Seri III: Harry Potter and the Prisoner of Azkaban

Seri III: Harry Potter and the Prisoner of Azkaban

Tahu Harry Potter kan? Itu lho penyihir dengan bekas lukanya nan mengguncang global dan membuat penulisnya, J.K. Rowling kaya raya. Buku Harry Potter ini terdiri atas tujuh seri nan kesemuanya disukai para pembaca di seluruh dunia.

Setelah berhasil dengan novelnya, akhirnya Harry Potter dijadikan film nan berjumlah 7 seri, sama seperti bukunya. Walaupun sekarang filmnya sudah tamat, niscaya para pecinta Harry Potter akan selalu mengingatnya. Bagaimanakan cerita di ke-7 buku Harry Potter ini. Di bawah ini ulasannya.



Seri I : Harry Potter and the Sorcerer Stone

Di Inggris seri satu ini beredar dengan judul Harry Potter and Philosoper Stone. Sementara di Amerika dan di negara lainnya berjudul Harry Potter and the Sorcerer Stone dan diterjemahkan menjadi Harry Potter dan Batu Bertuah.

Seri ini menceritakan awal rendezvous Harry Potter dan dua sahabatnya, Ronald Weasley dan Hermione Granger. Mereka bertiga harus menghadapi pelahap maut atau penyihir paling dursila nan bernama Lord Voldermort.

Di seri I, Harry Potter pertama kali menjalani kehidupannya sebagai seorang murid di sebuah sekolah sihir bernama Hogwart. Sebelum bersekolah di sana, Harry tinggal bersama paman, bibi, dan sepupunya nan jahat. Pada tahun pertama Harry masuk ke Hogwart, dia harus berhadapan dengan penyihir nan telah membunuh kedua orang tuanya.



Seri II: Harry Potter and the Chamber of Secret

Di Indonesia diterjemahkan menjadi Harry Potter dan Kamar Rahasia. Buku ketiga ini menceritakan perjuangan Harry Potter, Ronald Weasley dan Hermione Granger buat menyelamatkan Ginny Weasley nan berada di kamar misteri sebab pengaruh buku diary Lord Voldermort nan ditemukannya.

Di kamar misteri tersebut, Harry berjumpa dengan Tom Riddle nan merupakan Voldemort ketika masih muda dan bersekolah di Hogwart. Pertarungan sengit harus Harry lakukan buat menolong Ginny Weasley, adik Ron. Adegan paling menegangkan ialah ketika Harry dikejar oleh ular raksasa nan sangat besar dan ganas.

Akhirnya Harry dapat menyelamatkan Ginny dengan menusukkan buku diary Voldemort dengan gigi besar milik si ular. Dengan bersimbah darah, buku tersebut membuat Tom Marvolo Riddle alias Voldemort pergi dari Hogwart dan kamar rahasia.



Seri III: Harry Potter and the Prisoner of Azkaban

Seorang tawanan Azkaban yan paling berbahaya lolos dari sana. Siapakah dia? Ketika ke luar dari Azkaban, nan dicari laki-laki ini pertama kali ialah Harry Potter. Kementerian pun memberikan konservasi nan maksimal kepada Harry Potter. Berhasilkah Harry lolos dari kejaran tawanan Azkaban ini?

Ternyata, tawanan Azkaban nan bernama Sirius Black itu ialah ayah baptis dari Harry. Dia terjebak di Azkaban (penjara spesifik penyihir dursila dan kesalahannya nan sangat buruk) sebab sebenarnya Sirius ialah orang baik.

Pada akhirnya, Sirius dapat keluar dari penjara dan hayati di global nan bebas. Namun, Sirius sering menjelma menjadi seekor serigala saat bulan purnama datang.



Seri IV: Harry Potter and the Goblet of Fire

Turnamen piala barah kembali digelar. Hanya murid dengan usia 17 tahun ke atas nan dapat mengikutinya. Harry belum berusia 17 tahun, namun dia sukses mengikuti turnamen ini. Ada seseorang dalam Hogwart nan mempunyai sihir tinggi dan memasukkan nama Harry. Harry sendiri harus menghadapi wakil dari Beauxbaton, Fleur Delaucor dan Viktor Krum serta wakil dari Hogwarts sendiri: Cedric Diggory.

Di dalam labirin nan menjadi loka terakhir buat memenangkan piala, Harry bertarung habis-habisan dengan kontestan lain. Namun, nan hanya tersisa ialah harry dan Cedric nan diperankan oleh Robert Pattinson. Saat itu, Harry kembali berjumpa dengan Voldemort nan lagi-lagi berusaha buat membunuhnya. Ketika Lord Voldemort mengucapkan mantra pembunuhnya “Avadra Kedavra” nan ditujukan oleh Harry, Cedric datang dan malah dia nan terkena mantra itu.

Akhirnya Cedric meninggal global sementara Harry harus berjuang buat melawan Voldemort. Akhirnya, Harry menjadi pemenang dalam turnamen tersebut.



Seri V: Harry Potter and the Order of the Phoenix

Order phoenix dibentuk oleh Profesor Dumbledore buat menghadapi Lord Voldermort dan para pelahap mautnya. Orang-orang nan disayangi Harry bergabung dalam orde ini termasuk walinya, yaitu Sirius Black dan Remus Lupin. Di akhir cerita Harry harus kehilangan walinya nan sangat disayanginya sebab dibunuh Belatric Lestrange.

Di buku ini ada seorang bernama Dolores Umbridge dari kementerian sihir nan datang ke Hogwart buat mengambil alih Hogwart sementara, di saat Dumbledore diperiksa di Azkaban. Tingkahnya nan sangat menyebalkan membuat semua murid tak bahagia kepadanya.

Dia nan mengajar di sana tak membolehkan para murid buat menggunakan sihir, hanya teori saja. Sementara itu, Harry dan kawan-kawan nan ingin belajar sihir membuat sebuah kelompok buat belajar sihir secara sembunyi-sembunyi.

Orang nan mengajarkan berbagai ilmu dan mantra ialah Harry Potter. Agar tak ketahuan, kelompok nan diberi nama Laskar Dumbledore ini mencari loka kondusif buat berlatih. Akhirnya, dapatlah mereka sebuah kamar kebutuhan nan akan muncul jika mereka memikirkan apa nan mereka butuhkan.

Selama beberapa lama mereka belajar sihir di sana, namun akhirnya misteri itu terbongkar sebab Dolores memberikan minuman berisi ramuan anti kebohongan pada semua siswa. Hingga akhirnya, Cho Chang (gadis nan dicintai oleh Harry) mendapatkan minuman itu, dan membocorkan semua misteri kepada Dolores.

Hampir ke akhir cerita Sirius Black meninggal sebab terkena mantra kematian “Avada Kedavra” oleh Belatric. Setelah mereka berusaha mengalahkan Voldemort. Lagi-lagi Harry selamat dari kematian namun harus kehilangan satu-satunya keluarga baik nan dia miliki.



Seri VI: Harry Potter and the Half Blood of Prince

Di kelas ramuan, Harry menemukan sebuah buku ramuan dengan nama si pemiliknya: Hafl Blood of Prince. Karena buku ini, prestasi Harry di pelajaran ramuan meningkat tajam. Dia bahkan dapat menyaingi Hermione Granger. Di buku ini juga diceritakan romansa Hermione dan Ron nan semakin memanas. Siapakah sebenarnya Pangeran Berdarah campuran itu?

Dalam buku ini, Bellatrix Lestrange (yang telah membunuh Sirius Black) membujuk guru pertahanan terhadap ilmu hitam, Profesor Snape buat melakukan Sumpah Tak Terlanggar dengan Ibu dari Draco Malfoy. Sumpah itu dilakukan agar Snape melindungi Malfoy nan diberi misi oleh Voldemort buat membunuh Dumbledore. Dampak perintah dari Voldemort itu, Draco Malfoy berubah menjadi pendiam dan pemurung, tak seperti biasanya nan jemawa dan selalu berusaha mengejek Harry. Oleh sebab itu, Harry curiga dengan sikap Malfoy.

Pada akhir buku Harry Potter ini, Dumbledore mati. Bukan sebab Draco Malfoy nan membunuhnya, tapi Profesor Snape.



Seri VII: Harry Potter and the Deathly Hallows

Di buku ini terjadi pertarungan seru antara Harry Potter nan didukung para penyihir “putih” dan Lord Voldermort nan didukung para pelahap mautnya. Pertarungan seru ini berakhir dengan kematian Lord Voldermort di tangan Harry Potter. Sayangnya, Harry kembali kehilangan orang-orang nan dicintainya. Siapa sajakah mereka?

Dibalik kematian orang-orang nan dicintai, Harry dapat hayati dengan tenang sebab Voldemort sudah pergi. Dalam versi film, Harry Potter and The Deathly Hallows dijadikan dua film.

Pada akhir cerita Harry menikah dengan Ginny Weasley, Hermione menikah dengan Ron Weasley, dan Draco Malfoy juga menikah. Hingga akhirnya mereka semua memiliki anak nan juga bersekolah di Hogwart.

Demikianlah sinopsis singkat seri I sampai VII buku Harry Potter, itulah awal perjalanan hingga akhir perjalanan Harry Potter dalam buku maupun dalam film. Setelah film ke 7 seri 2 sudah berakhir, tak ada lagi petualangan seru dari Harry dan teman-temannya.

Semoga saja J.K Rowling dapat membuat karya lain lagi nan lebih fenomenal dari Harry Potter.