Perkembangbiakan Parkit

Perkembangbiakan Parkit

Parkit (Melopsittacus undulates) merupakan burung dari keluarga Psittacidae. Parkit generik dikenal sebagai hewan peliharaan. Dalam satu kandang besar terdapat beberapa jenis parkit, nan bulunya berwarna-warni.

Sebelumnya, burung ini hayati di alam liar Australia. Habitat aslinya ialah dipinggir-pinggir sungai, mendiami kawasan padang rumput. Burung ini diimpor ke Eropa lalu dibudidayakan dan selanjutnya tersebar ke penjuru dunia.
Di global terdapat beberapa spesies parkit, antara lain parkit Australia, Holland, Afrika dan Lovebird nan belakangan ini lagi naik daun dipelihara banyak orang.
Burung ini masuk Indonesia pertama kali, dibawa oleh penjajah Portugis, pada empat abad silam.



Penampakan Fisik

Tubuh parkit liar berbeda dengan parkit peliharaan. Parkit liar berwarna hijau dan kuning dengan bagian sayap dan bahu berwarna hitam bergerigi. Panjang tubuhnya sekitar 18 cm dengan berat 30-40 gram. Parkit liar dewasa memiliki paras berwarna kuning.

Parkit muda berkembang menjadi parkit dewasa dalam waktu 4 bulan. Ekornya berwarna biru, paruh berwarna coklat, dan kaki berwarna biru keabu-abuan.
Paruhnya bengkok, menegaskan bahwa burung ini ialah pemakan biji-bijian, dan terkadang oleh si pemelihara, diberi sayuran dan buah-buahan sebagai variasi makanan.

Burung paruh bengkok ini peliharaan memiliki rona tubuh berbeda sebab mereka telah dikawinsilangkan dengan berbagai jenis burung. Tubuh mereka berwarna biru, kuning, putih, dan lain sebagainya.
Keunikan parkit ialah selain dapat terbang, dia ialah pemanjat ulung. Dengan menggunakan kedua kakinya mendaki ranting-ranting pohon.
Kicauannya sangat brisik tidak beraturan, hampir sepanjang hari kawanan parkit berkicau.



Habitat dan Makanan Parkit

Di habitat aslinya ialah burung nomaden. Mereka biasa ditemukan di semak belukar, padang rumput, dan hutan. Mereka selalu terbang bersama kawanannya. Besar kawanan burung tergantung dari kondisi, yaitu ketersediaan air dan makanan. Jika terjadi kekeringan, kawanan parkit akan pindah ke habitat lain nan memiliki banyak persediaan makanan dan air. Mereka memakan rumput liar dan biji-bijian.
Makanan parkit liar tak cocok buat parkit peliharaan. Parkit peliharaan memakan sereal, buah-buahan, gandum, kacang-kacangan, sayuran, telur, dan makanan formulasi khusus.
Parkit peliharaan sebaiknya tak mengonsumsi alpukat, cokelat, dan produk nan mengandung kafein, bawang, dan laktosa. Hal ini agar parkit terhindar dari toksikosis.



Perkembangbiakan Parkit

Cere parkit jantan berwarna biru, sedangkan cere betina berwarna sawo matang atau kuning muda. Cere ialah bagian pangkal paruh tepat di bawah dahi. Pada cere terdapat lubang hidung. Jika sepasang parkit siap kawin, mereka saling merayu dengan cara bermain lalu saling menyuapi.

Setelah kawin, betina memilih sarang lalu bertelur. Dalam sekali bertelur betina mengeluarkan 4 hingga 6 butir. Pengeraman berlangsung selama 18 hari lalu menetas setelah 30 hari.



Pemeliharaan Parkit

Sangkar parkit sebaiknya dibersihkan setiap hari. Demikian juga dengan air dan makanan diganti setiap hari. Seminggu sekali sangkar dan perlengkapan di dalamnya dicuci, seperti loka makan dan minum, loka bertengger dan mainannya.

Parkit menyukai saat-saat terbang. Letakkan parkit dalam kandang luas. Jika perlu pasanglah loka bertengger di beberapa tempat. Anda bisa membuka sangkarnya dan biarkan ia terbang. Lambat laun ia akan merasa lapar dan kembali ke sangkar. Hal ini bertujuan buat melatih mental parkit. Setelah terbiasa dengan lingkungan barunya, parkit mudah beradaptasi dan dekat dengan pemiliknya.



Ternak parkit

Burung ini mudah sekali diternakan dan tergolong produktif bertelur. Anda tertarik bertarnak parkit? Berikut ini tips mudah ternak burung paruh bengkok.

  1. Kandang

Pertama-tama siapkan kandang nan ukurannya agak besar. Idealnya 250 cm x 250 cm x 100 cm dan panjang kaki kandang 20 cm. Kandang diusahakan jangan langsung menyentuh tanah, sine qua non kaki-kakinya agar kondisi kandang tidak lembab.

Kandang burung ini sebaiknya terbuat dari material nan kuat, misalnya pakai dawai kassa, atau jeruji besi. Paruh burung ini sangat kuat, dapat mematahkan jeruji kandang nan terbuat dari bambu.
Kandang burung harus diberi alas dua lapis, lapisan pertama tak bisa di tarik, sedangkan lapisan kedua terbuat dari triplek nan dapat ditarik buat mengeluarkan kotoran burung.

Letakan kandang di loka nan tidak terlalu ramai oleh manusia, dan loka nan kering, kira-kira sinar matahari dapat menerpa kandang. Sehingga kandang tetap kering dan bebas penyakit.
Kandang buat ternak parkit terdiri dari tiga jenis, semua memiliki peruntukan masing masing. Yakni kandang umbaran, kandang soliter dan kandang indukan.
Kandang umbaran buat membesarkan anakan burung nan sudah disapih agar dapat mandiri. Kemudian kadanng soliter ialah buat memisahkan burung betina dan burung jantan, atau ketika ada burung nan sakit harus dipisahkan dari burung lain nan sehat. Selain itu ada kandang indukan nan fungsinya buat menjodohkan indukan baru agar cepat jodoh.

  1. Kotak bertelur

Dalam kandang juga ditaruh kotak-kotak loka berlindung dan bertelur. Kotak ini dapat dibikin sendiri dari kayu sengon atau dibeli pada toko sangkar burung.
Untuk enam pasang indukan siapkan tiga atau empat kotak. Jangan lupa di dalam kandang ditaruh jerami kering buat mengerami telur. Kotak ini ditempel dalam kandang berjajar.

  1. Tenggeran

Burung parkit merupakan burung nan suka memanjat dan kerap berada di tanah. Maka dari itu berilah tenggeran di kandang. Tenggeran ini dibikin sendiri dari kayu kering dan dipasang di tengah kandang atau pinggir-pinggir kandang.

Burung ini kebiasaannya mengupas –ngupas kayu. Maka dari itu tenggeran sebisa mungkin jangan dicat atau diberi pernih, biarkan apa adanya. Cat atau pernis sebenarnya sangat berbahaya bagi burung, dapat menjadi racun.

  1. Pakan

Pakan primer burung paruh bengkok ialah biji-bijian, misalnya biji kembang matahari, jewawut, milet putih, biji sawi, jagung muda. Terkadang juga diberi pakan sayuran sebagai variasi saja.

  1. Air minum

Air minum parkit sebaiknya memakai air putih matang dan dimasukan dalam wadah plastik. Tapi ada kalanya burung ini wajib diberi vitamin nan dilarutkan dalam air minum. Fungsi vitamin buat meningkatkan pertahan tubuh dari agresi penyakit. Terutama ketika musim hujan di mana pada masa itu musim nan rawan bagi hewan peliharaan.
Indukan

Calon indukan burung nan ideal diternakan harus nan dewasa dan kondisinya sehat. Indukan jantan dikenali bentuk hidungnya berwarna biru sedangkan parkit betina hidungnya putih bersih.
Ukuran tubuh parkit jantan lebih kecil dari parkit betina. Suara parkit jantan lebih kencang dari parkit betina.
Pilihlah indukan nan sempurna, kaki-kakinya tidak cacat, kedua mata berfungsi dengan baik, demikian sayapnya pun tidak ada nan rusak. Masalah rona burung tergantung selera pemiliknya.



Perjodohan

Burung ini sebenarnya mudah sekali berjodohan. Perkawinan alami akan terjadi ketika indukan dimasukan dalam kandang besar. Di sana induk jantan menghampiri sendiri burung betina. Jika sudah cocok, mereka saling berdekatan, tinggal berdua dalam kotak kayu nan sudah disediakan.

Tapi ada juga nan sengaja dijodohkan oleh pemiliknya sendiri. Caranya sepasang indukan dimasukan dalam kandang spesifik kemudian dibiarkan sampai betina bertelur.
Jika sudah jodoh, tidak lama kemudian burung betina langsung bertelur, dikotak nan telah disediakan. Indukan betina dapat bertelur sampai tiga butir, dan masa pengeramannya sekitar 13 hari. Setelah itu telur menetas, keluar anakan parkit. Dari tiga telur itu tidak semua jadi, ada satu nan gagal. Telur nan gagal tetas dibuang saja.

Selama masih bayi merah, indukan akan melolohi anak-anaknya dengan makanan nan telah dihancurkan di tembolok. Selama masa meloloh sebaiknya peternak selalu memberikan pakan primer dan diselingi dengan sayuran. Tak lupa juga diberi pakan asinan, yakni berupa tulang sotong kering. Asinan ini mengandung mineral tinggi nan bermanfaat buat pertumbuhan bulu dan tulang.



Pembesaran anakan

Tahap berikutnya ialah pembesaran anakan. Anakan burung dapat disapih dari induknya pada usai 1,5 bulan. Pada masa itu bulu-bulunya sudah tumbuh lengkap dan sempurna. Kemudian ditaruh pada kandang pembesaran. Di kandang pembesaran ini anakan burung mulai belajar terbang bersosialisasi dengan lingkungan baru.

Jika burung peliharaan Anda semakin banyak, dapat dijual di kios burung. Burung nan dijual dipilih dari anakan, atau pasangan indukan.
Pokoknya kunci berhasil ternak parkit itu pada keuletan, pakan dan rajin membersihkan kandang. Selamat mencoba.