Memilih Kayu

Memilih Kayu



Fungsi Jendela

Artikel berikut akan mengulas tentang desain ventilasi kamar . Ventilasi sudah identik dengan setiap bangunan. Bangunan manapun dan apapun bentuknya niscaya tak terlepas dari peran sebuah jendela. Ventilasi ialah sebuah celah nan dibuat spesifik dengan ukuran dan model nan majemuk pada setiap bangunan.

Fungsi primer ventilasi ialah sebagai jendela atau perputaran udara pada setiap ruangan. Seiring berkembangnya waktu, ventilasi mengalami perubahan-perubahan bentuk. Dengan adanya jendela udara, ruangan tak akan terasa pengap.

Setiap ventilasi memiliki kesan tersendiri bagi si pengguna atau bagi nan melihat. Itulah salah satu fungsi ventilasi nan lain, yaitu bisa menimbulkan pandangan nan berbeda pada setiap bangunan sehingga bangunan memiliki karakteristik khas. Selain itu, salah satu fungsi ventilasi juga dapat dikatakan sebagai alat penghilang rasa penat atau stress nan kerap hadir pada setiap orang.



Memilih Ventilasi nan Cocok

Bagi seorang pekerja kantoran nan memiliki kesibukan nan cukup tinggi, hanya dengan melihat sesaat ke arah luar melalui ventilasi ruang kerjanya, dia bisa melakukan penyegaran diri. Bagi sebagian orang nan melengkapi kamar tidurnya dengan jendela, ketika ia bangun dari tidur dan melihat ke luar jendela, dia bisa merasakan kesegaran. Dia tak akan pernah lupa membuka daun ventilasi terlebih dulu sebagai rutinitas pertama.

Membuka ventilasi di pagi hari dan merasakan sejuknya udara nan masuk merupakan bagian dari cara setiap orang buat menyegarkan diri. Bentuk-bentuk ventilasi didesain sedemikian mungkin buat keperluan tersebut. Itulah mengapa desain ventilasi kamar selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu.

Pemasangan ventilasi pada sebuah bangunan harus dicocokkan dengan jenis bangunan agar terlihat pas. Hal itu sebab masing-masing model ventilasi memiliki karakter dan kelebihan masing-masing. Sebagai contoh, jenis ventilasi nan cocok buat ruangan kerja ialah jenis double hung windows. Dengan jenis ini, si pemilik ruangan dapat menggunakan ventilasi sinkron keperluannya.

Jika rasa bosan dan lelah melanda saat bekerja, ia dapat leluasa membuka semua daun ventilasi bagian atas atau bawah. Jika tak ingin kegiatannya terganggu, si pemilik cukup membuka salah satunya saja sebagai alternatif penghalang orang melihat ke dalam ruangan.



Memilih Kayu

Pemilihan bahan buat desain ventilasi kamar juga perlu diperhatikan. Usahakan pada saat membangun atau merenovasi rumah sudah dipersiapkan jenis kayu seperti apa nan baik buat jendela. Biasanya, pemilihan kayu sebagai bahan ventilasi sama dengan pintu primer rumah dan kamar.

Jenis kayu bervariasi, ada kayu jati, mahoni, bangkirai, kamper, dan miranti. Jenis kayu-kayu di atas memiliki kualitas nan berbeda. Kayu jati, seperti nan sudah terkenal, merupakan jenis kayu nan berkualitas baik dibanding jenis kayu lain. Selain memliki serat dan tekstur paling indah, kayu jati memiliki ciri kuat, tahan lama dan awet. Oleh karena itu, kayu jati merupakan pilihan primer dalam pembuatan kusen ventilasi dan pintu.

Harga kayu jati pun bervariasi. Hal itu dipengaruhi oleh daerah asal kayu jati, ukuran, dan kriteria batasan kualitas kayu. Tidak semua orang memutuskan buat memilih kayu jati sebagai bahan material pembuatan kusen pintu dan jendela. Harga nan tinggi ialah hal primer nan menjadi pertimbangan seseorang buat menggunakan kayu tersebut.

Sebagai pilihan alternatif, jenis kayu nan lain nan bisa digunakan ialah kayu kamper atau miranti dari Kalimantan. Jenis kayu ini juga memiliki kualitas nan baik dan bagus. Harganya terjangkau oleh sebagian besar konsumen. Serat nan halus dan latif dari kamper juga merupakan poin krusial nan dipertimbangkan oleh banyak konsumen.

Selain itu, ada pula kayu Merbau. Kayu ini terbukti sangat tahan oleh agresi serangga. Teksturnya berupa garis terputus-putus, sifatnya nan keras dan stabil terkadang juga dijadikan alternatif pembanding dari kayu jati. Setidaknya, sosialisasi sedikit tentang jenis kayu sebagai bahan pembuatan ventilasi bisa dijadikan bahan masukan dalam membuat ventilasi sinkron dengan keinginan.



Jenis Desain Jendela

Berikut ini ialah jenis dari desain ventilasi kamar nan bisa dijadikan referensi:



1. Awning Windows

Desain ini ialah jenis nan sering digunakan pada setiap bangunan. Engsel nan terletak pada bagian atas dan memudahkan membuka pada bagian bawahnya ialah salah satu karakteristik khas dari desain jenis ini. Penggunaan ventilasi jenis ini pada kamar tidur sangat cocok sebab mampu menjaga privasi pemiliknya. Kekurangan dari penggunaan awning windows ialah banyaknya kotoran nan menumpuk pada bagian bawah nan masuk atau jatuh melalui jendela.



2. Double Hung Windows

Ini ialah jenis dua ventilasi nan tersusun dalam satu bingkai. Ventilasi ini dapat dibuka secara serentak atau dibuka hanya pada salah satu bagiannya saja. Artinya, bisa dibuka bagian atasnya saja dengan bagian bawah nan tertutup atau sebaliknya. Jenis ini cocok buat kamar tidur anak atau ruang kerja.



3. Casement Windows

Jendela jenis ini memiliki sistem kerja seperti pintu rumah. Engselnya terletak pada bagian samping. Model ini akan terlihat lebih cantik bila dibuka seluruhnya. Dengan dibuka secara keseluruhan, udara dan sinar matahari bisa masuk lebih banyak ke dalam ruangan. Kekurangan jenis ventilasi ini ialah mudah rusak pada bagian atas engsel nan berfungsi sebagai titik temu. Oleh sebab itu, perhatikan pemilihan buat engsel.



4. Jalousie Windows

Jenis ini ialah ventilasi nan terdiri dari beberapa potongan kaca. Cara kerjanya mirip dengan tirai bambu, yaitu jika ditarik ke atas, ventilasi akan tertutup. Kelebihan dari model ini ialah kita dapat mengatur udara nan masuk ke dalam ruangan dengan cara memiringkan kaca. Kekurangannya ialah tak dapat digunakan pada ruangan ber- AC .



5. Picture windows

Jenis ini banyak digunakan pada desain rumah modern. Ventilasi ini tak dapat dibuka. Ventilasi ini hanya berfungsi buat memaksimalkan sinar matahari nan masuk, bukan buat ventilasi. Ventilasi ini biasanya menggunakan kaca nan nisbi besar dan mudah pecah.



6. Bay windows

Jenis ini terdiri dari tiga buah ventilasi dalam satu bingkai. Bagian tengah ventilasi dapat dibuka sebagai fungsi ventilasi, sedangkan pada bagian kanan dan kiri tak dapat dibuka (sama halnya dengan fungsi picture windows ). Bentuk ventilasi ini ialah pada bagian ventilasi kanan dan kirinya menyerong sehingga pada bagian tengah ventilasi tampak menonjol keluar. Jenis ventilasi ini cocok buat dapur dan kamar tidur.

Semua jenis desain ventilasi di atas bisa dijadikan acuan saat membangun atau merenovasi bangunan. Dengan mengetahui lebih jauh mengenai desain, jenis kayu dan kualitasnya, Anda bisa menentukan jenis desain apa nan akan digunakan. Jika Anda memiliki desain ventilasi kamar hasil kreasi sendiri, hal itu akan memberikan kepuasan nan tersendiri.

Kreativitas sangat diperlukan dalam mendesain jendela. Dengan begitu, ukuran dan bentuk nan dibuat berdasarkan keinginan dan kebutuhan akan menghasilkan desain nan maksimal.
Lalu menunggu apa lagi?

Ayo berkreasi dengan menciptakan desain ventilasi nan lain sebagai bentuk apresiasi dari seni mendesain jendela! Siapa tahu bahwa desain Anda akan dijadikan contoh oleh sebagian orang. Jika banyak peminatnya, hal itu bisa dijadikan huma buat mendulang rupiah.