Manfaat Mengapresiasi Karya Sastra

Manfaat Mengapresiasi Karya Sastra

Bingung mencari tahu pengertian apresiasi sastra dan khasiatnya ? Tenang, dengan membaca artikel ini berarti anda sudah menemukannya dan tak perlu bingung lagi. Artikel ini akan mengulas pengertian apresiasi sastra dan manfaatnya spesifik buat Anda dan pembaca lainnya.

Ssebelum memulai pembahasan tentang pengertian apresiasi sastra dan manfaatnya, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu hakikat sastra atau kesusastraan. Secara etimologi (menurut asal-usul kata), kata sastra berasal dari bahasa Sanskerta.

Kemudian, kata sastra dipakai dalam bahasa Kawi (Jawa Kuno) nan bermakna ’karangan’ atau tulisan. Untuk menyebut suatu karangan nan latif atau baik, dipakailah tambahan su sehingga menjadi susastra nan berarti ’karangan nan indah’ atau ’tulisan nan baik’.



Pengertian Apresiasi Sastra dan Manfaatnya - Pengertian Apresiasi Sastra

Untuk lebih memudahkan pembaca dalam memahami pembahasan tentang pengertian apresiasi sastra dan manfaatnya, alangkah baiknya jika penulis memisahkan bahasan tersebut. Untuk itu, penulis akan memulai terlebih membahas pengertian apresiasi sastra, lalu dilanjutkan dengan membahas manfaatnya.



a. Pengertian Apresiasi Sastra dan Manfaatnya - Pengertian Apresiasi Sastra 1

Pengertian apresiasi sastra nan pertama datang dari Mursal Esten (1990: 7). Dia menjelaskan bahwa kata ’indah’ dalam pengertian susastra atau kesusastraan memiliki makna nan sangat luas. Sebuah cipta sastra nan latif bukanlah sebab bahasanya nan beralun-alun dan penuh irama. Akan tetapi, harus dilihat secara holistik nan meliputi tema, amanat, dan strukturnya, serta nilai-nilai nan terkandung di dalam cipta sastra tersebut.



b. Pengertian Apresiasi Sastra dan Manfaatnya - Pengertian Apresiasi Sastra 2

Pengertian apresiasi sastra nan berikutnya datang dari Jakob Sumardjo (1984: 14). Dia mengatakan bahwa betapa pun menariknya sebuah karya kalau karya tersebut berisi pengalaman nan menyesatkan hayati manusia (misalnya penuh kecabulan dan cerita kekejaman), karya tersebut tak pantas disebut karya sastra.

Sastra dihargai sebab ia berguna bagi hayati manusia. Sastra mengungkapkan berbagai pengalaman manusia agar manusia lain bisa memetik pelajaran baik dari padanya.

Berdasarkan klarifikasi tersebut dapatlah kita pahami bahwa karya sastra bukanlah semata-mata tulisan atau karangan, melainkan tulisan tersebut harus bernilai latif dan baik ( dulce et utile ). Selain itu, karya sastra harus memberikan kegunaan buat meningkatkan kualitas hayati manusia.



Pengertian Apresiasi Sastra dan Manfaatnya - Manfaat Mengapresiasi Karya Sastra

Karya sastra sebagai salah satu karya budaya merupakan tanggapan (respons) sastrawan terhadap lingkungannya. Kemudian, sastrawan mewujudkannya secara estetis dan memiliki nilai keindahan. Oleh sebab itu, kelahiran karya sastra selalu memiliki nilai guna bagi masyarakat.

Kandungan nilai suatu karya sastra merupakan unsur nan esensial dari karya itu secara keseluruhan. Jajak nan mendalam terhadap suatu karya sastra, bukan saja akan memberi pengertian tentang latar belakang budaya pengarangnya melainkan juga mengungkapkan ide-ide dan gagasan sastrawannya dalam menanggapi situasi nan ada di sekelilingnya.

Kegiatan apresiasi dan kajian karya sastra pun menjadi bagian tak terpisahkan dari pembelajaran bahasa dan sastra di sekolah. Pembelajaran sastra di sekolah lebih banyak menyangkut apresiasi sastra.

Rahmanto (1998: 16-24) mengemukakan bahwa pembelajaran sastra setidaknya membantu siswa dalam empat aspek, yakni membantu meningkatkan keterampilan berbahasa, meningkatkan pengetahuan budaya, mengembangkan cipta dan rasa, dan menunjang pembentukan tabiat atau karakter, karena karya sastra memiliki fungsi sebagai media etika (akhlak/ moral), keindahan (kepekaan terhadap seni dan keindahan), dan didaktika (pendidikan).



a. Pengertian Apresiasi sastra dan Manfaatnya - Manfaat 1: Membantu Meningkatkan Keterampilan Berbahasa

Keterampilan berbahasa meliputi kemampuan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Dengan mempelajari sastra, kamu bisa melatih kemampuan menyimak melalui kegiatan mendengarkan pembacaan suatu karya sastra. Kamu bisa melatih kemampuan berbicara melalui kegiatan bermain peran atau menanggapi isi cerpen/ novel.

Kamu bisa melatih kemampuan membaca dengan membacakan puisi atau membaca cerpen/ novel. Kamu juga bisa melatih kemampuan menulis melalui kegiatan menulis puisi, cerpen, atau naskah drama. Dengan begitu, belajar sastra sangat membantu meningkatkan keterampilan berbahasa.



b. Pengertian Apresiasi sastra dan Manfaatnya - Manfaat 2: Meningkatkan Pengetahuan Budaya

Kaitan antara sastra dan budaya sangat erat. Sastra ialah bagian dari kebudayaan. Pada sisi lain sastra menjadi wahana buat membentuk nilai-nilai budaya masyarakat.

Seperti halnya nilai moral, nilai-nilai budaya pun memuat konsep-konsep tentang segala sesuatu nan dipandang baik dan berharga di dalam kehidupan. Nilai budaya ini sifatnya khusus, karena dibatasi oleh suku bangsa dan bangsa. Artinya, sesuatu nan dianggap baik oleh suatu kelompok masyarakat atau suku bangsa eksklusif belum tentu dipandang baik oleh nan lain.

Menurut Koentjoroningrat, unsur-unsur budaya terdiri atas: sistem religi dan upacara keagamaan, sistem dan organisasi kemasyarakatan, sistem pengetahuan, sistem teknologi dan peralatan., bahasa, kesenian, dan sistem mata pencaharian hidup.

Karya sastra biasanya memuat unsur-unsur tersebut sehingga kita bisa mengetahui budaya suatu masyarakat. Misalnya, kita bisa mengetahui budaya Suku Dayak di Kalimantan melalui novel Upacara dan Api Awan Asap karya Korie Layun Rampan, budaya Jawa dalam novel Para Priyayi karya Umar Kayam, budaya Bali dalam Sukreni Gadis Bali karya AA. Pandji Tisna, budaya Minangkabau dalam novel Siti Nurbaya karya Marah Rusli atau dalam novel Harimau! Harimau! karya Mochtar Lubis. Dan masih banyak lagi budaya masyarakat kita nan digambarkan dalam karya sastra.

Selain budaya Indonesia, kita juga bisa memeroleh pengetahuan mengenai budaya luar. Beberapa karya sastra Indonesia memiliki latar luar negeri nan sekaligus memberikan citra tentang budaya masyarakatnya. Misalnya, novel Grotta Azzura karya Sutan Takdir Alisjahbana nan mengambil setting cerita di Italia, novel La Barka karya Nh. Dini berlatar di Paris, Perancis.



c. Pengertian Apresiasi sastra dan Manfaatnya - Manfaat 3: Mengembangkan Cipta dan Rasa

Mengapresiasi karya sastra bisa mengembangkan cipta dan rasa nan barkaitan dengan kecakapan nan bersifat indra, penalaran, afektif, sosial, dan religius.

Panca indra (penglihatan, pencecapan, pendengaran, dan peraba) kita bisa dilatih buat mampu mengenali berbagai pengertian dan kepekaan buat membedakan satu hal dengan hal lainnya. Misalnya, membedakan kuning dengan keemasan , bising dengan menggemparkan .

Selain itu, sastra juga sering dikaitkan dengan kepekaan rasa dan emosi. Sehingga muncul ungkapan nan mengatakan ”Belajar matematika buat mengasah otak (intelegensi), sedangkan belajar sastra buat mengasah perasaan.”



d. Pengertian Apresiasi sastra dan Manfaatnya - Manfaat 4: Menunjang Pembentukan Tabiat atau Karakter

Mengapresiasi karya sastra bisa memberikan donasi dalam usaha mengembangkan berbagai kualitas kepribadian kita. Kepribadian tersebut meliputi: ketekunan, kepandaian, pengimajian, dan penciptaan (Rahmanto, 1988: 25).

Kita bisa memahami berbagai karakter tokoh cerita. Kita juga bisa menentukan karakter nan baik dan jelek menurut ukuran-ukuran nan kita pahami. Tidak menutup kemungkinan karakter tersebut akan memengaruhi kita.

Berkaitan dengan kegunaan mempelajari sastra, Jakob Sumardjo (1984: 16) mengemukakan bahwa membaca karya sastra bermanfaat buat mendayagunakan pengetahuan, memperkaya rohani, menjadi manusia berbudaya, dan belajar mengungkapkan sesuatu dengan baik.

Pembelajaran sastra pun diharapkan bisa meningkatkan aktivitas dan kreativitas siswa. Dalam hal ini, sebaiknya siswa tak hanya memeroleh pengetahuan tentang sastra, tetapi nan paling krusial ialah pengalaman dalam mengapresiasi dan mencipta karya sastra.

Dalam mengapresiasi sastra siswa biasanya dilibatkan ke dalam pengalaman agar siswa mengalami global fisik dan global sosial, agar mampu mengapresiasi nilai-nilai, serta agar memahami dan mengapresiasi nan hubungannya sebagai makhluk dengan khaliknya.

Bagaimana, dengan klarifikasi di atas, apakah pencarianmu terhadap pengertian apresiasi sastra dan khasiatnya sudah terpenuhi? Semoga bermanfaat.