Mari Lebih Pandai!

Mari Lebih Pandai!

Desain rumah anjung tak hanya memikat mata, dan terkesan unik serta humanis. Di balik keluwesan bangunan berbahan kayu ini, ternyata tersimpan kegunaan nan luar biasa. Di Indonesia, banyak desain rumah anjung nan sudah ada sejak zaman nenek moyang. Ambil saja contohnya, rumah-rumah nan mencerminkan sisi kearifan lokal di daerah-daerah.

Rumah Gadang, dengan arsitektur bergaya anjung Bagonjong di provinsi Sumatera Barat. Ternyata Rumah Gadang ini dapat bertahan dari bala gempa nan terjadi hingga berpuluh kali di tanah Minang tersebut.

Semua ini disebabkan sebab rumah ini didesain dengan mempertimbangkan kepekaan pada kemungkinan terjadinya gempa. Kontruksi rumah akan ikut bergerak seiring dengan adanya goncangan gempa.

Seperti halnya di Sumatera Barat, di daerah lain di Indonesia pun ternyata memiliki beberapa desain rumah dengan model anjung nan serupa. Kebanyakan malah tahan gempa apabila dibandingkan dengan rumah permanen nan terbuat dari beton atau rumah dengan arsitektur terkini dan terkini.

Selain tahan gempa, rumah dengan model anjung ini juga memiliki kelebihan lain nan tahan banjir. Apabila Anda mengingat beberapa bala banjir nan terjadi di banyak daerah di Indonesia, Anda akan melihat bahwa kebanyakan rumah permanen dapat terendam banjir hingga sekian meter. Sementara rumah panggung, dengan ketinggian nan cukup tak demikian.

Inilah hikmah dari desain rumah dengan model anjung ini, kearifan lokal nan dimiliki oleh nenek moyang kita telah mencermati dengan akurat bagaimana agar rumah nan dihuni tak ‘goyah’ terhadap bencana. Sebab itulah, kita akan banyak melihat bahwa rumah panggung banyak didapatkan di tepi-tepi sungai, dekat dengan area rawa, atau dekat dengan genangan air.



Tren Rumah Masa Depan

Saat ini mungkin Anda banyak melihat bahwa tren rumah nan disukai oleh masyarakat ialah tren rumah dengan desain nan minimalis. Banyak rumah telah memilih desain ini sebagai sebuah tren. Tren properti memang kadang sulit buat diterka hendak kemana, karena itulah tren juga merupakan sebuah tanda tanya bagi para aksitektur. Minat masyarakat mungkin saja dapat ditebak, namun fakta di lapangan kadang akan berkata lain.

Seiring dengan berkembangnya ide-ide humanisme, kini masyarakat semakin menyadari pentingnya membangun rumah dengan mempertimbangkan sisi ramah lingkungan. Rumah permanen nan menghabiskan huma akan membuat huma menjadi berkurang, sehingga daerah resapan airnya juga berkurang, akibatnya jika banjir datang, air tak dapat diserap dengan baik.

Sedangkan rumah dengan desain panggung, memiliki daerah resapan nan lebih bagus dari nan lain. Apabila rumah permanen hanya memiliki resapan air sebesar hingga 10 persen, rumah dengan desain anjung memiliki resapan air hingga 90 persen.

Memang saat ini nan sedang digemari ialah rumah minimalis. Rumah ini memiliki bentuk nan cantik dan tak terkesan berat. Namun, sebaiknya model rumah minimalis ini dibuat dengan sentuhan desain rumah dengan model panggung, sehingga bisa menyerap air dengan lebih banyak lagi.

Bisa jadi, jika masyarakat dapat lebih memahami bagaimana rumah nan lebih ramah lingkungan, rumah dengan model anjung dapat menjadi tren di masa nan akan datang.



Mari Lebih Pandai!

Rumah dengan desain anjung menjadi asa banyak pihak buat lebih mawas terhadap terjadinya bencana. Rumah dengan desain ini dapat mengurangi adanya penekanan pada tanah, dan juga adanya penimbunan di sekitar area tanah. Untuk menanggulangi ancaman dan bahaya dari banjir, rumah dengan desain anjung ini memiliki keunggulan dengan adanya area resapan dan tangkapan air.

Sebuah kasus di Kota Samarinda dengan intensitas banjir nan cukup tinggi, karena bala nan terjadi di sana tak lagi bersifat tahunan namun banjir besar malah terjadi hampir setiap lima tahun. Banjir akan terjadi dampak adanya hujan dan air hujan tak terserap dengan baik, di samping itu banjir nan terjadi ini malah akan semakin parah sebab adanya air pasang atau luapan air dari Sungai Mahakam, dan juga dari sungai lainnya yaitu Sungai Karang Mumus.

Ternyata setelah diselidiki, beberapa hal atau faktor nan menyebabkan banjir ini terjadi ialah dampak banyaknya area nan sebelumnya merupakan daerah nan dikhususkan sebagai resapan hujan malah beralih fungsi menjadi daerah nan padat semen. Banyak rawa-rawa nan ternyata beralih fungsi menjadi daerah perkantoran ataupun juga perumahan. Akibatnya, rumah-rumah dan bangunan beton menutup sebagian besar dari tanah terbuka tersebut.

Selain Samarinda, kota lainnya nan sangat terkenal dengan banjir raksasanya ialah Jakarta. Setiap tahun dapat dipastikan Jakarta akan mengalami banjir total. Semua kawasan nan memang langganan banjir malah seringkali tak dapat diselamatkan lagi.

Sebenarnya, apabila pemerintah mensyaratkan pemukiman dengan model rumah dengan desain panggung, banjir dapat lebih ditekan lagi. Pemukiman dengan desain dari rumah ini, dapat disyaratkan di daerah-daerah nan memang rawan terhadap banjir.

Rumah desain anjung ini dibuat dengan cara nan modern, yaitu dengan membangun rumah dengan desain ke atas. Maksudnya, desain rumah nan dibangun tersebut ialah area lantai dasar tak dimaksudkan buat ditinggali melainkan hanya loka buat menyimpan mobil (garasi) atau juga dapat sebagai loka buat taman.

Sedangkan di lantai atas, merupakan loka semua aktivitas pemilik rumah dilakukan. Dengan demikian, laba nan dimiliki ialah rumah ini memiliki area resapan di lantai bawah, dan memiliki laba dari kontruksi nan difokuskan di lantai atas. Desain ini sangat sinkron buat rumah-rumah nan berada di tepi bantaran sungai. Juga buat daerah-daerah nan rawan dengan kedatangan banjir.

Sebagaimana namanya, rumah berdesain anjung ini memiliki kontruksi nan cukup unik. Yaitu dengan dua bagian lantai. Lantai dasar dan kemudian lantai atas.

Pada lantai dasar, rumah tak akan terhubung langsung dengan tanah, karena rumah telah diberi tiang-tiang penyangga dari kayu ataupun dapat baja namun apabila menggunakan baja dikhawatirkan akan terjadi pengaratan. Ketinggian tiang anjung ini umumnya ialah sekitar 2,5 meter. Sehingga cukup tinggi buat menghindari terjadinya bahaya banjir.

Kontruksi nan dimiliki rumah berdesain anjung ini haruslah memiliki karakter ringan. Sebab, rumah pada umumnya akan mempergunakan pondasi nan disebut sebagai umpak. Alasannya, pondasi ini ternyata jauh lebih ringan daripada kontruksi nan dibangun dengan beton.

Selain itu, kekuatan dari kontruksi ini sangatlah terjamin, sebab nenek moyang kita ternyata telah memilih dan menggunakannya sebagai desain dari rumah bergaya panggung. Namun, hingga kini masih saja ada rumah berdesain anjung nan memiliki kontruksi nan terbuat dari kayu.

Secara umum, kontruksi dari rumah ini ialah mengangkat dasar rumah ke atas hingga tak bersentuhan dengan bumi. Rumah berdesain anjung ini mempunyai sifat nan antisipatif. Kalau dahulu, rumah berdesain ini dibangun dengan maksud buat menhindari ancaman binatang buas, saat ini rumah ini dibangun buat menghindari ancaman banjir dan juga gempa.

Sudah selayaknya, kita menghargai peninggalan nenek moyang nan telah terbukti ramah lingkungan. Rumah dengan desain anjung ialah salah satunya.
Demikianlah pembahasan mengenai rumah panggung nan bisa disampaikan, semoga bermanfaat.