Jenis-Jenis Cendrawasih di Dunia

Jenis-Jenis Cendrawasih di Dunia

:

Manfaat burung cendrawasih dari bulunya itu ternyata memberi laba berlipat ganda dalam komoditi perdagangan. Bahkan bulu-bulu cendrawasih di ekspor ke luar negeri buat kebutuhan fashion di mancanegara.

Bukan warta baru lagi jika estetika burung cendrawasih selalu mendapat perhatian istimewa dari para pecinta satwa terutama pecinta burung. Habitat asalnya burung ini ialah hutan-hutan nan berada di wilayah Indonesia Timur terutama Papua Nugini dan Australia Timur.

Ciri khasnya ialah jurai ekornya nan panjang dan rona bulunya nan indah. Ukuran terbesar burung Cendrawasih ialah sekitar 50 kilogram dengan panjang 15 sentimeter.

Karena estetika bulu nan dimilikinya secara tak langsung sebagian orang merasakan kegunaan dari burung cendrawasih ini. Sebab, bagi sebagian pengrajin kreatif memanfaatkan bulu cendrawasih sebagai salah satu bahan pelengkap buat membuat topi, syal, sepatu, hingga gaun malam.

Tentu saja kegunaan dari burung cendrawasih tersebut tak sepenuhnya membawa kebaikan. Di satu sisi, kita dapat memuji betapa kreatif dan inovatifnya para kreator-kreator dibidang fashion memanfaatkan bulu burung cendrwasih sebagai bahan produksinya.

Namun di sisi nan lain, pemanfaatan bulu cendrawasih secara besar-besaran (apalagi menyangkut kebutuhan ekspor) sama halnya dengan mengeksploitasi burung tersebut. Banyak pemburu liar nan membunuh burung cendrawasih demi mendapatkan bulu-bulunya. Akibatnya ekosistem dan ekuilibrium biologis cendrawasih menjadi terganggu.

Lambat laun bila jumlah burung cendrawasih semakin berkurang sehingga membuat keberadaannya langka. Apabila tindakan pemanfaatan bulu cendrawasih ini tak ditindak lanjuti, bisa-bisa anak cucu kita tak dapat lagi melihat burung cendrawasih sebab punah.

Selain itu, kegunaan dari burung cendrawasih dapat dirasakan dari ketika menjual burung ini dalam keadaan dewasa. Sebab, semakin burung cendrawasih dewasa, maka bentuk dan bulunya akan semakin indah. Semakin pintar memeliharanya, semakin besar pula kegunaan komersial nan dapat didapatkan ketika menjualnya. Bahkan burung cendrawasih dewasa dapat dibandrol dengan harga puluhan juta rupiah.



Jenis-Jenis Cendrawasih di Dunia

Burung cendrawasih terdiri berbagai jenis. Tiap jenisnya memiliki karakteristik khas keindahannya sendiri-sendiri. Bahkan estetika nan dimiliki burung dari anggota family paradisaeidae dari passeriformas begitu mendunia. Ada beberapa jenis burung cendrawasih nan paling populer, diantaranya:



• Parotia Lawessi

Burung cendrawasih jenis Parotia Lawesi ditandai dengan karakteristik khas berkening putih, dengan tengkuk berwarna biru serta bulu dada nan berwaran hijau dan emas. Panjang tubuhnya mencapai 27 cm. Rona dominan burung cendrawasi jenis ini ialah hitam buat jantan dan coklat tua buat betina.

Satu nan unik darinya ialah tiga jurai nan menyerupai dawai panjang menghiasi bagian belakang kepalanya. Estetika burung cendrawasi jenis Parotia Lawesi semakin lengkap dengan bentuk matanya nan bulat dan berwarna biru.



• Wilsonae Bird of Paradise (Cicinnurus Republica)

Burung cendrawasih dari jenis nan satu ini paling banyak tersebar di hutan hujan dataran rendah dan daerah perbukitan di Kepulauan Walgeo dan Bantata Papua Barat. Antara jantan dengan betina dibedakan dari beberapa disparitas di tubuhnya.

Untuk cendrawasih berjenis kelamin jantan, jenis ini ditandai dengan bulu tubuh nan dominan berwarna merah dan hitam dengan jubah kuning menyerupai kerah pada bagian lehernya.

Sedangkan bagian mulutnya berwarna hijau muda, kaki berwarna biru, dan ekor nan melengkung berwarna ungu. Untuk cendrawasih berjenis kelamin betina, jenis ini ditandai dengan rona bulu dominan kecoklatan dan terdapat bagian berwarna biru pada bagian kepalanya menyerupai bentuk mahkota. Umumnya, ukuran jantan dan betina tak jauh beda yaitu sekitar 21 cm.



• King of Saxony Bird of Paradise (Pteridophora Alberti)

Untuk jenis cendrawasih nan satu ini, kita dapat menemukannya di daerah hutan pegunungan Pulau Irian . Karakteristik khas nan terdapat pada cendrawasih berkelamin jantan pada jenis ini ialah bulu dominannya nan berwarna hitam dan kuning tua. Di kepalanya bagian belakang terdapat dua jurai menyerupai dawai panjang nan ukurannya dapat mencapai 40 cm.

Uniknya, fungsi dua jurai dawai tersebut ialah buat memancing perhatian betina sehingga ketika melihat betina jurai tersebut akan tegak lurus. Paruhnya berwarna hitam dengan bagian dalam berwarna hijau laut. Sedangkan kakinya berwarna abu-abu kecoklatan serta iris matanya berwarna kecoklatan.

Ciri khas cendrawasih berkelamin betina ialah rona bulu dominan kecoklatan dengan garis-garis dan bintik-bintik gelap. Cendrawasih betina tak memiliki jurai panjang seperti nan terdapat pada cendrawasih jantan. Umumnya cendrawasih jenis ini berukuran 22 cm dan lebih kecil buat ukuran betinanya.



• Red Bird of Paradise (Paradisaea Rubra)

Dari namanya saja, kita dapat menebak bahwa cendrawasih jenis ini berwarna merah darah. Penyebarannya terdapat di hutan dataran rendah Waigeo dan Batanta kabupaten Raja Ampat, Irian Barat. Di bagian perutnya terdapat bulu berwarna putih. Sedangkan bulu di bagian mukanya berwarna hijau zamrud.

Ciri khas nan paling menonjol darinya ialah dua buah tali panjang berpilin ganda berwarna hitam pada bagian ekornya. Umumnya cendrawasih ini berukuran 33 cm dan lebih kecil dari ukuran tersebut buat nan betina.



• Lasser Bird of Paradise (Paradisaea Minor)

Hutan bagian utara Papua Nugini dan pulau-pulau di dekat Misool dan Yapen ialah kawasan nan paling banyak terdapat burung cendrawasih jenis ini. Bulu cendrawasih Lasser Bird of Paradise dominan berwarna merah-coklat dengan rona punggung kuning-coklat dan mahkota berwarna kuning. Disparitas antara cendrawasih nan berkelamin jantan dengan nan berkelamin betina ialah terlihat pada bagian tenggorokan.

Untuk jantan tenggorokan berwarna hijau tua dengans epasang ekor panjang berwarna kuning pada bagian pangkal dan putih pada putih pada bagian luarnya. Umumnya cendrawasih jenis ini berukuran sekitar 32 cm dan lebih kecil buat nan berjenis kelamin betina.



• Blue of Paradise (Paradisaea rudolphi)

Burung cendrawasih jenis ini berbulu dominan berwarna hitam, berkaki berwarna abu-abu, dan beriris mata berwarna coklat gelap. Perebadaan cendrawasih nan berkelamin jantan dengan betina pada jenis ini ditandai dengan hiasan pada bulu sayap nya.

Cendrawasih nan berkelamin jantan memiliki hiasan bulu sayap nan berwarna ungu biru, sedangkan nan berkelamin betina tak memilikinya. Umumnya ukuran tubuhnya sekitar 30 cm. Habitanya tersebar di pegunungan tenggara Papua Nugini.



• Riflebird of Paradise

Riflebird of Paradise ialah jenis cendrawasih nan memiliki Norma mengembangkan sayapnya buat menarik perhatian betina. Untuk nan berkelamin jantan ditandai dengan bulu dominan berwarna hitam, mahkota berwarna-warni hijau kehijauan, iris mata berwarna coklat gelap, mulut kuning dan kaki berwarna hitam.

Sedangkan buat betina dominannya berwarna coklat zaitun. Umumnya ukuran burung cendrawasih jenis ini sekitar 30 cm. Habitat aslinya tersebar di sebagian besar hutan hujan di New South Wales dan pusat Queenisland.



• Raggiana Bird of Paradise

Jenis cendrawasih nan satu ini memiliki ukuran tubuh sekitar 34 cm. Antara jantan dan betinanya memiliki ciri-ciri tersendiri. Untuk cendrawasih nan berkelamin jantan memiliki rona bulu dominan merah-jingga, bermahkota kuning, tenggorokan berwarna hijau zamrud, dan berkerah kuning. Sedangkan cendrawasih betina memiliki rona bulu dominan coklat dan tak memiliki bulu-bulu hiasan seperti nan terdapat pada jantan.

Itulah sebagian besar jenis cendrawasih di muka bumi ini dengan mesing-masing keindahannya. Semoga kegunaan jenis burung cendrawasih di lihat dari estetika bulu-bulunya bisa dimanfaatkan dalam batas kewajaran dan tak merusak ekuilibrium hidupnya.