Mengais Rejeki Lewat Situs Baca Komik Gratisan

Mengais Rejeki Lewat Situs Baca Komik Gratisan

Siapa sih nan tak suka baca komik perdeo ? Menurut survei di toko buku Gramedia Jakarta dan Bandung, komik ialah buku bacaan nan paling cepat perputarannya. Dalam seminggu, muncul komik-komik baru dengan jumlah puluhan judul, beberapa di antaranya best seller . Itu menandakan bahwa orang nan suka baca komik perdeo membludak, alias banyak.

Belum lagi situs-situs berupa blog, websi te nan memberikan fasilitas baca komik gratis, biasanya blog ini mengelola komik Jepang, alias manga , semuanya sudah diterjemahkan ke bahasa Inggris. Namun belakangan, bermunculan blog-blog protesis anak negeri sendiri nan sudah men- translate manga berbahasa Inggris ini ke dalam bahasa Indonesia.

Bagi para pecinta komik nan tak sabar buat membaca kelanjutan cerita komik kesayangannya, niscaya akan tergoda buat segera mencari cerita lanjutannya di internet. Memang, situs atau blog pengelola layanan baca komik perdeo ini sangat disyukuri oleh para mania komik, namun juga dikutuk oleh para penerbit dan pengarang, sebab secara tak langsung mengurangi omzet mereka.



Situs Baca Komik Gratis

Ingin membaca komik perdeo di internet alias mangascan ? Silakan ketik judul komik nan Anda inginkan di pedoman Google, maka situs pencari tersebut akan mengarahkan Anda ke beberapa blog atau web baca komik gratis, baik nan menyediakan mangascan berbahasa Inggris maupun Indonesia. Benar-benar memanjakan selera para penggemar baca komik gratis.

Para penggemar baca komik perdeo beken macam One Piece, Naruto, Bleach, Fairy Tail, dan lainnya tak perlu risi ketinggalan cerita, sebab mangascan ini diambil langsung dari majalah komik di Jepang. Mula-mula majalah tersebut discan, lalu diterjemahkan, dibersihkan, baru setelah itu masuk ke ranah global maya, alhasil, para pembaca di seluruh global dapat membacanya.

Penerjemahan ke dalam bahasa Inggris tentu saja menggerakkan para penerjemah lokal buat menerjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Alhasil, blog-blog penyedia konten baca komik perdeo laris manis, dan mereka pun mendulang uang dari iklan nan masuk ke mereka.

Menjamurnya layanan baca komik perdeo tentu saja mengundang berbagai reaksi, baik nan pro maupun kontra. Yang pro kebanyakan ialah maniak atau nan suka baca komik gratis. Siapa nan tak bahagia dapat membaca komik perdeo kesayangan atau tanpa biaya? Paling hanya biaya internet. Sementara nan kontra terhadap layanan baca komi gratis, tentu saja ialah pihak nan dirugikan, yaitu penerbit dan pengarang.

Bagaimana tak dirugikan? Menjamurnya mangascan perdeo dapat mengakibatkan penurunan drastis dari penjualan komik nan bersangkutan dan berakibat berkurangnya keuntungan mereka, belum lagi dengan munculnya mangascan perdeo nan memunculkan para pembajak komik, tentu lebih merugikan pengarang.



Kebijakan dan Boikot Situs Baca Komik Gratis

Mengingat akibat kerugian besar bagi hak cipta, maka muncullah protes keras dari para penerbit manga Jepang terhadap situs pengelola mangascan nan menyediakan layanan baca komik gratis. Reaksi keras tersebut bukan hanya sekadar protes, mereka pun melakukan tindakan dengan menutup sejumlah situs menyedia jasa baca komik gratis. Di sisi lain, tentu saja hal itu bagus buat memperkecil tindak pembajakan.

Namun pada sisi lainnya, para pembaca nan menikmati mangascan protes, begitu juga pada para pengelola situs, sebab tentu saja akan menutup peluang mereka mengais dolar dari layanan baca komik gratis nan mereka kelola. Maka, jadilah permainan kucing-kucingan para pengelola situs mangascan perdeo dengan penerbit dari Jepang.

Tindakan nan terdengar ekstrem nan dilakukan oleh pihak penerbit di Jepang ialah melarang penerbitan manga mereka pada negara nan dianggap membajak komik terbitan mereka. Sebenarnya, Indonesia pun sudah tersorot dan mendapat kecaman, walau belum sampai pada pemblokiran menerbitkan manga secara legal.



Mengais Rejeki Lewat Situs Baca Komik Gratisan

Pemblokiran beberapa situs penyedia layanan baca komik perdeo bukan berarti menyurutkan penggemar komik. Yah, mirip seperti ada gula, ada semut. Selama ada penggemar baca komik gratis, pembajakan lewat global maya akan terus berlanjut. Jadi, bila satu dibunuh, nan lain akan tumbuh. Ada semacam lingkaran tersendiri dengan komik, penggemar dan pembajakan.

Para mania baca komik perdeo pun tak keberatan dengan pembajakan ala global maya ini sebab tak sampai merogoh kocek mereka terlalu dalam, walau nan akhirnya kebakaran jenggot ialah para penerbit. Sementara itu, para mengelola situs online baca komik perdeo akan terus tumbuh, karena walau dibilang situs perdeo baca komik, para pengelola tetap mendapat bayaran, lho . Contoh, bila sebuah situs baca komik perdeo banyak dikunjungi para onliner, rating mereka akan naik. Kenaikan rating mereka akan meningkatkan nama mereka di Google.

Bayangkan, berapa banyak para mania baca komik perdeo nan mencari komik gratisan di internet lewat Google dan berapa banyak rencehan dolar masuk ke dalam kantong para pengelola blog atau situs layanan baca komik perdeo tersebut? Ya, embel-embelnya sih baca komik gratis. Mereka hanya membebankan pada para pengguna iklan buat membayar pada mereka.



Baca Komik Perdeo - Komik Lokal dan Global Maya

Menjamurnya mangascan , sebagai sebuah layanan baca komik perdeo ternyata merangsang sebuah situs bernama Makko nan bergerak mengelola komik lokal secara online . Berbeda dengan situs atau blog nan memberi layanan baca komik perdeo dan ilegal, Makko ialah perusahaan global maya nan legal. Awalnya, berbekal dari perasaan gelisah sebab terpaan komik luar nan menyerbu masuk indonesia, Sunny Gho bersama rekan-rekannya mendirikan Makko.

Makko ialah sebuah perusahaan penerbitan global maya spesifik komik lokal. Embel-embel bagi pembacanya gratis, tapi bukan berarti para pengarangnya kerja rodi. Mereka dibayar buat membuat komik. Bayarannya pun cukup tinggi, yaitu Rp100.000 per halaman. Sebuah angka menggiurkan nan belum tentu mampu dibayar penerbit konkret sekalipun.

Makko berani membayar mahal para komikus sebab mencoba menyesuaikan baku pembayaran orang luar. Bayangkan, para komikus lokal nan mencoba menerbitkan komik lewat penerbit, buat mencapai angka royalti lima juta saja sudah susah. Belum lagi kalau penjualannya menurun tajam. Komik nan semula hendak dibuat skuel, akhirnya terhenti dan menghilang dari pasaran.

Dengan pola seperti itu, sangat sulit para komikus lokal dapat berdiri bangga dengan karya mereka di negeri sendiri. Alhasil, para komikus itu banyak nan banting stir, ada nan menjadi desain grafis atau mengerjakan komik luar negeri nan bayarannya dengan dolar.

Melihat kondisi seperti itu, Makko mencoba menerapkan sistem serupa. Para komikus nan karyanya sukses lolos kriteria akan dibayar dengan syarat mampu mengerjakan 24 halaman dalam sebulan. Bila kontribusi nan diberikan lebih, Makko pun akan memberikan tambahan fee. Menarik bukan?

Namun, Makko sebagai sebuah penerbit, lebih suka menggunakan media internet buat memajang karya-karya para pengarangnya. Situsnya pun bisa diakses siapa saja dan gratis. Asal punya kecepatan internet nan bagus, maka Anda dapat menikmati dan baca komik perdeo protesis lokal karya anak negeri. Bahkan, beberapa komik nan diterbitkan Makko pun dilirik oleh penerbit lokal seperti Elex dan MnC. Makko ialah satu situs nan mengkhususkan diri memberikan fasilitas baca komik perdeo karya anak negeri. Perlu digaris bawahi, ini situs baca komik perdeo nan legal.



Baca Komik Perdeo - Komik dan Masa Depan

Membicarakan komik, mulai dari manga, komik Eropa, maupun komik lokal seolah tak habis-habis. Mulai dari komik sungguhan nan bisa dipegang, sampai nan menyebar di global maya. Semuanya ialah karya mengagumkan nan memiliki ribuan, bahkan jutaan penggemar di seluruh dunia.

Komik sudah menjadi budaya pop di seluruh global dan bukan hal aneh komik akan menjadi ikon nan dituju para netter . Fasilitas baca komik perdeo di internet hanyalah salah satu cara buat memanjakan para mania komik, namun bukan berarti mereka tak mau beli lho . Para mania baca komik gratis akan dengan sukarela merogoh kocek lebih buat dapat mengoleksi komik kesukaannya sebab masalah komik bukan hanya sekadar bacaan, namun juga koleksi. Mungkin kelak, di masa depan, komik akan sungguh-sungguh diterbitkan secara maya dan para pengiklanlah nan membayar para pembuat komik.