor. Inilah peluang bisnis di Indonesia nan cukup empuk.



Makna Peluang Bisnis

Peluang bisnis di Indonesia berdasarkan beberapa jurnal ekonomi dan pembahasan masalah ekonomi pada rapat-rapat terbuka bidang ekonomi, ialah sangat menggembirakan. Artinya banyak peluang nan akan terus bermunculan, seiring dengan lajunya perekonomian negara.

Mencari dan menggali berbagai peluang diperlukan upaya nan tak sedikit. Dibutuhkan kerja pintar bukan sekedar kerja keras saja. Karena berbagai peluang bisnis hanya akan didapat dengan cara mengadakan, bukan sekedar menunggu.

Apalagi dalam menghadapi era globalisasi dan era pasar bebas dewasa ini, maka siap atau tak siap, insan ekonomi Indonesia harus siap menghadapinya.

Disinyalir peluang nan kini tengah booming dan ramai dibicarakan oleh orang awam maupun para pelaku bisnis, ialah global industri kreatif. Yang berarti ini akan mengantar kepada sistem ekonomi kreatif, nan beberapa saat ini masih menjadi wacana. Namun lama kelamaan wacana tersebut, niscaya akan berubah menjadi realita. Yakni realita bahwa Indonesia akhirnya akan memiliki sistem baru dalam perekonomian, yakni sistem ekonomi kreatif.

Maka menanggapi hal demikian, sangat bijak apabila para insan ekonomi Indonesia, buat berlomba-lomba dalam menggali, memanfaatkan, mencari dan menciptakan berbagai peluang bisnis di Indonesia tersebut.



Purchaser VS Distributor

Menjadi seorang pengada barang atau purchaser , dan juga seorang distributor atau pendistribusi barang; bukanlah sebuah takdir. Tetapi merupakan pilihan. Pilihan hayati nan penuh pemikiran dan pertimbangan profesional.

Karena itu, selain merupakan pilihan, maka harus dibarengi pula dengan kesungguh-sungguhan menjalankan profesi tersebut. Salah satunya ialah dengan menggali potensi diri, seperti mengikuti berbagai training sebagai purchaser atau distributor sejati, mengikuti seminar berhasil dalam dua bidang tersebut, dan rajin membaca dan mengikuti perkembangan global bisnis dan perekonomian Indonesia pada umumnya.

Menjadi purchaser pada intinya hampir sama dengan menjadi seorang distributor. Hanya ruang lingkupnya saja nan berbeda. Seorang purchaser menekankan pada fakta pencarian dan pengadaan ( purchasing ) barang, benda, komoditi ataupun materi nan dibutuhkan oleh perusahaan. Sedangkan seorang distributor lebih memiliki banyak pilihan buat pendistribusian barang, benda, komoditi ataupun materi nan ia inginkan kepada para konsumen atau pelanggan.

Antara keduanya memiliki garis kerja nan berkoordinasi, meskipun ada perbedaan. Serta memiliki ruang lingkup nan sama, yakni trading business , atau usaha dalam bidang perdagangan.



Jalan Menuju Distributor

Modal ialah syarat pertama nan harus dimiliki. Kapital inilah nan akan menggiring Anda menjadi seorang distributor. Meski tak menyepelekan syarat dan faktor lainnya, seperti kemampuan mengambil keputusan nan tepat, berpikir smart, pandai memberi evaluasi terhadap barang nan mampu mendongkrak omzet, kemahiran dalam mengkalkulasi dan sebagainya. Namun, di atas semua itu, kapital tetap syarat absolut nan utama.

Lalu, tetapkan jenis bisnis apa nan ingin Anda mainkan. Mencoba bermain sebagai distributor buat baju anak-anak, baju remaja dan dewasa? Atau fast-moving product, seperti makanan, obat-obatan, ATK (alat tulis dan kantor), dan sebagainya.

Dengan suku kembang bank nan masih di kisaran 6 persen, daripada mengendapkan uang di deposito, sepertinya menjadi distributor dengan laba minimal 10 persen cukup menjanjikan masa depan. Dengan berbisnis ini, tak hanya uang nan didapat, tetapi teman dan silaturahmi bisa jalan terus.

Riset pasar dan risiko nan mungkin akan ditanggung harus benar-benar dipelajari sebelum benar-benar 100% terjun menjadi distributor. Analisa terlebih dahulu setiap pasal nan tertera pada peraturan nan telah ditetapkan pihak produsen. Tidak saling merugikan, namun menguntungkan kedua belah pihak, itulah poin pentingnya.

Jangan sampai, sebagai distributor, Anda hanya menjadi loka pembuangan barang-barang cuci gudang. Kalau barangnya bagus dan masih punya nilai jual, tak apa-apa. Kalau tidak, kerugian sudah niscaya ada di depan mata.



Berbagai Pilihan Sebagai Distributor

Setelah sedikit klarifikasi di atas, tentu kini Anda telah memiliki citra konkret tentang bisnis apa nan ingin Anda geluti nantinya. Dan Anda pun telah siap buat ikut mengambil peran dan merintis jalan menuju peluang bisnis di Indonesia.

Banyak pilihan buat bergerak menjadi distributor. Beberapa pilihan nan cukup baik nan bisa ditawarkan, ialah sebagai berikut:

Distributor Pelumas

Mempunyai kapital besar dan kemampuan networking nan baik, menjadi distributor pelumas PT Pertamina atau perusahaan asing ialah pilihan nan tepat. Apalagi, kalau Anda berkedudukan di wilayah dengan perusahaan tambang batu bara, minyak, dan perusahaan tambang lainnya, seperti di Sumatera Selatan dan Kalimantan.

Batu bara nan masih menjadi primadona sumber energi fosil paling murah masih menjanjikan laba besar. Perusahaan tambang tersebut niscaya membutuhkan pelumas dengan kapasitas nan banyak. Pelumas (oli) mesin, oli hidrolik, dan lain-lain. Pertamina tak mungkin menjual retail langsung kepada perusahaan tersebut.

Oleh sebab itu, Pertamina akan menjalin kolaborasi dengan beberapa distributor. Bila satu perusahaan saja sudah dapat memberikan pemasukan 500 juta rupiah per bulan, cukup 10 perusahaan saja sudah dapat membuat perusahaan distributor Anda maju pesat. Tidak mudah memang, tetapi dapat dicoba.

Distributor Obat

Haruskah tahu tentang obat-obatan sebelum menjadi distributor obat? Kalau tahu, bagus. Kalaupun tak tahu, tak jadi masalah. Anda dapat menjalin kolaborasi dengan orang nan tahu tentang obat. Tinggal dibagi saham atau jadikan saja orang tersebut sebagai pegawai Anda. Bisnis obat-obatan cukup menggiurkan sebab obat-obatan tak jauh berbeda dengan makanan. Kebutuhan nan banyak dicari orang. Jalin interaksi baik dengan apotek nan menjadi corong penjualan produk obat-obatan tersebut.

Distributor Makanan dan Minuman Ringan

Inilah salah satu bisnis fast-moving product yang cukup menguntungkan. Namun, harus diingat bahwa hendaknya Anda menjadi distributor makanan dan minuman nan sehat dengan harga tak terlalu mahal. Bila menjadi distributor makanan tak sehat, itu artinya sama saja Anda menyebarkan racun ke tengah masyarakat Indonesia. Agak sulit memang, tetapi berbisnis juga harus mengikuti etika dan hati nurani. Tidak asal terkam dan terjang demi laba nan mungkin tak seberapa.



Tips Menjadi Distributor Handal

Membuka peluang bisnis di Indonesia, sama halnya dengan membuka jalan baru di tengah hutan. Artinya, Anda harus benar-benar mengetahui medannya. Begitu pula ketika pilihan Anda telah jatuh buat menjadi seorang distributor nan handal, misalnya.

Berikut ialah beberapa tips buat menjadi seorang distributor handal tersebut. Yakni:

  1. Bersikap jujur.
  2. Efektif dan efisien.
  3. Berlatih komunikasi.

Nah, bagaimana? Ternyata menjadi seorang distributor amat mengasyikkan bukan? Dan profesi distributor benar-benar sebuah peluang bisnis di Indonesia .