Tata Ruang Rumah Minimalis

Tata Ruang Rumah Minimalis

Sedang bingung dengan tata ruang rumah Anda? Bacalah artikel ini. Siapa tahu menjadi inspirasi Anda dalam penataan rumah Anda. Rumah merupakan loka berlindung bagi manusia dari cuaca panas maupun dingin. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, rumah tak hanya menjadi loka berlindung bagi manusia. Rumah juga menjadi loka pulang melepas lelah dari aktivitas sehari-hari.

Selain itu, rumah juga menjadi bagian dari aktualisasi diri diri pemiliknya, atau hasil perwujudan karya seni arsitektur dan desain interior. Dari berbagai fungsi rumah tersebut, salah satu hal krusial dalam membangun rumah nan nyaman ialah susunan tata ruang dalam rumah.

Perusahaan-perusahaan ini menebarkan proyeknya hampir di seluruh kawasan Indonesia. Meski demikan, dalam memilih rumah seseorang memiliki banyak pertimbangan seperti kondisi kota, kenyamanan lingkungan, kesesuaian budget , dan estetika tata ruang nan dimiliki sebuah rumah.

Tata ruang merupakan perwujudan struktur atau pola nan diaplikasikan dalam suatu ruang. Ruang itu sendiri ialah suatu cakupan loka dengan ukuran tertentu. Tata ruang berfungsi buat menciptakan suatu tatanan loka menjadi lebih nyaman, indah, dan sehat buat digunakan menjalankan aktivitas sehari-hari.

Bidang tata ruang biasanya disesuaikan dengan objek ruangnya. Misalnya tata ruang kantor, sekolah, wilayah, dan sebagainya. Sebuah ruang tanpa perlengkapannya akan terlihat sederhana dan simpel.

Namun, ketika sebuah ruang sudah dikombinasikan dengan perlengkapan di dalamnya, mengaturnya menjadi nyaman buat dilihat dan ditempati bukan suatu hal nan mudah. Sudut ruang dalam rumah misalnya, tata pengaturannya perlu disesuaikan dengan ruangan lainnya. Selain itu, perlu disesuaikan juga dengan perlengkapan nan terdapat atau dibutuhkan di dalamnya.

Mengatur suatu ruangan membutuhkan pengetahuan mengenai keindahan ruangan serta seni estetika suatu bangunan. Kajian ilmu mengenai ruang biasanya menjadi bagian dari desain interior. Desain interior ialah perencanaan dalam mendesain suatu ruangan dalam bangunan nan memperhatikan estetika, kegunaan ruang, serta membangun kondisi psikologi penggunanya.

Berdasarkan pengertian tersebut, bisa kita pahami bahwa tatanan suatu ruangan membutuhkan pengetahuan keindahan dan psikologi. Ini sebab suatu ruangan dan fungsinya bisa memengaruhi kondisi psikologis seseorang.

Dengan demikian, rumah sebagai loka konservasi dan beristirahat membutuhkan struktur ruangan nan baik. Hal ini dimaksudkan agar manusia nan tinggal di dalamnya merasa nyaman dan bahagia.



Prinsip Mengatur Tata Ruang

Dalam mengatur sebuah ruang agar tertata dengan baik dan indah, perlu diperhatikan prinsip-prinsip mengenai pengaturan dan estetika ruangan. Hal ini bertujuan agar pengaturan ruangan ikut memperhatikan banyak tujuan dan kepentingan penggunanya. Berikut ialah prinsip-prinsip tersebut.

  1. Harmonisasi

Prinsip ini mengukuhkan suatu pandangan bahwa sebuah ruang dalam bangunan merupakan satu kesatuan dengan ruangan lainnya. Ini sebab setiap ruangan memiliki keterkaitan satu dengan lainnya nan disebut dengan harmoni.

  1. Keseimbangan

Prinsip ekuilibrium dalam tata ruang terbagi dalam tiga jenis. Pertama, ekuilibrium simetris. Ekuilibrium ini mengutamakan pembagian elemen visual nan sama pada sisi nan berbeda.

Keseimbangan ini biasanya diterapkan dalam ruangan-ruangan resmi atau nan bersifat formal. Mengatur ruangan dengan prinsip ini biasanya paling mudah dilakukan. Hanya saja buat membangun suasana nan variatif menjadi lebih sulit.

Kedua, ekuilibrium asimetris. Prinsip ekuilibrium ini menunjukkan ketidakaturan dari elemen visual nan ditunjukkan tetapi tetap merujuk pada ekuilibrium dalam ruangan. Prinsip ini biasanya diterapkan dalam ruang-ruang nan unik dan memancing kreativitas.

Ketiga ekuilibrium radial. Prinsip ekuilibrium ini menunjukkan sebuah pemusatan dalam ruang. Imbas visual nan ditimbulkan ialah menarik pemandangan pada satu titik ruangan.

  1. Pemilihan Aksen

Aksen merupakan titik poin nan menjadi ikon dalam suatu ruangan. Dengan pemilihan aksen tertentu, bisa menjadi acuan dalam mengatur isi perlengkapan dalam ruangan. Hal ini bertujuan agar menjadi daya tarik bagi nan melihatnya.

  1. Kehadiran Ritme

Dalam suatu bangunan terdapat beberapa ruangan. Oleh sebab itu, pengaturan ruangan membutuhkan ritme. Ritme ini nan nantinya akan menciptakan keterkaitan atau transedental dalam pengaturan tatanan suatu ruangan. Dengan adanya ritme, setiap ruangan dalam satu gedung memiliki karakter eksklusif dan saling terkait.

  1. Perhatian pada Detail

Prinsip ini mengarahkan pada penentuan detail-detail dalam ruangan nan akan menjadi kesatuan susunan nan memiliki harmoni. Mengenai detail ialah menyoal pada selera. Oleh sebab itu, detail memberikan kesempatan kepada penata ruang buat memerhatikan selera pengguna ruangan jika ruang tersebut digunakan buat umum.

Bisa juga selera pribadi nan dikembangkan buat membangun selera umum. Pemilihan detail biasanya dilakukan pada bentuk lampu, pot bunga, sakelar listrik, dan sebagainya.

  1. Ukuran Skala dan Kesesuaian Proporsi

Prinsip ini pada dasarnya merupakan pendukung terpenuhinya prinsip keseimbangan. Hanya saja lebih fokus kepada ukuran nan digunakan buat menghasilkan proporsionalitas dalam ruangan.

Misalnya, ruang nan tak terlalu luas bisa ditata dengan perlengkapan nan ukurannya juga tak terlalu besar. Dapat juga kesesuaian antara ukuran bangku dengan meja dan sebagainya.

  1. Pemilihan Rona

Warna merupakan hal krusial bagi kegiatan desain. Hal ini sebab rona dipercaya bisa memengaruhi emosi atau suasana hati seseorang. Selain itu, rona juga bisa disesuaikan dengan karakter ruangan nan akan dibentuk.

Misalnya, warna-warna cerah dan menyenangkan buat kamar anak. Sedangkan warna-warna lembut seperti pastel, putih, dan krem buat ruang tamu atau ruang keluarga. Rona juga bisa memanjakan mata dalam melihat desain ruangan. Tidak sedikit orang nan memiliki nilai kesan pertama pada warna.

Demikianlah ketujuh prinsip dalam menciptakan desain tata ruang. Prinsip-prinsip tersebut bisa digunakan oleh siapapun nan ingin menata ruangannya baik di kantor, di rumah, maupun di ruang-ruang lain nan diinginkan.

Ketujuh prinsip ini pada dasarnya bertujuan buat memberikan kemudahan dalam menentukan acuan ketika mendesain ruangan, bukan buat menciptakan kesulitan. Prinsip-prinsip tersebut juga tetap mengandalkan kreativitas dan selera nan digunakan dalam melakukan penataan ruangan.



Tata Ruang Rumah Minimalis

Tata ruang rumah berbeda dengan tata ruang bangunan lainnya. Hal ini sebab penataan ruang dalam rumah disesuaikan dengan kehendak dan kepentingan pemiliknya. Penataan ruang dalam rumah biasanya dipengaruhi juga oleh luas ruangan dan fungsi ruang. Bahkan beberapa orang memperhatikan posisi sinkron prinsip feng shui.

Menata ruang rumah biasanya akan lebih sulit buat jenis rumah minimalis atau nan tak berukuran besar. Rumah-rumah minimalis biasanya banyak terdapat di kota-kota besar sebab ketersediaan huma nan terbatas. Berikut beberapa tips dalam menata ruang buat rumah minimalis agar terlihat lebih luas dan terasa nyaman.

  1. Perhatikan Fungsi Ruang

Rumah minimalis biasanya tak memiliki banyak ruang. Meski demikian, ruang nan ada tetap membutuhkan kejelasan fungsi. Dengan fungsi nan jelas kebutuhan perabot pun bisa disesuaikan.

Misalnya ruang buat keluarga. Maka pada rumah minimalis perlengkapan nan ada cukup televisi nan ditempelkan pada dinding, karpet lembut dan beberapa bantal berukuran sedang. Perlengkapan nan tak terlalu banyak akan memberikan imbas ruangan menjadi lebih luas.

  1. Penggunaan Rona

Warna berpengaruh terhadap perbedaan makna nan dimunculkan. Untuk rumah minimalis warna-warna nan dimunculkan biasanya rona nan bisa memberi kesan luas. Warna-warna seperti hitam bisa diaplikasikan pada dinding tapi tak full seluruh ruangan.

Warna ini bisa dikombinasikan dengan rona kuning atau rona cerah lainnya. Sedangkan buat langit-langit pada kamar anak misalnya bisa digunakan rona biru langit nan memberi kesan luas.

  1. Pembagian Sudut

Pada rumah-rumah minimalis biasanya tata ruang nan digunakan bisa memanfaatkan pembagian sudut. Pembagian sudut ini dilakukan dengan membagi ruang nan besar menjadi dua atau tiga fungsi ruangan. Untuk membaginya bisa dibangun sekat-sekat menggunakan cermin besar. Cermin ini bisa menghasilkan imbas ruangan nan lebih luas.

Kreasi penataan ruang dalamrumah bisa terus dilakukan dengan berbagai eksperimen, terutama bagi rumah minimalis nan simpel dan elegan. Selain itu, dalam melakukan tata ruang rumah biarkan khayalan atau selera individu bebas bermain, dengan demikian hasil penataan tak terus-menerus dan lebih unik.