Kerugian Belanja secara Langsung

Kerugian Belanja secara Langsung

Bagi sebagian wanita salah satu kegiatan nan menyenangkan ialah belanja atau shopping bahkan sebagian menganggap belanja ialah kegiatan rekreasi atau penghiburan diri dari perasaan capek dan mungkin juga stress dari segala permasalahan hidup.

Pengertian belanja langsung bukan hanya sekadar membeli atau memenuhi kebutuhan pribadi dan keluarga nan tak ada, namun suatu proses nan unik bagi wanita, sebab ada beberapa aspek nan secara tak langsung harus dikuasai wanita misalnya bagaimana memilih barang nan bagus dengan harga murah, menawar nan butuh keahlian spesifik serta bisa memilih barang nan kita butuhkan dan bisa discout, serta masih banyak hal lain nan berhubungan dengan belanja tepat dan hemat.

Berbicara belanja kita sebagai konsumen sudah bayak diuntungkan dengan kemudahan-kemudahan nan ditawarkan oleh pengelola pusat perbelanjaan nan berdiri megah dan lengkap dan menawarkan discount besar-besaran. Belanja dengan sistem MLM (multi level marketing) atau belanja dengan memesan lewat internet juga tersedia dengan banyak pilihan sinkron kebutuhan dan kemampuan meskipun belanja dengan model di atas juga banyak laba dan juga banyak kerugiannya.

Ragam pilihan belanja memang banyak dan masing-masing memberi rona dan rasa nan berbeda, namun bagi sebagian besar orang dan wanita umumnya belanja langsung masih memberikan perbedaan makna nan lebih daripada belanja instan modern nan beresiko tinggi.



Belanja Langsung

Pengertian belanja langsung ialah kegiatan belanja nan dilakukan dengan mendatangi penjual men-display dagangannya dan kita bisa memilih dan melihat contoh barang nan kita butuhkan. Belanja secara langsung ini kita bisa bebas memilih barang nan kita inginkan sehingga bisa memperkecil resiko mendapatkan barang kualitas rendah namun harganya mahal dan pastinya barang nan kita dapatkan ialah barang nan sinkron dengan keinginan kita.

Sering kita mendengar keluhan teman-teman kita ataupun bisa kita temui di media massa pada rubrik pembaca menulis berupa kekecewaan atas barang nan dibelinya lewat MLM atau lewat internet nan ternyata tak sinkron dengan foto nan dilihat, misalnya saja difoto barang bagus dan keren dengan detail ukuran,model, bahan, rona nan paripurna dengan harga, namun begitu barang ditangan dan kita terlanjur pesan bahkan membayarnya ternyata barang tak sinkron dengan nan ada di foto dan brosur, dan mengembalikan barang nan kita pesan bukanlah hal mudah.



Keunggulan Belanja Langsung

Belanja secara langsung lebih banyak dipilih orang dengan alasan generik dan resiko kecil, buktiya saja pusat-pusat perbelanjaan besar, megah, dan modern selalu dibangun dan selalu penuh dengan pengunjung nan datang dari berbagai lapisan masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar orang masih menyukai dan memandang belanja secara langsung masih dirasa penting, menguntungkan serta memiliki nilai seni dan rasa nan tak bisa digantikan dengan nilai nominal nan berupa kepuasan belanja.

Selain itu belanja secara langsung juga mampu memberikan kejutan nan bersifat rekreatif nan bukan sekadar konsumtif sekaligus sebagai sarana bersosialisasi dengan lingkungan nan luas dari berbagai kalangan dan mampu memberikan wacana lain nan sekaligus menambah wawasan seputar mode atau trend nan terjadi pada saat itu dari sekadar memperhatikan konduite para konsumen ataupun display nan ada di pusat perbelanjaan tersebut. Bahkan tak sporadis pula dengan belanja secara langsung kita bisa mendapatkan harga-harga spesial di hari spesial.

Namun nan perlu diperhatikan dalam belanja langsung ini kita juga harus bisa mengontrol diri buat tak kalap mata alias belanja buka berdasarkan kebutuhan namun belanja barang sebab kita tertarik utuk membelinya. Untuk menanggulangi kalap mata saat belanja langsung kita harus memiliki planning nan terukur urutan kebutuhan terhadap barang-barang nan akan kita beli.

Selain itu menyiapkan catatan kecil dan membawa uang tak hiperbola juga perlu menjadi pertimbangan agar saat belanja kita tak melenceng jauh dari kebutuhan dan planning sehingga tak akan terjadi pemborosan ataupun istilah besar pasak dari pada tiang sebab bisa belanja dengan bijaksana. Selamat berbelanja bijak.



Kerugian Belanja secara Langsung

Seperti halnya dengan berbagai hal nan lainnya, jika memiliki sisi untung niscaya juga memiliki sisi rugi nan ada dan inheren pada hal tersebut. Belanja secara langsung pun demikian adanya yakni masih memiliki sisi merugikan kepada pihak nan melakukan kegiatan tersebut.

Kerugian ini memang terkadang disadari dan juga terkadang tak disadari oleh sebagian besar para pelaku belanja secara langsung. Memang perlu diakui bahwa belanja secara langsung dapat menjadi wahana rekreasi nan cukup menyenangkan dan menarik.

Mengapa dapat demikian? Hal tersebut dapat demikian sebab ketika kita berada di pusat perbelanjaan akan melihat berbagai barang nan sangat indah. Kadang ada barang nan selama ini tak kita lihat dan fungsinya sangat kita butuhkan.

Apa saja kerugian nan dialami seseorang ketika melakukan sebuah proses belanja nan dilakukan secara langsung? Berikut ini ialah beberapa kerugian nan dapat dialami oleh seseorang nan melakukan proses belanja secara langsung.

1. Ongkos Bensin

Perlu diketahui bahwa buat melakukan belanja secara langsung kita biasanya menggunakan kendaraan. Kendaraan nan kita gunakan tersebut menggunakan bahan bakar bensin sebagai bahan buat menggerakkannya. Bensin ini tentu bukanlah barang nan murah. Di sinilah letak kerugian nan bagi kebanyakan orang tak pernah dihitung.

Semakin jauh jeda loka belanja nan akan ditempuh maka biaya buat bahan bakar juga akan semakin bertambah banyak. Bukankah ini akan menjadi kerugian tersendiri bagi mereka nan melakukan belanja secara langsung?

Sangat sporadis sekali orang mengukur biaya nan dikeluarkan buat sampai di loka dia belanja. Meskipun terkadang barang nan dibeli di loka nan dituju memiliki harga nan lebih murah namun jika ditambah dengan biaya transportasi maka harganya pun tak jauh berbeda. Hal ini juga terkadang tak pernah menjadi hitungan tersendiri bagi mereka nan melakukan belanja secara langsung.

2. Waktu

Kerugian berupa waktu juga menjadi hambatan tersendiri bagi mereka nan memilih belanja secara langsung. Waktu nan seharusnya dapat dimaksimalkan buat kegiatan lain menjadi habis hanya digunakan buat belanja saja.

Lain halnya jika belanja tersebut dilakukan dengan tak langsung seperti belanja online. Ketika seseorang melakukan belanja online maka waktu nan diperlukan nisbi sangat singkat sekali.

Seseorang tak lagi membutuhkan waktu nan lama buat mencapai loka nan dituju sebab pelaku hanya duduk di rumah saja. Belum lagi terjadinya macet di jalan sehingga waktu nan seharusnya ditempuh dalam 30 menit menjadi 1 jam. Tentu ini menjadi kerugian tersendiri bagi mereka nan sangat menghargai waktu tersebut.

3. Garansi Hidup

Seperti nan diketahui bersama bahwa tak ada loka nan kondusif di global ini. di rumah sendiripun kita tak dapat lepas dari rasa kondusif nan mampu membuat kita dapat menghela napas dengan lega.

Namun nan patut kita sadari ialah ketika di luar sana, resiko ancaman bahaya nan mampu membuat seseorang kehilangan nyawa jauh lebih besar daripada di rumah saja. Di jalanan apa saja dapat terjadi pada diri kita semisal kecelakaan baik ringan maupun berat. Lain halnya jika proses belanja dilakukan di rumah saja maka resiko buat terjadi kecelakaan dapat diminimalisir sebab rumah ialah loka nan nyaman dan aman.

Belum lagi bahaya dari polusi udara nan berasal dari knalpot kendaraan bermotor mampu membuat kesehatan kita terganggu. Dengan menghirup asap knalpot nan ada di jalanan membuat proses pernapasan kita menjadi terganggu begitu pula dengan kesehatan kita. Jadi sekali lagi belanja secara langsung memiliki resiko nan lebih besar dibandingkan dengan belanja nan dilakukan secara tak langsung.

4. Kecewa nan tinggi

Akan ada sebuah rasa kekecewaan nan sangat tinggi ketika seseorang menginginkan sebuah barang sedangkan di toko nan dituju tak ada. Dapat kita bayangkan berapa besar kekecewaan tersebut ada di dalam diri seseorang. Apalagi jeda nan ditempuh buat menuju ke loka belaja juga cukup jauh.

Pengorbanan nan dilakukan buat belanja secara langsung tergolong cukup besar sehingga mampu membuat seseorang merasa kecewa nan cukup tinggi. Jadi belanja secara langsung mampu membuat seseorang menjadi stres ketika barang nan dicari tak ada dampak kekecewaan nan terlalu tinggi.