Syarat Konstruksi Dapur Sehat

Syarat Konstruksi Dapur Sehat

Dapur kita harus dijaga agar tetap higienis dan higienis. Kebersihan erat hubungannya dengan perorangan, makanan, dan minuman. Hal ini merupakan syarat buat mencapai derajat kesehatan. Di sini, bisa diamati pada aplikasi pengolahan makanan nan mempunyai kewajiban memenuhi syarat sehat, bila nan akan diolah memungkinkan terdapatnya suatu penyakit.

Sanitasi menurut WHO ialah usaha buat mengawasi beberapa faktor lingkungan fisik nan berpengaruh kepada manusia, terutama terhadap hal-hal nan mempunyai imbas merusak perkembangan fisik, kesehatan, dan kelangsungan hidup. Dengan mengetahui pengertian kebersihan dan sanitasi, bisa tercapai hisud nan sehat. Misalnya, pada masing-masing keluarga membiasakan diri setiap hari membersihkan ruangan dan halaman, menempatkan loka sampah dengan baik dan benar, menata tanaman dengan luas areal rumah.



Dapur kita Harus Selalu Bersih

Dapur ialah suatu ruangan spesifik nan dipergunakan sebagai loka mengolah makanan. Ruangan spesifik ini terdiri dari bagian fisik dan perlengkapan nan diperlukan sehingga bisa berfungsi dengan baik sebagai loka mengolah makanan.

Seiring perkembangan budaya dan teknologi, bentuk dapur pun berubah-ubah. Tiga fungsi primer dapur, yaitu buat menyimpan makanan, persiapan, dan memasak. Jeda masing-masing fungsi sebaiknya tak terlalu jauh, dan dapat saling menopang satu sama lain.

Bagian fisik pada dapur meliputi lantai, dinding, langit-langit, pintu dan jendela,ventilasi, lampu penerangan, loka mencuci tangan, loka sampah, dansaluran limbah. Kebersihan fisik seharusnya sudah mendapat perhatian dan mulai dilaksanakan sejak dapur kita direncanakan. Kesalahan dalam perencanaan akan menyulitkan dalam menentukan tata letak peralatan dapur, nan berarti pula kesulitan buat menjaga kebersihan dan kesehatan dapur.

Dapur merupakan loka pengolahan makanan, setiap saat menerima bahan makanan buat diolah, dan setiap saat itu pula ada kemungkinan bagi kotoran-kotoran bahan makanan jatuh ke lantai atau terselip pada tempat-tempat nan sulit dibersihkan. Semua kotoran-kotoran ini mudah busuk, dan selanjutnya berfungsi sebagai media bagi bakteri berkembangbiak mencemari makanan.



Syarat Konstruksi Dapur Sehat

Kebersihan dan kesehatan dapur kita bisa diwujudkan apabila konstruksi bagian dapur menunjang. Tata letak ruangan dapur kita diatur berdasarkan kebutuhan operasional pengolahan makanan. Loka penampung dan saluran limbah harus direncanakan dengan baik.

  1. Lantai dapur

Lantai dapur kita perlu memenuhi beberapa persyaratan, seperti kuat dan kokoh, sehingga tak mudah bergerak atau pecah. Lalu dilapisi bahan rapat air, misalnya keramik, marmer, dan lain-lain, sehingga tak mudah menyerap air bersama bau makanan nan mudah busuk. Kelembapan dan timbunan air kotor nan membusuk bisa menyebabkan bakteri berkembangbiak dengan baik. Kemudian, mudah dibersihkan, halus, dan tak licin. Sebaiknya dibuat rata dan datar, tak banyak lekukan atau sudut-sudut nan menyulitkan pembersihan. Bahan lapisan nan dipilih juga dalah bahan nan mudah dibersihkan. Halus dan tak licin sehingga terasa nyaman waktu diinjak dalam kedaan basah sekalipun.

  1. Dinding dapur

Dinding dapur kita sebaiknya didesain kokoh dan rapat air, agar tak mudah pecah dan tak mudah mengisap air. Dinding dapur perlu dibuat rata, tak banyak tonjolan nan menyulitkan pada waktu dibersihkan. Konstruksi dinding harus dirancang dengan baik agar tetap berfungsi sebagai penyangga bangunan, tetapi vertikal.

Dinding nan rata mudah dibersihkan dan menghindari terjadinya penimbunan debu. Pelapis dinding dibuat dari bahan nan tak mudah rusak dan mudah dibersihkan apabila terkena kotoran. Pertemun atau sambungan antara dinding dengan plafon antara tembok dan lantai, agar dibuat tak bersudut runcing, tetapi agak bulat, sehingga mudah dibersihkan.

Warna putih sangat cocok buat rona dinding dapur, sebab rona putih terlihat cerah dan natural. Di samping itu, rona putih bisa menonjolkan rona lain nan inheren pada rona putih, setiap noda nan inheren akan mudah terlihat dan bisa segera dibersihkan. Rona cerah secara psikologis bisa menaturalkan rasa sejuk dan mengurangi ketegangan syaraf.

  1. Langit-langit dapur

Langit-langit dapur kita sebaiknya tetap terjaga buat tujuan dan sanitasi makanan. Bentuknya sebaiknya rata dan datar, tak banyak ornamen nan kemudian bisa dihuni oleh debu, laba-laba, dan kotoran lainnya. Lalu, kuat dan tak ada bagian nan retak ataupun pecah. Sebaiknya, rona putih atau berwarna cerah nan harmonis dengan rona dinding. Bila memungkinkan, terdapat cerobong (hood) nan berfungsi buat membuang asap dan udara kotor dari dapur ke luar.

  1. Luas pintu, jendela, dan jendela udara

Luas pintu, jendela, dan jendela udara sebaiknya dibuat seluas 40 persen dari luas dinding dapur. Pintu dan ventilasi dibuat sewajarnya sehingga bisa berfungsi dengan baik. Ventilasi dibuat berlapis kawat, sehingga bisa menghalangi lalat atau serangga lainnya nan terbang masuk ke dapur. Selain itu, pintu dan ventilasi berkaca dan mudah ditembus sinar agar mampu mendapat penyinaran sebanyak-banyaknya.

  1. Ventilasi udara

Ventilasi di dapur kita agar berfungsi dengan baik, melancarkan sirkulasi udara.Lalu, mudah dibersihkan. Sebaiknya dilapisi dawai kasa nan bisa mencegah masuknya lalat dan serangga ke dapur.

  1. Lampu penerangan

Sebaiknya dapur kita cukup terang, sehingga memudahkan dalam proses pengolahan makanan. Penerangan nan mampu menerangi sampai ke sudut-sudut bagian dapur juga memudahkan dalam proses membersihkan.

  1. Tempat mencuci tangan

Tempar cuci tangan dibuat dari bahan rapat air dan mudah dibersihkan. Lalu, tersedia sabun atau detergen spesifik pencuci tangan, sehingga tangan betul- betul terbebas dari bakteri ketika mengolah makanan. Lalu, tersedia tissu buat menggantikan handuk nan umumnya dipakai bersama-sama, kurang bersih, dan bisa berfungsi sebagai media penularan bakteri.

  1. Tempat sampah

Sampah dapur sebaiknya dipisahkan menjadi dua bagian, yaitu sampah basah nan bisa dimanfaatkan buat makanan ternak, dan sampah kering nan terdiri dari kaleng, botol, dan bahan-bahan nan mudah terbakar. Loka sampah selalu tertutup, sehingga tak mudah dihuni oleh lalat, serangga dan binatang-binatang nan lainnya. Yang tidak kalah pentingnya, loka sampah harus dibersihkan setiap hari.

  1. Saluran limbah

Limbah dapur terdiri dari air-air kotor nan banyak mengandung lemak. Bila limbah dalam keadaan panas, minyak dan lemak masih mudah larut dan mengalir dalam air. Apabila limbah sudah dingin, maka air dan lemak akan mulai terpisahkan, kemudian minyak dan lemak menempel saluran pembuangan. Lapisan lemak ini mempersempit, bahkan bisa menyumbat saluran limbah. Pipa-pipa dan saluran-saluran limbah dapur harus didesain agar mudah dibersihkan, dengan kemiringan nan cukup sehingga air kotor cepat mengalir.

Kebersihan dan sanitasi dapur kita, perlu dijaga serta dirawat secara berkala. Karena setiap hari, kita menggunakan dapur buat mengolah makanan buat orang nan kita cintai. Tentunya kita selalu menginginkan agar makan nan diolah menjadi makanan sehat, bebas kuman, bebas bakteri, serta terjamin kebersihannya.