Lagu Lihat Kebunku

Lagu Lihat Kebunku

Dunia anak ialah global nan paling menyenangkan. Global anak ialah global main, sehingga ketika akan mencipta lagu anak-anak harus menjadi bagian dari permainan. Global anak-anak penuh suka cita dan hal-hal menggembirakan, begitu pulalah semestinya ketika akan menciptakan lagu anak-anak. Sudah sedari dulu lagu anak-anak menjadi salah satu hal baik nan juga berpengaruh baik bagi pertumbuhan anak. Memperdengarkan musik di usia dini sama dengan melatih anak bagaimana caranya berkesenian, mengasah khayalan dan tentu saja menjadi bagian dari penciptaan wahana buat menciptakan kesenangan atau bermain.

Lagu anak-anak tak memerlukan nada serta lirik-lirik nan rumit. Perkenalkan mereka dengan tangga-tangga nada nan sederhana terlebih dahulu. Jika anak sudah terbiasa dan mulai menyukai musik atau bahkan mulai dapat ikut menyanyikan lirik dan menyenandungkan nada-nada nan ada pada lagu tersebut, maka hal itu sudah cukup mengindikasikan bahwa musik bisa membuat anak-anak gembira.

Namun jangan pernah anggap remeh ketika akan menciptakan lagu anak-anak. Mencipta lagu anak-anak itu harus dengan hati. Begitu pulalah nan selalu dirasakan para pencipta lagu anak-anak legenfaris semacam AT Mahmud atau Pak Sud. Ketika akan menciptakan lagu anak-anak tak dapat sembarangan. Seorang pengamat lagu anak-anak menyebutnya sebagai nada-nada hati nan keluar dari rasa cinta terhadap anak-anak sehingga terbebas dari pengaruh popularitas dan materi. Mencipta lagu anak-anak ialah urusan perasaan, sebab hanya dengan hati dan perasaan itulah akan tercipta nada-nada nan tak biasa, nada sederhana tapi kena dan dapat dipahami oleh anak-anak.

Lagu anak-anak ialah lagu tentang Norma anak-anak, keseharian nan dilakukan anak-anak, keseharian nan dikhayalkan anak-anak, bukan tentang anak-anak. Lagu anak-anak tak selalu harus dinyanyikan oleh anak-anak, tapi dipahami oleh anak-anak. Tidak seperti sekarang ini lagu tentang global orang dewasa nan dinyanyikan oleh anak-anak. Sehingga ketika berbicara tentang cinta, maka lagu anak-anak sekarang ialah cinta dalam pandangan dewasa kemudian dinyanyikan oleh anak-anak. Padahal seorang anak ketika berbicara masalah cinta masih berkutat tentang cinta kepada orang tua, cinta kepada teman sekelas, cinta kepada guru, cinta kepada binatang kesayangan, cinta terhadap mainan, cinta terhadap alam. Jangan pernah artikan cinta seperti orang dewasa memahami kata cinta, sebab alam pikiran anak-anak belum sampai pada titik itu.



Lagu Anak-anak Sepanjang Masa

Lagu anak-anak di Indonesia jumlahnya sangat banyak. Keistimewaan lagu anak-anak ialah umurnya nan panjang. Lagu anak-anak tak pernah lekang oleh zaman. Selalu saja terasa baru ketika diperdengarkan. Aura positif serta semangat anak-anak nan terkandung dalam lagu itulah nan sepertinya membuat lagu anak-anak selalu terasa update. Lagu anak-anak memang sepanjang masa. Itulah ketika seorang pencipta lagu anak-anak menciptanya dengan hati dan afeksi terhadap anak-anak, sehingga selalu akan terasa cocok dengan jaman manapun.

Lagu anak-anak nan baik ialah lagu nan sekaligus dapat dijadikan wahana belajar bagi anak-anak. Seperti lagu-lagu nan memperkenalkan huruf-huruf, nama binatang, nama-nama benda nan ada di sekitar, nama makanan, atau lagu apapun nan mengenalkan sesuatu. Lagu anak-anak nan seperti itulah nan cenderung menjadi lagu anak-anak sepanjang masa. Dan rupanya sangat sulit pula menemukan lagu anak-anak kreasi terbaru, sebab para penciptanya belum memahami sahih seperti pemahaman para pencipta lagu anak-anak tempo dulu.

Jumlah lagu anak-anak sepanjang masa di Indonesia sangatlah banyak. Lagu nan sangat banyak tersebut, sebagian besar diciptakan oleh Ibu Sud, A.T Mahmud, Ibu Kasur dan Pak Kasur. Beliau-beliau itu ialah tokoh dibalik pintarnya generasi muda Indonesia. Dengan lirik sangat sederhana dan irama nan khas anak-anak, mereka menciptakan lagu anak-anak. Terdengar riang sinkron dengan jiwa anak-anak, terasa mendidik dan penuh asa seperti juga asa anak-anak. Terasa memompa semangat agar terus belajar dengan giat agar menjadi orang pintar. Begitulah lagu anak-anak nan lahir dari para pencipta lagu sekaligus pendidik nan sebagian besar waktunya dihabiskan buat mendidik anak-anak. Mereka paham sahih apa dan bagaimana anak-anak, sehingga memudahkan menciptakan lagu buat mereka. Mereka - para pencipta lagu anak-anak legendaris - itu mencipta dengan hati bukan mengejar semata materi apalagi popularitas dan royalti.

Berikut ini ialah beberapa lagu anak-anak Indonesia sepanjang masa. Lagu anak-anak nan dialami oleh beberapa generasi.



Lagu Nama-nama Hari

Mungkin anda masih ingat, ada sebuah lagu anak-anak nan mengenalkan nama-nama hari. Lagu itu sangat sederhana. Liriknya hanya terdiri dari beberapa kata. Mengenalkan anak-anak lebih dekat pada nama-nama hari.

Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu, itu nama-nama hari.

Hanya sepenggal itulah liriknya, tapi lagu tersebut digemari anak-anak, penuh edukasi dan tentu saja menghibur.



Lagu Lihat Kebunku

Lagu anak-anak ini diciptakan oleh Ibu Sud. Ibu Sud ialah salah satu ibu nan paling dikenal oleh anak-anak Indonesia. Beliau sudah menciptakan banyak sekali lagu anak-anak. Sebagian besar lagunya menjadi lagu anak sepanjang masa. Seperti salah satunya ialah Lihat Kebunku .

Lihat kebunku penuh dengan bunga
Ada nan putih dan ada nan merah
Setiap hari kusiram semua
Mawar Melati semuanya indah

Masih ingat lagu tersebut, nan dinyanyikan di depan kelas atau saat acara kenaikan kelas. Betapa gembiranya hati ini ketika sukses menghapal lagu tersebut. Setelah hapal dan bahagia menyanyikannya, kita pun jadi hapal pula bagaimana memelihara kembang di kebun agar tetap segar dan terlihat indah. Itulah salah satu pesan moral dari lagu tersebut, agar anak-anak mencintai tanaman, mengenal kembang dan rona yakni ada rona putih dan ada rona merah. Sederhana bukan ? Tapi kenapa menjadi populer dan disenangi ? Karena menciptakan lagu sinkron dengan pikiran anak-anak, bukan pikiran orang dewasa nan memandang masalah kemudian dinyanyikan oleh anak-anak.



Lagu Pelangi-pelangi

Lagu nan masih sering diputar dan digemari hingga kini ini ialah lagu kreasi Bapak A.T Mahmud. Lagu ini diciptakan oleh Bapak A.T Mahmud ketika mengantarkan anaknya, Rika ke sekolahnya. Saat itu Rika nan berumur lima tahun melihat pelangi di langit. Secara impulsif kemudian terciptalah lagu anak-anak sepanjang masa ini.

Pelangi-pelangi alangkah indahmu
Merah, Kuning, Hijau, di langit nan biru
Pelukismu Agung, siapa gerangan?
Pelangi, Pelangi
Ciptaan Tuhan.

Bapak A.T Mahmud sudah cukup banyak menciptakan lagu anak-anak nan pada akhirnya menjadi lagu anak sepanjang masa. Selain pelangi-pelangi, beliau juga menciptakan beberapa judul lagu lainnya, diantaranya Cicak-cicak di Dinding, Balonku , dan Naik Kereta Api . Liriknya sangat sederhana. Hanya terdiri dari beberapa kata. Coba perhatikan lagu cicak-cicak di dinding di bawah ini :

Cicak-cicak di Dinding

Cicak-cicak di dinding, diam-diam merayap
Datang seekor nyamuk, Hap! Lalu ditangkap.

Ya, seperti itulah lagu-lagu anak, sederhana, penuh makna dan sinkron dengan pikiran anak-anak. Sekali lagi sinkron dengan pikiran anak-anak dan bukan pikiran orang dewasa.

Balonku

Balonku ada lima
Rupa-rupa warnanya
Hijau, Kuning, Kelabu, Merah muda dan Biru
Meletus balon hijau, dor!
Hatiku sangat kacau, balonku tinggal empat
Ku pegang erat-erat.

Naik Kereta Api

Naik kereta api, tut tut tut
Siapa hendak turut
Ke Bandung Surabaya
Bolehlah naik dengan percuma
Ayo kawanku lekas naik
Keretaku takberhenti lama

***



Lagu Anak-Anak Kreasi Ibu Sud

Ibu Sud ialah salah seorang pencipta lagu anak-anak. lagu-lagunya sangat bagus buat dinyanyikan anak. Sayangnya, anak-anak sekarang lebih suka menyanyikan lagu orang dewasa. Padahal, jika kita melirik isinya lagu-lagu Ibu Sud sangat dekat dengan global anak dan dapat membantu khayalan anak.

Lagu-lagu Ibu Sud masih dapat kita dengar dinyanyikan oleh anak-anak Taman Kanak-Kanak (TK). Ibu Sud nan bernama lengkap Saridjah Niung Bintang Soedibyo banyak sekali menciptakan lagu anak-anak, seperti H ai becak, burung kutilang, Hujan, kupu-kupu nan lucu, dan masih banyak lagi.

Ibu sud dikenal sebagai tokoh tiga zaman (Belanda, Jepang, Indonesia). Dorongan ia buat menciptakan lagu anak-anak sebab keprihatinannya melihat anak-anak Indonesia nan kurang gembira. Ia ingin mengajarkan anak-anak Indonesia buat bernyanyi lagu dengan bahasa Indonesia nan ceria, menyenangkan, dan berjiwa patriotik.

Ia pemain biola nan mahir. Pada saat lagu Indonesia Raya pertama kali dikumandangkan tepatnya pada acara Sumpah Pemuda di Gedung Pemuda, tanggal 28 Oktober 1928, Ibu Sud ikut mengiringi dengan gesekan biolanya.

Kariernya bukan hanya pada penulis lagu anak, ia juga menulis naskah sandiwara dan mementaskannya, aktif sebagai anggota grup Tonil amatir, sebagai guru, aktif di organisasi pemuda, dan sebagai penyiar radio buat program siaran anak-anak. Ia juga dikenal mahir dalam seni batik. Karena pengabdiannya Ibu Sud mendapatkan penghargaan Satya Lencana Kebudayaan dari pemerintahan Indonesia dan MURI.

Ibu Sud ialah pencipta lagu anak nan paham dan mengerti global anak, hal tersebut nampak dari teks lagunya nan sederhana, mudah diingat dan mewakili global anak. Tak sporadis lagu-lagunya bisa diiringi oleh tarian nan dimunculkan oleh anak nan menyanyikannya. Diperkirakan sekitar 200 lagu anak-anak nan sudah ia ciptakan. Berikut beberapa lagu nan diciptakan dan masih kental didengar.

Kupu-Kupu Ke Manakah Engkau Terbang

Kupu-kupu nan lucu, Kemana engkau terbang
Hilir mudik mencari, Bunga-bunga nan kembang
Berayun-ayun pada tangkai nan lemah
Tidakkah sayapmu merasa lemah

Kupu-kupu nan elok, Bolehkah aku serta
Mencium bunga-bunga, Yang semerbak baunya
Sambil bersenda semua ku hampiri
Bolehkah ku turut bersama pergi

Tanah Airku

Tanah airku tak kulupakan
Kan terkenang selama hidupku
Walaupun aku pergi jauh
Tidak kan hilang dri kalbu
Tanahku nan Kucintai
Engkau kuhargai

Walaupun banyak negeri kujalani
Yang masyur permai dikata orang
Tetapi kampung dan rumahku
Disanalah ku rasa senang
Tanah ku tidak ku lupakan
Engkau ku banggakan

Menanam Jagung

Ayo mitra kita bersama
Menanam jagung di kebun kita
Ambil cangkulmu, Ambil pangkurmu
Kita bekerja tidak jemu-jemu
Cangkul, cangkul, cangkul nan dalam
Tanahnya longgar Jagung ku tanam

Beri pupuk supaya subur
Tanamkan benih dengan teratur
Jagungnya besar, lebat buahnya
Tentu berguna bagi semua
Cangkul, cangkul, saya gembira
Menanam jagung di kebun kita

Bagaimana, mudah dihafal, bukan?