Jenis Kenari

Jenis Kenari

Keberadaan hewan-hewan peliharaan di tengah-tengah masyarakat bukan sesuatu nan asing. Mulai dari anjing, kucing, hingga unggas seperti ayam dan burung. Salah satu jenis burung nan cukup memiliki banyak peminat ialah Kenari Taiwan. Anda mungkin salah satu peminatnya?

Memelihara hewan, dalam hal ini burung, membutuhkan perawatan nan baik. Jika tidak, hewan peliharaan Anda tentu saja tak akan hayati lama. Mereka akan mudah terjangkiti suatu penyakit, kemudian mati. Perawatan nan baik dan benar, membantunya buat hayati lebih lama.

Kesukaan terhadap hewan peliharaan sudah menjadi sebuah gaya hayati tersendiri bagi para manusia. Mereka tak segan menghabiskan waktu dan dana buat para hewan kesayangan. Jenis hewan peliharaan nan umumnya mendapatkan perawatan maksimal ialah anjing dan kucing. Dua hewan itu, bahkan di negara luar sana diperlakukan sangat istimewa.

Bentuk perlakuan istimewa nan diterima oleh anjing dan kucing ini salah satunya ialah hotel nan spesifik dibangun buat hewan-hewan tersebut. Mereka mendapatkan perlakuan spesifik selama menginap di hotel. Sejauh ini, hotel buat hewan sepertinya memang baru tersedia buat anjing dan kucing, sementara buat nan lain, seperti burung, belum ada. Setidaknya, belum terlalu terdengar seperti hotel spesifik anjing dan kucing.

Perlakuan istimewa nan diterima burung mungkin belum terlalu terdengar seperti nan diterima anjing dan kucing. Ini mungkin berhubungan dengan para peminat burung nan tak seumum anjing dan kucing. Mereka nan menggemari burung dan menjadikannya sebagai hewan peliharaan hanyalah orang-orang tertentu. Berbeda dengan anjing dan kucing, nan rata-rata hampir disukai oleh banyak orang.
Penyebab lain nan menjadi alasan mengapa burung tak terlalu menjadi hewan peliharaan favorite ialah perawatannya nan cukup sulit. Pemilihan pakan, perawatan kesehatan agar kicau burung indah, dan sebagainya ialah hal-hal nan mungkin membutuhkan trik khusus. Dan tak semua orang mengetahuinya.

Bagi pecinta burung, memelihara burung jauh lebih mengasyikkan. Kicauannya nan merdu, gerakannya dalam kandang nan lincah, sangat membantu buat menaikkan kembali semangat nan telah turun. Sebagian besar, peminat hewan burung ini ialah lelaki, tepatnya bapak-bapak. Para penggemar burung tersebut bahkan rela berlama-lama berdiri dekat kandang burung. Tidak peduli dengan aroma busuk dari kotoran nan menumpuk di bawah kandang.

Membicarakan burung, seperti nan sudah sedkit disinggung di atas, bahwa jenis burung nan cukup banyak diminati buat dijadikan perliharaan ialah burung Kenari, lebih khusus lagi yaitu burung Kenari Taiwan. Sebelum mengetahui lebih jauh tentang Kenari jenis Taiwan, tak ada salahnya buat sedikit mengetahui tentang burung Kenari secara generik terlebih dahulu.



Burung Kenari

Mendengar nama Kenari selintas mengingatkan kita pada buah kenari, jangan-jangan burung ini getol mengonsumsi biji kenari? Ternyata, sama sekali tidak. Kenari pada nama burung ini mengacu pada loka pertama kali burung ini ditemukan, yaitu Canary Island. Meskipun dalam bahasa Latin, Canary sendiri berasal dari kata canarias nan artinya anjing. Ini mengacu pada banyaknya jumlah anjing d pulau tersebut.

Burung ini sepertinya tak akan pernah keluar dari Pulau Canary jika Jean de Berthan Cout tak tertarik dan jatuh cinta pada kicau suara serta bulunya nan indah. Kejadian ini berlangsung pada abad 15. Semenjak inovasi itu, burung Kenari banyak dikembangbiakkan. Sehingga banyak jenis Kenari nan dikenal sekarang ini. Secara identitas, burung Kenari berasal dari ordo Passiriformes, keluarga jenis Fringillidae, dari genus Serinus dan berasal dari spesies S. canaria. Burung ini sangat terkenal di berbagai negara, seperti Belanda, Belgia, Jerman dan Inggris, tak ketinggalan Indonesia.

Keberadaan Kenari di negara-negara Benua Eropa tersebut sudah berlangsung sejak abad 15. Mereka nan berasal dari kalangan bangsawan lah, nan paling identik dengan keberadaan burung ini. Dahulu, burung ini menjadi simbol dari status kekayaan seseorang pada saat itu.

Dari situ, Kenari kemudian dikembangbiakkan dengan cara dikawinsilang. Akibatnya, kehadiran berbagai varian Kenari pun tak dapat dihindarkan. Hingga akhirnya adanya varian Kenari Taiwan. Lantas, apakah varian Kenari ini berasal dari Taiwan? Pertanyaan itu niscaya mengganggu rasa ingin tahu Anda.



Jenis Kenari

Masyarakat Jerman, memiliki varian Kenarinya sendiri. Kenari unggulan tersebut dikenali dengan jenis Roller. Burung Kenari orisinil Jerman ini terkenal dengan kicauannya nan panjang, dalam arti terus berkicau, menyambung dengan burung Kenari lain. Inggris tak mau kalah. Negara ini juga memiliki Kenari unggulan, yakni Kenari Yorkshire. Harga dari kenari-kenari kawin silang ini cukup mahal, disebabkan oleh jumlahnya nan tak begitu banyak di pasaran.

Varian Kenari nan dikembangbiakkan di berbagai negar Eropa tentu saja memiliki kelebihan atau keunggulan masing-masing. Disparitas nan dimiliki oleh jenis-jenis Kenari tersebut juga mudah buat dikenali, terutama dari bentuk badan serta bulunya. Karena dengan memperhatikan dua karakteristik tersebut, mereka nan sudah paham tentang burung Kenari niscaya langsung dapat mengenalinya.

Jenis Kenari Waterslager misalnya, Kenari ini memiliki kemampuan buat menghasilkan suara cukup banyak. Burung ini bahkan dapat menirukan bunyi-bunyian. Sebanyak 15 macam kicauan dapat dikeluarkan oleh Kenari ini. Kemudian ada Kenari Border. Kenari ini terkenal dengan suaranya nan berirama latif serta tekukan nan cukup tajam.

Berbeda dengan kenari Waterslager dan Border, Kenari Gloster memiliki dua keunikan sekaligus. Yaitu, dari tampilan bulu hingga suara kicauan nan dimiliki. Kenari Gloster cenderung berbulu lebat, cenderung acak-acakan. Melalui karakteristik khasnya nan ini, Kenari Gloster dikenal ke dalam dua jenis, yakni Kenari Jambul dan Kenari nan tak berjambul.

Sementara, dari segi kicauan, Kenari Gloster terkenal dengan cengkoknya. Mungkin istilah cengkok ini mengacu pada kicauannya nan mengalun, beraneka serta cukup panjang. Ya. Kicauan Kenari Gloster ini memang cukup panjang.

Ada jenis Kenari nan berasal dari daratan Asia, jenisnya ialah Kenari Fusan. Kenari berasal dari Taiwan, namun memang lebih banyak dikembangkan di China. Apakah jenis Kenari ini nan dikenali dengan istilah Kenari dari Taiwan? Bukan. Kenari Fusan berbeda dengan Kenari dari Taiwan tersebut.

Di antara jenis-jenis Kenari nan sudah lebih dulu disebutkan, Kenari Fusan dan kenari-kenari nan berasal dari Asia sedikit agak mudah didapatkan di pasaran Indonesia. Jika penasaran, Anda dapat mencarinya ke pasar burung terdekat. Termasuk jenis Kenari Taiwan.

Pada dasarnya, Kenari jenis Taiwan ini hampir sama dengan jenis Kenari lain. Terutama dari rona bulu. Seolah tak mau menghilangkan bukti diri dasar, Kenari jenis ini juga memiliki bulu berwarna kuning. Bedanya, bulu dari Kenari ini agak kasar, tak halus seperti Kenari dari daratan Eropa.

Dari kicauan, Kenari Taiwan memiliki kekhasan nan tak dimiliki oleh Kenari jenis lain, yakni suara “tiiirrrr” nan panjang dan sulit buat diikuti oleh jenis Kenari lain, terutama Kenari local. Meskipun unik, Kenari jenis ini umumnya tak cocok jika harus dibawa ke level kompetisi.

Penyebabnya ialah cengkok nan dimiliki tak begitu dalam, berbeda dengan Gloster atau lainnya. Kenari Taiwan juga tak “kreatif” dalam berimprovisasi, sehingga suara kicauan nan keluar juga tak bervariasi. Selain itu, Kenari jenis ini juga cukup menyulitkan ketika harus diajarkan buat menirukan suara atau kicauan burung lain. Harga burung Kenari Taiwan di pasaran ini cukup lumayan. Pada 2006 nan lalu saja, harganya sudah mencapai 300.000,. rupiah lebih. Selang beberapa tahun, harganya mungkin naik atau dapat jad turun. Jika ingin tahu lebih lengkap, segera datangi pasar burung terdekat di kota Anda!