Lagu Lawas Kini

Lagu Lawas Kini

Setiap orang niscaya memiliki masa lalu lengkap dengan soundtrack hayati masing-masing. Bagaimanapun, masa lalu ialah masa nan sudah terlewati beberapa tahun ke belakang. Dengan demikian, lagu nan dikenal masa itu pun akan berubah status menjadi lagu lawas atau nan lebih akrab dengan sebutan tembang kenangan.



Lagu Lawas nan Identik dengan Kenangan

Keberadaan lagu-lagu kenangan akan membangkitkan kenangan masa lalu Anda pada sesuatu. Entah apakah itu peristiwa atau seseorang. Kenangan masa lalu seperti terlintas begitu saja, tanpa ada nan mengomandoi. Lantunan nada-nada seolah akan memutar kembali rekaman-rekaman masa lalu nan memang pantas buat dikenang.

Lagu dari masa nan sudah lalu, memang identik dengan lagu kenangan. Kenangan masa lalu, memang menyulitkan buat dilupakan. Baik nan memang berkesan latif maupun nan memang pahit. Baik nan mengingatkan Anda pada kebahagiaan maupun kesedihan.

Anda pernah mengalami tiba-tiba seolah terbawa ke masa lalu ketika mendengar sebuah lagu? Pernah tiba-tiba melamun dan tersenyum-senyum sendiri atau bahkan berkaca-kaca ketika mendengarkan sebuah lagu lawas nan memang mengingatkan Anda pada sebuah kenangan? Rasanya niscaya pernah, sebab semua orang niscaya memiliki masa lalu, niscaya memiliki sebuah lagu "kebangsaan."

Lagu "kebangsaan" Anda mungkin memang tak datang dari lagu nan masa tenarnya sudah sangat lama berlalu. Sehingga, rasanya cukup muda jika harus dikategorikan sebagai tembang lawas. Tapi, sebagian besar, lagu-lagu nan menjadi kenangan biasanya memang lagu nan hadir dari masa lalu. Lagu saat Anda remaja, dan kini Anda sudah menjadi seorang dewasa nan sudah beranak.

Keidentikan tembang lawas dengan sebuah kenangan memang tak dapat dilepaskan begitu saja. Ada cerita nan tertinggal pada bait-bait dan harmonisasi nada. Ada sepenggal pengalaman hayati nan tak mungkin dilupakan. Sebuah pengalaman nan pada masanya ditemani oleh sebuah lagu nan nantinya menjadi lagu "kebangsaan" tersebut, atau lagu kenangan.



Lagu Lawas, Pengulang Peristiwa Lalu

Lagu nan hadir memang mampu menghadirkan cerita dan kesan tersendiri bagi kehidupan seseorang. Lirik-lirik dalam tembang lawas niscaya sangat inheren di hati. Apalagi, jika kita memiliki kenangan manis dengan lagu tersebut. Ketika mendengarkan lagu kenangan itu, kita akan terbawa kembali ke suasana lalu nan mungkin sangat ingin diulangi.

Lagu seolah telah menjelma menjadi perekam peristiwa getir dan manis nan pernah dialami seseorang. Dengan lagu, seseorang dapat senang setengah mati. Melalui lagu pula, seseorang dapat menangis tersedu mengingat kepahitan nan dialaminya. Apapun peristiwa di balik sebuah lagu, tampaknya kita tak boleh melupakannya begitu saja sebab hal itu niscaya akan dirindukan kemudian hari.

Reaksi seperti ini mungkin hanya dapat dijelaskan oleh mereka nan merasakan. Karena setiap orang niscaya memiliki kenangan nan berbeda. Anda tak dapat memaksakan orang lain buat merasakan sensasi nan sama dengan Anda ketika mendengarkan satu buah lagu tertentu. Begitupun orang lain terhadap Anda. Karena pengalaman hayati setiap orang berbeda, selera musik nan didengarkan jugalah pastinya berbeda.

Misalnya Anda, sangat tergila-gila dengan lagu-lagu melankolis dari Kahitna di masa lalu, sebab di setiap penggalan lirik dan nadanya tersimpan sebuah kenangan percintaan Anda dan pasangan. Sementara teman Anda mungkin memiliki kenangan pada lagunya Aerosmith atau Bonjovi. Sensasinya niscaya akan berbeda, bukan? Tidak dapat dipaksakan sama.



Lagu Lawas Kini

Lagu lawas tentu merupakan lagu lama nan disebut di masa kini. Namun, apa jadinya jika lagu-lagu tersebut kembali hadir dengan versi terbarunya? Apakah masih memiliki sebutan lagu lawas? Sepertinya tidak, sebab tembang lawas nan hadir dengan versi terbaru biasanya disebut dengan lagu recycle atau lagu daur ulang.

Versi terbaru dalam hal ini tentu saja berkaitan dengan aransemen musik dan cara pembawaan si penyanyi nan sama sekali tak mengubah lirik lagu aslinya. Sekalipun ada perubahan, bukan bersifat penggantian maupun pengurangan, melainkan penambahan beberapa unsur lirik. Misalnya, disisipi lirik nan sengaja dinyanyikan rapper.

Lagu lama tersebut dikemas ulang menjadi lebih terdengar fresh , mengikuti zaman, dan pada akhirnya banyak digemari oleh penikmat musik masa kini. Ini semua dapat saja terjadi dengan sentuhan-sentuhan para kreatif handal di global musik. Dengan kepiawaian terhadap musik nan begitu peka, mereka menyulap lagu lama tersebut menjadi lagu nan lebih segar. Beberapa penyanyi baru nan membawakan lagu jenis ini, juga banyak nan langsung melejit.

Pasti Anda sangat mengenal nama penyanyi solo pria bernama Vidi Aldiano. Ya. Vidi memang sukses menggebrak anjung musik Indonesia dengan lagu Nuansa Bening nan dibawakannya. Lagu tersebut digubah dengan aransemen nan lebih fresh serta paduan rapp pada beberapa bagian. Bahkan, keberhasilan Vidi di global tarik suara boleh dibilang berkat Nuansa Bening .

Selain Vidi Aldiano, penyanyi nan sukses dengan lagu recycle nya ialah Derbi Romero dengan lagu Gelora Asmara . Nama Derbi Romero memang sudah sempat mewarnai layar televisi sejak kecil setelah membintangi film Petualangan Sherina bersama Sherina Munaf. Namun, karier bermusik Derbi dewasa kembali diperhitungkan setelah mengaransemen lagu lawas nan merupakan kreasi ayahnya sendiri.

Sebenarnya, masih banyak penyanyi Indonesia, baik baru maupun senior, nan berhasil dengan tembang daur ulangya. Bahkan, lagu daur ulang boleh dibilang lebih menjanjikan dibanding lagu baru sebab taraf kesuksesannya telah teruji. Dengan membawakan lagu lama nan didaur ulang, setidaknya mereka sudah memiliki tabungan penggemar.

Ya. Siapa lagi jika bukan penggemar lagu lama nan dibawakan tersebut. Lantas, penggemarnya pun akan semakin bertambah, ketika penikmat musik masa kini, merasakan keasyikan pada setiap nada gubahan lagu lawas tersebut.

Tapi, membawakan lagu seperti ini juga bukan tanpa risiko. Jika lagu gubahan nan dibawakan ternyata mendapat nilai tak bagus, malah cenderung membuat lagu orisinil menjadi jelek, jangan harap mendapatkan sambutan. Karena bersiaplah mendapatkan cibiran dari masyarakat banyak. Maka dari itu, mengubah atau mengaransemen ulang sebuah lagu sejatinya ialah pekerjaan nan memiliki beban mental.



Penyanyi Lagu Lawas

Seperti nan telah disebutkan, lagu lawas ialah lagu-lagu masa lampau atau lagu-lagu nan dianggap sudah berlalu periodenya. Misalnya, periode 60-an, 70-an, dan 80-an. Fakta nan kini berkembang di kancah musik Indonesia ialah maraknya recycle lagu-lagu lama nan dinyanyikan kembali oleh penyanyi senior maupun pendatang baru.

Proses recycle ini tentu dilakukan dengan berbagai pertimbangan. Intinya, tak semua tembang lawas laku didaur ulang dan mampu merebut perhatian pencinta musik. Lagu lama nan didaur ulang spesifik bagi lagu-lagu nan memang populer atau melegenda di masanya. Dengan demikian, lagu tersebut masih memiliki banyak peminat meskipun dalam versi daur ulang.



Aliran Lagu Lawas

Beberapa lagu lawas nan terbilang melegenda memang hampir didominasi oleh genre musik pop. Namun, adapula lagu nan berasal dari beberapa genre musik, misalnya lagu dangdut. Apapun jenis musiknya, tembang lawas memang selalu menghadirkan kesan tersendiri bagi penikmat musik.

Anda niscaya sudah tak asing dengan nama Yuni Shara. Ya. Kakak kandung Krisdayanti ini memang boleh dibilang sebagai penyanyi spesialis tembang lawas. Sejak memulai kariernya, Yuni Shara lebih dikenal sebagai penyanyi lawas sebab ia memang sering menyanyikan tembang-tembang lawas. Bahkan, pada awal 2011, Yunet, begitu sapaan akrabnya, mendaur ulang lagu lawas Nurlela bersama Krisdayanti dan Iis Dahlia.

Suatu ketika Anda niscaya pernah mendengar lagu lawas nan dilantunkan di layar kaca. Seolah ingin menghidupkan kembali nostalgianya. Lagu lawas memang memiliki perbedaan makna nan khas, apalagi buat dinikmati di saat-saat tertentu. Gaya pengungkapan nan sederhana, namun tidak pernah lekang oleh jaman. Lagu lawas ialah lagu nan tak membosankan.

Definisi dan Berbagai Jenis Lagu Lawas

Lagu lama atau lagu lawas ialah lagu nan dianggap sudah berlalu periodenya, missal periode 60-an, 70-an, dan 80-an. Lagu lawas pun tergantung pada populer atau tidaknya lagu tersebut. Lagu lama atau lagu lawas nan tetap diperdengarkan hingga sekarang biasanya ialah lagu-lagu nan melegenda di masanya.

Lagu lawas nan tetap melegenda hingga sekarang tak terbatas hanya pada jenis lagu pop saja. Namun juga beberpa jenis lagu lain, seperti lagu dangdut, lagu mandarin, lagu melayu, lagu minang, serta lagu bergenre pop itu sendiri.

Anda tentu masih ingat dengan judul-judul lagu seperti, Ling Ling (genre mandarin), Hatimu Hatiku, Lilin-lilin Kecil, Perbedaan makna Bening (genre pop), Darah Muda dan Colak Colek (genre dangdut) Zapin dan Isabela (genre melayu) dan banyak lagi deretan judul lagu lawas lainnya.

Dan lagu lawas nan mengusung tema-tema remaja di jaman artis-artis muda nan tetap melegenda hingga kini, yakni lagu-lagu almarhum Chrisye; seperti Sakura dan Anak Sekolah. Ada lagi Yogyakarta nan diusung group Kla Project; masih termasuk deretan lagu lawas pula.

Lagu Lawas Kembali Populer

Memang sudah seperti dimaklumi semua orang, bahwa lagu lawas biar bagaimanapun masih tetap digandrungi dan diminati sampai kapanpun. Mungkin sebab sifat lagu lawas nan abadi - tak lekang dimakan waktu.

Bahkan beberapa penyanyi di era sekarang nan justru menjadi terkenal saat membawakan lagu-lagu lawas. Seperti Mery Andani, Yuni Shara, serta penyanyi muda nan mulai naik daun saat ini yakni Vidi Aldiano.

Mery Andani terangkat namanya dengan lagu-lagu Mandarin nan diaransmen ulang. Kemudian Yuni Shara dengan lagu Juwita, lagu pop nan melegenda dan mudah dihapal liriknya. Adalagi Perbedaan makna Bening milik Keenan Nasution nan diulang-nyanyikan oleh Vidi Aldiano hingga membuatnya terkenal.

Lagu-lagu nan mereka bawakan umumnya memang lagu lawas nan melegenda di masanya dan tetap melegenda dalam setiap masa. Bahkan pula banyak web-web serta situs nan mengkhusukan diri buat memberi informasi lirik, rithym serta cord-cord lagu lawas. Seolah ingin selalu menghidupkan jiwa lagu lawas tadi.

Penyebab Populernya Kembali Lagu Lawas

Sebenarnya apa nan membuat lagu lawas tetap digandrungi, kadang kita juga merasa heran, padahal musiknya juga masih sangat sederhana. Mungkin beberapa alasan berikut ini nan bisa diterima oleh Anda :

  1. Lagu lawas memiliki syair nan tak banyak kalimatnya, sehingga mudah dihapal.
  2. Lagu lawas memiliki lirik lagu nan cukup sederhana, tak terlalu banyak cengkok. Kesederhaan rupanya lebih awet daripada rekayasa nan berlebihan.
  3. Lagu lawas dinyanyikan oleh penyanyi dengan berpenampilan sederhana. Karena hebatnya teknologi, maka record atau rekaman pentas mereka tetap tersimpan rapih hingga kini. Hal inilah nan menimbulkan rasa kangen pada penggemarnya.

Lagu lawas jaman dulu dibuat dengan sepenuh hati, tak terlalu memaksa buat memenuhi persaingan industri musik seperti halnya sekarang. Karenanya kesederhanaannya sangat terasa, namun ketulusan dan apa adanya, sungguh menjadi nilai tersendiri.

Back to 60, 70, atau 80?

Kini Anda tinggal memilih, ke era manakah Anda akan mendedikasikan diri buat menikmati lagu-lagu lawas? Anda tinggal pilih nan sinkron dengan selera dan jiwa muda Anda tentunya. Ternyata menikmati lagu lawas, dulu atau sekarang, sama enaknya.

Anda punya kantong-kantong memori nan tersimpan dalam ingatan. Setiap waktu siap menghibur Anda dengan sensasi dan nuansanya nan sangat menghibur. Bagian dari karunia Tuhan ialah berupa memori. Apalagi jika Anda dapat memanfaatkan memori nan latif buat memperkaya gambaran positip diri. Wah, tentu sangat bermanfaat.

Lagu lawas punya bobot kesan nan mendalam sebab apa nan telah kita alami di masa lalu terekam memorinya di dalam lagu itu. Dengan memutarnya kembali memori itu seperti dibangkitkan dari kubur ingatan Anda. Selamat menikmati, dan semoga Anda menjadi muda kembali karenanya.

Solusi Kreatif Untuk Mengatasi Masalah Dengan Lagu Lawas

Lagu lagu lawas tak hanya memberikan hiburan sebab iramanya nan menghibur perasaan, tetapi ada kegunaan lain nan lebih berarti daripada itu. Rekreasi dengan menjelajah masa-masa silam ialah tawaran wisata jiwa nan perlu dicoba. Banyak kegunaan nan didapatkan, terlebih di saat situasi kekinian nan sedang dialami kurang mengenakkan. Saat seperti itu kita butuh pelepasan, butuh keluar dari lingkaran nan menjemukan perasaan, bahkan menyakitkan.

Biasa, orang hayati ada beban, ada masalah. Belum lagi kalau macam-macam cobaan sedang beruntun menghajar, lagi banyak cobaan nan memang harus terjadi. Keadaan memang dapat menyakitkan, tetapi kita harus tetap dapat menerimanya dengan santai. Kalau tak begitu, akan terjadi stres, dan nan rugi diri kita sendiri. Itulah sebabnya kita memerlukan ruang waktu nan berbeda, kita membutuhkan buat dapat pindah ke lain waktu, agar beban nan memukul tidak terasa menyakitkan.

Pergi melintas waktu masa kini ke masa lalu, kalau bisa, sungguh sangat mengasikkan. Di sini ada jalan buat itu. Pergi rekreasi ke masa lalu, tinggal pilih masa-masa seperti apa nan hendak dikunjungi. Kita pun dapat sejenak hayati di sana dengan segala nan ada, persis seperti nan dulu pernah kita alami. Tetapi bukan berarti kita melancong dengan seluruh tubuh kita, cukup dengan daya nostalgia. Kekuatan khayalan nan akan mengantarkan kita pada kenangan masa lalu.

Bukan sekedar ingat, tetapi dengan perasaan nan kuat, sehingga efeknya benar-benar membuat kita tak lagi ada di sini lagi. Seolah seluruh keberadaan kita telah pindah ke masa lalu itu. Dengan menggunakan kekuatan fokus pikiran dan peraan, cara ini akan sukses dengan sangat meyakinkan. Sebenarnya ini ialah salah satu fungsi dan kemampuan imajinasi, nan khas hanya dimiliki oleh manusia. Suatu kelebihan nan semua orang punya, tinggal melatih buat mengasahnya.

Teknik berikut akan memandu perjalanan kita menuju masa lampau nan akan kita akses. Semoga rekreasi kita sukses melepaskan gundah gulana dan tekanan perasaan nan sedang mengganggu kebahagiaan kita.

  • Kita ambil posisi nan paling relaks, dapat dengan duduk santai, atau berbaringan malas. Kita persiapkan audio maupun video dengan lagu lawas nan kita pilih.
  • Bebaskan waktu kita, setidaknya selama rekreasi nan kita kehendaki, mungkin satu atau dua jam. Misalnya dirasa cukup hanya 30 menit saja juga tak apa-apa. Yang krusial waktu nan dialokasikan benar-benar bebas dari planning lain.
  • Kita mulai dengan memutar musik instrumen nan relaks buat membantu divestasi ketegangan, dan juga agar perasaan mulai terfokus pada tujuan, yaitu rekreasi ke masa lalu.
  • Selanjutnya kita putar musik lagu-lagu lawas nan kita pilih, dengan niat dalam hati buat pergi ke “masa nan indah”. Saat menikmati lagu-lagu lawas ini, fokus kita ke telinga, sebab memori akan terbangkitkan dengan sendirinya bila kita sudah terfokus.
  • Tidak perlu kaku, cara-cara ini harus berjalan mengalir dan tak memaksa. Kita nikmati jejak demi jejak nan diantarkan oleh alunan lagu lawas nan menjadi guide “wisata jiwa” kita.
  • Terus akan mekar dengan sendirinya waktu-waktu lampau nan kita susuri dengan segala peristiwanya. Sekalipun ada momen-momen getir di dalamnya, saat ini terasa sebagai keindahan.
  • Dengan cara ini kita bisa menghilangkan beban masa kini. Dan nan lebih penting, perasaan kita sudah tak tertekan lagi, walaupun hanya sedikit lebih ringan saja misalnya, itu sudah sangat berarti. Mengapa? sebab kita butuh jarak sejenak buat memulihkan kesegaran jiwa, agar timbul cara kreatif guna menyelesaikan masalah nan sedang dihadapi.

    Jawaban dari semua persoalan hayati kita tersembunyi di dalam. Diperlukan buat menggalinya dengan pikiran nan ringan dan santai, sebab kalau tegang malah tak dapat keluar. Itulah kegunaan lagu lawas selain sekedar hiburan, dapat menjadi terapi nan sehat dan solusi kreatif buat mengatasi masalah.