Cerpen Cinderella - Hayati Bahagia Selamanya

Cerpen Cinderella - Hayati Bahagia Selamanya

Siapa nan tak tahu Cinderella? Kisah mengenai Cinderella sudah terkenal di bagian global mana pun. Berbagai versi mengenai kisahnya pun terdengar di penjuru dunia, baik berupa buku maupun cerpen Cinderella .

Cerita tentang wanita malang ini sudah terdapat dalam banyak versi. Novel, film, film animasi, dan cerpen Cinderella. Tidak ada cerita nan berbeda dari versi-versi tersebut. Semuanya bercerita tentang wanita cantik nan diperlakukan dengan tak baik.



Cerpen Cinderella - Cerita Singkat tentang Cinderella

Cerpen merupakan salah satu bentuk karya sastra nan juga cukup populer selain novel. Dalam global sastra, kenyataan cerpen ini menajdi suatu hal nan menghebohkan. Bahwa sebuah ide cerita dapat tersampikan hanya dalam beberapa paragraf. Begitupun dengan cerpen Cinderella.

Berdasarkan pengertiannya, cerpen, baik itu cerpen Cinderella atu bukan, ialah sebuah prosa fiktif nan bersifat naratif. Cerpen juga cenderung memadatkan jalan cerita. Hal-hal nan sifatnya tak memengaruhi ide primer dari cerita tak akan Anda temukan dalam cerpen.

Hal nan sama pun akan Anda temui dalam cerpen Cinderella. Anda akan langsung dibawa pada cerita tentang kehidupan menyedihkan sang Cinderella. Dalam sekejap, tanpa disadari, Anda sudah ada di ujung cerita. Bahwa kesedihan nan dialami Cinderella pada akhirnya berbuah manis. Ya, begitulah nan akan terjadi ketika Anda membaca sebuah cerpen.

Cerpen Cinderella merupakan "salinan" cerita panjang dari perjalanan seorang wanita bernama Cinderella. Dari cerita nan cenderung pendek, Anda akan mengerti jalan cerita dari kehidupan Cinderella nan cukup panjang.



Cerpen Cinderella Pun Dimulai

Sama sekali tak ada nan berbeda dengan cerpen Cinderella. Terlebih jalan ceritanya. Baik novel ataupun cerpen Cinderella, sama-sama bercerita, perbedaannya hanya terletak pada panjangnya narasi.

Dalam cerpen Cinderella maupun media lain penceritaan tentang jalan hayati Cinderella, diceritakan bahwa Cinderella ialah seorang anak gadis nan baik hati. Namun sayang, sifatnya nan baik tak sejalan dengan jalan hidupnya. Ia cukup menderita. Meskipun pada akhirnya, ia hayati senang selama-lamanya.

Cinderella ialah seorang gadis piatu. Meskipun ibunya telah tiada, Cinderella hayati senang bersama ayahnya. Namun, kebahagiaan Cinderella berakhir setelah ayahnya menikah lagi. Ibu dan saudara tirinya kerap kali memperlakukan Cinderella layaknya pembantu ketika ayah Cinderella pergi. Dan, penderitaan Cinderella semakin menjadi setelah ayahnya meninggal. Penderitaan Cinderella ini juga tergambar dalam cerpen Cinderella.

Dalam cerpen Cinderella, Cinderella diperlakukan seperti pembantu dan tak pernah diperbolehkan keluar rumah. Ia selalu disibukkan dengan berbagai urusan rumah tangga. Cinderella diperlakukan seperti pembantu oleh ibu dan saudara tirinya. Terlebih ketika ayah Cinderella sedang tak ada di rumah.

Pada suatu hari, pangeran akan mengadakan sebuah pesta. Pesta tersebut ditujukan sebagai ajang pangeran dalam mencari jodohnya. Dapat ditebak apa nan terjadi. Ya, dalam cerpen Cinderella diceritakan bahwa Cinderella dilarang buat menghadiri pesta tersebut.

Kembali diceritakan dalam cerpen Cinderella, bahwa nan melarang kepergian Cinderella buat menghadiri pesta kerajaan ialah ibu tiri dan kedua tirinya tersebut. Cinderella hanya dapat menyesali, ia menangis sambil terus menyelesaikan pekerjaan rumah nan menumpuk. Hingga sebuah keajaiban pun terjadi.

Di tengah-tengah harapannya menghadiri pesta, muncul ibu peri nan mengubah Cinderella bak seorang putri raja. Sandang lusuh nan dikenakan oleh Cinderella berubah menjadi sebuah gaun pesta nan indah. Kecantikan Cinderella nan selama ini tak terlihat, tiba-tiba memancar.

Cerpen Cinderella menceritakan termin demi termin perubahan Cinderella menjadi seorang wanita nan cantik. Selain membuat Cinderella seperti putri, ibu peri juga menyediakan sebuah kendaraan buat Cinderella. Buah labu nan sehari-hari akrab dengan Cinderella pun disulap menjadi kereta kuda nan menawan.

Saat datang ke pesta, pangeran pun jatuh hati. Rasa cinta nan dimiliki pangeran buat Cinderella juga menjadi hal nan tak luput diceritakan dalam cerpen Cinderella. Pangeran mengajak Cinderella berdansa sepanjang malam. Namun, sebab Cinderella diperingatkan ibu peri buat pulang sebelum jam 12, Cinderella menolak keinginan pangeran buat terus berdansa dengannya.

Ketika jam telah menunjukkan angka 12 malam, Cinderella lalu bergegas pergi. Sepatu kaca nan dikenakan Cinderella saat pesta berlangsung pun tertinggal, sebab Cinderella harus berlari cepat. Pangeran nan jatuh hati dengan Cinderella mencari ke seluruh pelosok negeri buat mengetahui pemilik sepatu tersebut. Pada bagian ini, cerpen Cinderella seperti menawarkan titik klimaksnya.

Berkat kesabaran dan kebaikannya, nasib Cinderella berubah. Ia bisa mencoba sepatu kaca nan memang miliknya lalu menikahi pangeran. Mereka pun hayati senang selamanya. Dalam cerpen Cinderella, ia digambarkan meninggalkan rumah dan hayati senang bersama pangeran selama-lamanya. Meninggalkan ibu dan saudara tirinya dalam perasaan iri.

Cerpen Cinderella tak akan mungkin ada jika seorang Perancis bernama Charles Perrault tak menuliskan imajinasinya. Kisah menarik Cinderella ini ternyata juga tersedia dalam versi lain. Cerpen Cinderella menurut Grimm bersaudara, penulis asal Jerman memiliki perbedaan. Dikisahkan, saudara tiri Cinderella memotong jari-jari kaki mereka agar kakinya dapat masuk ke dalam sepatu kaca. Pangeran nan tahu tipu daya mereka menyuruh merpati mematuki mata mereka hingga buta.



Cerpen Cinderella - Hayati Bahagia Selamanya

“Hidup senang selamanya” ialah kata-kata nan kemudian tampak seperti stereotip Cinderella. Kita tak mungkin dapat “hidup senang selamanya” seperti Cinderella. Begitulah kata-kata nan kemudian sering kita dengar. Cerita Cinderella telah dituang ke berbagai jenis buku, seperti buku bergambar dan buku cerita. Hal itu juga terangkum jelas dalam cerpen Cinderella.

Cerpen Cinderella ini juga diadaptasi ke dalam film dengan versi cerita nan berbeda. Ada Ever After nan diperankan oleh Drew Barrymore hingga Cinderella Story nan diperankan oleh Hillary Duff. Semua kisah tersebut tetap fokus kepada Cinderella, tetapi dibawakan dengan gaya nan berbeda. Begitu pula dengan cerita Cinderella dalam bentuk buku.

Ada banyak kisah nan menyerupai Cinderella, baik dalam bentuk buku maupun film, meskipun sebenarnya tokoh dan ceritanya tak sejalan dengan kisah Cinderella nan asli. Di Indonesia, ada beberapa judul buku nan menggunakan nama Cinderella, seperti Cinderella in Paris (Sari Musdar), Three Days Cinderella (Agnes Jessica), dan Cinderella in Pink (Dyan Nuranindya). Buku-buku tersebut menajdi bentuk lain dari cerita Cinderella selain cerpen Cinderella.



Cerpen Cinderella - Dalam Buku-buku Karya Penulis Indonesia

Cerpen Cinderella atau cerita singkat tentang Cinderella menginspirasi banyak penulis Indonesia. Buku-buku nan terinspirasi dari cerita Cinderella ini juga cukup banyak. Salah satunya yaitu Cinderella in Paris . “Cinderella” dalam cerita ini ialah Saras. Ia ialah seorang perempuan nan menginjak usia matang tapi belum mengakhiri masa lajangnya. Karena gerah dicap perawan tua, ia bertekad mengejar karier. Namun, lama kelamaan ia bosan dengan perjalanan kariernya. Ia pun memilih menjadi backpacker dan pergi ke Eropa. Hidupnya kemudian diwarnai masalah. Teman dekatnya justru berubah menjadi musuh. Di tengah-tengah sakit hatinya, Saras berjumpa dengan seorang pria.

Buku Three Days Cinderella lain lagi. Ceritanya berkisah tentang dua orang perempuan, Andini dan Dianne, nan wajahnya mirip dan bertukar peran. Andini nan merupakan seorang gadis desa tiba-tiba harus berubah peran menjadi Dianne nan merupakan sosok wanita kosmopolitan. Namun, penyamaran mereka akhirnya terbongkar. Dalam hal ini, cerpen Cinderella mengalami banyak perubahan cerita.

Buku selanjutnya nan kurang lebih juga terinspirasi dari bcerpen Cinderella ialah Cinderella in Pink. Buku Cinderella in Pink berbeda dengan kisah Cinderella pada umumnya. Oscar ialah seorang cowok nan malas dan hobi berkelahi, tapi punya hobi fotografi. Sepulangnya dari Amerika, ia pergi ke Jogja sebab mengetahui banyak loka latif di sana. Dara, seorang cewek nan cuek dan punya penampilan ajaib sukses menarik perhatian Oscar. Oscar mulai mengenal Dara setelah ia jadi target sepatu dekil milik Dara. Dara kesal sebab sepatu kesayangannya hilang. Dan ia semakin kesal saat Oscar mulai ikut campur segala urusannya.

Buku-buku fiksi nan lahir dari para penulis Indonesia tersebut sudah bisa dipastikan terinspirasi dari cerpen Cinderella atau cerita-cerita tentang Cinderella lainnya. Karena menulis berkenaan dengan imajinasi, maka pengembangan cerita pun banyak dilakukan. Termasuk tokoh serta jalan cerita itu sendiri.