Fashion Grosir - Sistem Transaksi

Fashion Grosir - Sistem Transaksi

Bisnis fashion grosir tidak aka ada matinya kalau dijalankan sungguh-sungguh. Usaha dagang berbasis kebutuhan utama manusia, niscaya peminatnya banyak. Contohlah usaha fashion grosir merupakan pusat penjualan pakaian dalam partai besar. Toko nan menjual pakaian secara grosir menjadi incaran pedagang baju, membeli pakaian dalam partai besar harganya lebih murah. Harga murah sebab mendapatkan diskon dari pedagang grosir.

Tak ada salahnya Anda membuka toko grosir baju, atau menaikan usaha jual busana menjadi pusat fashion grosir. Tentunya buat menaikan grade usaha didorong dengan kapital nan lebih banyak lagi. Massal kapital rasanya tidak menjadi persoalan berat, banyak bank pemerintah nan menawarkan kredit kepada kalangan pelaku usaha. Tentu kembang kreditnya ringan, sebab dijamin oleh pemerintah.



Fashion Grosir - Sebagai Peluang Bisnis

Orang nan berjiwa bisnis sejati, pandai menggarap aneka peluang menjadi usaha bisnis nan menguntungkan. Salah satu contohnya ialah kenyataan menjelang lebaran, belanja fashion dipastikan meningkat dua kali lipat dari hari biasa. Toko pakaian diserbu banyak pembeli, sampai toko fashion grosir kehabisan stok baju, terutama pakaian muslim. Ketika menjelang lebaran ialah masa panen raya bagi pedagang pakaian termasuk industri garment.

Peluang bisnis seperti di atas dapat menjadi motivasi bisnis bagi Anda buat tertarik ikut menikmati manisnya keuntungan jualan pakaian skala grosir. Jualan pakaian grosir tidak mengenal sepi, setiap hari niscaya ada nan membeli dagangan Anda. Walau demikian, pedagang pun harus jeli melihat kemauan konsumen, dengan menyediakan pakaian nan sinkron dengan trend. Ini bertujuan agar toko Anda tidak sepi ditinggal pembeli.

Toko grosir sebenarnya dapat dibuka di mana saja, tidak perlu buka toko di tengah pasar atau pusat keramaian. Justru usaha fashion grosir sekarang ini lebih fleksibel dan sifatnya mobile, seperti ada nan jualan menggunakan mobil boks nan dijajakan di parkiran pasar. Kelebihan jualan fashion grosir dengan menggunakan mobil box, yaitu mereka dapat langsung jemput bola, menemui pembeli potensial, dan tentu menjaring banyak konsumen. Selain itu, pedagang grosir tidak repot lagi menyewa kios nan dengan biaya kontrak mahal.



Fashion Grosir - Jenis-jenis Grosir Baju

Persaingan bisnis fashion grosir begitu ketat, misalnya saja di Tanah Abang sebagai pusat grosir terbesar se-Asia Tenggara, di sana smua pedagang grosir pakaian kumpul jadi satu tempat. Selisih harga antara satu pedangan dengan pedangang fashion lainnya sedikit sekali. Trik jitu agar Anda tetap eksis menjalankan bisnis toko grosir ialah menerapkan taktik market nicher atau menggarap ceruk pasar. Caranya dengan membatasi menjual satu jenis produk saja. Berikut ini merupakan jenis-jenis grosir nan dapat Anda jadikan literatur buat membuka usaha fashion grosir.

1. Grosir Jean/Denim

Grosir celana dan pakaian denim, dapat dijadikan pilihan bisnis Anda. Celana denim, sampai sekarang masih menjadi favorit anak muda. Karakter jean nan kuat tidak mudah kotor dan modelnya majemuk itulah nan enjadi alasan primer dari konsumen buat membeli jean. Selain itu, jean bukanlah produk impor lagi, sentra produksi jean terbesar ada di Jawa Barat. Jadi, kalau Anda ingin membuka toko grosir jean, langsung saja mendatangkan barang dari pabriknya. Tentu harga pembelian dari pabrik lebih murah, sebab dihitung tiap kodi.

2. Grosir Baju Perempuan

Cewek sangat peduli dengan penampilannya, dia tidak mau tampil dengan busana nan itu-itu saja. Setiap bulan mereka menyisihkan duitnya buat belanja baju. Mereka tidak mau ketinggalan dengan trend fashion. Ketika ada pakaian nan lagi trend, niscaya tidak lama mereka langsung update fashion.

Potensi bisnis grosier pakaian cewek, dapat menjadi pilihan bisnis Anda, jika Anda menyukai fashion mode wanita. Terutama pasar menengah ke bawah, sebab pasar grosir perempuan memang di tujukan pada mereka. Sedangkan konsumen kalangan atas, mereka lebih menyukai belanja di butik atau mall ekslusif nan menjual produknya secara terbatas pula.

3. Grosir Baju Muslim

Pasar Indonesia sangat menjanjikan buat bisnis grosir pakaian muslim, dari kopiah sampai sampai kaos kaki, menjadi komoditas dagangan nan menggiurkan. Bayangkan saja, umat Islam terbanyak di global ialah masyarakat Indonesia. Mereka ialah market nan pembeli setiap fashion muslim. Peluang bisnis grosir pakaian muslim menjanjikan laba nan lumayan tinggi.

Pasokan busana muslim, datang dari Tasikmalaya dan Bandung. Dua loka tersebut merupakan sentra garment muslim terbesar di Indonesia. Aneka jenis pakaian mereka buat, seperti pakaian koko, mukena, jilbab, kaftan dan lain sebagainya. Pedagang grosir mengambil langsung dari produsen busana muslim di Tasikmalaya buat dijual di Tanah Abang, Jakarta ,dan daerah-daerah lain di Indonesia.

Masa panen baju muslim yaitu menjelang hari Raya Lebaran, dimana umat muslim banyak nan membeli pakaian baru. Pada masa itu, omzet penjualan pakaian meningkat dua kali lipat bahkan lebih. Dari produsen nan kebanjiran order, sampai pedagang grosir baju nan kehabisan stok baju, lantaran ludes terjual.

4. Grosir Baju Anak

Grosir pakaian anak merupakan salah satu pilihan nan dapat Anda realisasikan. Walaupun jualan pakaian anak, tetapi menjanjikan omzet nan besar. Grosir pakaian anak tidak pernah tidak kalah ramai dengan pakaian dewasa. Karakter konsumen pakaian anak, ketika membeli pakaian buat anaknya, niscaya belinya lebih dari dua potong. Kelebihan mendirikan grosir pakaian anak antara lain, modalnya tidak banyak dan konsumennya sudah jelas, yakni toko pakaian mapun konsumen akhir.

5. Grosir Batik

Bisnis batik sekarang ini kembali bergairah lagi, sebab ada pencerahan dari masyarkat buat mengenakan batik. Mengenakan batik merupakan wujud dari rasa nasionalisme dan cinta tanah air. Corak batik sekarang lebih ekspresif dengan permainan rona nan lebih ramah dengan selera anak muda.Tentunya sikap positif ini mampu membangkitkan kembali industri batik di negari ini. Pasar pakaian batik bangkit kembali, bisnis grosir batik pun menjanjikan masa depan cerah.

Sekarang hanya dengan kapital 6 juta saja, Anda sudah dapat menjalankan bisnis grosir batik. Pangsa pasarnya sudah niscaya ada yakni perusahaan dan sekolah mereka memborong batik buat dijadikan sebagai seragam kerja maupun seragam sekolah. Kemudian keluarga dan organisasi massa. Selain itu, ketika musim nikahan pun menjadi masa panen pedagang batik. Orang Indonesia ketika mendatangi pesta pernikahan lebih suka pakai batik dari pada mengenakan jas.



Fashion Grosir - Sistem Transaksi

Dalam bisnis grosir fashion dikenal dua sistem transaksi, yakni pembayaran tunai ataupun kredit. Keduanya memiliki kelebihan dan kekuranannya masing-masing. Sistem pembayaran model pertama ialah tunai, konsumen membayar sejumlah uang sinkron nilai transaksi kepada penjual setelah membeli pakaian dalam jumlah nan diinginkan.

Biasanya pakaian nan dijual dalam hitungan kodi. Satu kodi berisi 20 helai baju. Kalau membeli lebih dari 2 kodi, penjual memberi potongan harga. Misalnya, jika pakaian satu lembar harganya Rp 40.000 , tapi kalau beli 2 kodi dipotong menjadi Rp. 34 000. Benefit transaksi secara tunai antara lain, cash flow berjalan dengan baik, selain itu laba lebih cepat diterima pula.

Sistem penjualan kedua ialah dengan cara kredit, jadi konsumen membeli barang dalam partai besar dengan harga nan sudah disepakati. Namun, pembayaran dengan cara mencicil dua tahap, pembayaran pertama dihitung Down Payment/DP 60% dari total transaksi, kemudian pembayaran termin kedua 40% di lakukan pada minggu berikutnya. Sistem transaksi model begini, dilakukan berdasarkan asas kepercayaan dari kedua belah pihak. Ini dilakukan berkat kerjasama dagang nan telah berlangsung lama.

Walau demikian, pembayaran dengan sistem kredit pada dagangan tertentu, misalnya fashion grosir wanita, sangat riskan. Jika pembayarannya tersendat dalam jangka waktu lama, disisi lain barang dagangnya tidak laku sebab modelnya sudah kadaluarsa. Otomatis nilai jual produk jadi turun. Oleh sebab itu, pandai-pandailah pedangan eceran mempermainkan harga agar daganganya cepat laris. Mereka mengobral dagangnya supaya kapital dapat cepat balik, guna diputar lagi dengan cara dibelanjakan di pasar grosir fashion.