Lapangan Golf di Kota Palembang

Lapangan Golf di Kota Palembang

Belajar golf pemula itu tak mudah. Jangan hanya melihat para pemain golf nan telah pro dengan entengnya dapat memasukan bola ke hole. Mereka telah belajar memukul bola sejak lama. Mereka juga harus menahan emosi dan dapat mengatur emosi.

Bermain golf membutuhkan ketenangan jiwa apalagi bagi pemula. Detak jantung nan hiperbola saja dapat membuat ayunan stik golf menjadi berbeda. Itulah mengapa ada nan berpendapat bahwa bermain golf itu sebenarnya buat melatih cara mengatur emosi. Sehingga tak hiperbola bila golf memang identik dan cocok buat para bos.



Mainan Mahal Orang Berduit

Jamak diketahui bahwa orang nan bermain golf itu niscaya berkantong tebal. Inilah permainan orang berduit. Citra betapa mahalnya bermain golf dapat dijabarkan seperti ini. Untuk belajar memukul di Driving Range, 100 bola, 30 ribu. Itu baru bolanya. Biaya Caddy Rp 50.000 belum lagi membayar instruktur nan biasanya dengan sistem sampai dapat biayanya Rp 250.000 – Rp 500.000.

Hanya buat belajar memukul saja sudah minimal membayar Rp 30.000 + Rp 50.000 + Rp 250.000 = Rp 350.000. Angka ini dapat jadi ialah pendapatan higienis seseorang selama seminggu.

Belum lagi mempersiapkan sepatu spesifik nan harganya dapat mencapai Rp 500.000 sepasang. Sarung tangan kulit nan dikenakan di tangan kiri, harganya mencapai ratusan ribu rupiah. Baju kaos nyaman nan dapat mencapai Rp 250.000 sinkron dengan kualitas kaosnya. Setidaknya, itulah kelengkapan dan pernak pernik nan harus disediakan buat belajar golf pemula,

Tidak mengherankan banyak orang nan berpaham sosialis berniat menutup lapangan golf. Para pejabat nan merasa rakyatnya masih miskin biasanya malah tak mau bermain golf. Takut dianggap borjuis. Tetapi tak bagi orang-orang nan sangat menyadari kegunaan bermain golf. Mereka merasa bahwa golf memberikan kegunaan nan cukup besar.

Mereka mampu mengendalikan pikiran dan emosi. Apalagi bagi para pengambil keputusan. Setiap keputusan itu niscaya mempunyai konsekuensi nan tak ringan. Untuk itulah berpikir panjang sebelum memutuskannya. Walaupun memang ada saja pemain golf amatir nan membuat permainan ini menjadi pertaruhan.

Misalnya mereka saling ‘menembak’ bola masing-masing. Pemilik bola nan kena tembak harus membayar sejumlah uang kepada nan sukses menembak bola tersebut. Istilah bahasa Palembangnya ‘picing-picingan’. Mengapa disebut demikian sebab ketika akan ‘menembak’ bola itu, mata harus dipicingkan.

Permainan bagi orang nan banyak uang ini terkadang memang lucu. Seorang pegolf amatir nan sering bermain dengan para petinggi dari perusahaan sawit nan banyak terdapat di wilayah Sumatera Selatan mengatakan, setiap bermain golf, minimal ia membawa uang tunai Rp 5.000.000 – Rp 10.000.000. Biaya itu sudah lumrah buat sekali main di akhir pekan.

Tidak perlu iri sebab memang mereka telah bekerja cukup keras buat mendapatkan uang nan luar biasa banyak. Berminggu-minggu mengawasi kebun kelapa sawit nan luasnya ribuan hektar tentunya membuat kepala tertekan cukup kuat.

Bermain golf dengan sesama orang berduit, memberikan perbedaan makna lain. Apalagi suasana di lapangan golf nan menghijau dan angin nan berhembus segar, akan membuat pikiran kian ringan.



Belajar Memukul

Belajar golf pemula atau nan baru mau main golf atau mencoba main golf, mereka harus berlatih memukul terlebih dahulu. Berlatih memukul ini dapat dilakukan di Driving Range. Sebenarnya tak hanya orang nan baru belajar nan berlatih memukul di Driving Range, orang-orang nan dulunya sudah mahir tetapi sudah lama tak main golf, biasanya akan ke Driving Range terlebih dahulu. Bila teknik memukulnya telah kembali normal, baru ke Green Area.

Waspadai, emosi niscaya akan naik kalau teknik memukul tak bagus. Permainan nan kurang sukses itu terkadang malah membuat suasana hati menjadi tak karuan. Fungsi latihan memukul ini buat memantapkan teknik pukulan. Bila dapat memasukan bola ke Hole, hati niscaya bahagia sekali.

Tetapi biasanya mereka bersikap biasa saja dan tak sampai berjingkrak-jingkak. Paling hanya mengepalkan tangannya. Inilah beda permainan golf dengan olahraga lainnya nan sangat ekspresif bila sukses melakukan sesuatu. Golf itu ialah olahraga mengendalikan emosi .

Orang-orang nan hanya berada di Driving Range, tak membayar Green Fee atau biaya lapangan. Nanti kalau sudah mulai bermain di lapangan, biaya Green Fee itu sekitar Rp 250.000 di akhir pekan dan Rp 150.000 di hari biasa. Itu baru biaya Green Fee. Untuk Caddy Rp 50.000. Untuk bola, boleh membawa sendiri. Harga bola pun tak murah. Satu kotak isi 10 bola harganya Rp 150.000. Belum Tee nan digunakan.

Tee itu ialah loka meletakkan bola golf nan akan dipukul. Ada nan terbuat dari kayu, ada juga nan terbuat dari plastik. Satu set isi 500 buah, harganya hampir Rp 500.000. Jangan ditanya buat club atau stiknya. Minimal ada 12 macam stik golf buat berbagai keperluan memukul.

Satu set ada nan dijual dengan harga sekitar Rp 20.000.000. Untuk satu stik, harganya sekitar Rp 3.000.000. Untuk loka stik itu, ada tas khusus. Kalau menggunakan troley harganya lebih mahal. Untuk nan biasa, harganya sekitar Rp 3.200.000.

Apa nan dipelajari di Driving Range adalah:

  1. Belajar posisi kaki
  1. Belajar posisi pegang stik nan benar
  1. Bila no 1 dan 2 sudah benar, barulah belajar memukul bola sekuat mungkin dan sejauh mungkin.
  1. Bila no 1 - 3 sudah dijalani, dan menurut instruktur (instruktur) sudah dianggap mampu, barulah dapat turun ke lapangan.

Kemampuan orang buat dapat memukul dengan baik itu biasanya sinkron dengan kemampuannya dalam mengendalikan emosinya. Orang nan mempunyai penyakit jantung dan hipertensi, cocok bermain golf. Itu pun kalau kantongnya mampu membayar semua keperluan golf. Jangan-jangan malah penyakitnya kian parah sebab memikirkan biaya nan dikeluarkan buat bermain golf.



Lapangan Golf di Kota Palembang

Ada tiga lapangan golf nan cukup bagus dengan 9 dan 12 Hole di kota Pempek ini. Mungkin bagi nan belajar golf pemula dapat memilih salah satunya bila bertandang atau tinggal di Palembang. Yakni lapangan golf Bagus Kuning di Plaju.

Lapangan golf satu ini biasanya loka bermain para pejabat Pertamina. Untuk masalah permainan golf , Pertamina sepertinya cukup royal membuat lapangan golf. Di daerah Pendopo, Muara Enim, malah sudah berdiri sebuah lapangan golf sejak lama.

Yang kedua ialah lapangan golf Kenten nan berada juga tak jauh dari perumahan pegawai Pertamina. Yang ketiga ialah lapangan golf Talang Betutu nan ada di kompleks AURI.

Lapangan golf nan satu ini biasanya dipakai oleh para perwira AURI. Tetapi warga sipil juga boleh ikut bermain tetapi tetap saja ada biaya nan harus dikeluarkan namun standar. Hampir sama di semua lapangan golf.

Lapangan golf Kenten lebih banyak disenangi sebab mudah dijangkau dan ada restoran di sekitarnya. Kalau nan di Plaju, dirasakan cukup jauh sebab harus menyeberangi jembatan Ampera.

Di lapangan golf Kenten ini banyak hal nan dapat dilakukan oleh keluarga. Tidak jauh dari lapangan golf itu ada beberapa fasilitas olahraga lain nan dapat digunakan seperti lapangan Badminton dengan biaya sekitar Rp 250.000 sekali main buat tiga jam.

Nah, bagi nan belajar golf pemula dapat memilih lapangan golf mana nan menurut Anda nyaman dan sinkron dengan kebutuhan?!